Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Ajar

Praktik profesi jiwa merupakan salah satu mata ajar keperawatan


yang wajib diselesaikan pada tahap profesi. Mata ajar praktik profesi
keperawatan jiwa memiliki beban studi 3 SKS (4 minggu praktik) yang
diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti tahap profesi Ners. Empat
minggu praktek dibagi menjadi satu minggu untuk pengayaan jiwa dan
orientasi lapangan dan tiga minggu dilahan praktik Rumah Sakit Jiwa.
Mata ajar ini bertujuan menghasilkan perawat yang mampu memberikan
asuhan keperawatan jiwa secara professional dalam memandirikan pasien
menyelesaikan masalah kesehatannya. Fokus keperawatan kesehatan
mental adalah penerapan konsep dan teori dalam mengkaji, merumuskan
masalah, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan melalui
proses keperawatan pada masalah atau gangguan mental psikiatri,
gangguan psikososial, penanggulangan penggunaan NAPZA serta
melaksanakan terapi modalitas, melakukan kolaboratif dalam tindakan
terapi somatik (psikofarmaka, ECT) dan kegawatdaruratan psikiatri pada
pasien dengan masalah psikososial dan gangguan kesehatan jiwa serta
melaksanakan komunikasi terapeutik pada pasien dengan masalah
psikososial dan gangguan kesehatan jiwa.
B. Tujuan Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa


mampu melaksanakan asuhan keperawatan jiwa melalui langkah-langkah
proses keperawatan: tahap pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan jiwa dengan pendekatan pada
klien melalui strategi pendekatan pasien dengan gangguan jiwa.

C. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah melaksanakan praktik klinik diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memberikan respon secara habitual tentang konsep dan prinsip,
penyakit gangguan jiwa.
2. Melaksanakan

asuhan

keperawatan

kesehatan

jiwa

secara

komprehensif pada pasien gangguan jiwa dengan risiko perilaku


kekerasan, gangguan sensori persepsi: halusinasi, isolasi sosial:
menarik diri, harga diri rendah, defisit perawatan diri, gangguan proses
fikir: waham, dan risiko bunuh diri.
3. Merencanakan, mengorganisir serta melakukan terapi modalitas
kolaborasi maupun mandiri pada pasien gangguan jiwa baik individu
mapun kelompok.
4. Melaksanakan case conference
5. Menyusun Analisa Proses Interaksi
6. Menampilkan sikap profesional, etis dan legal.

D. Peserta Dan Pembimbing Klinik


1. Peserta

Peserta praktik adalah mahasiswa program studi profesi ners yang


telah menyelesaikan tahap akademik (S.Kep) dan laboratorium klinik
keperawatan jiwa.
2. Pembimbing klinik
Pembimbing klinik berasal dari lahan pendidikan dengan kualifikasi
S2 keperawatan dan lahan praktik lapangan.

BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR
A. Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dapat tercapai oleh mahasiswa dalam praktik profesi
keperawatan jiwa adalah:
KOMPETENSI

KRITERIA DALAM BEKERJA

1. Membuat LP, LK pasien dan membina 1.1 Mampu bekerja sama dan membina

hubungan personal dan interpersonal


hubungan saling percaya
dengan komunikasi terapeutik dengan 1.2 Mampu membina hubungan
terapeutik perawat- klien
target pasien jiwa melalui pendekatan
strategi pelaksanaan (SP).
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan 2.1 Mampu melengkapi pengkajian

yang ditemukan terhadap pasien.

individu sesuai dengan situasi dan


kondisi pasien.
2.2 Mampu merumuskan diagnosa
keperawatan jiwa berdasarkan data
yang diperoleh dari pengkajian pada
pasien.

3. Menyusun intervensi keperawatan

3.1 Mampu menetapkan masalah

kesehatan yang ada dan menyusun


rencana keperawatan
4. Melaksanakan implementasi (fase pra

4.1 Mampu melaksanakan kegiatan

interaksi, orientasi, kerja, terminasi)


dalam bentuk SP kepada pasien dan
keluarga sesuai masalah keperawatan
4.2
yang ditemukan.

asuhan keperawatan jiwa melalui


berbagai pendekatan/strategi
pendekatan keperawatan jiwa.
Membuat preplanning dan laporan
hasil setiap kegiatan.
4.3 Mempersiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan selama
pelaksanaan kegiatan.

5. Supervisi asuhan keperawatan jiwa

5.1 Mampu melakukan asuhan

pada pasien

keperawatan jiwa pada pasien


dengan melakukan strategi
pendekatan pada pasein jiwa.

6. Melaksanakan home visit ke pasien

6.1 Mampu melakukan asuhan

keperawatan jiwa pada pasien jiwa


dirumah.
7. Melaksanakan terapi modalitas, terapi

7.1 Mampu melaksanakan terapi sesuai

aktifitas kelompok, dan terapi somatic

dengan kebutuhan pasien.


7.2 Mampu bekerja sama dan sesuai

kontrak dengan pasien.


7.3 Membuat preplanning kegiatan
7.4 Menyiapkan alat dan bahan yang

dibutuhkan selama pelaksanaan


kegiatan.
8. Melakukan evaluasi terhadap asuhan

8.1 Mampu melakukan evaluasi

keperawatan

kegiatan untuk masing-masing


diagnosa keperawatan jiwa yang
ditemukan.

9. Melaksanakan tindakan kolaboratif

9.1 Mampu bekerja sama dengan tenaga

psikoterapi farmakologik

kesehatan lain
9.2 Mampu memberikan terapi dengan

prinsip 5 benar
Merawat klien jiwa dengan
tindakan khusus

Mampu menganalisa kebutuhan


pasien
10.2 Mampu melakukan asuhan
keperawatan jiwa pada pasien.

10.

10.1

11.Melaksanakan case conference

11.1 Mampu mengenal kasus dan

permasalahan
11.2 Mampu meningkatkan wawasan
dalam menangani kasus
11.3 Mampu meningkatkan koordinasi
dalam pemberian asuhan
keperawatan.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bahan kajian
Konsep asuhan keperawatan jiwa
Konsep terapi aktifitas kelompok
Konsep terapi modalitas dan terapi somatic
Konsep terapi farmakologik bagi pasien dengan gangguan jiwa
Konsep perawatan klien dengan tindakan khusus.
Proses evaluasi praktik keperawatan jiwa.
Pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan jiwa.
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan praktik keperawatan jiwa ini akan dilaksanakan


bimbingan dalam bentuk diskusi kelompok, konsul bimbingan individu dan

kelompok, konferensi, problem solving, pre dan post conference, seminar,


pembahasan kasus dan studi literatur.
1. Sebelum mahasiswa melakukan observasi langsung ke klien, mahasiswa
harus melakukan pre conference dengan dibimbing oleh pembimbing ruangan
dan akademik.
2. Setelah pelaksanaan pre conference, mahasiswa dapat langsung
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien.
3. Setelah praktik berlangsung mahasiswa harus melaksanakan post conference
yang dibimbing oleh pembimbing klinik.
B. Tata Tertib
1. Petunjuk umum pelaksanaan tata tertib praktik profesi mengacu pada

panduan umum pelaksanaan praktik Profesi Ners STIKES Hang Tuah


Tanjungpinang.
2. Nilai kehadiran mahasiswa adalah 100% sehingga tidak diizinkan mahasiswa
3.

4.
5.
6.

7.

8.
9.

10.

tidak masuk selama praktik.


Jadwal praktik mahasiswa dari hari Senin-Sabtu mulai jam 07.00-14.00 untuk
dinas pagi selama 4 minggu di Rumah Sakit. Jadwal tambahan lain
tergantung kegiatan mahasiswa yang disepakati bersama.
Mahasiswa wajib mengisi absensi setiap harinya.
Mahasiswa yang terlambat datang (kurang dari 30 menit) diwajibkan untuk
mengganti jam praktik dengan cara memperpanjang waktu praktik tersebut.
Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit atau hal lain yang
sangat penting, harus membuat surat keterangan sakit dari RS/Puskesmas
atau surat izin pembimbing akademik dan diteruskan ke pembimbing
lapangan dan koordinator profesi dan mahasiswa wajib mengganti hari
praktik pada hari di luar jam praktik jiwa dengan menunjukkan bukti praktik
yang diketahui oleh pembimbing.
Selama kegiatan praktik keperawatan profesi jiwa berlangsung harus
mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan pihak akademik. Tidak
dibenarkan memakai perhiasan selain jam tangan.
Mahasiswa wajib mengikuti setiap kegiatan praktik profesi keperawatan jiwa.
Mahasiswa berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan pembimbing bila
mengalami kesulitan dalam praktik sesuai kontrak mahasiswa dan
pembimbing pada kondisi tertentu.
Setiap mahasiswa harus bersikap terbuka dan menerima kebenaran pendapat
atau pemikiran orang lain dan tidak bersikap emosional.

11. Apabila terjadi pelanggaran maka akan diberikan sanksi dengan meminta

mahasiswa yang bersangkutan meninggalkan tempat praktik dan menambah


waktu praktik di hari yang lain.
12. Hal-hal lain yang dianggap perlu berkenaan dengan peraturan dan tata tertib
yang belum terangkum dalam bagian ini akan disampaikan kemudian.
C. Tempat Praktik

Tempat pelaksanaan praktik keperawatan jiwa adalah Rumah Sakit Jiwa


Tampan Pekanbaru.
D. Tugas mahasiswa
1. Individual
Laporan pendahuluan

Melaksanakan SP pasein

Askep pasien binaan

Melaksanakan SP keluarga

Analisa Proses Interaksi

Terapi modalitas

Log book
2. Kelompok

Terapi modalitas
Terapi Aktivitas Kelompok
Seminar kasus
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Proses bimbingan

Proses bimbingan praktik profesi keperawatan jiwa dilakukan dengan lima


tahapan yaitu preparation (self assessment), pre clinical conference (briefing),
learning process, reflecting, evaluation. Supervisi kegiatan praktik profesi
keperawatan jiwa dilakukan melalui observasi, ujian kasus dengan pasien,
penilaian
kegiatan,
refleksi
pengalaman
belajar,
diskusi
dan
pendokumentasian kegiatan praktik.
No Tahap
kegiatan
1.

Waktu

Kegiatan mahasiswa

Preparation Minggu pertama (self


sebelum praktik
assessment) berlangsung

Kegiatan
pembimbing

Mempersiapkan diri untuk - Penjelasan objektif


praktik kep. jiwa.
dan panduan
Self assessment.
praktik.
- Persiapan
6

2.

Pre clinical
conference
(briefing),

(persiapan
sebelum praktik profesi jiwa)

Informasi terkait.
Pengayaan materi
individu.

Pre conference (awal pertemuan


praktik jiwa)

Membuat laporan
- Mengarahkan
pendahuluan sesuai
mahasiswa.
Mengevaluasi
dengan kasus individu
Memahami laporan
pemahaman
pendahuluan dan
mahasiswa
bagaimana pencapaian
tentang laporan
tujuan.
pendahuluan.
Mencari informasi terkait - Pencapaian tujuan
(referensi jurnal, buku,
dan diskusi
dan lain-lain).

Learning
process

Setiap hari
sesuai jadwal
praktik profesi
Kep. Jiwa.

Reflecting

Pada akhir
pertemuan
setiap hari
praktik jiwa.
Post conference -

Melakukan pengkajian
keperawatan jiwa.
Merumuskan diagnosa
keperawatan.
Membuat prioritas
masalah
kesehatan/keperawatan.
Menyusun rencana
keperawatan berdasarkan
konsep dasar keperawatan
jiwa dan panduan praktik.
Melakukan implementasi
dengan mengidentifikasi
strategi intervensi yang
tepat.
Melakukan evaluasi
keperawatan jiwa
Mendokumentasikan
proses kegiatan (laporan).
Mempersiapkan seminar
Mengidentifikasi kegiatan
Merefleksikan
pengalaman belajar di
jiwa
Melakukan evaluasi hasil
kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh
kelompok.

mahasiswa.
- Diskusi.

- Membimbing dan

memfasilitasi
kegiatan
mahasiswa.
Mengarahkan
mahasiswa.
Membimbing
mahasiswa dalam
proses
keperawatan dari
tahap pengkajian
sampai dengan
evaluasi
keperawatan.
Mengeksplorasi
kegiatan praktik
jiwa
Diskusi

Evaluation

Pada minggu
terakhir praktik.
Post conference -

B.

Membuat kontrak untuk


pertemuan berikutnya
(topik,waktu, persiapan)
Seminar kasus kelompok
praktik jiwa.
Membuat instrument
untuk evaluasi kegiatan.
Melakukan evaluasi
keperawatan.
Menyusun laporan akhir
Terminasi

- Monitoring

instrument
evaluasi.
- Menitoring
persiapan evaluasi
kegiatan.
- Diskusi tentang
evaluasi kegiatan
dan penyusunan
laporan akhir.

Pelaksanaan Praktik Lapangan


Dalam aplikasinya, kegiatan praktik jiwa berlangsung selama 4 minggu yang
dibagi menjadi 3 minggu di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru dan 1
minggu mengayaan materi di Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.
1. Setiap kegiatan selama proses praktik keperawatan profesi berlangsung
akan disupervisi baik secara kelompok maupun individu.
2. Setiap kegiatan atau tindakan keperawatan yang dilakukan harus
didokumentasikan.
3. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dilaporkan dalam bentuk laporan
tertulis (laporan individu atau laporan kelompok) dan harus
dikonsultasikan kepada pembimbing minimal dua hari sebelumnya dan
laporan lengkap dari kegiatan harus sudah diterima pembimbing paling
lambat dua hari setelah kegiatan berlangsung beserta absensi peserta dan
materi-materi kegiatan yang dilakukan.
4. Laporan lengkap praktik profesi keperawatan jiwa dikumpulkan 2 hari
sebelum dilaksanakan seminar besar kepada pembimbing masing-masing.
5. Semua mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan praktik profesi
keperawatan jiwa yang sedang berlangsung.
Tabel kegiatan praktik keperawatan jiwa
Tahap kegiatan

Minggu
1

Penerimaan
Mahasiswa oleh pihak RS

Orientasi ruangan praktik dan


manajemen pelayanan

Pembagian \kasus (kelola dan


resume)

Melaksanakan proses keperawatan


jiwa pada klien (pengkajianevaluasi) dengan:
1. Risiko PK
2. GSP: Halusinasi
3. Isolasi sosial
4. HDR
5. DPD
6. GPP: Waham
7. Risko bunuh diri

Melakukan TAK, Terapi modalitas

Melakukan case conference pada


kasus yang dikelola kelompok

Menyusun laporan praktik yang


terdiri dari:
1. Laporan asuhan keperawatan
pasien kelolaan
2. Laporan TAK
3. Makalah case conference
4. Lampiran:
a. Laporan pendahuluan Strategi
pelaksanaan tindakan
keperawatan
b. Analisa proses interaksi

Melakukan seminar besar

C. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan

Selama praktik keperawatan jiwa peralatan yang dibutuhkan adalah


nursing kit, lembar flip chart, leaflet, dan alat lain yang disesuaikan
dengan kondisi di lapangan.
D. Format-format praktik (Lampiran)

BAB V
EVALUASI
A. ASPEK YANG DINILAI
1. Aspek Kognitif
a. Tingkat pengetahuan mahasiswa pengetahuan mahasiswa tentang
masalah atau penyakit yang sedang dihadapi oleh pasien.
b. Tingkat pengetahuan mahasiswa dalam menerapkan proses
keperawatan.
c. Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang sistem pendokumentasian
asuhan keperawatan.
d. Uji komprehensif setelah stase berakhir.
2. Aspek Afektif
a. Kesiapan mental dan psikologis mahasiswa dalam menjalani praktik dan
dalam menghadapi masalah klien.
b. Tingkat emosional mahasiswa dalam menghadapi masalah klien maupun
dengan menjalin hubungan dengan teman, perawat, dan tim kesehatan
yang lain.
3. Aspek Psikomotor
a. Kemampuan mahasiswa dalam melakukan keterampilan perawatan
klinik.
b. Kemampuan mahasiswa dalam menggunakan komunikasi terapeutik.
B. UJIAN

10

a. Setiap mahasiswa akan menjalankan ujian keperawatan jiwa pada akhir


stase.
b. Mahasiswa akan diuji oleh CI akademik dan CI lapangan.
c. Kasus yang diujiankan adalah kasus yang dikelola oleh mahasiswa.
d. Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian praktikum akan diberi
kesempatan sekali untuk melakukan ujian ulang dengan waktu yang
disepakati antara mahasiswa dan penguji dengan tambahan biaya.
e. Nilai batas lulus = 75 %

C. PERSYARATAN UJIAN
1. Persentase kehadiran harus 100%, bagi mahasiswa yang masih hutang
dinas harus mengganti terlebih dahulu sejumlah jadwal dinas yang
ditinggalkan yang dibuktikan secara tertulis bahwa telah mengganti
dinas yang ditandatangani oleh pembimbing klinik.
2. Mahasiswa harus mencapai kompetensi sesuai dengan target yang
ditentukan.

D. BOBOT EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sikap
Laporan Pendahuluan
Laporan Kasus
Ujian
Pre dan Post Conference
Seminar

:
:
:
:
:
:

10%
15%
30%
20%
10%
15%

Menyetujui :
Ka. Prodi Ners

Koordinator Praktik Klinik

Linda Widiastuti, S.Kep., Ns., M.Kep


NIK : 11084

Rian Yuliyana, S.Kep., Ns., MNS


NIK : 11077

11

Mengetahui
Ketua Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
Drs. Heri Priatna, SStFT, SKM,MM
Kolonel Laut (K) NRP 10476/P

12

Anda mungkin juga menyukai