Sensus
o Cara pengumpulan data apabilaseluruh elemen populasi diselidiki satu
demi satu. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus
disebut data yang sebenarnya (True Value) atau sering disebut
parameter.
Sampling
o Cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah elemen sampel
dari sesuatu populasi. Data yang diperoleh dari hasil sampling
merupakan data pemikiran (Estimated Value). Jadi jiika dari 1000
perusahaan hanya akan diselidiki 100 saja, dibandingkan dengna cara
sensus. Pengumpulan data dengan cara sampling membutuhkan waktu
yang relative lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak dan dapat
menghasilkan cakupan data yang lebih luas serta terperinci.
Istilah penting
o Elemen, unit terkecil dari objek penelitian
o Karakteristik, sifat-sifat/ciri-ciri atau hal yang dimiliki oleh
elemen
o Variable, sesuatu yang nilainya berubah-ubah
o Populasi, kumpulan seluruh elemen yan gsejenis tetapi dapat
dibedakan satu sama lain
o Sampel, bagian dari populasi
o Sensus, cara pengumpulan data jika seluruh elemen populasi
diselidiki satu demi satu.
o Parameter, data yang diperoleh sebagai hasil sensus
o Sampling, cara pengumpulan data jika yang diselidiki atau
elemen sampel dari suatu populasi
o Pengambilan data secar acak, car apemilihin sejumlah elemen
dari populasi untuk menjadi anggota sampel
o Pengambilan sampel secara bukan acak, suatu cara pemilihan
elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel
o Pengambilan data proses untuk memperoleh data/angka ringkas
berdasarkan
suatu
kelompok,
data
mentah,
dengan
menggunakan rumus tertentu.
BAB 3
PENYAJIAN DATA
Data statistic tidak hanya cukup dikumpulkan dan di oleh, tetapi juga perlu
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambil
keputusan.
Selain berupa angka-angka ringkasan (summery progress), penyajian data juga
dapat berbentuk table dan grafik, table merupakan kumpulan angka-angka yang
disusun menurut katagori-katagori. Misalnya; jumlah pegawai menurut pendidikan
dan masa kerja
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukan secar visual , data
berupa angka (mungkin juga dengan symbol-simbol), yang biasanya juga berasal
dari table-tabe yang telah dibuat.
Jenis
Barang
Daerah penjualan
Total
II
III
IV
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
20
30
50
60
160
15
25
40
50
130
10
20
25
30
85
TOTAL
45
75
115
140
375
Tabel diatas merupakan table 2 (dua) arah (two way table) yaitu table yang
menunjukan hubungan timbal balik antara dua hal, jenis barang dan daerah
penjualan. Hal tersebut akan memudahkan untuk melakukan analisis guna
mengetahui jenis barang apa yang paling laku dan daerah mana.
daerah I
daerah II
A
daerah III
B
Daerah IV
Data
Juga
bisa disajikan dalam bentuk grafik dengan batangan atau bar chart
Penjualan PT. SINAR SAKTI menurut jenis barang dan penjualan pada tahun 2007
(dalam satuan)
BERKALA
Penyajian dengan Tabel
Perkembangan seluruh hasil penjualan
PT. SINAR SAKTI Menurut jenis barang dari tahun 2001 sampai dengan 2007(dalam
satuan)
Tahun
(1)
2001
Jenis
barang A
(2)
90
Jenis
barang B
(3)
85
Jenis
barang C
(4)
50
Jumlah
(5)
205
2002
2003
2004
2005
2006
2007
110
115
130
140
155
160
90
105
110
120
125
130
53
60
65
75
80
85
255
280
305
335
360
375
Bentuk Tabel.
Tabel Suatu Arah
Produksi Kayu HUtan Menurut jenis Produksi 1996/1997 (000 m 3)
Jenis
1
Kayu bulat
Banyaknya
2
26.069
Kayu
gergajian
Kayu lapis
Jumlah
3.427
10.948
40.444
Juta us $
463,7
1,6
23.017,3
1.839,9
306,8
472,6
5.900,6
1.397,6
433,6
33.832,5
2001
80
2002
95
2003
100
2004
110
2005
115
2006
125
2007
150
penjualan
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
penjualan
Perhatikan contoh table berikut yang berisi data penjualan took terang selama
delapan tahun terakhir.
Penjualan toko Terang menurut jenis barang dan waktu (dalam juta rupiah)
Jenis
barang
1
Televisi
Radio
Kulkas
Jumlah
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2
20
25
30
75
3
30
45
50
125
4
35
50
60
145
5
40
60
75
175
6
50
65
85
200
7
65
75
90
230
8
70
80
95
245
9
85
90
100
275
Chart Title
120
100
80
60
40
20
0
2000
2001
2002
televisi
2003
2004
radio
2005
2006
2007
kulkas
Grafik garis berimbang neto (net balanced line). Nilai nilai selisih dengan dengan
garis timbangan dapat diberiwarna yang berbedauntuk menilai selisih yang positif
dan negative.
Perhatikan contoh table berikut
Ringkasan penerimaan, pengeluaran dan surplus/deficit negara
(1)
Penerimaan
Pengeluaran
Selisih
1994/1995
(2)
1.254,5
1.240.6
5,9
1995/1996
(3)
1.369,5
1.3.62.6
6,9
1996/1997
(4)
1.506,2
1.489,5
10,7
Surplus/Defisit
12
10.7
10
8
6.9
65.9
4
2
0
1994/1995
1995/1996
1996/1997
Surplus/Defisit
tahun
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
tahun
Chart Title
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2005
2006
televisi
radio
2007
kulkas
Chart Title
180000
160000
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
1992
1993
1994
ekspor
1995
1996
impor
1994
1995
196
1997
1997
malaysia
thailand
filipina
singapura
brunei
jumlah
12.3
9.9
6
71.1
0.7
100
12.9
7
6.4
72.7
0.9
100
16.3
11.6
9.2
62.1
0.4
100
15.4
11.4
9.5
63.3
0.4
100
singapura
brunei
16
10
9.3
64.3
0.5
100
Chart Title
100%
80%
60%
40%
20%
0%
malaysia
1993
thailand
1994
filipina
1995
196
1997
surplus
12
10
8
6
4
2
0
1994/1995
1995/1996
surplus
1996/1997
motor
mobil penumpang
bis
mobil gerobak
sepeda motor
Banya
knya Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenisnya, Tahun 1999 (dalam
Ribuan)
Hasil tambang
X
Y
2
3
4
2
8
6
10
5
Jumlah
Z
4
6
2
5
5
12
16
20
Grafik peta suatu karakteristik (sifat/hal) yang akan digambarkan, diberi tanda/ciri
khusu (berupa Gambar sederhana.
Contoh :
Provinsi
1
Jawa dan Madura
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Jumlah
Penduduk tiap
km2
2
690
59
12
55
Maluku
Nusa Tenggara
19
96
Jumlah
2
143,2
146.8
150.6
154.4
158.6
161.6
164.0
Istilah Penting
Elemen, objek yang akan di selidiki
Karakteristik, sifat sifat, ciri-ciri atau hal hal yang dimiliki oleh elemen
Populasi, kumpulan sebuah elemen yang sejenis tetapi dapaat dibedakan
satu sama lain
Sampel, bagian dari populasi
Sensus, cara pengumpulan data dimana yang di selidiki adlah sampel dari
suatu populasi
Pengolahan data suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan
berdasarkansuatu kelompok data mentah
Table, kumpulan angka yang disusun menurut katagori sehingga
memudahkan dalam pembuatan analisis data
Grafik gambar yang menunjukan secara visual dari table yang telah dibuat.
BAB 4
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi data kualitatif
Data yang disajikan pada table di bawah merupakan table data kualitatif 50 orang
pembeli computer dari lima jenis perusahaan
Table;
Data mengenai 50 orang pembeli computer dari beberapa jenis computer
IBM
COMPAQ
COMPAQ
IBM
IBM
COMPAQ
COMPAQ
APPLE
COMPAQ
PACKARD
BELL
IBM
COMPAQ
GATEWAY
2001
APPLE
IBM
APPLE
PACKARD
BELL
GATEWAY
2000
IBM
APPLE
APPLE
APPLE
APPLE
APPLE
APPLE
COMPAQ
PARKARD
BELL
PARKARD
BELL
GATEWAY
2001
IBM
PACKARD
BELL
PACKARD
BELL
IBM
PACKARD
BELL
PACKARD
BELL
GATEWAY
2000
COMPAQ
IBM
APPLE
COMPAQ
APPLE
PACKARD
BELL
COMPAQ
PACKARD
BELL
COMPAQ
PACKARD
BELL
COMPAQ
APPLE
PACKARD
BELL
APPLE
Frekuensi
13
12
5
9
11
50
Frekuensi relative
0,26
0,24
0,10
0,18
0,22
1,00
Frekuensi pembelian
26
24
10
18
22
100
Jumlah Data
K
=
n
=
Banyaknya kelas
banyaknya nilai
observasi
Rumus tersebut diberi nama kriterium sturges dan merupakan suatu perkiraan
tentang banyaknya kelas, misalnya, data dengan n=100 maka banyaknya kelas K
adlah sebagai berikut
K = 1 + 3,322
log 100
= 1+ 3,322
(2)
= 1+6,644
= 7+6,644
Jadi banyaknya kelas sebaiknya 7
Interval Kelas
Disarankan interval atau lebar kelas adalah sama untuk setiap kelas
sebenarnya. Pemilihan interval kelas dan jumlah atau banyaknya kelas tidak
independen.
Pada umumnya untuk menentukan besarnya kelas (panjang interval) digunakan
rumus:
C=
C
K
X
n
Xi
Xn Xi
K
Dimana =
a) Kelas interval tidak perlu sama, pembuatan kelas interval sangat tergantung
pada tujuannya, misalnya, jika kita hanya tertarik kepadarincian perusahaan
yang mempunyai modal antara 50 -70 dan di bawah 50 serta 70 atau lebih
maka bentuk table frekuensinya adlah sebagai berikut.
Batas kelas modal
(1)
<50
50-59
60-69
>=
F
(2)
5
11
20
64
<
: Kurang dari
>=
: sama atau Lebih dari.
b) Apabila datanya diskrit atau hasil pengumpulan data dari variable diskrit
maka pembuatan kelas intervalnya seperti terlihat dalam table dibawah
Jumla karyawan suatu perusahaan menurut tingkat upah mingguan, 2007
Upah Mingguan
(Rp)
(1)
<1000
1000 = 1.999
2000 2.999
3000 3.999
4.000 4.999
5.000 5.999
6.000 6.999
7.000 9.999
10.000 14.999
>= 15.000
Banyaknya Karyawan
(f)
(2)
2.918
5.327
6.272
7.275
7.117
6.363
6.940
5.186
3.017
Batas Kelas
Batas Kelas bawah menunjukan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu
kelas. Sedangkan batas kelas atau mengidentifikasi kemungkinan nilai data terbesar
dalam suatu waktu kelas.
Frekuensi relative, frekuensi kumulatif dan grafik
Tabel frekuensi hipotesis relative dan kumulatif
fk*
(4)
f1
fk**
(5)
f1+f2+.+f1+
.+fk
f2
n
f1+f2
F2+..+f1+
..fk
x
(1)
X1
f
(2)
f1
fr
(3)
X2
f2
f1
n
*
X2
*
F1
*
Xc
*
fk
Jumlah =
f 1=n
i
fi
n
*
fk
n
*
f1+f2+.f1
*
F2+..fk
*
f1+f2+.f1-fk
*
fk
f1
=i
n
Istilah Penting
-
Distribusi frekuensi ringkasan dalam bentuk table dari suatu kelompok data
yang menunjukan frekuensi item-item/kategori dalam beberapa kelas
Frekuensi relative proporsi dari jumlah item / kategori dalam setiap kelas
terhadap keseluruhan item dalam data tersebut
Frekuensi persentase frekuensi relative kelas ikalikan 100
Distribusi frekuensi relative ringkasan dalam bentuk table dari sekelompok
data yang menjunjkukan frekuensi relative bagi setiap kelas
Distribusi frekuensi persentase ringkasan dalam bentuk table dari
sekelompok data yang nilai kelas interval selisih antara nilai dua lower limit
(batas atas kelas
Kurva Lorenz salatu jenis kurva frekuensi kumulatif yang menggambarkan
pemerataan pendapatan (dalam analisis ekonomi)
Histogram jenis grafik batangan data merupakan table distribusi frekuensi
Polygon grafik yang diperoleh dengan menghubungkan titik tengah dari
setiap puncak batangan pada histogram
BAB 5
UKURAN PEMUSATAN
36
=7.7
5
30
=6
5
Dari rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa toni lebih pandai dari joni.
1
= N X 1
i=1
=
1
X1 + X2 +,.. +Xi+..+Xn)
N
1
= N X1
i=1
1
X1 + X2 +,.. +Xi+..+Xn)
N