Anda di halaman 1dari 2

19-08-2016

1/2

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id

SATGAS VAKSIN PALSU BAHAS PERKEMBANGAN TINDAK LANJUT PENANGGULANGAN VAKSIN PALSU
DIPUBLIKASIKAN PADA : JUMAT, 15 JULI 2016 00:00:00, DIBACA : 8.597 KALI

Satuan tugas penanggulangan vaksin palsu mengadakan rapat untuk membahas tindak
lanjut penanggulangan vaksin palsu. Rapat dipimpin oleh Menteri Kesehatan di Kantor
Kemenkes RI, Jakarta, Adapun hasil rapat tersebut, sebagai berikut:
1. Badan POM telah melakukan penelusuran di seluruh wilayah, dan terdapat 37 fasilitas
pelayanan kesehatan yang berada di 9 Wilayah Kerja Badan POM yang mendapatkan
vaksin dari sumber yang tidak resmi dengan jumlah sampel sebanyak 39 jenis.
2. Badan POM sudah menguji sampel vaksin tersebut dan hasil menunjukkan dari 39
sampel ditemukan 4 sampel yang isinya tidak sesuai atau palsu, dan 1 sampel diduga
palsu karena label tidak sesuai.
3. Selain itu, Badan POM juga melakukan uji terhadap barang sitaan Bareskrim. Telah
selesai diperiksa 15 produk, terdapat 5 produk yang terbukti kandungannya palsu, 1 produk
vaksin yang kadarnya tidak sesuai, dan 1 produk yang labelnya tidak sesuai.
4. Berdasarkan hasil penyidikan dari Bareskrim dan Badan POM, Kemenkes melakukan
pendataan ulang pasien yang menerima vaksin palsu.
5. Kemenkes akan memberikan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang terdata mendapat vaksin palsu. Vaksinasi ulang akan dimulai dari satu klinik yang berada
di Ciracas Jakarta Timur pada pekan depan karena datanya telah tersedia.
*Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

2/2

- 2 -

19-08-2016

Printed @ 19-08-2016 11:08

Anda mungkin juga menyukai