Pengamatan hari 1 menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (pvalue=0.967> ) rerata TFU kelompok kontrol (12.030.13cm) dengan
kelompok ibu kelompok perlakuan (12.000.50cm).
Pengamatan hari ke-2 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (pvalue=0.161> ) rerata TFU kelompok kontrol (11.070.26cm) dengan
kelompok perlakuan (10.870.70cm).
Pengamatan hari ke-3 menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (pvalue=0.305> ) rerata TFU kelompok kontrol (9.950.30cm) dengan
Pengamatan hari ke-4 menunjukkan mulai ada perbedaan bermakna (pvalue=0.002> ) rerata TFU kelompok kontrol (8.870.52cm) dengan
kelompok perlakuan senam (7.781.00cm). Bila berdasarkan nilai reratanya
tampak ada penurunan TFU pada kelompok perlakuan dibandingkan yang
tidak diberi, berarti ada pengaruh pemberian perlakuan senam nifas pada ibu
postpartum multipara yang menyusui yaitu senam mampu menurunkan secara
signifikan TFU mulai hari ke-4.
Pengamatan pada hari ke-5 menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (pvalue=0.000< ) rerata TFU kelompok kontrol (7.700.45cm) dengan
kelompok perlakuan (5.740.89cm).
Pengamatan pada hari ke-6 menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (pvalue=0.000< ) rerata TFU kelompok kontrol (6.070.65cm) dengan
kelompok perlakuan (3.530.81cm).
ke-7 tampak ada penurunan TFU yang signifikan pada kelompok perlakuan
dibandingkan yang tidak diberikan. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian senam
nifas terhadap ibu postpartum multipara menyusui dan senam nifas mampu
menurunkan secara signifikan TFU pada hari ke-7.
Hasil dari penelitian ini dapat diperkuat dengan hasil journal guidelines of
the American college of obstetricians and gynecologists for exercise during
pregnancy and the postpartum period, mengatakan bahwa perubahan organ-organ
dan tubuh ibu postpartum akan kembali seperti sebelum hamil secara bertahap,
akan tetapi dapat kembali lebih cepat jika ibu postpartum memberikan laktasi
(menyusui) dan melakukan latihan gerakan-gerakan yang bertahap dari ringan
hingga sedang sesuai dengan keadaan ibu postpartum dan dilakukan secara rutin.
Dengan demikian pada penelitian jurnal ini pemberian senam nifas pada ibu
menyusui lebih efektif terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri.
7. Apa kelemahan dari penelitian tersebut ?