Kematian Ibu (AKI) di dunia mencapai angka 289.000 jiwa. Di mana terbagi atas
beberapa Negara, antara lain Amerika Serikat mencapai 9300 jiwa, Afrika Utara
179.000 jiwa dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Untuk AKI di negara-negara Asia
Tenggara diantaranya Indonesia mencapai 214 per 100.000 kelahiran hidup,
Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran
hidup, Thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran
hidup, dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014).1
Berdasarkan data tersebut, AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya. Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun
1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI
tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan
menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015.1,2
Berdasarkan data dari Kab/Kota di Sumatera Barat jumlah AKI tiap
tahunnya terjadi penurunan, pada tahun 2011 jumlah kematian sebanyak 129
kasus, pada tahun 2012 jumlah kematian menurun sebanyak 104 kasus, pada
tahun 2013 turun sebanyak 90 kasus, pada tahun 2014 jumlah kematian naik
menjadi 116 kasus dan pada tahun 2015 turun kembali menjadi 110 kasus.3
Penyebab kematian ibu ada 2 yakni langsung dan sebab lainnya. Akibat
langsung penyulit kehamilan, persalinan dan nifas, diantaranya lima penyebab