Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT MALARIA

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit

: 73.08/SOP-VII/VI/2016
:0
: 19 JUNI 2016

Halaman

:3

SOP

ANY ERNAWATI

PUSKESMAS
LARANGAN UTARA
1. Pengertian

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit


Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan
Plasmodium malariae yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk

2. Tujuan

anopheles betina.
Mencegah terjadinya wabah malaria.

3. Kebijakan

Langkah-langkah yang dilakukan :


1. Melakukan kerjasama dengan lintas sector yang terkait.
2. Penyuluhan tentang informasi penyakit malaria pada masyarakat.

4. Prosedur /Langkahlangkah

3. Penyediaan obat profilaksis malaria di puskesmas.


I.
Penegakan Diagnosis Malaria
1. Anamnesis
-

Adanya Riwayat demam intermitten atau terus menerus

Adanya Riwayat dari atau pergi ke daerah endemic malaria.

Adanya Trias Malaria.


a. Periode dingin (15-60 menit) dimulai dari menggigil
kemudian diikuti
b. Periode panas (2-6 jam) ditandai dengan meningkatnya
temperature tubuh, muka merah, nadi cepat, lalu diikuti
dengan
c. Periode berkeringet (2-4 jam) ditandai penderita
berkeringat dan temperature turun, pasien merasa sehat.

Periode tidak panas berlangsung 12 jam pada P. falciparum, 36 jam pada


P. vivax dan ovale, 60 jam pada P. malariae
-

Pada malaria berat


Ditemukannya P. falciparum dalam stadium aseksual disertai
satu atau lebih gejala berikut:
a. Malaria serebral : gangguan kesadaran
b. Anemia berat
c. Gagal ginjal akut
d. Edema pau
e. Syok
f. Hipoglekimia
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna

h. Kejang berulang lebih dari 2 kali dalam 24 jam setelah


i. Asidemia (pH< 7,25 atau asidosis (bikarbonat plasma
mEq/l)
2. Pemeriksaan fisik
Didapatkan konjugtiva pucat, sclera ikterik, splenomegaly
3. Pemeriksaan Laboratorium
Sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodium, serologi
malaria ditemukan hasil positif.
II.

Penatalaksanaan Malaria
Pengobatan malaria tanpa komplikasi:
a. Malaria Falciparum
Lini I : Artesunate + Amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari
+ primakuin pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
*primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi <
1 tahun dan penderita G6PD
Lini II : Kina Terasiklin/ Doksisiklin selama 7 hari +
primakuin pada hari I
Kina : 10 mg/kgbb/hari (3 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa : 4 mg/kgbb/hari (2 x sehari) selama 7
hari
Doksisiklin ( 8 14 tahun) : 2 mg/kgbb/hari (2 x sehari)
selama 7 hari
Tetrasiklin : 4 - 5 mg/kgbb/hari (4 xsehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
*Doksisiklin/terasiklin tidak boleh diberikan kepada anak
dengan umur dibawah 8 tahun dan ibu hamil.
b. Malaria vivax atau ovale
-

Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan:


Lini I : Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari +
primakuin selama 14 hari.
Klorokuin : Hr 1: 10 mg, Hr 2: 10 mg, Hr 3: 5 mg
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hr selama 14 hari

Untuk daerah yang resisten klorokuin dapat diberikan :


Artesunate + Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama dengan
falciparum)+ Primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5
mg/kgbb/hr.
Lini II : Kina (3x sehari) selama 7 hari + Primakuin 14 hari
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3x sehari) selama 7 hari

Primakuin : 0,25 mg/kgbb/hr selama 14 hari


c. Malaria mix (malaria falciparum+malaria vivax)
Pengobatan diberikan :
Artesunate + amodiaquin (selama 3 hari) + Primakuin selama
14 hari
Artusunate : 4mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
III.

Pencegahan
1. Pemberian obat komoprofilaktis perlu diketahui sensitivitas
plasmodium ditempat tujuan :
-

Bila sensitive pada klorokuin cukup profilaktis dengan


pemberian 2 tablet klorokuin (250 mg klorokuin diphospat)
diberikan tiap minggu 1 minggu sebelum berangkat sampai 4
minggu setelah kembali.

Bila daerah resisten terhadap klorokuin dianjurkan


diberikan :
Doksisiklin 100 mg/hari atau mefloquin 250 mg/minggu atau
klorokuin 2 tablet/ minggu ditambah proguanil 200 mg/hari.

Obat baru yang dipakai untuk pencegahan yaitu primakuin


dosis 0,5 mg/kgbb/hari

2. Pencegahan malaria pada ibu hamil diberikan klorokuin 250


mg tiap minggu mulai dari kehamilan trimester III sampai
5. Unit Terkait

satu bulan post partum.


1. Puskesmas
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Perternakan

Anda mungkin juga menyukai