Anda di halaman 1dari 18

1

TUGAS
STUDI KASUS HERITAGE HOMES
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Oleh : Kelompok 6
Fransina Sanam
Mega Nandasari
Musfita
Risa Siti Nurfarida
Rismunandar
Reza Umar Fauzi
Romashon Lubis

:
:
:
:
:
:
:

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS WANITA INTERNASIONAL
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1.

Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2.

Perumusan Masalah.....................................................................................................5

1.3.

Tujuan..........................................................................................................................5

BAB II STUDI KASUS HERITAGE HOMES.........................................................................6


BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................9
3.1.

Menjadi Aplikasi Sistem Pakar yang Baik..................................................................9

3.2.

Alvin dan James memiliki kualifikasi sebagai ahli.....................................................9

3.3.

Piliham merancang sendiri atau menyerahkannya pada ahli....................................10

3.4.

Manfaat bagi Alvin dan James dari sistem pakar......................................................11

BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi di masa sekarang ini sudah hampir menjadi
kewajiban setiap pelaku bisnis yang ingin bersaing dengan perusahaan lain, karena
perusahaan juga akan berhadapan dengan pola distribusi. Kemampuan memberikan
pelayanan purna jual yang pro konsumen serta kemampuan menyeimbangkan biaya
produksi dan harga jual dalam meskipun dalam situasi inflasi untuk tercapainya tujuan
akhir yang berdampak baik bagi kemajuan perusahaan dan juga memaksimalkan laba
perolehan, marketing strategy yang bisa menjangkau dunia luar dan lain sebagainya,
serta kemampuan menganalisis pangsa pasar serta perilaku konsumen.
Begitupula dalam mengambil keputusan, tentu ini bisa menjadi salah satu
pendukung keberhasilan dalam berbisnis jika keputusan yang diambil adalah keputusan
yang benar serta akurat. Oleh karena itu, seiring dengan teknologi dan mesin yang
dikembangkan, manusia kini dapat membuat suatu sistem yang dapat membantu
perusahaan dalam membuat keputusan dengan memberikan informasi yang akurat
berdasarkan pengetahuan didalam sistem tersebut dan juga berdasarkan perhitungan.
Dalam salah satu studi kasus yang diangkat mengenai perusahaan yang berlokasi di
daerah Wilmington, Delaware, terdapat sekitar setengah lusin perusahaan konstruksi
yang berspesialisasi di bidang pemodelan ulang. Salah satunya adalah Heritage Homes
yang dimiliki oleh Alvin dan James Bradberry. Keluarga Bradberry mendapatkan
sebagian besar pangsa pasar bisnis pemodelan ulang karena mereka mampu
memeberikan penawaran yang lebih beda dibandingkan perusahaan-perusahaan lain.
Dalam kasusnya, Alvin dan James Bradberry berdiskusi mengenai pengembangan
perusahaan mereka. Alvin mengusulkan untuk menggunakan sistem pakar dalam
melakukan penawaran di setiap proyek yang akan diambil. Akan tetapi James tidak
setuju terhadap ide Alvin sebab beberapa faktor. Sehingga timbul beberapa
permasalahan dari studi kasus tersebut.
Makalah ini akan membahas mengenai studi kasus Heritage Homes terhadap
gagasan menggunakan sistem pakar dalam melakukan penawaran.
1

1.2. Perumusan Masalah


1. Apakah ini akan menjadi aplikasi sistem pakar yang baik?
2. Apakah menurut Anda Alvin dan James memiliki kualifikasi sebagai ahli ?
3. Apakah mereka sebaiknya merancang sistem untuk mereka sendiri atau
membiarkan orang lain melakukannya?
4. Misalkan saja suatu sistem pakar telah dibuat, apakah manfaatnya untuk Alvin dan
james ?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui akankah menjadi aplikasi sistem pakar yang baik.
2. Kualifikasi Alvin dan James sebagai ahli.
3. Mengetahui lebih baik merancang sistem sendiri atau membiarkan orang lain
melakukannya.
4. Manfaat untuk Alvin dan James setelah sistem pakar dibuat.

BAB II
STUDI KASUS HERITAGE HOMES

Semakin banyak pasangan muda membeli rumah tua dan melakukan pemodelan ulang
rumah tersebut sebagai satu cara untuk menghindari biaya konstruksi yang mahal. Di daerah
Wilmington, Delaware, terdapat sekitar setengah lusin perusahaan konstruksi yang
berspesialisasi di bidang pemodelan ulang. Salah satunya adalah Heritage Homes yang
dimiliki oleh Alvin dan James Bradberry. Keluarga Bradberry mendapatkan sebagian besar
pangsa pasar bisnis pemodelan ulang karena mereka mampu memeberikan penawaran yang
lebih beda dibandingkan perusahaan-perusahaan lain.
Ketika kontraktor menerima undangan untuk mengajukan penawaran, mereka kemudian
bertemu dengan pemilik rumah untuk melihat rumah tersebut. Agar dapat mengajukan
penawaran yang akurat, para kontraktor harus mampu memvisualisasi pekerjaan yang mereka
harus lakukan dari penjelasan para pemilik dan pengamatan mereka sendiri kemudian
mengistimasi biaya yang dibutuhkan. Karena para kontraktor tau bahwa mereka akan
menemui beberapa kesulitan yang tidak dapat mereka antisipasi sebelumnya jika pekerjaan
sudah dimulai, mereka menambahkan sejumlah biaya cadangan pada penawaran mereka.
Keluarga Bradberry amat mengenal bisnis mereka sehingga mereka tidak perlu
menambahkan biaya cadangan yang tinggi. Ini merupakan kunci kesuksesan meraka.
Pada suatu pagi yang gerimis ketika keluarga Bradberry tidak dapat berkerja diluar
mereka berada di kantor membahas mengenai sistem persiapan proposal berbasis komputer
mereka. Alvi telah menuliskan beberapa program yang menghitung beberapa biays material,
dan James telah menyusun file pengolah kata yang digunakan dalam mempersiapkan
dokumen-dokumen tertulis.
Alvin:

Bagaimana menurutmu jika kita menggunakan sistem pakar untuk melakukan


penawaran kita ? Aku telah melakukan sejumlah riset dan sepertinya
merupakan hal baru. Aku cukup yakin kontraktor- kontrantor yang lain telah
memiliki sistem seperti ini dan mungkin sistem ini dapat menjaga agar kita
tetap kompetitif.

James:

Aku membaca artikel yang sama tapi aku kurang yakin bahwa sistem itu sama
hebatnya seperti yang diceritakan. Lagipula kita membutuhkan seorang ahli.
Siapakah ahli yang bisa kita minta bantuan ?

Alvin:

Kita. Kitalah ahlinya. Kita mengenal bisnis ini lebih baik dari orang lain. Kita
selalu memenangkan setiap proyek. Yang kita harus lakukan hanyalah
memindahkan pengetahuan kita kedalam komputer dan melihat penjelma
kita !

James:

Aku tidak yakin aku dapat menceritakan apa yang ada di kepalaku ketika kita
mengerjakan suatu penawaran. Proses itu berlangsung begitu saja.

Alvin:

oh, menurutku jika kau mengerjakan sesuatu cukup lama, kau dapat
melakukannya. Aku menulis program-program biaya material itu dengan
mudah.

James:

Tapi kau tidak memiliki waktu untuk melakukan banyak pemprograman. Ada
bayak hal yang lebih penting yang harus kau lakukan.

Alvin:

Aku dapat melakukannya dalam waktu senggangku. Kita kan tidak terburuburu.

James:

Yah, memang akan menyenangkan bila kita tidak harus menghabiskan banyak
waktu untuk mengerjakan suatu penawaran. Jika kita dapat melaksanakannya
lebih cepat, kita dapat melakukan lebih banyak penawaran dan mendapatkan
lebih banyak proyek. Aku yakin bahwa banyak pekerjaan pemodelan ulang di
Wilmington, dan kita selalu membicarakan mengenai perluasan bisnis kita ke
kota-kota lain.

Alvin:

Tepat. Mungkin dalam beberapa bulan ke depan, kita dapat membuat catatan
bagaimana kita mengerjakan penawaran yang kita ,dapatkan dengan kata
lain, menulis apa yang ada dalam pikiran kita.

James:

Itu bukan ide yang buruk. Kita dapat membawa papan catatan ketika kita
melihat suatu rumah. Mungkin kita dapat membuat catatan yang lebih detail.

Alvin:

Setelah kita mengumpulkan catatan yang cukup banyak, kita dapat membuat
sebuah formulir yang dapat kita isi untuk setiap pekerjaan kita dapat
4

memasukkan semua data, seperti jumlah ruangan, ukuran ruangan, kondisi


kawat, pipa, dan seterusnya. Maka akan lebih mudah bagi kita untuk
memasukkan data dari formulir ke dalam sistem pakar.
James:

Ide yang baik. Hei, hujan sudah berhenti. Ayo kita mulai berkerja. Kita dapat
melamun lain kali.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Menjadi Aplikasi Sistem Pakar yang Baik
Dalam kasus ini kita dapat mengetahui bahwa di daerah Wilmington terdapat
perusahaan konstruksi di bidang pemodelan ulang dengan pangsa pasar yang besar
yaitu Heritage Homes. Perusahaan tersebut dimiliki oleh keluarga Bradberry yang
dikelola oleh Alvin dan James Bradberry. Dalam studi kasus tersebut, Alvin
mengusulkan untuk menggunakan sistem pakar dalam melakukan penawaran di setiap
proyeknya. Pada saat bersamaan, James merasa kurang yakin dengan gagasan Alvin
karena James memiliki persepsi bahwa sistem pakar tidak sehebat yang dibayangkan,
dan bahkan untuk membuat dan mengoperasikan sistem pakar tersebut membutuhkan
seorang ahli. Kemudian, apabila sistem aplikasi tersbut digunakan oleh perusahaan
mereka, apakah aplikasi tersebut akan menjadi aplikasi sistem pakar yang baik?
Dalam teori mengenai sistem pakar yang baik dalam presentasi kelompok 4 pada
tanggal 07 Januari 2017 mengatakan bahwa sistem pakar yang baik adalah yang
memiliki informasi yang handal, mudah dimodifikasi, dapat digunakan oleh semua
komputer, serta memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. Kemudian suatu
aplikasi akan menjadi aplikasi sistem pakar yang baik apabila dibuat oleh seorang yang
ahli dalam bidangnya, mampu merancang sistem pakar yang mudah di operasikan dan
informasi yang dihasilkan merupakan hasil yang akurat.
Apakah hal ini akan menjadi aplikasi sistem pakar yang baik ? Ya, tentu saja.
mengingat saat ini (di dalam soal studi kasus tersebut) para kontraktor masih harus
melakukan survei sendiri ke rumah-rumah yang ditawarkan kepada mereka untuk
mendapatkan data-data terkait rumah tersebut, hal ini tentunya akan menghabiskan
banyak waktu. Namun dengan adanya pengembangan sistem pakar dalam bidang
pemodelan ulang ini, kontraktor akan menjadi lebih mudah untuk mendapatkan datadata terkait rumah yang akan dilakukan pemodelan ulang. Hal ini dapat menjadikan
pekerjaan bisnis mereka (kontraktor) menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga mereka
pun dapat melakukan penawaran yang lebih banyak dari biasanya.
Sistem Pakar (dalam bahasa Inggris : expert system) adalah sistem informasi yang
berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.
11

Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar
untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
(Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar)
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
(Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar)
Melihat dari definisi sistem pakar diatas, pengembangan sistem pakar dalam bisnis
pemodelan ulang ini akan menghasilkan sebuah sistem pakar yang baik, apabila
dikembangkan oleh mereka berdua (Alvin dan James), mengingat gagasan tersebut
berasal dari Alvin dan James Bradberry yang merupakan keluarga yang selalu
mendapatkan sebagian besar pangsa pasar bisnis pemodelan ulang.

Keberhasilan

mereka ini dikarenakan mereka mampu memberikan penawaran yang lebih rendah
dibandingkan perusahaan-perusahaan lain, dimana meraka tidak perlu menambahkan
biaya cadangan yang tinggi. Ini merupakan kunci kesuksesan mereka.
Selain itu mereka memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang pemodelan ulang
tersebut melebihi para kontraktor lainnya, dan mereka berdua bisa dikatakan sebagai
ahli atau pakar dalam hal tersebut, karena mereka telah mengenal bisnis mereka sendiri
dengan sangat baik melebihi para kontraktor lainnya, selain itu mereka juga memiliki
pengetahuan tertentu yang menjadi kunci keberhasilan bisnis mereka.

3.2. Alvin dan James memiliki kualifikasi sebagai ahli


Apakah Alvin dan James Bradberry memiliki kualifikasi sebagai ahli ? Sebelum
menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan ahli
atau pakar.
Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya
atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan
sesuatu dengan benar, baik, maupun andal sesuai dengan aturan dan status oleh
sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang
pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam
bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, namun
12

mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi. Melalui pelatihan,
pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seoran pakar dipercaya memiliki
pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa
secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.
( Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Pakar)
Berdasarkan definisi pakar atau ahli diatas, maka Alvin dan James memiliki
kualifikasi untuk menjadi seorang ahli, karena Alvin dan James memiliki pengetahuan
yang dalam dan menyeluruh terkait bidang tertentu yaitu bidang pemodelan ulang
rumah yang menjadi bisnis mereka. Mereka memiliki kunci untuk membuat bisnis
mereka lebih maju selangkah dari pebisnis lain, yaitu mereka tidak perlu menambahkan
biaya cadangan yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya, karena meraka telah
mengenal bisnis mereka sendiri lebih daripada orang lain. Selain itu mereka pun selalu
memenangkan setiap proyek dalam bisnisnya, hal ini menunjukkan bahwa meraka telah
ahli dalam menjalankan bisnisnya. Singkatnya, mereka berdua telah mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dikatakan sebagai seorang pakar atau
ahli dalam bidang pemodelan ulang rumah.
Namun walaupun mereka berdua dapat dikatakan sebagai ahli dalam bidang
pemodelan ulang rumah, tetap saja di dalam membuat suatu sistem pakar yang berbasis
komputer, mereka membutuhkan seorang ahli lain di dalam bidang pemorograman
untuk dapat merealisasikan atau membuat pengetahuan mereka di dalam bidang
konstruksi ke dalam bentuk program berbasis komputer. Singkatnya, Alvin dan James
merupakan ahli dalam bidang pemodelan ulang rumah, namun belum tentu ahli dalam
bidang pemrogaman komputer.
3.3. Pilihan merancang sendiri atau menyerahkannya pada orang lain
Sistem Pakar (Expert System) adalah program computer yang berusaha untuk
mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristic (aturan yang menjadi
patokan atau aturan menebak dengan baik). Alvin dan James Bradberry memikirkan
kelangsungan bisnis di masa yang akan datang dengan upaya menggunakan aplikasi
sistem pakar untuk mendukung pekerjaan mereka.

13

Melihat dari keadaan yang ada, sebaiknya mereka (Alvin dan James) merancang
sistem untuk mereka sendiri. Karena mengingat bahwa sistem ini akan sangat
menguntungkan bagi bisnis meraka apabila mereka berhasil mengembangkan sistem
tersebut. Selain itu, mereka berdua (Alvin dan James) bisa dikatakan sebagai seorang
pakar atau ahli dalam bidang pemodelan ulang rumah, sehingga apabila pengetahuan
mereka dikembangkan menjadi sistem pakar, ini akan menghasilkan suatu sistem
pakar yang baik dan akan sangat bermanfaat dalam bisnis pemodelan ulang rumah
untuk kedepannya, khususnya bagi mereka berdua (Alvin dan James), umumnya bagi
para pebisnis pemodelan ulang rumah dikemudian hari.
Alasan lain mengapa Alvin dan James sebaiknya merancang sistem pakar tersebut
sendiri karena sejauh ini (dalam studi kasus) mereka berdualah (Alvin dan James)
yang selalu memenangkan proyek dan selalu lebih unggul daripada pebisnis lain.
Dimana apabila perancangan sistem tersebut diberikan kepada orang lain, maka
belum tentu akan menghasilkan suatu sistem pakar yang baik.
Walaupun demikian, di dalam membuat atau mengmbangkan sistem pakar yang
berbasis komputer tersebut tidak cukup hanya dengan satu orang ahli dalam bidang
pemodelan ulang saja, tetapi juga diperlukan seorang ahli lain dalam bidang
pemrogaman komputer. Kesemua ahli tersebut harus dapat mengintegrasikan
kemampuan dan pengetahuannya agar dapat menciptakan sebuah sistem pakar yang
baik dan akurat.
Didalam studi kasus telah diceritakan bahwa Alvin telah menuliskan beberapa
program yang dapat menghitung beberapa biaya material, dan James telah menyusun
file pengolah kata yang digunakan dalam mempersiapkan dokumen-dokumen tertulis
terkait sistem persiapan proposal berbasis komputer mereka, ini menunjukkan bahwa
sebenarnya meraka sudah siap untuk melakukan perancangan sistem tersebut, jadi
hanya tinggal menunggu waktu saja agar mereka dapat menyelesaikan sistem
proposal berbasis komputer (sistem pakar) tersebut.
Kesimpulannya, Alvin dan James sebaiknya merancang sendiri sistem pakar
berbasis komputer tersebut, karena mereka berdua merupakan pakar atau ahli dalam
bidang pemodelan ini, namun dalam hal ini mereka pun harus berintegrasi dengan
pakar atau ahli dalam bidang pemrogaman komputer, dengan kata lain mereka (Alvin
14

dan James) harus memiliki tim ahli dalam pemrograman komputer di dalam
perusahaan mereka agar dapat menciptakan sebuah sistem pakar berbasis komputer
yang baik dan akurat. Dimana Alvin dan James sebagai inti dari sisem pakar tersebut
(sebagai ahli atau pakar pemodelan ulang rumah), dan ahli lain (ahi pemrograman
komputer) sebagai pendukung dalam pengembangan atau perancangan sistem pakar
berbasis komputer tersebut.
3.4. Manfaat bagi Alvin dan James dari sistem pakar
Secara garis besar, ada banyak keuntungan yang didapatkan dari manfaat yang
dirasakan bila menggunakan sistem pakar, diantaranya adalah (Arhami, 2005) :
1.
2.
3.
4.

Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.


Meningkatkan output dan produktivitas
Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar
Meningkatkan penyelesaian masalah yaitu menerusi paduan pakar, penerangan,

5.
6.
7.
8.

istem pakar khas


Meningkatkan reliabilitas
Memberikan respons (jawaban) yang cepat
Merupakan panduan yang intelligence (cerdas)
Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung

ketidakpastian
9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk
mengakses basis data dengan cara cerdas
Manfaat yang akan dirasakan oleh Alvin dan James adalah mereka dapat lebih
mudah untuk melakukan penawaran dengan para pemilik rumah, mereka bisa
mendapatkan data-data terkait rumah yang akan dilakukan pemodelan ulang tersebut
dengan lebih mudah dan lebih cepat, sehingga mereka dapat memperkirakan atau
mengestimasi biaya dengan lebih akurat, sehingga kegiatan bisnis mereka akan berjalan
lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, mereka pun dapat melakukan lebih banyak
penawaran daripada biasanya, yang dapat menjadikan bisnisnya menjadi lebih maju,
dan hal ini akan mempermudah mereka dalam melakaukan perluasan bisnisnya ke kotakota lain.
Ada banyak sekali manfaat yang akan dirasakan oleh Alvin dan James umumnya
untuk perusahaan Heritage Homes. Diantaranya dapat memperluas wilayah perusahaan,
dengan menggunakan sistem pakar ini akan mempermudah pekerjaan Alvin dan James
dalam mendapatkan keputusan bahkan untuk proyek yang banyak sekalipun.
15

Hal ini disebabkan karena sistem pakar memiliki empat bagian utama, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan
kaidah. Dengan ini, para karyawan yang bernaung dalam Heritage Home Company
dapat berfikir seperti halnya pakar, sehingga antara perusahaan dan karyawan
memiliki arah tujuan yang sama, dengan demikian tujuan perusahaan pun akan
cepat tercapai.
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi
berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan
pada basis pengetahuan yang tersedia. Dengan ini, karyawan yang bernaung dalam
Heritage Home Company dapat melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan
oleh seorang pakar atau ahli ( Alvin dan James ), sehingga pengambilan keputusan
terkait dengan bisnis atau perusahaan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
3. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut
digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Dengan
adanya basis data ini penawaran dalam bisnis pemodelan ulang dapat dilakukan
secara cepat dan dengan estimasi biaya yang akurat, karena data-data terkait yang
dibutuhkan sudah ada di dalam basis data (data base).
4. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan
komputer. Sehingga proses komunikasi akan berjalan cepat, dan hal ini akan
mempercepat dalam hal pengambilan keputusan.
Adapun manfaat lain yang akan didapatkan oleh Alvin dan James apabila sistem
pakar tersebut dibuat atau dikembangkan sendiri oleh mereka adalah mereka akan
memiliki hak cipta (lisensi) atau hak paten terhadap sistem pakar tersebut, yang
16

nantinya apabila orang lain ingin memiliki atau menggunakan sistem pakar tersebut,
Alvin dan James dapat menerima royalti dari orang tersebut, dan ini merupakan
keuntungan lain (side profit) dari pembuatan atau pengembangan sistem pakar berbasis
komputer.

17

BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi akan menjadi aplikasi sistem pakar yang baik apabila memenuhi ciri-ciri sistem
pakar yang baik, yaitu memiliki informasi yang handal, mudah dimodifikasi, dapat
digunakan oleh berbagai komputer dan memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Selain itu juga karena dibuat oleh seorang yang ahli dibidangnya sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
2. Alvin dan James memiliki kualifikasi sebagai seorang ahli konstruksi di bidang
permodelan ulang.
3. Sistem dirancang oleh seorang ahli komputer dan pemrograman berdasarkan data dan
informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian disempurnakan
oleh Alvin dan James yang ahli dibidang konstruksi untuk perancangan sistem pakar.
4. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan oleh Alvin dan James adalah mempercepat
proses pengambilan keputusan menerima atau menolak sebuah pekerjaan..

18

19

DAFTAR PUSTAKA

Tugas Untuk Minggu Depan


1. Setiap kelompok presentasi => cetak 1 lembar (4 slide) dikumpulkan sabtu depan
termasuk kelompok yang presentasi tgl 14-01-17. Softcopy disher ke milis mahasiswa
semester. ini (matakuliah SIM) cc rsithawati@gmail.com
2. Notulis masing masing kelompok buat paper ringkasan termasuk hasil diskusi untuk
dikumpulkan sabtu 14-01-17, softcopy dishare milis dan cc.
3. 14-01-17 # 1 jam pertama untuk peniaian individu. Tanya jawab hasil

diskusi

materi hari ini 07-01-17


# 1 jam diskusi dengan studi khasuus yang saya berikan tinggal di
emailkan ke rsithawati@gmail.com tanggal 11-01-17
# 1 jam terakhiruntuk presentasi kelompok terakhir. (2 kelompok)

20

Anda mungkin juga menyukai