MAKALAH
MAKALAH
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi pasti tersusun atas sel-sel yang berperan
aktif dalam proses metabolisme. Dalam proses metabolisme ini tentunya
membutuhkan zat-zat seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan bahan lainnya
untuk membantu proses metablisme itu sendiri. Sebagai contoh proses
metabolisme saat pembentukan urea yang nyatanya membutuhkan suhu tinggi
yang tidak mungkin manusia miliki. Namun,
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
1.3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Enzim
Pada awalnya, enzim dikenal sebagai protein oleh Sumner ( 1926 ) yang
telah berhasil mengisolasi urease dari tumbuhan kara pedang. Urease adalah
enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3. Beberapa tahun
kemudian Northrop dan Kunits dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan kinotripsin.
Kemudian makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan
bahwa enzim tersebut ialah protein (Anonymous a, 2012).
Dari hasil penelitian para ahli biokim ternyata banyak enzim mempunyai
gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Gugus bukan
protein ini disebut dengan kofaktor ada yang terikat kuat pada protein dan ada
pula yang tidak terikat kuat oleh protein.. Gugus terikat kuat pada bagian protein
artinya sukar terurai dalam larutan yang disebut dengan Prostetik, sedang yang
tidak begitu terikat kuat ( mudah dipisahkan secara dialisis ) disebut dengan
Koenzim. Keduanya ini dapat memungkinkan enzim bekerja terhadap substrat.
bahwa enzim yang penting ini, yang mengkatalisis lintas metabolik utama
penghasil energi,dapat tetap berfungsi jika dipindahkan dari struktur sel hidup.
Baru pada tahun 1926, enzim urease dapat diisolasi dan dikristalkan oleh
James Sumner. Beliau juga menemukan bahwa semua enzim adalah protein yang
memiliki berat molekul antara 12.000-1 juta. Pada tahun 1930 John Northrop
berhasil mengkristalkan enzim pepsin dan tripsin (Anonymous b, 2012).
Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dan ikut beraksi
didalamnya sedang pada saat akhir proses enzim akan melepaskan diri
seolah olah tidak ikut bereaksi dalam proses tersebut ( Anonymous a,
2012).
Menurut Karmana, Oman (2008) menyatakan bahwa enzim adalah
senyawa organik yang tersusun atas protein. Enzim merupakan
bioatalisator, yaitu enzim merupakan zat yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup yang berfungsi mempercepat reaksi, tetapi zat itu sendiri
tidak ikut bereaksi.
alkohol
dehidrogenase
yang
Oksaloasetat
NADH
H+
Hidrolase
yaitu
enzim
yang
menguraikan
amilum
(suatu
2 (C6H10O5)n + n H2O
n C12H22O11
amilum
maltosa
C12H22O11 + H20
2 C6H12O6
glukosa
maltosa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa enzim berperan dalam
proses metabolisme di tubuh manusia, karena enzim berperan sebagai
9
10