Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

1.

Putri RH, Asfawi S. Hubungan kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun


dan air dengan jumlah koloni kuman pada telapak tangan perawat di
Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang 2014. Semarang: Universitas
Dian Nuswantoro, 2014

2.

Zuhriyah L. Gambaran bakteriologis tangan perawat (bacteriological


descriptions of nurses hand). Malang: Laboratorium Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2013.

3.

Nasution LH. Infeksi nosokomial. Departemen / SMF Ilmu Kesehatan


Kulit dan Kelamin FK Sumatera Utara /RSUP Haji Adam Malik Medan
2012; 39(I): 36-41.

4.

Darmadi. Infeksi nosokomial problematika dan pengendaliannya. Jakarta:


Penerbit Salemba Medika,2008.

5.

Wulandary F. Identifikasi bakteri sebelum dan sesudah gerakan jumat


bersih di Ruang Operasi Rumah Sakit Roemani Semarang [Thesis].
Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang, 2010.

6.

Setiawan B, Iravati S, Suwarni, Agus. Perbedaan efektifitas berbagai


desinfektan terhadap jumlah mikroorganisme inkubator neonatal di ICU
RS Dr Sardjito Yogyakarta. Journal Teknologi Kesehatan 2014; 10:1.

7.

Nazwil MK. Studi angka bakteriologis lantai pada Ruang Bedah Sentral,
Ruang UGD, dan Ruang Bersalin (VK) di RSUD Ulin Banjarmasin 2006.
KTI POLTEKKES jur.KESLING Banjarbaru: Poltekkes, 2006.

8.

Lubis IA. Identifikasi jenis bakteri kontaminan pada tangan perawat di


Bangsal PDP RSUD Ulin Banjarmasin 2014. Universitas Lambung
Mangkurat Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, 2014.

9.

Muthmainah N, Budiarti LY, Herlena S. Kualitas bakteriologi swab tangan


perawat dan tingkat kepatuhan perawat mencuci tangan di RS. Anshari
Saleh Banjarmasin Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan
Dokter, 2014.

10.

Desiyanto FA, Djannah SN. Efektifitas mencuci tangan menggunakan


cairan pembersih tangan antiseptik (Hand Sanitizer) terhadap jumlah
angka kuman. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta 2013; 7(2): 55-112.

11.

Widyanita A, Listiowati E. Hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene


dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene pada peserta program
pendidikan profesi dokter. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2014; 6:1.

12.

Chatim A, Suharto. Sterilisasi dan desinfeksi, dalam : Syahrurarachman A,


editors. Buku ajar mikrobiologi kedokteran edisi revisi. Jakarta : Binarupa
Aksara, 2010.

13.

Pratami HA, Apriliana E, Rukmono P. Identifikasi mikroorganisme pada


tangan tenaga medis dan paramedic di Unit Perinatologi Rumah Sakit
Abdul Moeloek Bandar lampung. MAJORITY (Medical Journal of
Lampung University) 2013; 2(5):85-94.

14.

Fakhrul R. Pengaruh internal dan eksternal perawat terhadap pencegahan


terjadinya infeksi nosokomial di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Langsa. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara, 2011.

15.

Baharutan A, Rares FE, Soeliongan S. Pola bakteri penyebab infeksi


nosokomial pada ruang perawatan intensif anak di BLU RSUP Prof. Dr. dr
Kandou Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm) 2015; 3(1): 1-8.

16.

Dancer J.S. The role environmental cleaning the control of hospital


acquired infection. Journal of Hospital Infecion 2009; 73:378-385.

17.

Fernstorm A, Michael Goldblatt. Aerobiology and its role in the


transmission of infectious diseases. Journal of Pathogens 2013; 1:1-13.

18.

Jewetz E, Melnick J, Adelberg E. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 26.


Jakarta: EGC, 2007.

19.

George J, Alangaden. Nosocomial fungal infections : epidemiology,


infection control, and prevention. Division of Infection Diseases 2011;
25:201-225.

20.

Karsinah. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : EGC, 2006.

21.

Salawati L, Taufik NH, Putra A. Analisis tindakan keselamatan dan


kesehatan kerja perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial di ruang
ICU RSUD DR. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah
Kuala 2014; 14:3.

22.

World Health Organization. WHO Guidline on hand hygiene in health


care. Swistzerland: World Health Organization, 2009.

23.

Centre For Healthcare Related Infection Surveillance and Prevention &


Tuberculosis Control. Guidline Hand Hygiene. Australia: Departement of
Health Queensland Government, 2013.

24.

Levinson W. Review of Medical Microbiology and Imunology. 10 th


edition. New York: The McGraw-Hill,2008.

25.

Loho T, Utami L. Efectivity test of antiseptic solution triclosan against


Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, Enterococcus faecalis, and
Pseudomonas Aeruginosa. Majalah Kedokteran Indonesia 2007;
57(6):175-178.

26.

Suryoputri AD. Penerapan Hand Hygiene perawat di Intensive Care Unit


Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Community Health 2011; 28:527.

27.

Irianto K. Mikrobiologi jilid 2, Bandung: PT. Yrama Widya, 2006.

Anda mungkin juga menyukai