1.1
Logam
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Logam juga
merupakan bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur
secara homogen dalam berbagai kadar.
Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu
jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam paduan (metal
alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari dua
macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair.
1.2
Logam Paduan
Paduan adalah logam fasa tunggal bila batas solubilitas tidak dilampaui.
Kuningan (paduan fasa tunggal dari tembaga dan seng), perunggu (paduan fasa
tunggal dari tembaga dan timah putih), dan tembaga-nikel merupakan paduan fasa
tunggal. Sifat paduan fasa tunggal berbeda dengan sifat logam murni. Peningkatan
kekuatan dan kekerasan disebabkan oleh adanya atom-atom yang larut yang
menghambat pergerakan dislokasi dalam kristal sewaktu deformasi plastik.
Variabel-variabel struktur mikro fasa tunggal juga mempengaruhi sifat-sifat
paduan seperti ; besar butir, bentuk butir, dan orientasi butir. Pertumbuhan butir
terjadi pada semua suhu, namun sangat lambat. Pada suhu di atas setengah titik
cair, pertumbuhan butir sangat cepat. Pada suhu rendah, batas butir menghalangi
deformasi plastik; oleh karena itu baja berbutir halus lebih kuat dari pada baja
berbutir kasar.
Logam dan paduannya adalah salah satu matrial teknik yang porsinya paling
banyak diperlukan dalam kegunaan Teknik. Jika diperhatikan komponen mesin,
maka sebagian besar sekitar 80% dan bahkan lebih terbuat dari logam. Selebihnya
digunakan material non logam seperti keramik, glass, polimer dan bahkan material
maju seperti komposit.
besaran seperti logam besi, tetapi cukup vital untuk kebutuhan industri karena
memiliki sifat-sifat yang tidak ditemukan pada logam besi dan baja.
Sifat-sifat paduan logam non ferro adalah :
Mampu dibentuk dengan baik.
Massa jenisnya rendah.
Penghantar panas dan listrik yang baik.
Mempunyai warna yang menarik.
Tahan karat.
Kekuatan dan kekakuannya umumnya lebih rendah daripada logam ferro.
Sukar dilas.
1.2.3
adalah paduan
tembaga-seng dengan
lebih
dari
50%
tembaga dan seng sebagai logam pemadu utama. Seng mempertinggi kekuatan,
memperendah titik lebur, dan mempertinggi kesudian tuang , seng menurunkan daya
hantar untuk arus listrik dan panas. Kuningan mudah dituang, disolder, dan dilas,
serta tahan terhadap karat (udara dan air)
Kuningan tuang memiliki kekuatan dan keuletan yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan tuangan kelabu biasa dan dapat digarap pada kecepatan
sayat yang jauh lebih tinggi. Pada peleburan terjadi penyusutan bakar sekitar 5-10%
akibat penguapan seng.
1.2.4
Paduan Seng
Paduan remas seng dengan 4-12% aluminium dan sedikit kandungan
Paduan Timah
Solder lunak mengandung 12 90% timah, sisanya berupa timbel, antimon,
bismut, atau kadmium. Paduan tuangan tekan timah digunakan untuk benda tuang
berdinding tipis. Logam dudukan timah (logam-putih) untuk tuntutan tinggi
mengandung Sn hingga 90%.
1.2.7
Paduan Timbal
Sedikit imbuhan antimony, timah, tembaga, nikel, menghasilkan paduan yang
kekuatannya lebih besar dari pada timbel murni tanpa mengurangi daya tahan
korosi. Timbel keras dan logam aksara mengandung 5 25% antimon. Timah
solder terdiri atas timbel dan timah. Timah solder LSn 30, vOR1Vl M 3461,
mengandung 30% timah; timah solder LSn 98 menganng 98% timah.
1.2.8
Paduan Nikel
Paduan nikel-tembaga dengan sekitar 70% Ni dan 30% Cu sangat tahan
Paduan nikel-besi memiliki kekuatan tarik tinggi dan daya hantar panas yang
rendah. Baja invar dengan kandungan Ni sebanyak 36% memilik tahanan listrik
tinggi dan pemuaian panas yang sangat kecil. Paduan Fe dengan kandungan Ni
sebanyak 25% bersifat tidak magnetis. Penggunaannya ialah untuk alat listrik,
batang penera ukuran, timbangan, bandul.
1.2.9
Paduan Aluminium
Paduan aluminium, ialah paduan dari aluminium dengan satu atau lebih
unsur yang lain. Unsur paduan yang terpenting ialah silisium, magnesium dan
tembaga. Silisium dengan aluminium membentuk campuran dari hablur-campuran.
Suatu paduan dengan kira-kira 12% silisium mempunyai susunan eutektis. Dengan
meningkatkan kadar silisium itu sampai 12%, trayek-pembekuan menjadi lebih kecil
dan diperoleh lebih banyak campuran eutektis dengan hablur halus, sehingga sifat
dapat dituangnya menjadi lebih sempurna dan kekuatan-tarik meningkat.
Magnesium dengan aluminium membentuk suatu persenyawaan kimia, sehingga
kekuatan-tariknya meningkat. Dari semua unsur-paduan, unsur magnesium yang
paling sedikit mengurangi ketahanan korosi.
1.2.10 Paduan Magnesium
Paduan-magnesium adalah paduan dari magnesium dengan satu unsur lain
atau lebih. Unsur-paduan yang terpenting ialah aluminium. Unsur-paduan yang
penting dalam paduan-tuangan ialah silisium. Aluminium meningkatkan kekuatantarik. Silisium memperbaiki sifat dapat dituang. Kekuatan-tarik dari paduanmagnesium
dapat
ditingkatkan
sampai
kirakira
350
N/mm2 dengan
jalan
disertai
pendinginan yang sangat baik. Digunakan di dalam konstruks pesawat terbang dan
industri kimia.
1.3
Pemanfaatan
Diantara paduan logam berat yang kita kenal antara lain sebagai berikut.
Kuningan atau loyang yaitu paduan antara tembaga dengan seng dan sedikit
tambahan timbal.
Perunggu yaitu campuran antara tembaga, timah, sedikit seng dan timbal.
Paduan nikel untuk logam-logam tahan karat, misalnya monel, metal dan
sebagainya.
Paduan seng untuk alat-alat ukur dan bagian-bagian mesin.