Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan saya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul Engineering Fuel Injection dapat selesai
seperti waktu yang telah saya rencanakan. Tersusunnya karya ilmiah ini tentunya
tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara
materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Singaperbangsa
Karawang.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar
makalah ini dapat saya selesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik yang
tulus dan ihklas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Tak ada
gading yang tak retak, untuk itu sayapun menyadari bahwa makalah yang telah
saya susun dan saya kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangankekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka
pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran
dan

kritik

yang

membangun

demi

penyempurnaan

penulisan-penulisan

mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap
tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan
Karawang, 24 Januari 2014
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................

1.

Latar Belakang......................................................................................

2.

Rumusan Masalah.................................................................................

3.

Manfaat.................................................................................................

4.

Tujuan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................

1.

Pengertian Electric Fuel Injection.......................................................

2.

Kelebihan Electronic Fuel Injection....................................................

3.

Kekurangan Electric Fuel Injection.....................................................

4.

Cara Merawat Electronic Fuel Injection yang Baik dan


Benar...................................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................

10

1.

Kesimpulan..........................................................................................

10

2.

Saran...................................................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

11

BAB I PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang
Karburator

adalah

sebuah

alat

yang

mencampur udara dan bahan

bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan
oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun
1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama Jnos Csonka dan Dont Bnki juga
mendesain

alat

yang

serupa.

dari Birmingham, Inggris yang

Adalah

pertama

Frederick

kali

William

bereksperimen

Lanchester

menggunakan

karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun
mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder
tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal
combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya
tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka
menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil
(1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan
karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil
berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik
digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem
injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain
untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic
Fuel Injection )adalahsistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik.
Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor
bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila
dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat
mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam
proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,
elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik
modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan

sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung
jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan
bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga
memberikan tenaga keluaran yang lebih.
Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem
karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang
mengabaikan perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan
bakar dari pada sistem karburator.
Perkembangan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

(IPTEK)

yang

semakin pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan


dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan.
Dunia pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan
sumber

daya

mengantisipasi

manusia

yang

perkembangan

handal,
ilmu

yang

mampu

pengetahuan

dan

menjawab
teknologi.

dan
Dunia

pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan
dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan

khususnya

dibidang

teknik

mesin

khususnya

otomotif Aplikasi Sistem Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian


pesatnya, seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan global yang
mensyaratkan baik aspek pemenuhan pengguna teknologi maupun aspek dampak
lingkungannya, sehingga rancang bangun kendaraan modern dengan Advance
Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang mampu meningkatkan antara
lain:

Unjuk kerja

Efisiensi penggunaan bahan bakar

Penanggulangan dampak lingkungan

Kenyamanan dan keamanan


Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan
konvensional memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya
terdiri dari beberapa komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan
Unit Actuator.

2. Rumusan Masalah
1.

Apa itu Electronic Fuel Injection?

2.

Apa kelebihan Electronic Fuel Injection?

3.

Apa kekurangan Electronic Fuel Injection?

4.

Bagaimana cara merawat Electronic Fuel Injection yang baik dan benar?
3. Manfaat
Manfaat

pembahasan

masalah

ini

adalah

untuk,

meningkatkan

pengetahuan tentang sistem sensor efi bagi saya khususnya dan bagi para pembaca
umumnya. Dan makalah ini saya buat agar dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada saya. Dengan pembahasan yang akan kita bahas bisa kita
jadikan wawasan bahwa dunia otomotif itu sangatlah luas.Semoga dengan adanya
pembahasan tentang system sensor efi, ini semua yang membaca bisa faham dan
mengerti cara kerjanya dan mampu mengaplikasiaknnya.
4. Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini agar pembaca dan kususnya penulis bisa
mengetahui dan menambah pengetahuan tentang electronic fuel injection.

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Electronic Fuel Injection
Efi adalah sisitem injeksi yang menggunakan elektronis atau sisitem
injeksi elektronis. Sistem ini langkah maju dari sistem karburator yang

menggunakan sistem injeksi mekanis. Firstiawan (2010) menyimpulkan bahwa


eletronic Fuel Injection (EFI) adalah teknologi pengontrolan penginjeksian bahan
bakar yang berkembang saat ini pada mesin bensin menggantikan karburator.
Ifan (2011) menarik kesimpulan tentang definisi EFI pada kutipan berikut, Sistem
bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan
untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai
diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai
dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi
elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (KJetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran
masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih
dikenal

dengan

Electronic

Fuel

Injection

(EFI),

volume

dan

waktu

penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga


dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection),
PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management. Penggunaan
sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai
dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi
Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda
adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah
terprogram. Secara umum, penggantian sistem bahan bakar konvensional ke
sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin
(power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin,
pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun
(emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap
lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini
adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak
terpengaruh pada temperatur di lingkungannya. Edie (2011) menarik kesimpulan
tentang definisi EFI pada kutipan berikut, Sistem Electronic Fuel Injection ( EFI)
mulai dikembangkan oleh Toyota sejak tahun 1971, tahap-tahap itu masih bertaraf
percobaan. Baru pada tahun 1981 pertama kali diterapkan pada mesin Toyota
Crown. Sebelum itu beberapa mobil Eropa memang sudah menggunakan cara
injeksi bahan bakar. Namun cara yang digunakan berbeda dengan yang sekarang

sangat populer dengan istilah EFI. EFI yang dikendalikan oleh ECU (Electronic
Control Unit) - sangat membutuhkan campur tangan sistem elektronik. Secara
singkat dapat dijelaskan bahwa, di saat kaki pengemudi menekan pedal gas maka
sensor air flow meter, akan mengirimkan sinyal ke EFI-ECU. Setelah data
tersebut diolah, ECU memerintahkan agar injektor mengirimkan sejumlah bahan
bakar sesuai banyaknya udara yang dikirim lewat air flow meter. Air flow meter
adalah sebuah peralatan yang terletak pada tempat dimana dipasangkan
"karburator" pada mobil yang menggunakan karburator.

EFI multiport
Edie (2011) menarik kesimpulan tentang definisi EFI multiport pada
kutipan berikut, Saat ini yang banyak digunakan adalah cara kerja multi port,
karena penyemprotan yang langsung ke intake port. Untuk mendapatkan
pembakaran yang paling ideal maka dibutuhkan pertama campuran bahan bakar
dan udara yang homogen dan kedua saat pengapian yang tepat. Pada mesin mobil
yang dilengkapi dengan EFI, bahan bakar dan udara diatur sebaik-baiknya oleh
perangkat elektronik yang dinamakan Electronic Control Unit. Begitu kaki Anda
menekan pedal gas, air flow meter akan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan
mengelolah data kemudian memerintahkan/mengatur berapa banyak bahan bakar
yang perlu disemprotkan ke depan intake port setiap silinder, dan sudah dalam
bentuk kabut serta di langkah isapnya mesin. Letak injektor yang tepat di depan
saluran masuk ke ruang bakar mesin, membuat bahan bakar dan udara yang sudah
bercampur menjadi homogen langsung terisap kedalam ruang bakar.
2. Kelebihan Electronic Fuel Injection
Beberapa

tahun

terakhir

ini,

telah

banyak

pabrikan

kendaraan mengaplikasikan teknologi injeksi bahan bakar di setiap produknya.


Beberapa produsen otomotif memberi namanya macam-macam dan memberi
kesan canggih, namun tetap bersistem kerja injection. Lantas, apa kelebihan
sistem ini jika dibandingkan dengan karburator ?.Teknologi EFI (Electronic Fuel

Injection) sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai teknologi yang terbaru,


karena teknologi ini sudah diterapkan beberapa tahun lalu. Dan EFI sebenarnya
baru diterapkan pada kendaraan keluaran dasawarsa 1990-an.Sebagaimana
dijelaskan Achmad Rizal R, seorang yang mengerti tentang product planning,
penggunaan EFI saat itu masih terbatas pada jenis sedan (passenger car). Baru di
akhir 1990-an dan awal 2000, kendaraan tipe minivan seperti Kijang atau SUV
ikut mengadopsi. Pada era sekarang istilah EFI mulai memperoleh saingan: PGMFI, EPFI, ECFI, T-DIS, VVT-i, i-VTEC, MIVEC, VANOS, Valvetronic, dan
sebagainya.Istilah-istilah itu kemudian diangkat oleh para pabrikan mobil sebagai
salah

satu

Teknologi

EFI

nilai
sebetulnya

jual
erat

produk
kaitannya

dengan

mereka.
sistem

manajemen engine (SME). Engine di sini bukan dalam arti mesin, terjemahan dari
kata machinery, melainkan motor bakar. Di sinilah bahan bakar minyak (BBM)
dicampur dengan udara untuk menghasilkan gaya gerak yang membuat mobil bisa
melaju.SME muncul seiring dengan menipisnya persediaan bahan bakar minyak
sehingga menuntut engine yang semakin efisien tanpa kehilangan kinerja yang
dihasilkannya.Selain itu juga adanya tuntutan untuk memperbaiki kualitas
lingkungan hidup, terutama akibat polusi udara.Oleh karena tuntutan itu, para
ahli engine di setiap perusahaan otomotif dan perusahaan konsultan rekayasa
setiap hari berusaha menemukan cara meningkatkan efisiensi engine yang
ada.Untuk mencapai tujuan itu, para pabrikan berlomba-lomba mencari dan
menerapkan banyak teknologi baru. Mulai dari peralatan dan perlengkapan yang
digunakan untuk mendesain engine, pencarian dan penggunaan material baru,
terobosan dalam proses produksi, dan yang terpenting, campur tangan kontrol
elektronik

dan

komputer

untuk

mengatur

kinerja engine dan

peralatan

pendukungnya.Engine yang ideal membakar jumlah bahan bakar sesuai dengan


kebutuhan serta menyalakan busi pada saat yang tepat sesuai dengan kondisi
operasi. Dari sini didapatkan efisiensi pemakaian bahan bakar yang optimal pada
setiap kondisi operasi dari engine. Kondisi ini akan menghasilkan emisi gas buang
lebih baik.Sebelum muncul sistem EFI, untuk mencampur bahan bakar dengan
udara digunakan karburator. Dalam karburator ini bahan bakar dikabutkan sebagai
akibat dari isapan vakum dari venturi. Proses ini mirip semprotan obat nyamuk

bertipe pompa. Namun, sebagai alat yang murni mekanikal, karburator punya
keterbatasan sehingga hanya efektif pada daerah operasi tertentu. Sehingga
karburator dirancang efektif untuk engine putaran tinggi alias mobil sport. Jadi,
tidak cocok untuk dipasang pada mobil minivan yang lebih mementingkan torsi
dan tenaga di putaran bawah dan menengah.Begitupun dengan sistem pengapian,
arus listrik dari ignition coil disalurkan ke masing-masing busi melalui distributor.
Di sini terdapat mekanisme untuk memajukan atau memundurkan waktu
pengapian agar sesuai dengan kondisi engine, yang merupakan gabungan
dari vacuum advancer dan centrifugal advancer. Namun, sebagaimana karburator,
sistem distributor konvensional ini juga punya keterbatasan, karena hanya
optimum pada daerah operasi yang terbatas sesuai dengan karakteristik engine.
Mengingat keterbatasan sistem mekanis itu, para perekayasa berusaha
menggabungkan sistem mekanis dengan kontrol elektronik. Gunanya agar
diperoleh

fleksibilitas

yang

lebih

dalam

daerah

operasinya

sehingga

menghasilkan engine dengan kinerja optimum dalam daerah operasi yang lebih
luas. Lahirlah apa yang disebut SME tadi.SME kemudian menjadi perlengkapan
wajib bagi mobil-mobil modern. Karena merupakan komponen penting, para
pabrikan membungkusnya dalam nama yang berbeda dari pabrikan lain. Toyota
dan Daihatsu memberi nama Electronic Fuel Injection alias EFI, sedangkan nama
Bosch Motro-nic dipakai oleh BMW dan Peugeot.
Kelebihan Motor injection
1.

Campuran udara dan bensin selalu akurat (perbandingan ideal) pada

semua tingkat putaran mesin.


Pada motor injeksi, volume penyemprotan bensin selalu akurat karena dikontrol
oleh ECU sesuai dengan masukan sensor-sensor yang bertebaran di sekujur mesin.
Seperti sensor rpm, jumlah udara masuk, posisi katup gas hingga kondisi cuaca di
sekitar mesin. Bahkan pada kondisi pengendaraan tertentu seperti percepatan,
deselerasi dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol perbandingan bensin dan
udara tetap ideal. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri yaitu mengurangi
emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.
2.

Hemat bahan bakar

Campuran udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat, membuat
penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.
3.

Tarikan lebih responsif

Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya
agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara
mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin
yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif. Sedangkan motor
injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder. Saluran bensin
yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari
tekanan intake manifold. Berhubung diameter mulut injektor sangat kecil, ketika
sinyal listrik dari ECU mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur
berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran
yang homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan
menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif sesuai
perubahan katup gas.
4.

Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca

Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan


campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan
pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor
temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin,
secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah
dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
5.

Perawatan mudah

Jika karbu ketika dibersihkan harus dibongkar sehingga membutuhkan waktu


lama, belum lagi resiko karena sering dibongkar sehingga beberapa komponen
jadi rentan aus,terutama skep pelampung. sedang untuk tipe motor yang
menggunakan injeksi rentan waktu perawatan lebih lama, cukup 10-15 ribu
kilometer sekali, itu pun cukup di semprotkan injector cleaner. bahkan jika
kualitas bengsin yang digunakan bagus, sebenarnya injeksi tidak perlu diapaapakan lagi. karena selain steril, juga telah dibackup dengan filter halus sebelum
masuk ke injector biar lebih aman.
6.

Ramah lingkungan

Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi catalytics converter (CC), sistem ini
akan merubah zat zat hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih
ramah ligkungan atau dengan menggunakan sistem sensor O2.

3. Kekurangan Electronic Fuel Injection


1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan
atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
2. Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika
ingin memodifikasi motor injeksi.
3. Harga sparepart lebih mahal
Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi
juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
4. Lebih sensitif soal kelistrikan
Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar
Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas
bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan
bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar
timbal dalam bahan bakar.

4. Cara Merawat Electronic Fuel Injection yang Baik dan Benar


Check selang bahan bakar
Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke
mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit
(ECU). Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang

bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan
bakar sebuah motor.
Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk
selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor
tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor
menempuh jarak 2.000 kilometer.
Check pompa bahan bakar
Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka
sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah
di peranti ini cukup mudah.
Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian
dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. Bila
hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki
bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
Check posisi klep injector
Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh
pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai
penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan
klep berada posisi yang tepat.
Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu
renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila
terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak
ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan
tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar.
Check busi dan filter udara
Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang
bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang
bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses
pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan
bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo.

Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan
kutub busi. Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan,
sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera
menggantinya.
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang
bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar
mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar
Check ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran
bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila
peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya.
Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran.
Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah
parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa
penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over
supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting akibat terkena air dan lainlain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel
kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan
tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan
keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan
mengganggu ECU
Gunakan bahan bakar yang berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh karena
itu sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya sesuai dengan
standar pabrik pembuatnya.
Pemakaian bahan bakar berkualitas buruk serta oktan booster dengan
spesifikasi yang tidak sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor.
Sehingga berakibat spray quality atau kemampuan menyemprot kabut gas pada
injektor jadi kurang sempurna.

Perhatikan kondisi aki


Motor injeksi memanfaatkan kontrol elektrik sebagai penghidup mesin,
penyuplai bahan bakar ke dalam mesin. Maka jelas sekali injeksi memiliki
konsumsi listrik, dalam hal ini adalah Aki.
Oleh karena itu perhatikan kondisi aki secara rutin, segera ganti aki motor
injeksi anda jika sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal. Jangan
tunggu sampai aki benar benar soak.
Check kondisi injector
Dalam membersihkan komponen injector anda sebaiknya jangan asal semprot
dengan cairan pembersih injector. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja injektor
menjadi kurang sempurna. Biasanya untuk meningkatkan performa mesin motor
injeksi, pemiliknya kerap melepas filter udara standar atau menggantinya dengan
produk aftermarket. Akibatnya, udara kotor masuk ke dalam throttle body (TB),
lalu menempel di dinding-dindingnya. Debu dan kotoran tersebut lama-lama akan
mengerak.
Berikut hal yang harus anda perhatian ketika membersihkan injector:

Cairan pembersih injektor dan TB tidak boleh mengandung kadar solven


terlampau tinggi.

Saat membersihkan TB, disarankan menggunakan sarung tangan karet


untuk menghindari gaya elektro statik yang dapat mempengaruhi sensorsensor.

Dibutuhkan alat khusus (regulator) yang dapat diatur tekanannya saat


menyuntik cairan pembersih injektor.

Servis Injektor dan TB tiap 10.000km

Ikut memeriksa bagian saat servis


Motor injeksi memang dirancang agar perawatnnya lebih mudah, namun disisi
lain butuh ketilitian pada saat pengecheckan per bagian. Oleh karena ketika
melakukan service, anda sebaiknya ikut memeriksa motor anda ketika disservice,
sebab ada kalanya mekanik melakukan kecerobohan.
Lakukan service berkala

Lakukan service rutin setiap 3000 km. Berikut biaya perawatan motor injeksi
untuk satu tahun
Tidak memodifikasi lampu
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja ECU
bingung dalam pembagian kelistrikan. Gunakan lampu yang sesuai watt dan
voltase. Hindari menambah aksesori lampu pada motor. Karena sistem ECU akan
tidak stabil memerintahkan tegangan dan perpengaruh terhadap kelangsungan
ECU
Panaskan mesin sebelum digunakan
Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor
injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara
menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.
Kurangi akselarasi cepat
Saat mengendarai motor injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu
cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau
lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor injeksi Anda.
Selalu check tangki bensin
Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek
tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi
dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada
dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang
diatur oleh satu otak yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga
mesin dapat bekerja sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah
berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus,
dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu
akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru,
tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang
berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa
kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia tomotif ( transportasi ). Jadi
kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar
bangsa kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar
kendaraan berat seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini
bermanfaat bagi diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.
2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Autodesign Automotive.(2012, 6 maret).Diperoleh 28 Januari 2014,


darihttp://autodesign-automotive.blogspot.com/2012/03
Berita Ane.(2011, 12).Kelebihan dan Kekurangan Motor Injeksi.Diperoleh 28
Januari 2014, dari http://www.berita-ane.com/2011/12/kelebihan-dan-kekuranganmotor-injeksi.html#ixzz2rsspClCl
Otodewa.(2013, 26 november).Cara Merawat Mesin Injeksi.Diperoleh 3
Februari 2014, dari http://otodewa.blogspot.com/2013/11/cara-merawat-mesininjeksi-pada.html

Anda mungkin juga menyukai