Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan saya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul Engineering Fuel Injection dapat selesai
seperti waktu yang telah saya rencanakan. Tersusunnya karya ilmiah ini tentunya
tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara
materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Singaperbangsa
Karawang.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar
makalah ini dapat saya selesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik yang
tulus dan ihklas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Tak ada
gading yang tak retak, untuk itu sayapun menyadari bahwa makalah yang telah
saya susun dan saya kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangankekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka
pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran
dan
kritik
yang
membangun
demi
penyempurnaan
penulisan-penulisan
mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap
tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan
Karawang, 24 Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
1.
Latar Belakang......................................................................................
2.
Rumusan Masalah.................................................................................
3.
Manfaat.................................................................................................
4.
Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................
1.
2.
3.
4.
10
1.
Kesimpulan..........................................................................................
10
2.
Saran...................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
11
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Karburator
adalah
sebuah
alat
yang
bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan
oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun
1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama Jnos Csonka dan Dont Bnki juga
mendesain
alat
yang
serupa.
Adalah
pertama
Frederick
kali
William
bereksperimen
Lanchester
menggunakan
karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun
mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder
tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal
combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya
tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka
menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil
(1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan
karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil
berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik
digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem
injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain
untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic
Fuel Injection )adalahsistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik.
Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor
bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila
dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat
mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam
proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,
elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik
modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan
sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung
jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan
bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga
memberikan tenaga keluaran yang lebih.
Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem
karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang
mengabaikan perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan
bakar dari pada sistem karburator.
Perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
(IPTEK)
yang
daya
mengantisipasi
manusia
yang
perkembangan
handal,
ilmu
yang
mampu
pengetahuan
dan
menjawab
teknologi.
dan
Dunia
pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan
dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan
khususnya
dibidang
teknik
mesin
khususnya
Unjuk kerja
2. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
Bagaimana cara merawat Electronic Fuel Injection yang baik dan benar?
3. Manfaat
Manfaat
pembahasan
masalah
ini
adalah
untuk,
meningkatkan
pengetahuan tentang sistem sensor efi bagi saya khususnya dan bagi para pembaca
umumnya. Dan makalah ini saya buat agar dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada saya. Dengan pembahasan yang akan kita bahas bisa kita
jadikan wawasan bahwa dunia otomotif itu sangatlah luas.Semoga dengan adanya
pembahasan tentang system sensor efi, ini semua yang membaca bisa faham dan
mengerti cara kerjanya dan mampu mengaplikasiaknnya.
4. Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini agar pembaca dan kususnya penulis bisa
mengetahui dan menambah pengetahuan tentang electronic fuel injection.
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Electronic Fuel Injection
Efi adalah sisitem injeksi yang menggunakan elektronis atau sisitem
injeksi elektronis. Sistem ini langkah maju dari sistem karburator yang
dengan
Electronic
Fuel
Injection
(EFI),
volume
dan
waktu
sangat populer dengan istilah EFI. EFI yang dikendalikan oleh ECU (Electronic
Control Unit) - sangat membutuhkan campur tangan sistem elektronik. Secara
singkat dapat dijelaskan bahwa, di saat kaki pengemudi menekan pedal gas maka
sensor air flow meter, akan mengirimkan sinyal ke EFI-ECU. Setelah data
tersebut diolah, ECU memerintahkan agar injektor mengirimkan sejumlah bahan
bakar sesuai banyaknya udara yang dikirim lewat air flow meter. Air flow meter
adalah sebuah peralatan yang terletak pada tempat dimana dipasangkan
"karburator" pada mobil yang menggunakan karburator.
EFI multiport
Edie (2011) menarik kesimpulan tentang definisi EFI multiport pada
kutipan berikut, Saat ini yang banyak digunakan adalah cara kerja multi port,
karena penyemprotan yang langsung ke intake port. Untuk mendapatkan
pembakaran yang paling ideal maka dibutuhkan pertama campuran bahan bakar
dan udara yang homogen dan kedua saat pengapian yang tepat. Pada mesin mobil
yang dilengkapi dengan EFI, bahan bakar dan udara diatur sebaik-baiknya oleh
perangkat elektronik yang dinamakan Electronic Control Unit. Begitu kaki Anda
menekan pedal gas, air flow meter akan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan
mengelolah data kemudian memerintahkan/mengatur berapa banyak bahan bakar
yang perlu disemprotkan ke depan intake port setiap silinder, dan sudah dalam
bentuk kabut serta di langkah isapnya mesin. Letak injektor yang tepat di depan
saluran masuk ke ruang bakar mesin, membuat bahan bakar dan udara yang sudah
bercampur menjadi homogen langsung terisap kedalam ruang bakar.
2. Kelebihan Electronic Fuel Injection
Beberapa
tahun
terakhir
ini,
telah
banyak
pabrikan
satu
Teknologi
EFI
nilai
sebetulnya
jual
erat
produk
kaitannya
dengan
mereka.
sistem
manajemen engine (SME). Engine di sini bukan dalam arti mesin, terjemahan dari
kata machinery, melainkan motor bakar. Di sinilah bahan bakar minyak (BBM)
dicampur dengan udara untuk menghasilkan gaya gerak yang membuat mobil bisa
melaju.SME muncul seiring dengan menipisnya persediaan bahan bakar minyak
sehingga menuntut engine yang semakin efisien tanpa kehilangan kinerja yang
dihasilkannya.Selain itu juga adanya tuntutan untuk memperbaiki kualitas
lingkungan hidup, terutama akibat polusi udara.Oleh karena tuntutan itu, para
ahli engine di setiap perusahaan otomotif dan perusahaan konsultan rekayasa
setiap hari berusaha menemukan cara meningkatkan efisiensi engine yang
ada.Untuk mencapai tujuan itu, para pabrikan berlomba-lomba mencari dan
menerapkan banyak teknologi baru. Mulai dari peralatan dan perlengkapan yang
digunakan untuk mendesain engine, pencarian dan penggunaan material baru,
terobosan dalam proses produksi, dan yang terpenting, campur tangan kontrol
elektronik
dan
komputer
untuk
mengatur
peralatan
bertipe pompa. Namun, sebagai alat yang murni mekanikal, karburator punya
keterbatasan sehingga hanya efektif pada daerah operasi tertentu. Sehingga
karburator dirancang efektif untuk engine putaran tinggi alias mobil sport. Jadi,
tidak cocok untuk dipasang pada mobil minivan yang lebih mementingkan torsi
dan tenaga di putaran bawah dan menengah.Begitupun dengan sistem pengapian,
arus listrik dari ignition coil disalurkan ke masing-masing busi melalui distributor.
Di sini terdapat mekanisme untuk memajukan atau memundurkan waktu
pengapian agar sesuai dengan kondisi engine, yang merupakan gabungan
dari vacuum advancer dan centrifugal advancer. Namun, sebagaimana karburator,
sistem distributor konvensional ini juga punya keterbatasan, karena hanya
optimum pada daerah operasi yang terbatas sesuai dengan karakteristik engine.
Mengingat keterbatasan sistem mekanis itu, para perekayasa berusaha
menggabungkan sistem mekanis dengan kontrol elektronik. Gunanya agar
diperoleh
fleksibilitas
yang
lebih
dalam
daerah
operasinya
sehingga
menghasilkan engine dengan kinerja optimum dalam daerah operasi yang lebih
luas. Lahirlah apa yang disebut SME tadi.SME kemudian menjadi perlengkapan
wajib bagi mobil-mobil modern. Karena merupakan komponen penting, para
pabrikan membungkusnya dalam nama yang berbeda dari pabrikan lain. Toyota
dan Daihatsu memberi nama Electronic Fuel Injection alias EFI, sedangkan nama
Bosch Motro-nic dipakai oleh BMW dan Peugeot.
Kelebihan Motor injection
1.
Campuran udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat, membuat
penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.
3.
Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya
agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara
mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin
yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif. Sedangkan motor
injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder. Saluran bensin
yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari
tekanan intake manifold. Berhubung diameter mulut injektor sangat kecil, ketika
sinyal listrik dari ECU mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur
berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran
yang homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan
menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif sesuai
perubahan katup gas.
4.
Perawatan mudah
Ramah lingkungan
Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi catalytics converter (CC), sistem ini
akan merubah zat zat hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih
ramah ligkungan atau dengan menggunakan sistem sensor O2.
bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan
bakar sebuah motor.
Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk
selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor
tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor
menempuh jarak 2.000 kilometer.
Check pompa bahan bakar
Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka
sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah
di peranti ini cukup mudah.
Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian
dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. Bila
hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki
bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
Check posisi klep injector
Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh
pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai
penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan
klep berada posisi yang tepat.
Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu
renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila
terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak
ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan
tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar.
Check busi dan filter udara
Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang
bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang
bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses
pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan
bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo.
Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan
kutub busi. Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan,
sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera
menggantinya.
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang
bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar
mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar
Check ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran
bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila
peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya.
Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran.
Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah
parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa
penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over
supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting akibat terkena air dan lainlain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel
kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan
tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan
keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan
mengganggu ECU
Gunakan bahan bakar yang berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh karena
itu sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya sesuai dengan
standar pabrik pembuatnya.
Pemakaian bahan bakar berkualitas buruk serta oktan booster dengan
spesifikasi yang tidak sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor.
Sehingga berakibat spray quality atau kemampuan menyemprot kabut gas pada
injektor jadi kurang sempurna.
Lakukan service rutin setiap 3000 km. Berikut biaya perawatan motor injeksi
untuk satu tahun
Tidak memodifikasi lampu
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja ECU
bingung dalam pembagian kelistrikan. Gunakan lampu yang sesuai watt dan
voltase. Hindari menambah aksesori lampu pada motor. Karena sistem ECU akan
tidak stabil memerintahkan tegangan dan perpengaruh terhadap kelangsungan
ECU
Panaskan mesin sebelum digunakan
Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor
injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara
menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.
Kurangi akselarasi cepat
Saat mengendarai motor injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu
cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau
lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor injeksi Anda.
Selalu check tangki bensin
Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek
tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi
dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada
dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang
diatur oleh satu otak yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga
mesin dapat bekerja sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah
berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus,
dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu
akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru,
tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang
berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa
kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia tomotif ( transportasi ). Jadi
kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar
bangsa kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar
kendaraan berat seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini
bermanfaat bagi diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA