Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rhamdalia Fanny G

NIM/Kelas : 151424025 / 2A-TKPB


Tugas : Menjelaskan flowsheet alkilasi etil benzene dan aplikasinya

Reaksi yang diterjadi pada proses fase cair menurut Kirk Othmer (1981) adalah :

C6H6 + C2H4 -> C8H10


Bahan Baku yang Dibutuhkan :
Bahan baku pembuat etil benzene adalah benzene yang mengalami proses
alkilasi dengan menggunakan etilen, AlCl3 , atau BF3 dipakai sebagai katalisator,

sedangkan senyawa dari klorida, biasanyadari HCl atau HF dapat digunakan


sebagai promoter reaksi.
Penjelasan Flowsheet :
1. Pada reaktor pertama terjadi reaksi alkilasi antara benzen dengan etilen pada
tekanan lebih rendah dibandingkan pada proses fase gas, yaitu 70-150 psig
dan temperature 300-350 0F. Perbandingan mol benzen dan etilen dalam
reactor adalah 3:1 sampai 5:1. (Kirk Othmer). Perbandingan AlCl 3 dan C2H4
adalah 0,001-0,0025
2. Pada reaktor transalkilasi terjadi reaksi antara benzen sisa dan polietilbenzen
yang direcycle. Produk keluar reaktor transalkilasi selanjutnya dikirim ke
Neutralizer
3. Tangki neutralizer berfungsi untuk menghilangkan HCl dan katalis yang
terdapat didalam produk reaktor.Setelah produk yang keluar bebas dari
impurities produk dipisahkan dengan tiga menara distilasi.
4. Kolom pertama, benzene di recycle untuk dikembalikan ke reactor alkilasi.
Pada kolom kedua menghasilkan produk etilbenzen. Produk atas dari kolom
ketiga adalah polyetilbenzen dan tars, yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Karena kebutuhan katalis sangat sedikit, maka tidak dibutuhkan
regenerasi katalis. Jadi garam-garam yang dihasilkan dari Neutralizer sistem
bisa langsung dibuang dan dikirim ke sistem pengolahan limbah. Produk
keluar kolom distilasi kemurniannya minimum 99,7 % berat. (Faith Keyes)
Reaksi alkilasi antara etilen dengan benzene bersifat

highly eksoterm dan irreversible

dengan konstanta kesetimbangan >> 1


Faktor faktor yang berpengarh terhadap kecepatan reaksi alkilasi :

Suhu, apabila suhu dinaikkan maka harga konstanta kecepatan reaksi

akan besar yang akhirnya menaikkan kecepatan reaksinya.


Katalisator, dapat menaikkan kecepatan reaksi dengan menurunkan
energy aktivasi (E) maka harga konstantan kecepatan reaksi akan naik.
sehingga laju reaksi bertambah cepat dan untuk mengarahkan reaksi
kearah terbentuknya produk etil benzene.

Aplikasi Etil Benzene :

Etil benzene sering disebut peniletana atau etil benzoate dengan rumus
molekul C6H5C2H5 adalah salah satu senyawa kimia berupa cairan tidak berwarna,
berbau khas dan mudah mengiritasi kulit dengan titik didih 13 oC yang mempunyai
peranan penting dalam industry kimia seperti dalam stiren monomer, etil
antraquinon, asam benzoate, dan industry pembuatan cat.
Adapun ketiga jenis produk tersebut masing masing styrene monomer
untuk

bahan

baku

pembuatan

polystyrene,

styrene

butadiene

rubber

(SBR),unsaturated polyester resin (UPR), dan styrene acrilonitril polimer (SAP) .


Sedangkan etil antraquinon digunakan untuk bahan baku pemutih dan pelumas.
Kemudian benzoate digunakan untuk bahan baku pembuatan parfum, phenol dan
barang barang dari plastic.
Konsumsi etil benzene yang potensial adalah untuk bahan baku industry
styrene monomer. Sedikitnya 90% produk etil benzene digunakan untuk industry
tersebut. Sehingga kebutuhan etil benzene berkaitan langsung dengan kebutuhan
styrene monomer.

Sumber :
Sicilia, Astina Dkk.2013. Polimer Hidrogel. Depok: Universitas Indonesia
Shreve, R Norris. 1956. The Chemical Process Industries. Jepang:Kogakusha Co.,
Ltd.,
Groggins, P.H. 1958. Unit Processes In Organic Chemistry. McGraw Hill Kogakusha, LTD

Anda mungkin juga menyukai