045 PDF
045 PDF
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
RPT0
Konsep
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Volume IV: Pengaman Sungai
Bagian 3: Tanggul
ICS 93.010
SDA
12 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
RUANG LINGKUP
Pedoman ini menetapkan besaran indeks komponen harga satuan pekerjaan yang
meliputi bahan bangunan, indeks tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan setiap unit satuan volume pekerjaan pembangunan pengaman sungai,
khususnya tanggul urugan.
Pedoman ini meliputi analisa biaya perencanaan, desain, konstruksi, operasi dan
pemeliharaan.
2
ACUAN NORMATIF
- Pd. T. xx xxxx.A Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I:
3.1 Angka indeks adalah faktor pengali (koefisien) sebagai dasar perhitungan bahan
baku dan upah kerja.
3.2 Beton adalah suatu bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir,
kerikil (batu pecah ) dan air dengan perbandingan tertentu.
3.3 Biaya bahan adalah jumlah biaya berbagai bahan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan, didapat dari perkalian harga dasar satuan bahan dengan jumlah
atau volume bahan yang dipakai.
3.4 Bronjong kawat adalah kotak yang dibuat dari anyaman kawat baja berlapis seng
yang pada penggunaannya diisi batu-batu belah.
3.5 Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah biaya upah kerja dengan atau tanpa harga
bahan-bahan bangunan untuk satuan pekerjaan tertentu.
3.6 Jumlah pekerja adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
3.7 Pekerjaan manual adalah pekerjaan yang dibuat/dikerjakan dengan peralatan
bukan mesin.
1 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
3.8 Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang
dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume dan unit.
3.9 Upah kerja adalah biaya untuk upah pekerja yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, didapat dari hasil perkalian jumlah tenaga manusia yang dibutuhkan dengan
harga dasar satuan upah untuk masing-masing tingkat keahliannya.
4. SINGKATAN ISTILAH
Singkatan
cm
kg
m atau m
m2
m3
OH
OB
LS
Kepanjangan
centimeter
kilogram
Meter panjang
Meter persegi
Meter kubik
Orang hari
Orang bulan
Lump sum
Istilah
Satuan panjang
Satuan berat
Satuan panjang
Satuan luas
Satuan volume
Satuan tenaga kerja per-hari
Satuan tenaga kerja per-bulan
Satuan volume paket pekerjaan
Besaran indeks kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan ini berlaku untuk
seluruh Indonesia. Besaran harga satuan pekerjaan mungkin berbeda untuk masingmasing daerah yang berdasarkan harga satuan dasar bahan dan upah tenaga kerja
sesuai dengan kondisi setempat dan tidak membedakan faktor produktifitas tenaga
kerja serta sistem penghitungan volume bahan yang berlaku di daerah yang
bersangkutan.
b)
Besaran indeks dihitung berdasarkan spesifikasi bahan dan cara pengerjaan setiap
jenis pekerjaan sesuai dengan standar atau pedoman yang berlaku di Indonesia.
c)
Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan gambar teknis yang telah disetjui
(misal gambar detail desain atau jika ada gambar hasil shop drawing), atau besaran
volume pekerjaan (BoQ) yang telah tertera pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS).
d)
Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan selama 7(tujuh) jam per hari.
e)
Indeks bahan, tenaga kerja dan juga ada yang termasuk peralatannya ini dipakai
untuk menghitung harga satuan pekerjaan.
f)
Harga satuan pekerjaan adalah hasil AHSP ditambah maksimum 15%-nya yang
merupakan komponen 5% overhead cost dan keuntungan 10%.
2 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
batu kosong, batu kali berusuk beton, bronjong kawat dan berbagai jenis tersebut dapat
pula dikombnasi dengan tiang pancang beton bertulang.
3.1 Perencanaan dan Desain
Untuk tahap perencanaan yaitu perencanaan awal, para-desain dan studi kelayakan
rencana pengamanan sungai, dan kemudian baru dilanjutkan dengan detail desain
khusus untuk Krib. Besaran biaya perencanaan umumnya dipakai dua cara yaitu cara
prosentase dan cara man month. Kedua cara ini merupakan pendekatan mana saja
yang penerapannya lebih realitas ataupun dapat lebih terukur untuk mencapai sasaran
hasil perencanaan sesuai dengan Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman Penyusunan Spesifikasi
Teknis, Volume IV: Pengaman Sungai secara umum.
Kedua cara tersebut mempunyai keuntungan serta kerugiannya masing-masing, namun
kenyataan dalam penawaran untuk biaya perencanaan atau detail desain jika tidak
ditentukan apakah cara prosentase atau cara man month, biasanya dihitung dua cara
tersebut dan kemudian diambil harga minimumnya.
Khusus pada tahap perencanaan awal dapat dikelompokkan sebagai pekerjaan sangat
kecil s.d sangat besar. Biaya perencanaan dihitung berdasarkan harga satuan dasar
honorarium bulanan (OB) tenaga akhli tingkatan Profesional Utama yang berpendidikan
minimum S1 dengan pengalaman minimum 10 tahun. Maka rentang biaya perencanaan
berkisar antara 2 OB s.d 10 OB, seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Klasifikasi Biaya Perencanaan Pengamanan Sungai
Panjang Tanggul
(m)
Debit
Maksimum
(m3/s)
Panjang Sungai
Bobot 30%
Bobot 30%
Bobot 40%
PT < 100
Q < 100
Menengah
4.
Besar
5.
Sangat Besar
PT > 5000
Q > 1.000
No.
Klasifikasi
1.
Sangat Kecil
2.
Kecil
3.
(km)
Biaya
(OB)
PS < 50
PS > 300
10
Pada tahap perencanaan awal akan dihitung harga perkiraan sendiri (HPS) bangunan
pengaman sungai atau harga bangunan (HB) dengan kesalahan maksimum 10%. Maka
pada tahapan selanjutnya yaitu pra-desain diharapkan akan didapat HPS dengan
kesalahan maksimum 8% dan kemudian pada tahap studi kelayakan serta detail desain
akan didapat HPS dengan kesalahan maksimum 5%.
6.1.1 Cara Prosentase
Biaya perencanaan atau detail desain ada patokan umum yang merupakan prosentase
terhadap besaran biaya pembangunannya. Umum digunakan pada kisaran 3,5% s.d 12%
dari besaran biaya pembangunannya. Biaya ini umumnya meliputi biaya perencanaan s.d
studi kelayakan (30%), detail desain (40%) dan pengawasan pelaksanaan pembangunan
(30%), dan belum termasuk biaya pengukuran topografi dan pemetaan; investigasi dan
penyelidikan geoteknik. Untuk biaya pengukuran dapat dilihat pada Pd. T. xx xxxx.A:
3 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Penentuan besaran nilai prosentase untuk harga bangunan (HB) yang besar atau mahal
atau juga tingkat kesulitannya rendah, maka nilai BP diambil yang kecil (3,5%) dan
sebaliknya. Klasifikasi besaran nilai harga bangunan dibagi dalam empat kelas yaitu kecil,
menengah, besar dan sangat besar. Berdasarkan pendekatan ini, klasifikasi besaran nilai
BP diperkirakan seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Klasifikasi Prosentase Biaya Perencanaan dan Detail Desain
Tingkat Kesulitan
No. Klasifikasi
Harga Bangunan (HB) *
Sangat
Tinggi
1.
2.
3.
4.
5.
HB < Rp 100 jt
Rp 100 jt < HB < Rp 500 Juta
Rp 500 jt < HB < Rp 1 Milyar
Rp 1 Milyar < HB < Rp 5 Milyar
Sangat Besar
HB > Rp 5 Milyar
Sangat Kecil
Kecil
Menengah
Besar
12%
10%
8,8%
7,8%
7%
11%
8,8%
7,52%
6,45%
5,6%
9,8%
7,8%
6,45%
5,33%
4,43%
8%
7%
5,7%
4,5%
3,5%
Tabel ini merupakan pedoman yang bersifat umum sekali, namun untuk hal yang khusus
misalnya untuk biaya pembangunan pos duga air AWLR (automatic water level recorder)
yang tentunya harga bangunannya kecil tetapi analisis hidrologinya yaitu menghitung Q
banjir sama dengan untuk mendesain bendung dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kemungkinan lainnya yaitu bangunan air yang akan direncanakan belum dapat
diperkirakan secara akurat, maka dapat digunakan harga satuan pembangunan, misal
intake penyediaan air baku untuk tingkat kesulitan rendah sampai tinggi dalam kisaran
harga Rp 50.000 s.d Rp 500.000 /m3/s (data tahun 2005).
5.1.2 Cara Man Month
Dalam hal cara prosentase masih dinilai kurang akurat, maka melalui pendekatan Man
Month, dengan rincian berbagai tenaga akhli terkait akan lebih jelas besaran volume
pekerjaan yang harus dilaksanakan. Cara ini disajikan dalam bentuk sebagai berikut:
a. Biaya Langsung Personil (Remuneration)
Pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan tenaga akhli/profesional dari berbagai
bidang keakhlian serta tenaga pendukung seperti tercantum dalam Pd. T. xx xxxx.A;
Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Volume IV: Pengaman Sungai, Bagian 1.
Perencanaan dan Bagian 2. Detail Desain Bendung. Jumlah kebutuhan tenaga
akhli tersebut untuk kegiatan perencanaan dan detail desain, seperti terlihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Kebutuhan Rata-rata Tenaga Ahli (KTA)
No.
Panjang
Tanggul
(m)
Bobot 25%
Debit Banjir
(m3/s)
Bobot 25%
Kerusakan Morfologi
Sungai
KTA *
(OB)
Bobot 25%
1.
PT < 100
Q < 100
Ringan
20 OB
2.
100 < PT < 500
100 < Q < 200
Sedang
40 OB
3.
500 < PT < 2.000
200 < Q < 500
Berat
60 OB
4. 2000 < PT < 5000
500 < Q < 1.000
Sangat berat
80 OB
5.
PT > 5000
Q > 1.000
Amat sangat berat
100 OB
Keterangan: * Kebutuhan tenaga ahli total untuk tahap pra-desain (20%) dan studi kelayakan
(30%) dan detail desain (50%) diluar kebutuhan untuk pengukuran & pemetaan
serta penyelidikan geoteknik.
4 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Bidang keakhlian yang harus terlibat tergantung pada kerangka acuan kerja (KAK)
pekerjaan ini atau juga seperti tercantum pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman
Penyusunan Spesifikasi Teknis, Volume IV: Pengaman Sungai: Bagian 3. Tanggul.
Untuk kegiatan perencanaan tanggul (untuk pra-desain 20% dan untuk studi
kelayakan 30% dari Tabel 2), tenaga ahli yang harus terlibat adalah tim leader,
ahli sungai, ahli hidrologi, ahli geoteknik, ahli lingkungan dan ahli analisis ekonomi
(untuk kelayakan finansial dan ekonomi).
Sedangkan untuk tahap detail desain tanggul (50% dari Tabel 2), tenaga ahli
yang harus terlibat adalah tim leader, ahli hidrologi, ahli sungai, ahli geoteknik,
estimasi biaya. Kebutuhan waktunya masing-masing tenaga ahli dianalisa dalam
Kebutuhan Tenaga Ahli seperti pada contoh di Lampiran C.
Di dalam tahapan perencanaan dan detail desain disamping tenaga ahli tersebut
diperlukan pula tenaga penunjang yang terdiri tenaga asisten dan kantor. Untuk
tenaga asisten dan juru gambar yang mendampingi tenaga ahli khususnya untuk
kegiatan utamanya atau juga lainnya jika diperlukan, misal untuk perencanaan
bendung diperlukan asisten ahli bendung yang lama waktunya disesuaikan
dengan kebutuhan. Sedangkan untuk tenaga operasional kantor dapat terdiri atas
sekretaris, administratur, operator komputer dan pesuruh/penjaga.
Biaya langsung personal ini disyaratkan harus tidak kurang dari 60% dari biaya
total sebelum ditambah pajak. Besaran billing rate ditentukan berdasarkan basic
price dari daerah setempat (sebagai contoh pada Lampiran A). Billing rate untuk
tenaga akhli ataupun asisten ditentukan oleh tingkat pendidikan dan lamanya
pengalaman kerja efektifnya (bukan lamanya waktu setelah lulus atau tanggal
ijazah), tetapi dihitung waktu efektifnya, sehingga umumnya pengalaman kerja
efektif lebih kecil dari waktu sejak lulus.
b. Biaya Langsung Non-Personil
Komponen biaya langsung non-personil yang nilainya < 40% akan meliputi sub-sub
komponen:
1) Alat tulis kantor pakai habis
Pada umumnya biaya alat tulis kantor (ATK) besaran per bulannya disesuaikan
dengan kebutuhan, yang meliputi: alat tulis, biaya kantor dan bahan komputer
2) Peralatan Kantor
Biaya peralatan kantor per bulannya disesuaikan dengan kebutuhan diantaranya sewa
komputer, printer, scanner atau juga mesin foto copy.
3) Komunikasi
Yang termasuk biaya komunikasi diantaranya biaya telepon dan e-mail atau
pembayaran biaya bulanan provider e-mail/internet.
4) Sarana Transportasi (jika diperlukan)
Dimaksudkan untuk penyewaan kendaraan operasional baik untuk roda 2 dan juga
roda 4, dapat dihitung berdasarkan sewa harian atau bulanan diambil yang paling
murah. Namun jika dianggap tidak diperlukan, maka tidak perlu diajukan oleh penyedia
jasa.
5) Perjalanan Dinas yang terdiri dari perdiem allowance dan transportasi
Biaya perjalanan dinas dapat terdiri atas perdiem allowance dan biaya transportasi
(charter kendaraan atau tiket KA/pesawat) dari lokasi pekerjaan ke lokasi tujuan yang
diperlukan yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada institusi pengguna
jasa.
6) Workshop, Sosialisasi, dan Konsinyasi (jika diperlukan)
5 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Biaya pelaksanaan kegiatan ini dapat terdiri atas biaya transportasi, konsumsi, honor,
akomodasi dan biaya penggandaan material untuk nara sumber yang diundang.
Ketiga tahapan kegiatan ini jika dianggap perlu berbeda perlakuannya semuanya
dapat dipisah satu sama lain.
7) Pelaporan
Biaya ini dimaksudkan untuk membiayai penggandaan laporannya saja dan secara
jelas tidak termasuk biaya pembuatannya, karena proses pembuatannya dibayar
dengan man-month. Biaya ini perlu memperhatikan jumlah halaman dari tiap tahapan
laporannya, ukuran kertas yang digunakan, bentuknya (teks atau gambar), berwarna
atau tidak, bentuk penjilidan, jumlah rekaman/copy yang harus dipenuhinya sesuai
dengan KAK. Tahapan pelaporan atau jenis laporan dapat berupa laporan
pendahuluan, interim, bulanan, draft final dan final.
8) Lain-lain
Biaya lain-lain adalah biaya yang pada kenyataannya harus disediakan, diantaranya
foto copy data, beli buku data, ataupun biaya final setting dll.
Secara keseluruhan biaya dapat dilihat secara rinci pada Lampiran-B.
3.2 Konstruksi
Pelaksanaan konstruksi dari berbagai jenis tanggul yang berbeda satu sama lainnya
adalah hanya karena perbedaan bahannya sehingga struktur atau konstruksinya
menjadi berbeda. Sehingga pekerjaan persiapan dan lain-lain untuk keseluruhan
jenis krib masih sama, maka AHSP-nya sebagai berikut:
A. Pekerjaan Persiapan
A.1 Persiapan Umum
Pekerjaan persiapan yang termasuk dalam kegiatan yang bersifat umum yaitu
Moblisasi/demobilisasi peralatan, Pembersihan lapangan, Pemagaran daerah kerja,
Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang; dan Pembuatan Papan Nama Proyek
dapat dilihat pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan,
Volume I: Umum, Bagian 9. Pekerjaan Lain-lain.
A.2 Pengukuran awal
Pengukuran awal yaitu untuk membuat titik ikat yang AHSP-nya dapat dilihat pada
Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I: Umum,
Bagian 2. Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan.
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI TANGGUL
B.1 Pekerjaan Tanah
Pelaksanaan pekerjaan tanah mengacu pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman Analisa
Harga Satuan Pekerjaan, Volume I: Umum, Bagian 1. Pekerjaan Tanah.
B.2 Pekerjaan Pengukuran atau stick out
Seperti pengukuran awal, pelaksanaan pengukuran untuk chek ketinggian elevasi
dan stick out lokasi komponen bangunan bendung menggunakan AHSP yang dapat
dilihat pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I:
Umum, Bagian 2. Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan.
B.3 Pekerjaan Pengujian Geoteknik
Untuk pelaksanaan pengujian geoteknik terkait dengan uji mutu hasil pekerjaan
timbunan tanah dan struktur geoteknik dapat dilihat AHSP seperti pada Pd. T. xx
6 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
xxxx.A; Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I: Umum, Bagian 3.
Pekerjaan Geoteknik.
B.4 Pekerjaan Beton
Untuk pelaksanaan pekerjaan beton termasuk pengujian bahan dan uji mutu
campuran beton dapat dilihat AHSP seperti pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I: Umum, Bagian 4. Pekerjaan Beton
dan Bekisting.
B.5 Pekerjaan Pasangan
Untuk pelaksanaan pekerjaan pasangan termasuk pengujian bahan dan uji mutu
campuran konstruksi dapat dilihat AHSP seperti pada Pd. T. xx xxxx.A; Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I: Umum, Bagian 5; Pekerjaan
Pasangan.
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
pengukuran dan pemetaan, penyelidikan geoteknik baik di lapangan ataupun di
laboratorium, beton termasuk tulangannya, pasangan batu kali-batu kosong serta
plesteran, Tiang pancang beton, kayu; dan termasuk yang lain-lain yang didalamnya
mengenai pembuatan kistdam.
c).Pasangan Batu Kali berusuk beton
Berbagai pekerjaan menggunakan pasangan batu kali dan beton dapat mengacu
pada Pd. T. xx xxxx.A Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Volume I:
Umum, Bagian 4. Pekerjaan Beton dan Bekisting, dan Pd. T. xx xxxx.A
8 dari 11
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Lampiran A
(Informatif)
1 m3 Galian tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,4
0,04
HSD
25.000
50.000
Jumlah
Jml Harga
10.000
2.000
12.000
b) 1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut setiap 100
m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
HSD
Jml Harga
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
1,25
25.000
31.250
mandor
OH
0,06
50.000
3.000
Jumlah
34.245
Biaya pengangkutan per m3 untuk pengangkutan 125 m adalah
1,25 x Rp 34.245 = Rp 42.812,5 /m3
c) 1 m3 Timbunan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,4
0,04
HSD
25.000
50.000
Jumlah
Jml Harga
10.000
2.000
12.000
d) 1 m3 Pemadatan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,5
0,05
HSD
25.000
50.000
Jumlah
Jml Harga
12.500
2.500
15.000
d) Biaya Uji hasil Pemadatan tanah seperti pada Tabel A.1 Pd. T. xx xxxx.A Pedoman
9 dari 11
Rp. 75.000/sampel
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Lampiran B
(Informatif)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Satuan
3
m
m3
m3
m3
m3
lbr
lbr
lbr
m3
m3
m3
m3
zak
zak
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
Nama Pekerja
Satuan
Pekerja / kenek
Tukang gali
Kepala tukang batu
Tukang batu
Kepala tukang kayu
Tukang kayu
Kepala tukang besi
Tukang besi
Kepala tukang cat
Tukang cat
Mandor / pengawas
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
10 dari 11
Upah (Rp)
25.000,30.000,42.000,35.000,37.500,35.000,40.000,35.000,40.000,35.000,50.000,-
Konsep Pd.T.xx-xxxx.A
Bibliografi
ARS Group, 1982, Analisa Upah dan Bahan BOW (Burgerlijke Openbare Werken),
Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Jun Achmadi Mukomoko, Ir. 1973, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, CV.
Gaya Media Pratama, Jakarta.
Zainal A. Z, 2001, Analisis bangunan, menghitung anggaran biaya bangunan, Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ditjen Pengairan, Pedoman Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dengan menggunakan
Peralatan (P2HSPP) Suplemen P.5, Juli 1999.
Direktorat Jenderal Pengairan, Metode Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi
Pengairan, Maret 1994.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-06: Manajemen Biaya
Pelaksanaan Konsruksi, Desember 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-08: Manajemen Logistik dan
Peralatan, Desember 2005.
SNI 03-2636, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk
bangunan sederhana
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern). Penerbit
Nova, Bandung, 1994.
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern) Lanjutan.
Penerbit Nova, Bandung, 1994.
SNI 03-2836-2002, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
11 dari 11