Anda di halaman 1dari 14

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

SOAL A
A. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil, analisis kelayakan dilakukan untuk melihat apakah suatu
bisnis dapat memberikan manfaat atas investasi yang akan ditanamkan (Husnan dkk,
2000).
Menurut Umar (1999) studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu investasi dilaksanakan. Hasil kelayakan merupakan perkiraan
suatu bisnis menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dioperasionalkan. Perkiraan
keberhasilan mungkin dapat ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan pihak yang
menjalankan tujuan bisnis.
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan
berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian
arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu
investasi. Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit
disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan.

2.

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

a. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang
akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut:
Potensi pasar
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk
membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang
perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar
potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih
besarnya market share.
Karena hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka perusahaan melakukan studi atas
tiga kegiatan besar untuk melakukan pemasaran, yaitu :

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

1. Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya


2. Kajian untuk mengetahui hal-hal utama dari konsumen potensial, seperti perihal sikap,
perilaku serta kepuasan mereka atas produk-produk sejenis.
3. Menentukan strategi, kebijakan dan program pemasaran.
b. Aspek Manajemen
Aspek manajemen berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan
operasionalnya. struktur yang dipilih, dan lain sebagainya. Aspek manajemen
mengutamakan fungsi manajemen itu sendiri yakni perencanaan, pengorganisasian,
menggerakan, dan pengendalian.
Fungsi Planning/Perencanaan adalah segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai
perusahaan dimasa mendatang.
Fungsi Organizing/Pengorganisasian adalah pencarian sumber daya yang dibutuhkan
untuk merealisasikan rencana yang telah ditetapkan.
Fungsi Actuating/Menggerakkan adalah dengan mengarahkan dan mengelola setiap
sumber daya yang telah dimiliki perusahaan agar dapat digunakan sesuai fungsinya.
Fungsi Controlling/Pengendalian adalah memastikan bahwa setiap sumber daya telah
bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan, untuk menjamin bahwa
tujuan perusahaan secara umum dpat dicapai.
c. Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek ini berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan
lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang

sesuai.
Masalah Manajemen Operasional
Suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi, staffing,
koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.

Masalah Proses Produksi Dan Operasi


1) Kelompok Masalah Posisi Perusahaan
Pemilihan Strategi Perusahaan
Suatu produksi akan dimulai dengan suatu penelitian. Kemudian akan ditetapkan
macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat. Selanjutnya, dari
alternatif produk-produk ini akan dikaji pula kaitannya dengan aspek-aspek yang
lain.
Pemilihan dan perencanaan produk
o Penentuan ide produk dan seleksi
Terdapat berbagai aspek yang dapat mendorong terciptanya ide produk.
Selanjutnya, seleksi ide produk dilakukan atas berbagai kriteria. Misalnya atas
masukan dari penelitian pasar.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

o Pembuatan desain produk awal


Dalam membuat desain awal harus diperhatikan manfaat produk yang akan dibuat,
fungsi barang, desain, seni dan estetika.
o Pembuatan prototip dan pengujian
Prototip adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum produk
dibuat secara besar-besaran. Kemudian, prototip ini diuji apakah sudah dapat
diimplementasikan atau belum. Jika belum, masih dapat diperbaiki dan diuji
kembali.
o Implementasi
Tahap ini menilai apakah produk yang sudah mulai diproduksi dan ditawarkan di

o
1.
2.
3.
4.
5.
6.

pasar memiliki masa depan yang baik.


Perencanaan kualitas
Produk berupa barang
Performance, berkaitan dengan aspek fungsional.
Features, aspek performansi yang berguna menambah fungsi dasar.
Reliability, berkaitan dengan kemungkinan barang menjalankan fungsinya.
Conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi.
Durability, refleksi umur ekonomis.
Serviceability, berkaitan dengan kecepatan, kemudahan dalam member pelayanan

perbaikan.
7. Aesthetics, sifat subyektif mengenai nilai estetika berkaitan dengan pertimbangan
pribadi.
8. Fit and Finish, sifat subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan.
o Produk Jasa/Servis
1. Reliability, kemampuan member pelayanan sesuai yang dijanjikan.
2. Responsiveness, kesigapan karyawan membantu pelanggan.
3. Assurance, kemampuan karyawan dalam member pelayanan.
4. Emphaty, perhatian dari perusahaan ke pelanggan.
5. Tangibles, penampilan fasilitas fisik.
2) Kelompok Masalah Desain
Pemilihan teknologi
Pilihan teknologi semakin berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Hendaknya, kemajuan teknologi membawa efisiensi yang tinggi pada proses

o
1.
2.
3.

produksi.
Perencanaan kapasitas pabrik
Kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi
dalam waktu tertentu.
Perencanaan letak pabrik
Perusahaan manufaktur
Letak konsumen/pasar.
Letak bahan baku.
Sumber tenaga kerja.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

4.
5.
6.
7.
8.
o

Sumber daya alam.


Transportasi.
Fasilitas untuk pabrik.
Lingkungan masyarakat sekitar.
Peraturan Pemerintah.
Perusahaan jasa
Mudah dan dapat diakses konsumen, tempat parker memadai, dapat diekspansi,
lingkungan yang mendukung usaha dan izin lokasi dari pihak berwenang.
Perencanaan tataletak pabrik
Tata letak disebut juga tataruang, artinya penempatan fasilitas-fasilitas yang dipakai
di dalam pabrik. Letak fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi

dapat dijalankan secara efektif dan efisien.


3) Kelompok Masalah Operasional
Perencanaan jumlah produksi
Manajemen persediaan
Pengawasan kualitas produk
d. Aspek Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM
1) Memilih menajer proyek
Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak luar perihal
proyek yang akan dibangun.
Hal pokok dalam pemilihan manajer proyek :
Pemilihan waktu. Manajer proyek dan tim proyek harus secepatnya terlibat dalam
perencanaan proyek sehingga mereka akan lebih terikat untuk segera merealisasikan

proyek bisnis tersebut.


Kriteria seleksi. Seorang pemimpin harus memiliki lima karakteristik yaitu :
Latar belakang dan pengalaman. Seorang manajer proyek harus konsisten dengan
keberadaan dan kebutuhan dari persyaratan proyek. Selain itu, harus memiliki latar
belakang kemampuan pendidikan serta pengalaman di area pekerjaan yang

ditugaskan.
Kepemimpinan dan keahlian strategis. Manajer proyek harus memiliki visi mengenai
proyek yang tengah dibangun, di mana ia juga mendesain tahapan kerja dan

rinciannya agar diimplementasikan.


Kemampuan teknis. Seorang manajer proyek harus memiliki keahlian teknis

berdasarkan pengetahuan dan pelatihan yang mendukung kinerja dari sebuah proyek.
Kemampuan kehumasan. Manajer proyek hendaknya memiliki komunikasi yang baik

dengan para pekerjaanya atau yang berhubungan dengan proyek.


Kemampuan manajerial. Manajer proyek harus memiliki pengetahuan perihal
organisasi seperti bagaimana mengorganisasikan, menentukan kebutuhan staf,

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

kebutuhan [proyek, menangani permasalahan manajemen serta mengendalikan


karyawan.]
2) Memilih tim proyek
Memilih tim proyek tergantung pada beberapa faktor yaitu tujuan dan hasil dari proyek
yang diharapkan, pekerjaan teknis yang harus dilakukan dan kemampuan yang
dibutuhkan untuk menarik, mengawasi dan melakukan pekerjaan yang dibutuhkan di
setiap tahap dari proyek.
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan

sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.


Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon
tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia.
Seleksi pada dasarnya merupakan usaha sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat
dengan kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima yang dimaksudkan untuk

memperkenalkan kepada situasi kerja dan kelompok kerjanya yang baru,


Produktivitas
Produktivititas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai
(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Produktivitas

memiliki dua dimensi yaitu efektivitas dan efisien.


Pelatihan dan Pengembangan
Program pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan
dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan
pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan

tertentu di masa yang akan mendatang.


Prestasi Kerja
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan
personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan

kerja mereka.
Kompensasi
Kompensasi didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas

jasa untuk kerja mereka.


Perencanaan Karier
Karier merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang
sedang dilakukannya.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

e. Aspek Ekonomi, Aspek Sosial, dan Aspek Politik


Aspek Ekonomi
Data makroekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi
yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi kelayakan bisnis
antara lain PDB (Produk Domestik Bruto),investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit
perbankan, anggaran pemerintah, penegluaran pembangunan,perdaganagan luar negeri
dan neraca pembayaran.
Pengaruh data makroekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau
tidak langsung adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang relatif
besar.
Fakta makroekonomi digunakan sebagai input dalam studi kelayakan bisnis,dan
kajian imbal-baliknya,yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya bermanfaat
bagi pihak lain.
Aspek-aspek manfaat bisnis bagi pihak lain dapat dilihat dari beberapa sisi,antara lain:
1) Sisi rencana pembangunan nasional
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Kegiatan usaha yang dilakukan sebaiknya mempekerjakan tenaga kerja lokal dan

mempertimbangkan penggunaan mesin.


Menggunakan sumber daya lokal
Menghasilkan dan menghemat devisa
Menumbuhkan industri lain
Dengan adanya proyek bisnis yang baru,diharapkan tumbuh industri lain baik yang

sejenis atau industri pendukung lainnya yang mendukung usaha tersebut.


Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
Menambah pendapatan nasional
2) Sisi distribusi nilai tambah
Maksudnya adalah agar nilai proyek memiliki nilai tambah. Dengan adanya nilai
tambah,berarti bisnis yang dijalankan perusahaan meningkatkan kesejahteraan berbagai
pihak.
3) Sisi nilai investasi per tenaga kerja
Proyek bisnis tersebut mampu meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan nilai
investasi.
4) Hambatan di bidang ekonomi
Beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam melakukan kegiatan

ekonominya,antara lain:
Iklim tropis
Produktivitas rendah
Kapital sedikit
Nilai perdagangan luar negeri yang rendah

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

5)

Besarnya pengangguran
Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan
Tekanan penduduk yang berat
Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah
Dukungan pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa negara. Untuk mencapai hal
ini,pemerintah melakukan proteksi perdagangan yang berarti memberikan insentif
perdagangann baik berupa proteksi maupun bantuan.
Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapatt digolongkan sebagai berikut:
Aspek Sosial
Dalam melaksanakan bisnisnya,perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial
dan perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan.
Adapun tanggung jawab sosial perusahaan,antara lain:
1) Perubahan sebagai lembaga sosial
2) Perubahan kondisi sosial yang kompleks
3) Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat,seperti:
membuka lapangan kerja
melaksanakan teknologi
meningkatkan mutu hidup
pengaruh positif

Aspek Politik
Dalam menganalisis kelayakan bisnis,hendaknya aspek politik perlu dikaji untuk
memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan diimplementasikan tidak
akan sangat mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak.
Situasi politik dapat diketahui melalui berita. Ada dua jenis situasi politik yang dapat

mempengaruhi studi kelayakan bisnis,yakni:


1) Good news
Adalah berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor atau
kondisi suatu negara atau wilayah yang berhubungan engan dunia investasi,yang dinilai
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.
Contohnya adalah pemerintahan yang bersih (clean government), kepastian hukum dan
tegaknya keadilan (law enforcement).
2) Bad news
Adalah berita tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara atau wilayah yang
berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai tidak mendukung dan memiliki

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Contohnya adalah krisis


multidimensi yang melanda negara Indonesia.
Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek ekonomi,sosial,dan politik

terhadap studi kelayakan bisnis, antara lain:


Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang rencana
bisnis,selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan dapat sedikit banyak

mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat.


Bagaimana kondisi sosial akan saling mempengaruhi rencana bisnis
Bagaimana aspek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis

f. Aspek Lingkungan
Aspek Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana bisnis
perusahaan berada.
Menurut Michael E.Porter dalam konsep Competitive Strategy yang menganalisis
persaingan bisnis, terdapat lima aspek utama dalam lingkungan industri yang
mempengaruhi studi kelayakan bisnis, disebut Lima Kekuatan Bersaing.
Menurut R.E.Freeman, ada enam aspek lingkungan industri yang mempengaruhi
studi kelayakan bisnis, antara lain:
1) Ancaman masuk pendatang baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi
bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, perenutan
pangsa pasar dan sumber daya produksi yang terbatas.
Persaingan sesama perusahaan dalam industri
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kenerja perusahaan.
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat mengurangi pendapatan karena adanya
2)

produk substitusi yang lebih murah atau kualitasnya sama ataupun lebih tinggi.
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perubahan, inovasi,
peningkatan mutu dan pelayanan untuk menjamin kompetitor produk tersebut.
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikan harga atau
mengurangi kualitas produk atau servis.
6) Pengaruh kekuatan stakeholders lainnya
Kekuatan yang dimaksud di sini adalah kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai
pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan, misalnya pemerintah,
lingkungan masyarakat, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok
yang mempunyai kepetingan lai, dan pemegang saham.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek lingkungan industri
terhadap studi kelayakan bisnis,antara lain:
1) Bagaimana situasi dan kondisi ancaman masuk bagi pendatang baru, perlu untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk masuk ke suatu bidang industri
2) Bagaimana situasi persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya. Hal ini
dibutuhkan dalam rangka menyusun kekuatan untuk dapat masuk ke suatu
bidang industri
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat memberikan dampak buruk bagi
suatu industri
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) yang dapat mempengaruhi seluruh
perusahaan dalam industrinya
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers) dalam rangka mempenagruhi
ketersediaan bahan baku industri.
6) Pengaruh kekuatan stakeholder

lainnya

yang

dapat

mempenagruhi

keberlangsungan sebuah industri


Aspek Lingkungan Hidup
A. Mengapa AMDAL?
AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan 2 alasan
pokok, yaitu :

1. Karena UU dan peraturan Pemerintah menghendaki demikian


2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya
proyek-proyek industry
B. Kegunaan AMDAL
Beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut :
1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan
Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana
pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan
yang timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.
2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek
AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan
untuk mendapatkan perizinan selain aspek studi kelayakan yang lain seperti
aspek teknis dan ekonomis.
3. AMDAL sebagai dokumen penting
Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail
mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek.
C. Peraturan dan Perundang-Undangan

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

10

Sumber peraturan dan perundangan :


1. Berlaku secara Internasional
2. Berlaku di dalam Negeri
D. Komponen AMDAL
Yang dimaksudkan dengan AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai dampak
suatu
kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5
dokumen, yaitu PIL (Penyajian Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan),
ANDAL (Analisis DampakLingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan),
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan).
E. Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis
1. Mengapa AMDAL diperlukn dan apa manfaat AMDAL dikaitkan dengan studi
kelayakan bisnis
2.

Pemahaman pada bagaimana proses pengelolaan dampak lingkungan

dilaksanakan.
3. Jenis proyek bisnis seperti apa yang dikenakan wajib lapor AMDAL.
g. Aspek Keuangan
Berkaitan

dengan

sumber

dana

yang

akan

diperoleh

dan

proyeksi

pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Studi kelayakan usaha adalah penelitian tentang dapat tidaknya usaha
dilaksanakan dengan berhasil. Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang
ternyata

tidak

menguntungkan.

Dalam

menjalankan

usaha

pada

umumnya

menggunakan metode - metode penilaian investasi di antaranya adalah metode IRR,


metode ini dapat di identifikasikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah
nilai sekarang dari pendapatan bersih yang di harapkan akan diterima sama dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal, metode NPV adalah metode yang
menghitung selisih nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih
dimasa yang akan datang lebih besar dari nilai sekarang investasi dan metode Payback
Period metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali dengan satuan

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

11

hasilnya waktu. Dari semua metode tersebut, menunjukan bahwa kegiatan usaha untuk
pengembangan proyek layak diterima

3. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS


Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi
atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu
proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud
kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan
baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam
analisa lingkungan.
Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting.
Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan
adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk
kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

SOAL B
Pandangan saya menurut kasus Sari Roti sangat mendesak untuk ditangani.
Akibat pengumuman pihak perusahaan Sari Roti yang bermaksud netral, namun dengan
kata-kata yang membuat persepsi negatif tentang aksi damai 212, membuat klarifikasi
tersebut menjadi boomerang tersendiri bagi pihak Sari Roti. Karena hal tersebut,
penjualan brand Sari Roti menjadi menurun, bahkan kemungkinan perusahaan untuk
mengalami kerugian sangat besar. Hal tersebut dapat diketahui dari berbagai banyak
toko, supermarket dan agen penjual lainnya yang menolak untuk menjual produk Sari
Roti.
Sementara hal tersebut berlangsung, pihak manajemen PT. Nippon Indosari
Corpindo Tbk terkesan bungkam sebab belum ada pergerakan sama sekali dari
perusahaan tersebut untuk menangani hal ini. Penghapusan klarifikasi dari web resmi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk bukan menjadi solusi. Perlu solusi lain untuk
menangani hal ini.
Untuk dapat meningkatkan citra perusahaan seperti sedia kala membutuhkan
waktu yang sangat lama, namun tidak terlambat untuk memperbaiki citra perusahaan

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

12

tersebut. Berikut pandangan saya berdasarkan analisis aspek Studi Kelayakan Bisnis
terhadap kasus Sari Roti untuk dapat memperbaiki citra perusahaan.
1. Aspek Hukum
Penyelesaian kasus Sari Roti harus dilaksanakan secara damai dan kooperatif.
Perusahaan dapat membuat klarifikasi untuk permintaan maaf kepada kaum
muslim atas aksi damai 212 atas pernyataan pihak Sari Roti kemarin (yang
dipampang di website) secara langsung lewat siaran pers yang resmi dan jelas
legalitasnya.
2. Aspek Sosial Ekonomi Budaya
Hindarilah isu kontroversial untuk menaikkan Brand.
Jika memang ada strategi untuk menaikan brand dengan viralitas kontroversi, mohon
difikirkan juga ujungnya, apakah viralitas tersebut akan membawa Sari Roti kepada
Brand Hell atau Brand Heaven.
Ada kalimat bahwa Sari Roti tidak ingin terlibat pada kegiatan politik, tetapi
klarifikasi ini malah menyeret Sari Roti untuk lebih jauh terseret pada isu yang tidak
seharusnya dimasuki.
Meminta maaf kepada kaum muslimin dan mengapresiasi keputusan peserta yang
memborong produk Sari Roti.
Sari Roti merupakan produk menengah yang menyasar segmentasi pasar menengah.
Keputusan seorang peserta Aksi tersebut merupakan keputusan baik bagi Sari Roti. Di
tengah berbagai pilihan roti, customer memilih Sari Roti dan ini haruslah dihargai dan
diapresiasi.

Manajemen perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk sebaiknya menganalisis


karakter secara umum dan khusus masyarakat Indonesia yang terdiri atas latar
budaya yang berbeda ini, agar kedepannya ketika mengeluarkan klarifikasi tidak
menyinggung pihak manapun.

3. Aspek Pasar Pemasaran


Kembali memperhatikan Muslim Emerging Market sebagai segmen pasar yang
perlu diperhatikan.
Kaum muslimin di tanah air merupakan pembeli terbesar Sari Roti. Maka hal-hal

sensitif terkait perasaan market harusnya dihindari guna menjaga keberlangsungan


sales.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

13

Ketika McD sibuk menyediakan musholla disetiap outletnya, ketika mall-mall baru
sangat memperhatikan keneradaan masjid, maka alangkah baiknya Sari Roti
memperhatikan Muslim sebagai emerging market yang memiliki daya beli.
Swadaya aksi 212 yang akhirnya menggerakan salah satu peserta untuk memborong
seluruh roti di Hawker Tricycle, adalah bukti daya beli kaum muslimin yang tidak bisa
dianggap remeh.

4. Aspek Teknis Operasional


Situasi volume penjualan yang menurun karena kondisi kasus Sari Roti tersebut
harus diperhitungkan untuk manajemen operasionalnya, seperti produk yang

diproduksi dikurangi agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar.


Membuat inovasi baru pada produk baik itu rasa yang baru, atau memunculkan jenis
kue baru, dimana kedua hal tersebut dapat disesuaikan dengan desain yang segar
(baru).

5. Aspek Manajemen / Organisasi


Mengevaluasi tim Public Relation perusahaan.
Poin-poin pada klarifikasi juga sangat tendesius. Ada kalimat menjaga kesatuan

NKRI dan kebhinekaan. Seakan-akan aksi 212 tidak mendukung NKRI dan
kebhinekaan. Dan itu pasti menyakitkan kaum muslimin yang ikut Aksi 212.
6. Aspek Keuangan
Saat ini permintaan akan produk mengalami penurunan, segala biaya operasional
dan biaya-biaya lain harus diperhitungkan sesuai dengan kondisi yang terjadi sekarang,
agar biaya-biaya tidak banyak yang keluar dan kas perusahaan masih ada. Sehingga
ketika mengalami kerugian, tidak timbul kerugian yang besar, maksudnya kerugian
yang ada masih dapat perusahaan tutupi.
7. Aspek Lingkungan
Karena kasus ini, perusahaan dapat lebih terbuka kepada masyarakat di
lingkungan sekitar perusahaan dengan mengajak masyarakat untuk mmengikuti
kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan, misalnya pengelolaan limbah roti yang
bermanfaat bagi lingkungan, ataupun mengajak untuk reboisasi. Hal ini dimaksudkan
untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.

HILMA NURZAKIA ARROHAYA_1404137_SKB

14

REFERENSI
1.
2.
3.
4.

https://www.academia.edu/3767777/Studi_Kelayakan_Bisnis_Upload
https://www.scribd.com/document/82238194/STUDI-KELAYAKAN-BISNIS
http://www.kajianpustaka.com/2014/01/studi-kelayakan-bisnis.html
https://ilmusdm.wordpress.com/2016/12/12/dampak-negatif-pygmalion-effect-bagi-

perusahaan-kasus-sari-roti/
5. http://berita.islamedia.id/2016/12/inilah-masukan-ceo-keke-terhadap-manajemensari-roti-atas-klarifikasi-bunder-aksi-212.html

Anda mungkin juga menyukai