Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

MATA KULIAH PLSBT/ PSB SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014-2015

1. Resume perkuliahan

RESUME PERKULIAHAN PLSBT/ PSB


Nama

: Hilma Nurzakia Arrohaya

NIM

: 1404137

Pertemuan
ke
Hari/
Tanggal

: 12
: Rabu, 28 Mei 2016

Jurusan

: Manajemen
TEMA/ JUDUL: Pandangan Hidup/ Pandangan Mahasiswa Terhadap Atheisme Di
Indonesia
Isi resume
Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan
dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme.Dalam pengertian yang paling luas, ia
adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.
Orang yang menganut paham atheis adalah mereka yang tidak percaya bahwa tuhan
itu ada. Menurut mereka, segala sesuatu yg terjadi di dunia ini bisa dijelaskan dengan rasio.
Mungkin kedengerannya aneh dan tidak masuk akal, tapi jangan memandang rendah
mereka, karena tentunya mereka punya alasan kuat di balik pandangan mereka ini.
Menurut Karl Marx, manusia mempercayai adanya Tuhan sebab yang diberikan adalah
manusia lari kepada Tuhan karena penindasan yang mereka terima dari masyarakat kelas
yang dikritiknya. Menurutnya agama hanya menjadi penghalang manusia untuk menyangkal
dan memperbaiki hidupnya yang sedang ditindas, seandainya Tuhan dan agama tidak ada,
maka manusia bisa hidup bebas dan bermartabat. Di sinilah Tuhan sekiranya dicoret karena
tidak diperlukan.
Sebagai mahasiswa yang mengenyam bangku perkuliahan di perguruan tinggi negeri,
tepatnya Universitas Pendidikan Indonesia, mahasiswa memiliki pengetahuan terkait
atheisme, bahwa atheisme adalah pandangan yang tidak mempercayai adanya tuhan dan
tidak mempunyai agama. Namun, di zaman globalisasi seperti sekarang ini ketika hak asasi
manusia dijunjung tinggi, maka menganut paham atheisme itu pun tidak dilarang. Siapapun
boleh menganut paham ini karena hak yang dimiliki setiap manusia. Selain itu, faktor lain
yang menyebabkan seseorang menjadi seorang atheis adalah kurangnya iman atau
kepercayaan pada Tuhan membuat mereka goyah akan paham-paham lain yang menggap
bahwa dirinya juga sama seperti Tuhan. Menurut mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia yang menjadi responden, hal yang dapat dilakukan apabila orang terdekat kita
menjadi seorang atheis adalah membuat mereka percaya kepada Tuhan melalui pendekatan
secara personal dan dengan doktrin-doktrin yang masuk akal.
Negara yang memiliki penganut atheisme terbanyak adalah China dan Amerika Serikat,
hal tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh dari negara yang menganut sistem liberal
sangat mempengaruhi, disebabkan karena adanya kebebasan itu sendiri. Di Indonesia pun
banyak yang menjadi penganut paham atheisme, padahal paham atheisme tidak dapat
diterima di Indonesia, sebab bertentangan dengan Pancasila yang menjadi falsafah hidup
bernegara di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan sila pertama pada Pancasila yaitu
"Ketuhanan Yang Maha Esa", sedangkan atheis tidak percaya dengan keberadaan Tuhan.
Agar tidak bertambahnya penganut atheisme di Indonesia, melalui pers mahasiswa,

mahasiswa dapat menegakan kebenaran yang bernurani, bermoral, dan masuk akal.
Mahasiswa yang mengenyam bangku pendidikan tertinggi di negeri ini, maka mahasiswa
harus dapat mengubah negeri ini menjadi negeri yang lebih baik lagi. Karena bila banyak
warga negara yang meninggalkan agamanya dan menjadi seorang atheis, maka falsafah
negara akan tidak berlaku dan negara akan hancur. Selain itu, orang-orang yang tidak
beragama, biasanya nilai-nilai moral dalam dirinya perlahan luntur, karena semuanya
didasarkan pada rasio-rasio akal, bukan hanya memoertimbangkan perasaan.
Pembahasan, Komentar,
Pertanyaan
Pertanyaan yang timbul dari hal ini adalah bagaimana apabila seorang atheis
merupakan mahasiswa? Maka, yang dapat terjawab adalah kalau dilihat dari sudut pandang
agama hal tersebut tidak dapat dibiarkan. Seseorang yang mempercayai kebenaran agama
harus segera merangkul orang tersebut, yakni mahasiswa yang menganut paham atheis. Hal
ini dapat dilakukan dengan pendekatan yang lembut dan secara personal atau dengan
mengajak berdiskusi seorang atheis tersebut, dengan catatan, kita yang mau mengajak
orang atheis tersebut untuk kembali memeluk agama, harus memiliki ilmu pengetahuan
yang cukup tentang agama tersebut disertai dengan hal-hal yang masuk akal. Seorang
atheis biasanya menjadi atheis karena berpikir secara rasional, maka orang yang beragama
pun harus menjawab pengetahuan agama dengan bukti-bukti yang secara rasional.
Kalau melihat kondisi sosial di sekitar kita, kebanyakan orang yang beragama itu
merupakan ornag yang beragama secara keturunan, maksudnya mereka memeluk agama
hanya karena orang tua mereka memeluk agama, bukan karena mereka berpikir. Namun,
ketika seseorang berpikir mengenai suatu agama hingga menurutnya dia menemukan
kedamaian, kerasionalan dari suatu agama, biasanya orang tersebut akan lebih berwawasan
luas dan teguh dalam menjunjung tinggi agamanya. Hal ini seperti yang dialami oleh ustad
Felix Y. Siauw, beliau dahulunya seorang atheis yang berasal dari keluarga kristiani, namun
karena dia terus menerus mengkaji berbagai agama hingga ia mengenal Islam dan
menemukan bahwa Islam adalah agama yang benar, maka ia menjadi seorang muslim yang
dihasilkan

dari

proses

berpikir.

Bahkan

setelah

menjadi

seorang

muslim,

ilmu

pengetahuannya lebih luas dari mayoritas muslim di Indonesia, dan dalam waktu yang
singkat menjadi seorang ustad yang sering berdakwah kemana-mana karena Felix Y. Siauw
ingin menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang benar di muka bumi.
Rujukan/ daftar pustaka
Dwiki, Armand, dkk. 2016. Mini Riset : Pandangan Mahasiswa Terhadap Atheisme Di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai