Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua karna atas limpahan berkah dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Mutu Layanan
Kebidanan .
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Bentuk Program Menjaga Mutu, yaitu, ibuk Eravianti S.SiT,MKM , yang telah
membimbing kami dan kepada teman-teman semua yang telah memberikan dukungannya
kepada kami .
kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal
pembuatan,penyusunan,ataupun materi yang disajikan belum lengkap.untuk itu kami
harapkan kritik dan saran yang dapat mendorong kami untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.
Sekian dan terima kasih.
Padang, 29 September 2016
\
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.
Latar Belakang................................................................................................................1
2.
Rumusan Masalah...........................................................................................................1
3.
Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelayanan bermutu atau berkualitas sering dikaitkan dengan biaya. Rosemary E. Cross
mengatakan bahwa secara umum pemikiran tentang kualitas sering dihubungkan dengan
kelayakan,
kemewahan,
kecantikan,
nilai
uang,
kebebasan
dari
rasa
sakitdan
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada dalam makalah ini yaitu :
a. Apa yang dimaksud dengan program menjaga mutu konkruen,?
b. Apa yang dimaksud dengan program menjaga mutu retrospektif?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan program menjaga mutu konkruen
b. Untuk mengetahui apa itu program menjaga mutu retrospektif
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok, yang jika
disederhanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tujuan antara.
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah diketahuinya mutu
pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai
apabila masalah serta prioritas masalah mutu berhasil ditetapkan.
b. Tujuan akhir.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah makin
meningkatnya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu,
tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan penyebab masalah mutu berhasil diatasi.
Manfaat
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang akan
diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah:
a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.
Peningkatan efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat
diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian masalah yang benar.
Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat diharapkan
pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara
penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar.
b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.
Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat
dicegahnya pnyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau yang dibawah standar.
Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena harus mengatasi
berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah.
c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai
pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada
gilirannya pasti akan berperan besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara keseluruhan.
d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya
gugatan hukum.
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat serta diberlakukannya berbagai kebijakan perlindungan publik, tampak
kesadaran hukum masyarakat makin meningkat pula. Untuk melindungi kemungkinan
munculnya gugatan hukum dari masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan,
tidak ada pilihan lain yang dapat dilakukan kecuali berupaya menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang terjamin mutunya. Dalam kaitan itu peranan program menjaga mutu jelas
amat penting, karena apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan dapatlah diharapkan
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang akan berdampak pada peningkatan
kepuasan para pemakai jasa pelayanan kesehatan.
Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari rekam medis yang dipergunakan.
Semua catatan yang ada dalam rekam medis dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan. Tergantung dari masalah yang ingin dinilai, review rekam medis dapat dibedakan
atas beberapa macam. Misalnya drug usage review jika yang dinilai adalah penggunaan obat,
dan atau surgical case review jika yang dinilai adalah pelayanan pembedahan. Review
merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan
kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik
terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan
kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
2. Review jaringan (tissue review)
Disini penampilan pelayanan kesehatan (khusus untuk bedah) dinilai dari jaringan
pembedahan yang dilakukan. Apabila gambaran patologi anatomi dari jaringan yang diangkat
telah sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan, maka berarti pelayanan bedah tersebut adalah
pelayanan kesehatan yang bermutu.
3. Survai klien (client survey)
Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari pandangan pemakai jasa
pelayanan kesehatan. Survai klien ini dapat dilakukan secara informal, dalam arti
melangsungkan tanya jawab setelah usainya setiap pelayanan kesehatan, atau secara formal,
dalam arti melakukan suatu survei yang dirancang khusus. Survei dapat dilaksanakan melalui
kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak
terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasien.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan makalah ini yaitu :
Program menjaga mutu konkuren adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan
bersamaan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini, perhatian utama
lebih ditujukan pada unsure proses, yakni menilai tindakan medis dan nonmedis yang
dilakukan. Apabila kedua tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,
maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan kurang bermutu.
Program menjaga mutu retrospektif adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan
setelah pelayanan kesehatan diselenggarakan. Pada bentuk ini, perhatian utama lebih
ditujukan pada unsur keluaran, yakni menilai pemanpilan peleyanan kesehatan. Jika
penampilan tersebut berada dibawah standar yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan
kesehtan yang diselenggarakan kurang bermutu.
B.Saran
`Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, banyak syarat yang harus
dipenuhi, syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni: tersedia (available),
wajar (appropriate), berkesinambungan (continue), dapat diterima (acceptable), dapat dicapai
(accesible), dapat dijangkau (affordable), efisien (efficient) serta bermutu (quality).
DAFTAR PUSTAKA
http://emmaaning.blogspot.com/2011/06/bentuk-bentuk-program-menjaga-mutu.html
http://ririendwie.blogspot.com/2011/10/program-menjaga-mutu.html