Anda di halaman 1dari 4

A. Bagaimana Halnya dengan Bayi itu sendiri?

Bagi bayi prematur atau kurang bulan yang sebenarnya belum cukup matang untuk
hidup di luar rahim, kelahiran sebelum waktunya ini akan merupakan trauma yang
lebih berat lagi. Dapat dibayangkan dari hangatnya rahim ibu, si bayi kecil yang
belum cukup matang ini seolah terlempar ke dalam suasana di luar rahim yang dingin,
yang dingin, hiruk pikuk, terang benderang, dan tanpa kehangatan dekapan rahim
lagi. Bayi prematur akan merasa seorang diri dalam ruang inkubator. Dirawat oleh
orang-orang asing, dan umumnya sentuhan yang dialaminya adalah sentuhan negatif
atau sentuhan yang menyakitkan. Sentuhan-sentuhan itu di antaranya pengambilan
darah yang berulang, pemasangan alat-alat monitor, infus, pemasangan NGT (Naso
Gastric Tube: selang yang dimasukkan dari hidung ke lambung) dan kateter.
Sentuhan bagi bayi prematur merupakan sentuhan yang menyakitkan atau sentuhan
negatif sehingga ia takut untuk sembuh. Padahal, sentuhan merupakan kebutuhan
dasar manusia. Dengan demikian, sangat perlu memperkenalkan sentuhan sentuhan
yang positif yaitu pijat bayi pada bayi prematur sedini mungkin.
Dengan penerapan teknologi tinggi, semakin banyak bayi prematur yang hidup dan
terselamatkan. Dulu, jarang sekali bayu prematur 26-27 minggu yang hidup, tetapi
sekarang bayi-bayi ini tidak saja dapat hidup, tetapu juga tumbuh dan berkembang
normal. Hanya untuk ini bayi prematur pada umumnya harus tinggal diruang
perawatan bayi intensif, NICU (Neonatal Intensive Care Unit) selama bermingguminggu bahkan berbulan-bulan dengan biaya yang sangat mahal. Bukan hanya mahal
dalam bentuk materi, tetapu juga dalam bentuk kehilangan kesempatan menjalin
hubungan batin dengan orang tuanya sedini mungkin. Padahal, hubungan batin ini
merupakan suatu proses yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan emosi dan fisik
bayi.
B. Sentuhan akan menguatkan dan menenangkannya
Sampai dengan beberapa waktu yang lalu, perawatan standar prematur adalah
memasukkan bayi dalam inkubator, dipegang seminimal mungkin dan seolah

dibiarkan tumbuh kembang dan matangnya sendiri. Kini, kita mulai melihat bahwa
cara perawatan yang demikian bukan lagi cara perawatan prematur yang optimal.
Mulai disadari perlu dan pentingnya terapi sentuh, termasuk sentuhan bagi bayi
prematur yang berbeda di ruang perawatan bayi intensif. Saat ini sudah semakin
banyak rumah sakit yang menerapkan terapi sentuh pada perawatan bayi prematur,
meskipun harus tetap hati-hati untuk tidak memberikan rangsangan yang berlebihan.
Hasil penelitian terapu sentuh pada bayi prematur di lembaga Touch Research
Institutes di University of Miamis School of medicine, menunjukkan bahwa
pemberian stimulasi taktil dan kinestetik pada bayi prematur memberikan hasil yang
positif.
Bagi kultur bangsa Indonesia sendiri, pijat bayi buknlah hal yang baru. Bahkan,
sampai saat ini masih banyak dilakukan diberbagai daerah di Indonesia. Apalagi pijat
bayi ini murah dan mudah sehingga pemasyakatnya pun diharapkan akan lebih
mudah.
C. Sentuhan awal untuk bayi usia 0-3 bulan
Teknik pijat bayi prematur yang diperkenalkan di dalam buku ini juga dapat
diterapkan untuk bayi yang lahir cukup bulan dari usia 0 sampai 3 bulan. Bayi sehat
yang baru lahir juga sebaiknya mengawali tahap pemijatannya dengan sentuhan.
Sentuhan ini secara bertahap ditingkatkan tekanannya. Lakukan tahap-tahap
pemijatan yang akan diajarkan pada buku ini sampai bayi ibu berusia 2-3 bulan.
Setelah bayi berusia 2-3 bulan secara bertahap dapat diperkenalkan teknik pijat bayi
yang terdapat pada buku Pedoman Pijat Bayi. Ingatlah jangan memaksa bayi ibu
untuk menerima perubahan tahapan pemijatan sekaligus, tetapi sesuaikan dengan
keinginan dan kemampuan bayi.
D. Manfaat pijat pada bayi
Para pakar dewasa ini telah dapat membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuh
khususnya pijat bayi, ternyata bermanfaat. Terapi sentuh, khususnya pijat terbukti
dapat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan, yang dapat diukur
secara ilmiah. Pengukuran secara ilmiah ini antara lain dengan cara mengukur kadar

cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadar hormon stres
atau catecholamine air seni, dan pemeriksaan EEG (electro encephalogram :
gambaran gelombang otak).
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, tetapi penemuan-penemuan ilmiah
sampai saat ini sudah cukup untuk menganjurkan agar pijat bayi dikerjakan sebagai
upaya rutin untuk mempertahankan kesehatan bayi pada umumnya dan bayi prematur
pada khususnya.
1. Dampak Biokimia yang Positif
a. Penurunan kadar hormon stres
b. Peningkatan kadar zat daya tahan tubuh
c. Peningkatan kadar zat daya tahan tubuh (imunoglobulin) terutama IgG, IgA,
dan IgM.
2. Dampak klinis yang positif
a. Peningkatan jumlah sel dan daya racun (sitotoksisitas) dari sistem imunitas
(sel pembunuh alami/natural killer cells).
b. Mengubah gelombang otak secara positif
c. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan
d. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
e. Meningkatkan kenaikan berat badan.
f. Mengurangi depresi dan ketegangan
g. Meningkatkan kesiagaan
h. Membuat tidur lelap
i. Mengurangi rasa sakit
j. Mengurangi kembung dan colic
k. Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi
l. Meningkatkan volume air susu ibu
Berikut ini bebrapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai efek pijat pada bayi.
Meningkatkan berat badan

Penelitian Prof. T. Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi
prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 gram), yang dipijat selama 3x15 menit selama
10 hari, terjadi kenaikan berat badan 20%-47% per hari, lebiih dari yang tidak dipijat.
Pada penelitian terhadap bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan yang dipijat selama
15 menit sebanyak 2 kali seminggu untuk masa 6 minggu menunjukkan kenaikan
berat badan yang lebih dari bayi kontrol.
E. Manfaat pijat bayi prematur
Data tentang efek positif pijat bayi, kebanyakan berasal dari hasil penelitian pada bayi
prematur yang dilakukan sejak tahun 1970 di Touch Research Institutes di Miami
Medical school. Menurut hasil penelitian Dr. tiffani field dan kawan-kawan di Miami,
pijat pada bayi prematur akan memberikan dampak positif berikut ini.
1. Meningkatkan berat badan 47% per hari lebih banyak
2. Bayi dapat pulang dari rumah sakit 6-10 hari lebih cepat
3. Penghematan biaya
4. Bayi tampak lebih aktif dan siaga (alert) serta tidur lebih lelap
5. Lebih sedikit terjadi serangan apnoe dan bradikardi

Anda mungkin juga menyukai