Bentuk wajah manusia lebih dipengaruhi oleh penuaan seperti yang ditunjukkan dalam

representasi diagrammatical pada Gambar. 1. Albert et al. dan Rhodes. Telah dilaporkan bahwa
penuaan wajah terutama dikaitkan dengan gerakan tulang dan pertumbuhan, dan kulit terkait
deformasi yang terkait dengan adanya kerutan dan pengurangan kekuatan otot. Biasanya
pertumbuhan tulang terjadi selama masa pertumbuhan sedangkan selama dewasa paling intens
terjadi deformasi terkait usia dan terjadi perubahan tekstur. Pengamatan fitur yang berhubungan
dengan penuaan di wajah memungkinkan manusia untuk memperkirakan usia orang lain hanya
dengan melihat wajah mereka. Namun, para peneliti mempelajari proses estimasi umur manusia
telah disimpulkan bahwa manusia tidak begitu akurat dalam mengestimasi umur dan karenanya
kemungkinan mengembangkan metode estimasi usia otomatis melalui wajah menjadikan area
penelitian yang menarik.
Dalam usia dewasa, perubahan segudang terjadi cepat dalam kompleks kraniofasial.
Modifikasi jaringan lunak dapat dilihat di setiap dekade kehidupan yang telah dilalui. Perubahan
sedikit pada jaringan keras atau tulang keras dapat mengubah bentuk keseluruhan dari wajah
manusia, terutama di wilayah dentoalveolar. Berkaitan dengan usia perubahan ini mempengaruhi
keakuratan dan ketepatan teknik biometric dengan pengenalan wajah otomatis. Banyak peneliti
di seluruh dunia meneliti pada berbagai hal yang terkait dengan mengantisipasi penuaan,
perkembangan usia wajah atau sindrom penuaan wajah sintetik, ekspresi wajah, dengan tujuan
meningkatkan sistem komputer pengenalan wajah otomatis. Dalam studi ini, kami memberikan
gambaran tentang faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi manusia dewasa
dalam penuaan kraniofasial dan rincian efek yang mengubah ketebalan jaringan lunak wajah
sesuai usia dan dampaknya pada tampilan keseluruhan wajah. Penelitian ini pada akhirnya akan
membantu dalam membangun identifikasi wajah individu dalam kasus forensik:.