Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Ides Haeruman Taufik


Tempat/Tgl Lahir
: Bandung / 1 Des
Alamat
: Gg Ambu Idris. JL Setiabudhi Blk 111
No HP
: 081 3223 19545
Email
: ides_ht@yahoo.com
Website/blog
: www.konsultasigizi.blogspot.com
www.konsulgizi.blogspot.com
Pendidikan Terakhir : S1 (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
Pengalaman Kerja
: 1997 sekarang Staff Inst. Gizi
2000 Konsultasi Gizi Di Radio Garuda FM.
2001 sekarang konsultan Gizi di
Prof DR. Dr. Sri Hartini.KS. Kariadi Sp PD(K)
Oktober 2006 September 2007 Team Ahli dalam
Program 100Days Wellness Chalenge

Bila kita melihat kandungan dari ikan teri asin kering per 100 gram dapat dilihat pada
table dibawah ini :
energy
water
protein (74%)
fat (26%)
carbohydr. (0%)
dietary fiber
alcohol (0%)
PUFA
cholesterol
Vit. A
carotene
Vit. E
Vit. B1
Vit. B2
Vit. B6
folic acid eq.
Vit. C
sodium
potassium
calcium
magnesium
phosphorus
iron

335.1 kcal
0.0 g
58.6 g
9.4 g
0.0 g
0.0 g
0.0 g
2.0 g
57.0 mg
0.0 g
0.0 mg
0.0 mg
0.1 mg
0.3 mg
0.4 mg
0.0 g
0.0 mg
3023.0 mg
954.0 mg
1703.0 mg
140.0 mg
1300.0 mg
2.5 mg

zinc

5.2 mg

Kandungan dari ikan teri asin yang menojol adalah kandungan energi yang
diperoleh dari protein sebesar 74% dan lemak 26%. Melihat komposisi zat gizi dari
protein dan lemak memang kandungan protein sangat menonjol karena biasanya
kandungan bahan makanan yang seimbang biasanya kandungan proteinnya kisaran 1520% dari total energi. Hal lain yang paling menonjol adalah kandungan kalsiumnya.
Mengapa hal ini bisa terjadi karena cara mengkonsumsi ikan teri dimakan bersama
tulangnya, dimana pada bahan makanan hewani yang dikonsumi bersama tulangnya
memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Maka ikan teri merupakan sumber kalsium
yang baik bagi tubuh kita, meskipun bukan yang terbaik. Akan tetapi ikan teri merupakan
sumber kalsium tertinggi. Dimana fungsi dari kalsium merupakan kandungan utama
dalam pembentukan struktur tulang.
Selain membantu mencapai massa tulang yang optimal dan mencegah terjadinya
patah tulang pada usia dewasa lanjut, kalsium juga memberikan keuntungan-keuntungan
lain :
1. Membantu pembentukan dan pemeliharaan gigi.
2. Mencegah kehilangan masa tulang semasa menyusui.
3. Mencegah tekanan darah tinggi pada saat kehamilan.
4. Memulihkan tekanan darah pada penderita yang sensitif pada garam.
5. Mengurangi kekejangan kaki pada wanita yang sedang mengandung.
Berdasarkan nutry survey Indonesia kandungan ikan teri merupakan yang tertinggi,
hanya saja bukan yang terbaik, hal ini berhubungan dengan kemampuan tubuh menyerap
kalsium tersebut, sedangakan bahan makanan yang memiliki daya serap yang baik adalah
susu dan olahanya, meskipun kandungan kalsiumnya dibawah ikan teri. Mengapa hal ini
bisa terjadi, karena susu mengandung laktosa yang membantu penyerapakan kalsium.
Sedangkan pada ikan teri tidak terdapat zat tersebut. Kedaan terseebut lebih dikenal
dengan keterbiosediaan (bioavailability). Golongan kandungan kalsium di bawah ikan
teri dan susu diantaranya ikan sarden, bayam tempe, tahu, kangkung, telur dll.
Sedangkan kebutuhan kita terhadap calsium sangat berbeda, dipengaruhi oleh usia dan
kondisi tubuh kita apakah sedang hamil, menyusui atau ada kondisi klinis lain yang
mengharuskan mendapatkan suplemen tambahan kalsium. Kebutuhan terkecil dari
kalsium pada saat usia kita di bawah 3 bulan, kebutuhan kalsiumnya hanya 220 mg/hr.
Sedangkan kebutuhan tertinggi pada usia 10 18 tahun,sebesar 1000 mg/hr. Karena pada
usia ini tulang mengalami proses pembentukan. Dan kondisi ibu hamil atau menyusui
kebutuhan kalsium di tambah 150 mg/hr atau kebutuhannya berkisar 1000 untuk wanita
menyusui dan 1300 untuk wanita hamil. Kebutuhan akan kalsium menurut usia atau
kondisi lain terus berkembang dan menjadi bahan permbicaraan dikalangan ahli medis.
Salah satu yang menjadi pro dan kontra terhadap kebutuhan kalsium yaitu pada usia 50
tahun lebih, karena pada usia tersebut kita mengalami kehilangan masa tulang. Beberapa
ahli berpendapat pada masa tersebut perlu adanya suplemen kalsium, akan tetapi ahli
medis lain justru berpendapat tambahan kalsium pada masa tersebut percuma karena pada
usia tersebut manula/lansia mengalami gangguan pencernaan atau penyerapan sehingga
berapapun kalsium tersebut dikonsumsi tidak akan di serap secara sempurna bahwa

beberapa ahli menambahkan kelebihan kalsium yang tidak diserap oleh tubuh akan
memperberat fungsi ginjal. Akan tetapi terlepas dari pro kontra di atas sebaiknya kita
tetap mengkonsumsi sumber kalsium tersebut dalam jumlah yang cukup dan alami dan
tidak perlu adanya suplemen kalsium yang tidak alami. Berapakah jumlah kalsium
yang cukup di konsumsi sangat bergantung terhadap usia kita. Maka bila kita melihat
kandungan ikan teri, hanya dengan mengkonsumsinya sebanyak 60 gram/hr atau 20
gr/waktu makan (3 kali makan, 1 kali makan sekitar 2 3 sendok makan) maka
kebutuhan kalsium kita sebesar 1000 mg/hr sudah terpenuhi ditambah dari bahan makan
lain yang mengandung kalsium.
Sampai saat ini kalsium hanya bermanfaat apabila dikonsumsi oleh tubuh kita
melalui oral atau dimakan langsung karena di dalam tubuh kita kalsium tersebut
bekerjasama dengan laktosa dalam penyerapannya dan bekerjasama dengan vitamin D
dalam pembentukan massa tulang serta bekerjasama dengan kalium untuk menurunkan
tekanan darah yang tinggi pada kasus tertentu.
Akan tetapi besarnya kandungan ikan teri yang berguna untuk mecegah
osteoporosis, ikan teri juga perlu diwaspadai oleh para penderita asam urat, hal ini
disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, dimana buangan atau hasil
metabolisme dari protein berbentuk purin yang bisa meningkatkan kandungan asam urat
darah kita. Maka seyogyanya teri tidak terlalu sering dikonsumsi oleh orang yang
memiliki penyakit asam urat. Akan tetapi hal ini bisa disiasati dengan minum air yang
banyak (berkisar 10 gelas lebih perhari) agar kandungan purin yang dihasilkan dari
metaboliesme protein ikan teri bisa terbuang melalui urine.
Melihat kandungan ikan teri dan bahan makanan lainnya sesungguhnya tanah air
kita dianugrahi bermacam-macam bahan makanan yang memiliki kandungan zat gizi
yang sesuai dengan yang kita butuhkan, rasanya kita perlu mengkonsumsi supplement
yang tidak alami untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ditambah lagi Negara kita
berada di katulistiwa yang sepanjang tahun disinari oleh matahari, maka kita tak perlu
takut proses pembentukan tulang tidak sempurna karena tidak berfungsinya vitamin D
dalam tubuh. Selain dari makanan yang dikonsumsi pola hidup juga berpengaruh
terhadap terjadinya ostroporosis. Bila kita giat dan rutin berolah raga, maka osteoporosis
bisa kita hindari.

Anda mungkin juga menyukai