Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A;

Latar Belakang
Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang didirikan dan
dikembangkan dengan kebutuhan masyarakat yang berfungsi untuk melakukan
upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan atau kesehatan penunjang, didalam
menjalankan fungsinya diharapkan senantiasa memperhatikan fungsi sosial dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit
adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan memiliki kontribusi sangat
besar terhadap citra sebuah rumah sakit untuk melakukan evaluasi atas pelayanan
yang telah diberikan (Nursalam, 2011). Era globalisasi dengan berbagai
konsekuensinya seperti tuntutan pelayanan rumah sakit yang semakin kompetitif
menuntut petugas kesehatan untuk bertindak profesional. Perawat sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki kemampuan menejerial
yang tangguh, sehingga pelayanan yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan
klien. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap kesehatan, yang dilaksanakan di
sarana kesehatan sangat tergantung pada menejemen pelayanan perawatan.
Menejemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Berdasarkan hasil observasi tanggal 18-20 Januari 2016, sistem pemberian
asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien di bangsal Al Insan RSU PKU
Muhammadiyah Bantul adalah metode tim. Metode tim yaitu seorang perawat
professional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas, 1992).
Metode tim di bangsal Al Insan dipimpin oleh satu orang Co Shift yang memimpin
1

dua perawat pelaksana dalam satu shift. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruang, sistem tim yang berjalan disana sudah optimal. Selain itu, berdasarkan hasil
observasi dan wawancara dengan kepala ruang, sistem pre conference sudah
dilaksanakan tetapi belum optimal karena co shif tidak memberi reinforcement
kepada tenaga perawat dan post conference sudah dilaksanakan tapi belum optimal
Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference, Menyimpulkan hasil post
conference artinya di bangsal Al Insan sudah ada pre-post conference hanya saja
belum berjalan optimal sesuai dengan standar MAKP.
Ruang rawat inap merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh semua tim kesehatan dimana semua
tenaga termasuk perawat bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah kesehatan
pasien. Keperawatan diberikan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan pasien
dalam melakukan aktifitas untuk dirinya. Setiap kegiatan keperawatan diarahkan
kepada pencapaian tujuan dan merupakan tugas manager keperawatan untuk selalu
mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengendalikan proses pencapaian tujuan
melalui interaksi dan komunikasi integrasi pekerjaan di antara staf keperawatan yang
terlibat. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan yang terjadi (Nursalam, 2012).
Adapun solusi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah yang telah
diuraikan sebelumnya di bangsal Al Insan yaitu dengan mengoptimalkan peran serta
fungsi perawat melalui evaluasi, serta pendampingan di lapangan. Mahasiswa
Pendidikan Profesi Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta melakukan praktik Stase Manajemen Keperawatan
di Bangsal Al Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul untuk mengaplikasikan
manajemen keperawatan dengan arahan pembimbing lapangan dan pembimbing
akademik. Dalam rangka meningkatkan keterampilan manajerial peserta didik
keperawatan, selain mendapatkan materi manajemen keperawatan juga melakukan
praktik langsung di lapangan.

B;

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tempat

praktek

mahasiswa

Profesi Ners

Manajemen

Keperawatan

dilaksanakan di bangsal Al Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul berlangsung


mulai tanggal 18 Januari 2015 13 Februari sampai 2016.

C;

Tujuan
1;

Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran praktik manajemen
keperawatan di ruang Al Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul selama 28
hari diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip manajemen
keperawatan pada unit layanan kesehatan secara nyata dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.

2;

Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang Al Insan
RSU PKU Muhammadiyah Bantul mahasiswa mampu :
a; Mengumpulkan data, menganalisis data, identifikasi kebutuhan dan masalah

pelayanan kesehatan yang terkait dengan manajemen keperawatan


berdasarkan analisis situasi nyata di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
b; Ditetapkannya prioritas kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan

bersama pihak rumah sakit tempat praktek terkait dengan masalah baru
yang mungkin teridentifikasi maupun masalah lama yang akan dievaluasi.
c; Tersusunnya tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan

penyelesaian masalah yang telah ditetapkan.


d; Diusulkannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah

yang bersifat teknis operasional bagi RSU PKU Muhammadiyah Bantul.


e; Dilaksanakannya

alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian

masalah yang disepakati bersama unit terkait RSU PKU Muhammadiyah


Bantul.

f;

Dilaksanakannya evaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan,


proses, hasil dan dampak pada manajemen keperawatan.

g; Tersusunnya rencana tidak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya

mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan unit


terkait dengan RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
D;

Manfaat
1;

Bagi institusi bidang Perawatan Rumah Sakit


Dukungan kerjasama dan bimbingan teknis antara staf Rumah Sakit dengan

a;

Mahasiswa.
b;

Dukungan sumber daya yang tersedia yang terkait dengan pelaksanaan


praktek profesi.
Akses data yang relevan dengan aspek kajian manajemen mahasiswa di

c;

Rumah sakit.
2;

Bagi profesi (mahasiswa praktikan)


a;

Mengidentifikasi dari aspek kajian manajemen keperawatan.

b;

Seleksi dan prioritas masalah dengan pihak Rumah Sakit.

c;

Penetapan tujuan dan alternatif pemecahan masalah.

d;

Mempertahankan kesinambungan kegiatan sehingga dapat mencegah


terjadinya permasalahan yang sama.

3;

Bagi Keilmuan
Sebagai referensi untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan mutu
pedoman manajemen keperawatan.

E;

Metode Pengumpulan Data


Dalam melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk identifikasi
masalah dilakukan dengan metode:
a; Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data seperti: kondisi fisik ruangan,


inventaris ruangan, proses pelayanan dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan pada pasien.
b; Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kepala ruang, perawat primer, perawat pelaksana,


pasien, dan keluarga pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan
pasien dan proses yang dilakukan oleh perawat.
c; Studi dokumentasi

Kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai pasien, ketenagaan,


dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan, prosedur tetap tindakan,
prosedur tetap ruangan dan inventaris ruangan.
d; Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap asuhan


keperawatan, penerapan standar asuhan keperawatan yang dilakukan kepada
pasien atau keluarga pasien.

F;

Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian adalah:
Baik

: 76-100 %

Cukup

: 56-75 %

Kurang
Sangat Kurang

G;

: 40-55%
: 0-39%

Praktikan
1; Cindy Puspita Sari Haji Jafar
2; Dessy Kusumawardani
3; Desy Puspita Anggraini
4; Cyntia Zana Sofiana

Anda mungkin juga menyukai