Anda di halaman 1dari 6

A.

PENDAHULUAN
Perkembangan globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan usaha antar perusahaan
semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik agar dapat meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
mempertimbangkan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam menghadapi segala tantangan
tersebut. Pada perusahaan, siklus pendapatan merupakan hal yang sangat kritikal karena merupakan
pusat bisnis dan penerimaan pendapatan terbesar yang diperoleh. Pengendalian intern dalam siklus
pendapatan mempunyai peranan yang cukup besar.
Perusahaan pertama adalah Sabila HandyCraft adalah Usaha Kecil Menengah yang bergerak
dibidang kerajinan kerang laminasi yang menjualnya ke manca Negara. Sabila HandyCraft berlokasi
di Jalan Ketepeng Trunan, Magelang, Jawa Tengah.

Produk kerajinan kerang laminasi yang

ditawarkan yaitu berbentuk piring, mangkuk, meja, vas bunga, nampan, dll. Perusahaan yang kedua
yaitu Root Art Centre and Furniture adalah Usaha Kecil Menengah yang bergerak dibidang kerajinan
kayuyang juga menjualnya secara eksport. Root Art Centre and Furniture berlokasi di Jalan
magelang

jogja

km.9

pare.

Kota Magelang Jawa Tengah. Produk kerajinan kayu yang ditawarkan yaitu mebel, lukisan,
gantungan kunci, dan kerajinan berbagai bentuk hewan.
Sistem informasi yang sedang berjalan di Sabila HandyCraft dan Root Art Centre and
Furniture

saat ini masih belum sempurna, ini terbukti dari masih adanya kendala yang dapat

mengganggu jalannya proses bisnis secara keseluruhan. Perusahaan menghadapi permasalahan


dalam menangani permintaan yang masuk dari pelanggan, dimana permintaan tersebut seringkali
terlambat atau tidak ditindaklanjuti sama sekali karena bahan baku yang sulit didapatkan selain itu
juga masalah biaya karena pelanggan yang membayar dengan uang muka kadang sulit dalam
pelunasannya. Keterlambatan dalam penanganan permintaan dan penawaran biaya secara tidak
langsung akan menyebabkan siklus pendapatan yang berjalan dalam perusahaan berjalan dengan
lambat pula.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada yaitu penelitian yang
sudah ada biasanya membahas mengenai siklus pendapatan pada perusahaan-perusahaan besar aja.
Namun, penelitian ini dilakukan pada Usaha Kecil Menengah yang tentunya siklus pendaptannya
berbeda dengan perusahaan-perusahaan besar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis termotivasi untuk melakukan analisis yang berjudul:
Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen pada Siklus Pendapatan pada Sabila
HandyCraft dan Root Art Centre and Furniture.
B. PEMBAHASAN
1. FLOW CHART SIKLUS PENDAPATAN PADA SABILA HANDYCRAFT DAN ROOT ART
CENTRE AND FURNITURE

a. Flow Chart

Pelaporan buku besar

b. Penjelasan
Siklus pendapatan pada kedua UKM tersebut terdiri dari penjualan dan penerimaan
kas. Penjualan pada perusahaan dimulai jika ada pesanan yang masuk dari pelanggan. Setelah
itu, perusahaan dan pelanggan bernegosiasi masalah harga, produk, dan pembayaran. Ada dua
pembayaran yang dilakukan pelanggan pada kedua perusahaan tersebut. Yang portama tunai
dan kredit yaitu menggunakan uang muka. Selanjutnya perusahaan membuat perjanjian
dengan pelanggan jika pelanggan meminta untuk kredit. Uang muka biasanya 20% atau 50%
dari harga keseluruhan produk, dan sisanya dibayar ketika produk sudah sampai pada
pelanggan.
Jika pelanggan menggunakan pembayaran secara tunai maka, perusahaan mengecek
ketersediaan produk, jika produk belum tersedia perusahaan langsung melakukan produksi.
Biasanya perusahaan tidak menyetok produk tapi ketika ada pesanan dari pelanggan baru
perusahaan memproduksi. Tetapi jika pelanggan melakukan pembayaran dengan uang muka
perusahaan harus membuat perjanjian dahulu antara perusahaan dan pelanggan tersebut, yaitu
perjanjian mengenai pelunasan yang harus dilakukan ketika barang telah sampai pada

pelanggan. Setelah itu, perusahaan baru melakukan pengecekan produk seperti pada
pembayaran tunai.
Dalam pengiriman yang harus dilakukan adalah melakukan pengepakan agar sampai
pada Negara tujuan poduk tidak mengalami kerusakan. Jika semuanya sudah siap maka
barang langsung dikirim ke pelanggan dengan menggunakan jasa pengiriman ke luar negri
baik melalui jalur darat, laut, ataupun udara. Setelah itu perusahaan membuat surat bahwa
produk telah kirim kepada pelanggan, karna pembayaran yang dilakukan dengan pelanggan
menggunakan Letter Of Credit (LC). Letter of credit merupakan jasa bank yang diberikan
kepada masyarakat untuk memperlancar atau mempermudah pelayanan arus barang. Baik
arus barang dalam negeri (antarpulau) maupun arus barang antarnegara (eskpor-impor).
Jika pembayaran dilakukan secara tunai, maka ketika barang telah sampai pada
pelanggan, perusahaan akan menyerahkan surat bahwa barang telah dikirim, selanjutnya bank
akan melakukan konfirmasi dengan bank pada pelanggan. Setelah konfirmasi dilakukan maka
bank memberikan sejumlah uang sesuai perjanjian dengan cek. Namun, jika dilakukan secara
kredit perusahaan harus melakukan penagihan dengan faktur penjualan kepada bank.
Selanjutnya bank mengkonfirmasi kepada pelanggan, setelah itu baru dilakukan pelunasan
sesuai dengan perjanjian. Pelunasan tersebut juga diberikan berupa cek. Setelah cek tersebut
dicairkan maka, perusahaan melakukan pelaporan keuangan atas pelunasan piutang yang
terjadi. Selanjutnya melakukan pelaporan pada buku besar atas penerimaan kas yang terjadi.
2. HASIL ANALISIS DAN WAWANCARA PADA SABILA HANDYCRAFT DAN ROOT ART
CENTRE AND FURNITURE
Hasil analisis wawancara yang dilakukan mengenai siklus pendapatan adalah mengenai
aktivitas yang dilakukan dalam siklus penjualan, ancaman yang terjadi, serta pengendalian yang
dilakukan oleh perusahaan. Pertama yaitu entri pesanan penjualan, perusahaan melakukan
produksi jika ada pesanan dari pelanggan. Karna jika memproduksi secara terus menerus maka
kemungkinan akan terjadi penumpikan produk digudang yang perlu biaya dalam pemeliharaan
untuk itu perusahaan melakukan efisiensi dengan melakukan produksi untuk pesanan saja.
Selanjutnya mengenai persetujuan dalam pembayaran yang dilakukan yaitu kedua perusahaan
menggunakan pembayaran tunai ataupun uang muka. Ancama yang sering timbul yaitu dengan
pembayaran uang muka, karna ketika barang telah sampai dan terdapat beberapa barang yang
rusak karna pengiriman kadang pelanggan tidak mau membayar sesuai perjanjian awal.
Kedua, pengiriman barang yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam melakukan
pengiriman barang tersebut perusahaan menggunakan jasa pemngiriman barang tetapi karna
pengiriman barang pada jasa tersebut terdiri dari banyak perusahaan maka sering terjadi produk
yang rusak dan pelanggan tidak mau menerimanya. Oleh karena itu, perusahaan mengendalikan

ancaman tersebut dengan melakukan pengepakan secara benar dan aman agar barang ketika
sampai pada pelanggan tidaklah rusak.
Ketiga, penagihan piutang atas penjualan tersebut. Ancaman yang sering terjadi pada
perusahaan yaitu pelanggan yang sulit membayar ketika ditagih. Untuk mengendalikan itu
perusahaan menjual produknya dengan laba 100% dari harga sebenarnya. Misal harga sebenarnya
Rp 1.000.000 maka perusahaan menjual pada pelanggan yang menggunakan uang muka seharga
Rp 2.000.000 sehingga jika pelanggan membayar uang muka sebesar 50% maka sebebarnya
perusahaan sudah mengalami keuntungan jika nantinaya pelanggan tersebut sulit dalam
penagihan.
Keempat, mengenai penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan Letter
Of Credit seperti yang sudah dijelaskan diatas. Kendala dalam penerimaan kas yaitu jika
pelanggan sudah melihat produk tersebut dan pelanggan kurang suka maka penerimaan kas bisa
berkurang dari perjanjian awal.
C. KESIMPULAN
D. DAFTAR PUSTAKA
E. LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Hasil Rekap Wawancara
a. Daftar Pertanyaan
1) Apakah UKM memasok kepada pelanggan tanpa menunggu adanya pesanan? Jika iya,
apakah persediaan selalu habis? Dan apakah pengendalian yang tepat yang digunakan
untuk mengatasi adanya kelebihan persediaan?
2) Apakah UKM menunggu adanya pesanan dari pelanggan untuk mendistribusikan
produknya? Jika iya, apakah pelanggan akan menunggu lama untuk proses produksinya?
Apakah UKM tidak akan kehilangan pelanggan karena menunggu terlalu lama?
3) Apakah pesanan tersebut dikirim kepada konsumen secara langsung? Jika iya, apakah
pernah terjadi kesalahan dalam pengiriman (seperti penundaan, kuantitas yang salah, dan
yang lainnya)?
4) Apakah distributor mengambil sendiri pesanannya?
5) Apa pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan menggunakan kredit atau secara tunai?
6) Bagaimana penagihan piutang yang dilakukan dan apa saja kendala dalam penagihan
piutang tersebut?
7) Apakah tujuan penting

(utama) yang ingin dicapai dengan menggunakan media

sosial/teknologi ?
8) Siapakah yang benar dapat mengelola media sosial/teknologi di UKM ini ?
9) Apa saja yang diperoleh dari penggunaan media sosial/teknologi tersebut ?
3. Jawaban UKM Sabila HandyCraft
Pada UKM Sabila HandyCraft pembuatan kerajinannya yang utama menunggu ada
pesanan dari pelanggan. Umumnya para pelanggan telah memahami bagaimana proses produksi
kerajinan ini, jadi para pelanggan tidak akan merasa menunggu terlalu lama, sehingga UKM ini

tdak mendapat kendala dari para pelanggan. Kendala yang biasanya dihadapi oleh UKM Sabila
HandyCraft ini adalah adanya ketidakpastian musim yang akan mempengaruhi cuaca, sehingga
akan menganggu proses produksi UKM ini, karena sangat mengandalkan adanya sinar matahari
sebagai bagian dari proses produksinya. Selain itu, musim yang tidak menentu akan membuat
terbatasnya bahan baku yang tersedia di alam. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi
di UKM ini diperoleh dari daerah pantura.
Semua barang-barang di UKM Sabila HandyCraft ini mayoritas di ekspor ke luar negeri,
sehingga barang-barangnya tidak di kirim langsung melainkan di kirim ke trading terlebih dahulu
yang berada di Yogyakarta untuk meminimalisir adanya risiko dalam perdagangan ekspor. Dalam
pengiriman barangnya, UKM ini tidak pernah mengalami kesalahan pengiriman, karena pada saat
proses pengiriman trading telah melewati proses pengecekan yang bagus.
Dalam proses pembayaran, UKM ini dilaksanakan sesuai dengan perjanjian di awal antara
UKM dan pihak pembeli. Salah satu contoh pembayarannya ,yaitu pembeli dapat memberikan DP
(down payment) pertama pada saat melakukan pemesanan, selanjutnya setelah barang telah jadi
dan sesampainya barang diterima oleh pelanggan baru dilakukan pembayaran DP (down payment)
yang kedua. Untuk konsumen lokal, sistem pembayarannya dapat dilakukan dengan cara
pembayaran cash. Jika pembelinya adalah konsumen luar negeri yang membelinya melalui sistem
ekspor, pembayarannya dilakukan dengan cara letter of credit (LC). Kendala yang dihadapi oleh
UKM ini dalam proses pembayaran melalui trading adalah adanya pihak-pihak trading yang
tidak jujur dalam melaksanakan proses pembayaran.
Tujuan yang diperoleh dari penggunaan media sosial/tekonologi ini adalah untuk
memperluas pemasaran, mempermudahkan untuk pelayanan kepada konsumen, dan juga untuk
mempermudah mengkontrol kinerja karyawan dengan mudah. Pada UKM ini yang mengelola
media sosial/teknologi adalah pada bagian pemasaran, administrasi dan juga pemilik UKM
tersebut. Akhirnya hasil yang akan diperoleh adalah memfasilitasi kepada pelayanan kepada
konsumen dengan mudah, adanya perluasan area penjualan yang semakin besar dan adanya
pengurangan pada biaya pemasaran dan yang lainnya.
4. Jawaban UKM Root Art Centre and Furniture
UKM Root Art Centre and Furniture setiap harinya melakukan proses produksi dan UKM
ini juga menunggu adanya pesanan pelaggan. Dalam proses produksi UKM ini mengalami
kendala, yaitu dengan semakin sedikitnya bahan baku yang ditemui di alam, proses produksinya
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan sebuah karya seni, dan terkadang
UKM ini mengalami kekurangan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melakukan proses
pengerjaan khusus, sehingga dari pihak UKM terkadang membayar tenaga dari luar untuk
mengerjakannya.

Calon pembeli barang-barang di UKM Root Art Centre and Furniture biasanya melihat
secara langsung barang pada galeri UKM Root Art Centre and Furniture. Untuk calon pembeli
lokal biasanya setelah membeli barang, pengiriman barangnya dilakukan melalui ekspedisi atau
di kirim menggunakan truk. Sedangkan untuk pembeli dari luar negeri (ekspor), barangbarangnya dikirim melalui transportasi udara dan dari darat ke laut. Para pembeli ekspor
biasanya mempunyai gudang sendiri untuk menyimpan dan mengambil barang yang telah
sampai. Jika dalam pengiriman barang terdapat kesalahan atau kendala, pihak UKM Root Art
Centre and Furniture melakukan beberapa pengendalian, yaitu dengan melakukan checking,
control,dan finishing.
Sistem pembayaran yang dilakukan dalam UKM Root Art Centre and Furniture dapat
dilakukan secara langsung maupun kredit. Untuk transaksi kredit dilakukan sesuai dengan
perjanjian awalnya. Transaksi kredit dilakukan dengan proses pembayaran DP (down payment)
yang berkisar antara 20-50% dari harga dan sisanya dibayarkan jika barang telah sampai pada
pembeli. Kendala yang dihadapi UKM Root Art Centre and Furniture ini sebenarnya beragam,
untuk proses pembayaran biasanya mengalami kendala penagihan yang sulit untuk pelanggan
tertentu. UKM Root Art Centre and Furniture melakukan tindakan pengendalian dengan
membuat harga barang-barangnya lebih dari 100% agar apabila terjadi kesullitan penagihan
UKM tidak mengalami kerugian yang berarti.
Tujuan yang diperoleh dari penggunaan media sosial/tekonologi ini adalah untuk
memperluas pemasaran, dan mempermudahkan untuk pelayanan kepada konsumen, Pada UKM
ini yang mengelola media sosial/teknologi adalah pada bagian pemasaran dan juga pemilik
UKM tersebut. Akhirnya hasil yang akan diperoleh adalah memfasilitasi kepada pelayanan
kepada konsumen dengan mudah, adanya perluasan area penjualan yang semakin besar dan
yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai