Kasn
Kasn
LATAR BELAKANG
UU 5 Tahun 2014 mengamanatkan penerapan sistem merit
dalam kebijakan dan manajemen ASN guna:
mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, netral dan
berkinerja tinggi
mengurangi intervensi politik di birokrasi pemerintah
SISTEM MERIT
1. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen SDM Aparatur yang
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar,
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.
2. Tujuan Sistem Merit adalah untuk mewujudkan:
a)
ASN yang bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik serta menyediakan pelayanan yang
terbaik kepada publik secara jujur, tepat waktu, dan berbasis pada bukti-bukti yang
sebenarnya,
b) ASN yang memiliki standar etika yang tinggi dan toleransi yang rendah terhadap kecurangan
dan korupsi,
c) ASN yang adil dan konsisten dalam memberikan pelayanan dengan kualitas yang tinggi kepada
masyarakat tanpa diskriminasi dan keberpihakan,
d) ASN yang akuntabilitas yang terbuka dan transparan terhadap pengeluaran uang negara, dan
e) ASN yang memberikan penjelasan dan alasan terhadap keputusan yang ditetapkan (termasuk
kepada DPR dan media).
9 Prinsip Merit
1. melakukan rekrutmen, seleksi dan prioritas berdasarkan kompetisi yang
terbuka dan adil;
2. memperlakukan Pegawai Aparatur Sipil Negara secara adil dan setara;
3. memberikan remunerasi yang setara untuk pekerjaan-pekerjaan yang
setara dan menghargai kinerja yang tinggi;
4. menjaga standar yang tinggi untuk integritas, perilaku dan kepedulian
untuk kepentingan masyarakat;
5. mengelola Pegawai Aparatur Sipil Negara secara efektif dan efisien;
6. mempertahankan atau memisahkan Pegawai Aparatur Sipil berdasarkan
kinerja yang dihasilkan;
7. memberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi kepada
Pegawai Aparatur Sipil Negara;
8. melindungi Pegawai Aparatur Sipil Negara dari pengaruh-pengaruh politis
yang tidak pantas/tepat;
9. memberikan perlindungan kepada Pegawai
JPT PRATAMA
(1) Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi 1. Panitia seleksi memilih 3 (tiga) nama
utama dan/atau madya, panitia seleksi
calon pejabat pimpinan tinggi pratama
Instansi Pemerintah memilih 3 (tiga)
untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan.
nama calon untuk setiap 1 (satu)
2. Tiga nama calon pejabat pimpinan tinggi
lowongan jabatan.
pratama yang terpilih kepada Pejabat
(2) Tiga nama calon pejabat pimpinan tinggi
Pembina Kepegawaian melalui Pejabat
utama dan/atau madya yang terpilih
yang Berwenang.
disampaikan kepada Pejabat Pembina
3. Pejabat Pembina Kepegawaian memilih 1
Kepegawaian.
(satu) dari (3 (tiga) nama calon yang
(3) Pejabat Pembina Kepegawaian
diusulkan dengan memperhatikan
mengusulkan 3 (tiga) nama calon kepada
pertimbangan Pejabat yang Berwenang
Presiden.
untuk ditetapkan sebagai pejabat
(4) Presiden memilih 1 (satu) nama dari 3
pimpinan tinggi pratama.
(tiga) nama calon yang disampaikan untuk
ditetapkan sebagai pejabat pimpinan
tinggi utama dan/atau madya.
2.
3.
4.
JPT PRATAMA
1.
2.
3.
4.
Pejabat/Lembaga
Kewenangan
Presiden
Pejabat Pembina
Kepegawaian
Pejabat yg
Berwenang
Panitia Seleksi
Melaksanakan seleksi
Membuat laporan seleksi
Sekretariat Panitia
Seleksi
Assessment Center
KASN
KASN
10
Pengisian JPT
Paska Pembentukan OPD Baru
PENGAWASAN KASN
Dasar Hukum:
Pasal 30: KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan
kode perilaku ASN, serta penerapan Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen
ASN pada Instansi Pemerintah.
Psl 32 ayat (1) huruf a: KASN berwenang mengawasi setiap tahapan proses
pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi mulai dari pembentukan panitia seleksi instansi,
pengumuman lowongan, pelaksanaan seleksi, pengusulan nama calon, penetapan,
dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi;
Pasal 120:
(1) Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian
memberikan laporan proses pelaksanaannya kepada KASN.
(2) KASN melakukan pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) baik berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri.
12
14
15
MONITORING DAN
EVALUASI
REKOMENDASI
PELAKSANAAN
SELEKSI
Susunan Pansel
Syarat Jabatan
Metode Seleksi
Jadwal
REKOMENDASI
HASIL SELEKSI
PENETAPAN DAN
PELANTIKAN
16
Hasil
pengawasan
KASN
Tidak ada
pelangara
n
Keputusan KASN:
pelanggaran kode etik dan
kode perilaku Pegawai ASN
Ditindaklanjut
i
Tidak
Ditindaklanjut
i
17
SOTK lama
SOTK baru
Daftar Pejabat Pimpinan Tinggi dalam SOTK lama
Usulan pengukuhan dalam Jabatan di SOTK baru karena :
memiliki nomenklatur dan/atau supoksi sama
jabatan dipecah
jabatan digabung
Hasil job fit untuk mengisi JPT lowong (dipecah, peningkatan status)
KASN
18
Peringatan
Teguran
Revisi, pencabutan, pembatalan penerbitan keputusan, dan/atau
pengembalian pembayaran
Hukum disiplin untuk PyB
Sanksi untuk PPK
KASN
19
KASN
20
TERIMA KASIH
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA
Jalan M.T. Haryono Kav 52-53, Pancoran
Jakarta
TelpFax: (021) 7972098
Website: www.kasn.go.id
KASN
21