001
Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat
plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu
diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan
melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut
Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Ners 001:
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen
bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan
bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang
terkait dengan plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan
tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa
perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah
mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for
the NCLEX-RN Examination."
Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016
005:
Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan
pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh
ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat
di ruang gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016
005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk
menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah
mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan
lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon
bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan
jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan
harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat
bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang
karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
Review: Strabismus
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraa
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for
the NCLEX-RN Examination"
Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016
007:
Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi
dan tugas ?
A. Mengutamakan keselamatan klien
B. Sesuai dengan permintaan staf
C. Pembagian ruangan dalam unit
D. Jumlah klien yang direncanakan pulang
E. Klien dengan disabilitas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS Ujian kompetensi Keperawatan Ners
007:
Jawaban : A
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan
merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui
adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol
nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus
nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan memberitahu anak bahwa nyeri
akan menghilang seluruhnya bukan hal yang jujur maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali konsep
umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun.
Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak,
namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya
membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang
tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa
nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for
the NCLEX-RN Examination"
Simulasi Uji Kompetensi Keprawatan Ners 2016
011:
Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan
pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ?
A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu
B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini
D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden
Indonesia
E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar.
Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners
011:
Jawaban : B
Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan
kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis.
Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang.
Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat
kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan
menunjukkan jawaban yang tepat pada anda.
Review: Fungsi sitim limbik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for
the NCLEX-RN Examination"
Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016
012:
Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial pada bayi usia 3 bulan.
Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for
the NCLEX-RN Examination"
Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016
015:
Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C.
Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ?
A. Membatasi cairan dalam 8 jam
B. Menyeka anak dengan air dingin
C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam
D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak
E. Observasi suhu setiap 30 menit.
Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 015:
Jawaban : D
Rasional:
Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan
dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat
menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah
terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko
timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga
asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu
sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam
etelah pemberian ibuprofen.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa
tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan
ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk anak dengan
demam.
Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak