Anda di halaman 1dari 4

Nama: Yudha Abdullah

NIM

: 13.01.011.031

Tugas : Cara menghitung density ( masa jenis ) pada :


1. Powder Material
2. Bulk Material
Pengertian Massa Jenis (Densitas)
Massa jenis atau densitas adalah suatu besaran kerapatan
massa benda yang dinyatakan dalam berat benda per satuan
volume benda tersebut. Besaran massa jenis dapat membantu
menerangkan mengapa benda yang berukuran sama memiliki berat
yang berbeda. Benda yang lebih besar belum tentu lebih berat
daripada benda yang lebih kecil, contohnya sebutir kelereng lebih
berat daripada sebuah sepon pencuci piring.
Rumus Menghitung Massa Jenis

Berdasarkan pengertian massa jenis yaitu berat benda


persatuan volume benda, maka rumus untuk menghitung massa
jenis adalah: massa jenis = massa/volume.

1. Bulk dencity
yaitu massa jenis total dari suatu zat dimana rongga atau void
antara partikel-partikel yang terkandung didalamnya turut
diperhitungkan.
Berat jenis zat padat dapat dihitung dengan bantuan piknometer
maupun gelas ukur. Pengukuran berat jenis zat padat menggunakan
gelas ukur dapat dilakukan dengan mengisi gelas ukur dengan
beberapa mL air kemudian zat padat yang akan diukur berat

jenisnya ditimbang terlebih dahulu agar massa zat tersebut


diketahui dan setelah diketahui massanya dimasukkan ke dalam
gelas ukur yang telah diisi dengan air tadi, sehingga volume zat
padat tadi dapat diketahui melalui gelas ukur. Berat jenis zat padat
dapat diketahui dengan rumus.
=m/V
Keterangan:
= massa jenis zat (g/ml)
m = massa zat padat (gram)
V = volume zat padat (ml)
2. Sintered Density
Ukuran partikel: Dalam tahap dasar sintering, mengurangi ukuran partikel
mengarah ke peningkatan sintering. Ukuran partikel yang lebih kecil memiliki
greatpore/ solidinterfacial area yang menghasilkan kekuatan dorong yang besar untuk
sintering.ukuran partikel mempromosikan semua jenis transportasi difusi, misalnya
besar atas permukaan daerah mengarah pada lebih banyak permukaan difusi, ukuran
butiran kecil mempromosikan grain boundaris difusi dan area kontak interparticle
yang lebih besar untuk volume difusi.
Bentuk partikel: Faktor-faktor yang mengakibatkan lebih besar kontak intim
antara partikel dan meningkatkan luas permukaan internal mempromosikan sintering.
Faktor-faktor ini termasuk penurunan sphericity dan meningkatkan makro - atau
permukaan kekasaran.
Struktur partikel:

Struktur

butiran

halus

dalam

partikel

asli

dapat

mempromosikan sintering karena dengan efek yang menguntungkan pada beberapa


mekanisme transportasi bahan.
Komposisi partikel: Paduan penambahan atau kotoran dalam logam dapat
mempengaruhi

kinetika

sintering.

Efek

dapat

menjadi

merugikan

atau

menguntungkan tergantung pada distribusi dan reaksi kenajisan. Kontaminasi


permukaan, seperti oksidasi ini biasanya tidak diinginkan. Fase tersebar dalam
matriks dapat mempromosikan sintering dengan menghambat grain boundaris
motion. Reaksi antara kotoran dan logam dasar atau paduan penambahan pada suhu
sintering relatif tinggi yang mungkin tidak diinginkan.

Green density: Penurunan green density menandakan peningkatan jumlah luas


permukaan internal, dan akibatnya, kekuatan pendorong yang lebih besar untuk
sintering. Meskipun persentase perubahan dalam kerapatan, meningkat dengan
penurunan green density, nilai absolut kepadatan sinter tetap tertinggi untuk bahan
green density yang lebih tinggi.

Gambar 3.Kurva Sintered density terhadap waktu menggambarkan efek


meningkatkan green density dan sintering temperatur terhadap densification

A.

Kerapatan Ketuk (Tapped Density)


Kerapatan mampat adalah kerapatan yang diperoleh jika serbuk di
dalam gelas ukur diketuk-ketukkan (dimampatkan sampai volumenya tetap
dengan alat tapping density). Tap density atau densitas ketuk adalah densitas
yang ditentukan dengan membagi berat dengan volume setelah dilakukan
pengetukan. Pada pengetukan ini proses yang terjadi adalah pemampatan.
Indeks Carr adalah indikasi dari kompresabilitas dari serbuk, formulanya
adalah:

Dimana B adalah bulk density dan T adalah tapped density. Indeks


Carr sering digunakan dalam ilmu farmasi sebagai indikasi dari sifat aliran.
Jika Indeks Carr lebih dari 25% dianggap sifat alirannya buruk, jika dibawah
15% maka sifat alirannya baik. Indeks Carr berhubungan dengan Rasio
Hausner, indikasi sifat aliran lainnya. Formula dari Rasio Hausner adalah:

Dimana B adalah bulk density dan T adalah tapped density.


Sifat alir/fluiditas serbuk tidak dapat dinilai atas karakter individu partikel.
Parameter fluiditas serbuk bersifat empiris dan tidak merupakan harga yang
pasti yang dapat dihitung dengan persamaan matematis yang dijabarkan dari
sifat individual serbuk. Fakor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk:

Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel (particle size and size

distribution).
Bentuk partikel (particle shape) dan tekstur (texture).
Kerapatan jenis (bulk density).
Porositas (porosity).
Kandungan lembab (MC).
Kondisi percobaan (handling and processing conditions).
Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel (particle size and size
distribution).

Tap density kerapatan tertinggi yang diperoleh dengan


menggetarkan serbuk tanpa diberi tekanan dari luar.

Apparent densitas Apparent densitas dari suatu bubuk adalah


beratnya per satuan volume dimana volume tersebut diukur
beserta ruang kosong yang adaa

Anda mungkin juga menyukai