Anda di halaman 1dari 8

Nama

: Oktavian Dianto Abdulloh

NIM

: 125020305111007

SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises (1978)


Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Statement
ini merupakan turunan dari Trueblood Report dengan beberapa judgment penilaian yang lebih
berorientasi pada pengguna.
Statement ini mengakui adanya heterogenitas kelompok pengguna eksternal.
Meskipun demikian, statement ini menyatakan bahwa pada umumnya para pengguna
eksternal tersebut mementingkan prediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas di
masa mendatang. Oleh karena itu, tujuan pelaporan keuangan perusahaan didefinisikan secara
umum dan tidak menyasar pada kepentingan satu kelompok pengguna saja.
Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki kemampuan
dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga
menyatakan pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan
tugas dan kewajibannya kepada pemilik dan pihak lain yang berkepentingan. Berikut ini
merupakan beberapa judgment penilaian penting yang dibuat melalui laporan:
1. Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk
menyediakan informasi tersebut.
2. Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan.
3. Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning power
dan aliran kas suatu perusahaan.
4. Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan
penaksiran mereka sendiri.
Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan bagaimana
formatnya. Namun dokumen ini menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan
informasi mengenai sumber ekonomi perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)
Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun yang
dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan
kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah

melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan demikian understandability merupakan


kualitas penting yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar.
Manfaat informasi akuntansi tercermin pada besarnya manfaat yang diperoleh
pengguna untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, besarnya manfaat informasi
akuntansi terkait dengan tujuan prediktif dan akuntabilitas. Biaya langsung informasi terkait
dengan kegiatan mengumpulkan, menyiapkan, dan menyebarkan informasi. Selain itu,
informasi (misal sesuai segmentasi) yang dipublikasi dapat merugikan perusahaan dalam
menghadapi persaingan dalam industry. Sedangkan biaya tidak langsung terkait dengan
understandability informasi. Misalnya pengungkapan tambahan seperti yang diatur dalam
SFAS No. 33 terbukti tidak atau kurang dimengerti oleh pengguna. Masalah lain yaitu
terjadinya overload informasi atau kemampuan individu dan pasar dalam menyerap dan
menggunakan informasi.
Biaya informasi, baik langsung maupun tidak, melibatkan konsekuensi ekonomi yang
kemudian menimbulkan masalah penilaian (valuation). Oleh karena itu, sebuah usaha
diarahkan untuk berkonsentrasi pada karakteristik representational faithfulness.
- Relevance
Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan membantu pengguna untuk
memprediksi mengenai outcome dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan atau
untuk mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi. Relevansi memiliki dua aspek penting
dan satu aspek tambahan, yaitu:
- Predictive Value
Kegunaan input untuk melakukan prediksi seperti arus kas atau earning power.
- Feedback Value
Menekankan pada konfimasi dan koreksi ekspektasi awal dari para pengambil keputusan.
Untuk menaksir dimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana manajemen menjalankan
fungsinya. Jika dilihat lebih luas, maka feedback value ini juga berhubungan dengan
akuntabilitas. Informasi yang disediakan oleh kualitas ini juga mempengaruhi predictive
value.
- Timeliness
Merupakan hambatan bagi kedua aspek diatas. Sebuah informasi akan relevan bila disajikan
tepat waktu sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan. Sering terjadi trade- off antara timeliness dengan komponen lain
relevansi.

Terdapat kemungkinan terjadi konflik antara predictive value dan feedback value. Misalnya
dalam kasus akuntansi manfaat dana pensiun.
Reliability
Tersusun dari tiga bagian yaitu: verifiability, representational faithfulness, dan
neutrality.
- Verifiability
Tingkat consensus diantara para pengukur (measurer).
- Representational faithfulness
Pengukuran harus sesuai dengan fenomena yang akan diukur.
- Neutrality
Keyakinan bahwa proses penetapan kebijakan harus lebih ditekankan pada relevansi
dan reliabilitas daripada dampak sebuah standar atau peraturan pada kelompok
pengguna secara spesifik atau kepentingan perusahaan itu sendiri.

SFAC No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statement of Business


Enterprises (1984)
Statement ini berkaitan dengan isu pengakuan dan pengukuran. Pada paragraf 2
disebutkan bahwa kriteria dan pedoman pengakuan yang terdapat pada statement ini
umumnya konsisten dengan praktik yang dilakukan saat ini. Perubahan akan dilakukan secara
evolusi atau perlahan.
Ruang lingkup statement ini meliputi format dalam menyajikan laporan keuangan.
SFAC menyatakan bahwa disclosure (pengungkapan) yang disajikan terpisah dari laporan
keuangan akan sama efektifnya bila ia disajikan bersamaan dengan laporan keuangan. Selain
itu, statement ini juga menyinggung mengenai earning dan comprehensive income. Salah satu
perhatian khusus SFAC adalah format dan penyajian perubahan ekuitas pemilik yang tidak
berasal dari transaksi dengan pemilik. Earning akan menggantikan dan berbeda dari
comprehensive income dengan mengeluarkan efek kumulatif dalam perubahan prinsip
akuntansi pada periode sebelumnya.
SFAC ini juga mengatur mengenai kriteria pengakuan dimana untuk mengakui atau
mencatat revenue dan gain, asset yang diterima harus realized or realizable atau revenue
tersebut sudah dihasilkan (earned). Sedangkan untuk mengakui biaya dan rugi, asset yang
digunakan harus telah digunakan atau asset tersebut tidak memiliki manfaat lagi di masa
mendatang. Metode pengakuan biaya termasuk matching revenue, write- off selama periode

saat kas dihabiskan atau kewajiban terjadi untuk item biaya dalam jangka waktu yang sangat
pendek, atau prosedur sistematik rasional yang lain.
SFAC No. 6 Elements of Financial Statements; A Replacement of FASB Concepts
Statement No.3 Also Incorporating an Amendment of FASB Concepts Statement No. 2
(1985)
SFAC No. 6 merupakan pengganti dari SFAC No. 3 dengan sedikit perubahan pada
definisi 10 elemen laporan keuangan sebagai berikut:
1. Aset adalah probabilitas manfaat ekonomi di masa mendatang yang diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.
2. Liabilities (Kewajiban) adalah probabilitas pengorbanan manfaat ekonomi di masa
mendatang yang ditimbulkan dari kewajiban entitas tertentu saat ini untuk
memindahkan asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa mendatang
sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.
3. Ekuitas atau net asset adalah residual interest pada asset sebuah entitas yang masih
tersisa setelah dikurangi kewajibannya. Di perusahaan bisnis, ekuitas merupakan
kepentingan (hak) pemilik. Di entitas non-profit yang tidak memiliki kepentingan
(hak) kepemilikan seperti pada entitas bisnis, net asset dibagi menjadi tiga kelas
berdasarkan

ada

atau

tidaknya donor-imposed

restrictions yaitu: permanently

restricted, temporarily restricted, dan unrestricted net asset.


4. Investasi Pemilik adalah kenaikan ekuitas entitas bisnis sebagai hasil dari transfer
sesuatu yang berharga ke entitas tertentu (perusahaan) dari entitas lain untuk
memperoleh atau meningkatkan ekuitas pemilik di perusahaan tersebut. Pemilik pada
umumnya menerima asset sebagai investasi, tapi dapat juga berupa jasa atau kepuasan
atau konversi liabilitas (kewajiban) perusahaan.
5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuita entitas (perusahaan) yang
dihasikan dari perpindahan asset, penyewaan jasa, atau pemberian pinjaman dari
perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan mengurangi ekuitas
pemilik di perusahaan tersebut.
6. Komprehensif Income adalah perubahan ekuitas entitas bisnis selama satu periode
dari transaksi dan kejadian lain dan keadaan yang bersumber bukan dari pemilik.
Meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas selama satu periode kecuali yang
dihasilkan dari investasi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik.

7. Revenues adalah aliran masuk atau kenaikan asset lain pada sebuah entitas atau
pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) dari mengantarkan atau
memproduksi barang, menyewakan jasa, atau aktivitas lain yang menjadi aktivitas
operasi utama perusahaan.
8. Biaya adalah aliran keluar atau pengurangan asset lain atau pengeluaran yang terkait
dengan liabilitas (atau kombinasi keduanya) dari mengantarkan, menyewakan jasa,
atau melakukan aktivitas lain yang menjadi aktivitas operasi utama perusahaan.
9. Gain adalah kenaikan ekuitas (net asset) dari peripheral atau transaksi insidental
sebuah entitas dan dari seluruh transaksi lain dan kejadian lain dan keadaan yang
mempengaruhi entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari pemilik.
10. Rugi adalah penurunan ekuitas (net asset) yang berasal dari peripheral atau transaksi
incidental sebuah entitas dan dari seluruh transaksi lain dan kejadian lain dan keadaan
yang mempengaruhi entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari
pemilik.

SFAC No. 7 Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting
Measurement (2000)
Statement No. 7 lebih menekankan pada isu pengukuran spesifik daripada isu
konseptual yang lebih luas, karena itu statement ini dapat dilihat sebagai bagian
dari Statement No. 5. SFAC No. 7 digunakan pada situasi dimana current market value tidak
tersedia sehingga harus menggunakan estimasi aliran kas di masa mendatang.
Present Value Measurement
Poin penting mengenai pengukuran asset adalah pengukuran present value yang
digunakan

untuk

mensimulasi fair

value. Discount

rate harus

meliputi

risiko

dan

ketidakpastian yang merefleksikan pengukuran pasar terhadap nilai asset. Jika asset tertentu
memiliki beberapa kemungkinan aliran kas dalam beberapa tahun, maka aliran kas yang
diekspektasi harus menentukan probabilitas aliran kas individu tertimbang.
Liability Measurement
Poin penting dalam pengukuran liabilitas adalah discount rate harus diikutkan dalam
perhitungan credit standing perusahaan.

Pengukuran asset dan liabilitas sesuai ketentuan SFAC No. 7 dinilai tidak konsisten.
Sebuah asset dapat dipandang dan dinilai secara terpisah dari entitas perusahaan, tapi pada
saat mengukur liabilitas tidak dapat demikian.
SFAC No. 8 Conceptual Framework for Financial Reporting (2010)
SFAC No. 8 menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business
Enterprises, dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8
dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan
menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan.
SFAC No.8 secara umum merumuskan tiga tujuan pelaporan keuangan, yaitu:

Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi


investor, pemberi pinjaman dan kreditor yang sudah ada maupun yang potensial
dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor.
Keputusan tersebut meliputi membeli, menjual, atau menahan instrument ekuitas dan
hutang serta menyediakan pinjaman dan kredit dalam bentuk lain.

Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor yang
sudah ada maupun oleh calon investor, kreditur serta kreditur lain yang membutuhkan
informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas tersebut, dan seberapa
efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisaris yang
telah menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya
entitas.

Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari
pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim
terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas.

Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat (Qualitatif characteristics of useful


financial information)
Karakteristik kualitatif informasi digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang berguna
kepada kreditur yang ada dan potetnsial investor dan kreditur lainnya untuk mengambil
keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan juga
mencankup penjelasan material tentang ekspektasi-ekspektasi dan strategi manajemen untuk
pelaporan entitas.

Karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan representasi atas informasi


keuangan yang relevan yang mampu meberikan perbedaan dalam pengambilan keputusan
pengguna. Informasi bisa dikatakan relevan dengan kriteria:

Nilai prediksi (predictive value)


Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masuka n bagi proses
yang digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.

Nilai konfirmatori (confirmatory Value)


Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik
(feedback) tentang evaluasi sebelumnya atau keduanya

Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang
berhubungan dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
Representasi (Faithful Representation)
Terdapat tiga karakteristik untuk menjadikan nilai informasi representasi sempurna, sebagai
berikut:
A. Lengkap (completeness)
Mencankup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna intuk memahami
fenomena yang sedang digambarkan termasuk semua deskripsi yang diperlukan dan
penjelasannya
B. Netral (Neutral)
Menjelaskan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang tanpa bias
C. Bebas dari kesalahan (free from error)
Informasi keuangan akurat dari berbagai aspek, bebas dari kesalahan ini maksudnya
adalah tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam deskripsi fenomena dan proses yang
digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan
diterapkan dengan tidak ada kesalahan dalam proses
Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
Proses yang efektif dan efisien untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental terdiri
atas:
1. Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi untuk digunakan
menjadi informasi keuangan entitas

2. Mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang relevan


3. Menentukan informasi yang tersedia
Karakteristik kualitatif yang ideal yaitu dapat dibandingkan (comparability), dapat
diverifikasi

(verifiability),

(understandbility) sehingga

ketepatan
dapat

waktu

digunakan

(timeliness)
untuk

dan

dapat

dipahami

meningkatkan informasi

dari

sisi relevance dan faithful representation.

Comparability (dibandingkan)
Merupakan

karakteristik

kualitatif

yang

memungkinkan pengguna

untuk

mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan


keuangan. Konsistensi tidak sama dengan komparabilitas karena

konsistensi

mengacu pada penggunaan metode yang sama untuk item yang sama sedangkan
komparatif membantu dalam mencapai tujuan tersebut

Verifiability (verifikasi)
Verifikasi berguna membantu pengguna informasi bahwa informasi setia merupakan
fenomena ekonomi yang memiliki tujuan untuk mewakili. Verifikasi dapat bersifat
langsung atau tidak langsung. Verifikasi langsung berarti memverifikasi jumlah atau
representasi lain melalui pengamatan langsung. Verifikasi tidak langsung berarti
memeriksa masukan ke rumus, model atau teknik lain dan menghitung ulang output
dengan menggunakan metologi yang sama

Timelines (Tepat Waktu)


Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang mampu
mempengaruhi keputusan pengguna.

Understandability (Dapat dipahami)


Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi, dan menyajikan informasi secara jelas dan
ringkas sehingga informasi mudah dipahami oleh pengguna

Anda mungkin juga menyukai