Anda di halaman 1dari 30

Cara Mengatasi Anak yang Pemalu dan Penakut

Cara Mengatasi Anak Pemalu dan Penakut


1. Menenangkan Anak
Dalam menghadapi sikap anak-anak
yang
penakut
serta
pemalu,
sebaiknya Anda tidak membalasnya
dengan sikap takut dan malu juga.
Hal tersebut justru akan membuat
anak
semakin
sulit
untuk
menghilangkan
kebiasaan
buruk
tersebut.
Apabila anak-anak selalu malu dan
takut akan suatu hal, sebagai
orangtua atau pembimbing yang
benar, sebaiknya Anda berikan
respon-respon yang positif yang
bersifat
menenangkan.
Dengan
kebiasaan yang rutin, sifat malu dan
takut pada anak dapat memudar.
2. Ajak Beraktivitas
Orang Lain

dengan

Anak-anak yang memiliki rasa malu


dan takut berlebihan dapat diberikan
terapi
ringan
dengan
cara
mengajaknya beraktivitas bersama
orang lain, baik dewasa maupun usia
sebaya.
Semakin
sering
anak-anak
berinteraksi di hadapan umum,
semakin mudah membuat mereka
menghilangkan rasa malu dan takut.
Membatasi waktu anak-anak untuk
bermain di luar rumah merupakan
tindakan yang kurang tepat.

Jadi, anak-anak pemalu dan penakut


dapat diberikan sedikit kebebasan
untuk bermain, tentunya di bawah
pengawasan Anda.
3.
Jangan
Keburukannya

Membicarakan

Membicarakan
keburukan
anak
kepada orang lain, baik yang
berhubungan dengan rasa takut dan
malunya maupun tidak, tentu akan
membuat mereka merasa marah
bahkan semakin minder. Terutama
jika
Anda
membicarakan
hal
tersebut secara langsung di hadapan
anak-anak.
Membahas keburukannya dalam hal
semacam mengolok-oloknya hanya
akan memperburuk kondisinya dan
tindakan tersebut sangat tidak
disarankan. Sebab, sejak usia balita,
anak-anak sudah mampu memahami
topik pembicaraan yang bernada
kurang bagus.
4. Berilah Pujian
Karakter anak yang pemalu dan
penakut seringkali disebabkan oleh
kurangnya rasa percaya diri yang
dimilikinya. Untuk membangkitkan
hal tersebut, Anda bisa senantiasa
memberikan
dia
pujian,
baik
tindakan kecil maupun besar.
Berikan pujian ketika dia mau
menyapa teman-temannya, ketika

mereka mau memberikan sedikit


bantuan pada teman sebaya, dan
sikap-sikap positif lainnya. Jangan
pernah sungkan mengatakan pujianpujian tersebut pada anak-anak
yang pemalu dan penakut.
Dengan rutin memberikan perlakuan
tersebut,
Anda
secara
tidak
langsung
dapat
memberikan
dorongan yang baik pada anak
sehingga mereka lebih percaya diri
dengan
tidakan-tindakan
yang
dilakukannya.
5. Jangan Malu dengan Sikapnya
Jika Anda malu dengan sikapnya
serta tidak memberikan dukungan,
justru
hal
tersebut
akan
membuatnya
semakin
minder.
Hindari meminta maaf pada orang
lain atas sikap yang dilakukan anak
Anda.
Daripada harus minder menghadapi
sifat anak yang pemalu dan penakut,

sebaiknya
Anda
mencari
sisi
positifnya. Misalnya di balik sifatnya
yang pemalu, mereka mempunyai
kebiasaan
baik
seperti
rajin
membaca buku, rajin belajar, suka
membantu Anda di dapur, dan
sebagainya.
6. Sering Memeluk Anak
Cara membangkitkan rasa percaya
diri pada anak pemalu dan penakut
berikutnya adalah dengan seringsering memberikan pelukan. Hal
tersebut akan menjalin hubungan
yang
baik
pada
anak
serta
membuatnya merasa lebih tenang.
Lakukan tindakan ini ketika mereka
sedang menghadapi situasi yang
membuatnya
kurang
nyaman.
Menghujani mereka dengan pelukan
kasih sayang merupakan tindakan
paling ampuh untuk menghilangkan
ketakutan dan rasa malu dalam
dirinya.

7 Cara Menasehati Anak yang Keras Kepala

Cara Menasehati Anak yang Keras Kepala


Anak-anak yang memiliki sifat keras
kepala tentu akan membuat para
orangtua pusing serta menginginkan
mereka menjadi pribadi yang lebih
baik. Walaupun hal tersebut tidaklah
mudah, tapi akan lebih baik jika
dilakukan sejak usia dini dengan
cara yang tepat. Lalu bagaimanakah

cara yang dapat dilakukan? Berikut


adalah beberapa trik menasehati
anak yang keras kepala dengan
cara-cara terbaik.
Tips terbaik mensehati anak
1. Bersikap Tenang

Menghadapi anak dengan sifat keras


kepala
harus
diiringi
dengan
kesabaran lebih. Dengan bersikap
tenang, Anda akan lebih mudah
memahami
permasalahan
yang
mereka hadapi.
Sangat tidak disarankan menasehati
anak keras kepala dengan emosi.
Karena
Anda
akan
mengalami
kesulitan
saat
menggali
permasalahan dan pikiran yang
sedang melanda mereka.
2. Terapkan Sikap yang Baik
Apabila Anda menasehati anak-anak
agar tidak melakukan hal-hal yang
buruk,
sebaiknya
Anda
mengawalinya dengan memberikan
contoh
serupa.
Anak-anak
cenderung meniru sikap orangtua,
sehingga hindari sikap plin plan
dalam
memberikan
nasehat
padanya.
Jika Anda menasehati anak-anak
untuk tidak mandi terlalu malam,
maka Anda juga harus menerapkan
sikap tersebut. Sebab, menasehati
anak yang keras kepala tidak harus
dengan omelan panjang lebar,
melainkan dengan contoh sikap pun
juga dapat menjadi solusi yang
tepat.
3. Berilah Pujian
Mungkin sebagian besar dari Anda
akan sulit mengetahui penyebab dari
sikap anak-anak yang selalu keras
kepala. Anak yang keras kepala
seringkali
disebabkan
oleh
kurangnya perhatian yang diberikan
sehingga sikap tersebut dijadikan
sebagai senjata.
Jika anak Anda melakukan suatu
kebaikan, berilah mereka pujian
berupa kata-kata ataupun pelukan.
Dengan sikap tersebut, anak-anak
akan
merasa
mendapatkan
dukungan
lebih
dari
orangtua
sehingga
mereka
bisa
lebih
memahami antara sikap yang baik
dan buruk.

4. Menyalurkan Hobi
Jika Anda melihat anak-anak suka
keras kepala ketika Anda larang,
sebaiknya amati terlebih dahulu
apakah tindakan yang mereka
lakukan bersikap positif atau tidak.
Misalnya Anda mengetahui bahwa
mereka sering bermain di luar
rumah.
Sangat tidak tepat jika Anda hanya
memarahinya tanpa mengetahui apa
yang sebenarnya mereka lakukan.
Jika Anda mengetahui bahwa mereka
hanya melakukan olahraga bersama
teman-temannya, berarti sikap Anda
adalah harus menyalurkan minat
bakatnya.
Karena terkadang anak-anak akan
susah untuk dilarang melakukan
sesuatu hal yang disukai sehingga
mereka akan keras kepala saat
dilarang.
5. Bersikap Bijak
Poin inilah yang paling sulit untuk
dilakukan saat menghadapi sikap
anak-anak yang keras kepala dan
bandel. Dengan meluangkan banyak
waktu bersama buah hati, Anda akan
lebih memahami karakter anak serta
keinginan dari mereka.
Selain itu, Anda juga harus dapat
memberikan solusi yang baik ketika
anak-anak
sedang
menghadapi
masalah. Dengan adanya uluran
tangan yang sering Anda berikan,
maka anak-anak akan merasa lebih
tenang serta merasa lebih disayangi.
6. Berlaku Adil
Selain kebijakan yang tinggi, Anda
juga harus mampu memberikan
keadilan
terhadap
anak-anak
terutama jika anak Anda lebih dari
satu. Kecemburuan antar anak akan
semakin bertambah jika orangtua
tidak dapat bersikap adil.
Jika Anda memberlakukan hukuman
bagi
anggota
keluarga
yang
melakukan kesalahan, sebaiknya

peraturan tersebut berlaku untuk


semua anggota. Sebab, perlakukan
sikap yang berbeda dan tidak adil
tersebut yang akan membuat anakanak semakin emosional karena
merasa
tidak
mendapat
kasih
sayang yang sama.
7. Hindari Memaksa
Menyikapi anak-anak yang keras
kepala memang bukanlah hal yang
mudah. Terutama jika Anda harus

memaksa
mereka
setiap
kali
memerintahkan
sesuatu.
Hal
tersebut hanya akan membuat
mereka trauma serta mau bertindak
hanya karena paksaan.
Oleh sebab itu, sebaiknya nasihat
yang Anda lontarkan lebih bersifat
mengajak dan ulangi secara berkala.
Jika memungkinkan, Anda bisa
memberikan sedikit penghargaan
pada mereka, baik kalimat pujian
maupun dalam bentuk hadiah.

Cara Mengatasi Anak yang Malas Belajar dan


Sekolah

A. Cara Mengatasi Anak Malas Belajar di Rumah


1. Lakukan Pendampingan
Ketika anak-anak malas belajar,
sebaiknya
Anda
berikan
pendampingan. Karena hal tersebut
dapat membuat mereka merasa
diperhatikan serta membangkitkan
semangatnya kembali. Ajari anakanak dengan tekun dan sabar serta
ciptakan
suasana
yang
menyenangkan agar mereka tidak
mudah bosan.
2. Memilih Buku yang Menarik
Terkadang anak-anak malas belajar
karena suasana yang dirasakan
terlalu membosankan. Salah satu
siasat yang dapat Anda lakukan
adalah
melalui
buku-buku
pembelajaran. Anda dapat memilih
buku dengan gambar dan warnawarna menarik yang dapat membuat
mereka lebih bersemangat.
3. Jangan Emosional
Memarahi anak ketika mengalami
kesulitan belajar atau bertanya pada
Anda hanya akan membuat mereka
trauma serta enggan belajar lagi.

Oleh
sebab
itu,
Anda
harus
senantiasa bersikap sabar ketika
menemani anak-anak belajar dan
berikan
bantuan
semaksimal
mungkin.
4. Belajar Sebelum Tidur
Tindakan ini tidak harus dilakukan
dengan duduk sambil membaca
buku. Anda dapat mengajak anakanak
latihan
berhitung
atau
membaca sebelum tidur karena
memorinya yang mudah merekam
dan akan diingat ketika esok
harinya.
5. Jam Belajar
Berlebihan

yang

Tidak

Orangtua seringkali menyuruh anakanak belajar dengan durasi waktu


berjam-jam agar mendapatkan nilai
yang baik. Namun, hal tersebut
bukanlah tindakan yang tepat.
Menganjurkan anak belajar dengan
durasi waktu yang lama justru
membuat memori otak cepat lelah
dan tidak mampu menerima materi

lagi serta dapat membuat mereka


merasa stres.
6. Menjelaskan Manfaat Belajar
Jika Anda mengalami kesulitan saat
mengatasi anak-anak yang malas

belajar,
maka
Anda
dapat
menjelaskan
mengenai
manfaat
belajar. Dengan mengetahui hal
tersebut,
mereka
dapat
lebih
bersemangat untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

B. Cara Mengatasi Anak Malas Berangkat ke Sekolah


1. Bantu Anak Mendapat Teman
Sebagian besar alasan anak-anak
malas ke sekolah karena kurang
nyamannya suasana yang dirasakan
serta
kesulitan
ketika
mencari
teman. Oleh sebab itu, Anda dapat
membantu mereka mencari teman,
misalnya dengan membuat pesta
kecil di rumah dengan mengundang
teman sekelasnya.
2. Berikan Penghargaan
Jika anak mulai rajin pergi ke
sekolah, Anda dapat memberikannya
penghargaan, seperti hadiah kecilkecilan atau mengajaknya pergi ke
suatu tempat yang diinginkannya.
Hal ini akan membuat anak merasa
lebih semangat untuk pergi ke
sekolah.
3. Mengatur Pola Istirahat
Untuk menghindari anak-anak malas
untuk pergi ke sekolah, sebaiknya
Anda mengatur pola istirahatnya
secara teratur agar tidak tidur terlalu
larut malam. Sehingga esok harinya
dia tidak akan terlambat untuk

bangun. Selain itu, usahakan mereka


selalu istirahat malam dengan durasi
8 hingga 9 jam per hari.
4.
Mengatasi
Sekolah

Kekerasan

di

Jika anak malas pergi ke sekolah


karena adanya perselisihan antar
teman sebayanya, sebaiknya Anda
segera menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan menemui guru atau
Kepala Sekolah. Jadi Anda tidak perlu
menemui anak yang bermusuhan
dengan putra/putri Anda dan/atau
wali muridnya. Hal ini malah bisa
memperkeruh keadaan. Cukup temui
Kepsek atau wali kelasnya, biar
pihak sekolah yang mengatasinya.
5. Buat Media
yang Mudah

Pembelajaran

Dalam
hal
ini,
Anda
dapat
melakukan diskusi bersama guru
untuk menemukan solusi yang
paling tepat. Anda dapat mencoba
menggunakan
media
Internet
sebagai solusinya karena tampilan
yang menarik dapat membuat anak
lebih nyaman menggunakannya

Cara Mengatasi Anak yang Cengeng

7 Cara Mengatasi Anak yang Cengeng


1. Perlakukan dengan Lembut
dan Jangan Memarahi
Ketika menghadapai anak-anak yang
cengeng, sebaiknya Anda tidak
membalasnya dengan emosi atau
memukulnya.
Karena
memperlakukan anak dengan sikap
tersebut justru akan membuat anakanak semakin menangis dan sulit
menghilangkan
sikapnya
yang
cengeng.
Selain
itu,
menghadapi
anak
cengeng dengan kekerasan akan
membuat mereka meniru sikap
tersebut ketika melihat orang lain
yang juga sedang menangis.
2. Abaikan Tangisan
Walaupun
Anda
sangat
tidak
dianjurkan mengahadapi anak-anak
dengan
emosi
ketika
mereka
menangis, tetapi bukan berarti Anda
harus
selalu
menuruti
semua
keinginannya.
Jika mereka selalu menangis atau
merengek ketika meminta sesuatu,
sebaiknya Anda harus bersikap
sedikit tegas untuk mengabaikan
tangisannya. Hal ini merupakan
upaya paling utama untuk membuat
anak-anak tidak cengeng lagi.

3. Tanamkan Sikap Percaya Diri


Tips mengatasi anak yang cengeng
kali ini dapat dilakukan dengan cara
melatih anak untuk bersepeda di
lingkungan sekitar rumah, misalnya.
Mereka akan merasa lebih percaya
diri ketika harus beraktivitas di
depan umum dan lebih baik lagi jika
Anda mengajak mereka bermain
bersama anak-anak lain.
4. Jangan Terlalu Melindungi
Ketika
anak-anak
menghadapi
masalah, sebaiknya Anda tidak
selalu membantu mereka. Berikan
arahan dan bimbingan ketika untuk
mendapatkan solusi bersama.
Memberikan
kesempatan
lebih
banyak pada anak-anak untuk
menyelesaikan
masalah
tanpa
bantuan akan membuat mereka
lebih mandiri, serta tidak selalu
menangis
saat
menghadapi
kesulitan.
5. Ajari Cara
yang Baik

Berkomunikasi

Anak
cengeng
cenderung
mengungkapkan
keinginannya
dengan cara menangis. Jika Anda
selalu menuruti kemauannya, maka

anak-anak
akan
mengetahui
kelemahan dari orangtuanya.
Oleh sebab itu, ketika anak-anak
menangis dan merengek setiap kali
meminta sesuatu, sebaiknya Anda
menasehatinya serta mengajarkan
cara berkomunikasi yang lebih baik.
Misalnya dengan mengatakan bahwa
Anda
tidak
dapat
memahami
ucapannya jika terus merengek.
Dengan
sikap
tersebut
yang
dilakukan secara berulang-ulang,
maka anak-anak akan terbiasa dan
mengerti bahwa menangis bukanlah
sikap yang baik.
6. Hindari Sikap
yang Berlebihan

Memanjakan

Tipa menghadapi anak cengeng


berikutnya
adalah
dengan
menghindari sikap yang terlalu
memanjakan. Sebagian besar anakanak yang dimanja cenderung
bersikap cengeng dan tidak mandiri.
Keinginan yang selalu diwujudkan
oleh orangtua membuat mereka
selalu bersikap cengeng untuk

mendapatkan apa yang mereka


mau. Walaupun sulit bagi Anda
untuk sedikit tega, tetapi hal
tersebut akan membantu Anda
menghilangkan sikap cengeng pada
anak.
7. Memberikan Sentuhan Kasih
Sayang
Kontak fisik merupakan salah satu
cara untuk menjalin kedekatan
antara orangtua dengan anak. Sikap
anak-anak yang cengeng terkadang
juga didasari oleh kurangnya sikap
perhatian yang diberikan orangtua.
Menghadapi
anak-anak
yang
cengeng terutama anak laki-laki
tentu akan menjadi permasalahan
berat bagi orangtua. Oleh sebab itu,
Anda
harus
sering
melakukan
sentuhan dengan cara memeluk
atau
membelai
ketika
mereka
melakukan kebaikan.
Dengan sikap positif tersebut, anakanak akan merasa lebih percaya diri
ketika harus beraktivitas di depan
umum.

Cara Mudah Menasehati Anak agar Nurut

Tips jitu menasehati anak agar nurut sebagai berikut:


1. Memanggil Nama
Mempunyai
buah
hati
dengan
karakter yang bandel mungkin akan

membuat
terpancing

orangtua
mudah
emosi.
Namun,
hal

tersebut tidaklah tepat jika Anda


lakukan.

Anda bisa menanggapi apa yang


mereka katakan.

Ketika hendak memerintah sesuatu


pada anak, sebaiknya Anda awali
dengan memanggil namanya. Sikap
tersebut akan membuat anak-anak
merasa lebih dihargai. Utamakan
melakukan
hal
tersebut
ketika
mereka sedang asik bermain.

4. Ulangi Arahan yang Baik

Jika mereka merespon, baru Anda


bisa mengatakan apa maksud tujuan
memanggil mereka. Tidak perlu
berteriak-teriak
untuk
memerintahnya karena anak justru
tidak akan mau memperhatikan
Anda.
2. Berbicara dengan Sopan
Membentuk pribadi yang baik pada
seorang anak tentu juga harus
diawali oleh sikap baik dari para
orangtua. Apabila Anda hendak
menasehati
anak,
sebaiknya
menggunakan kalimat yang sopan.
Kata-kata paling mudah adalah
menggunakan
Minta
tolong...
setiap kali Anda meminta bantuan
sesuatu pada anak-anak. Kebiasan
positif ini sebaiknya Anda mulai
sedini mungkin, untuk membuat
anak-anak menjadi lebih mudah
mendengarkan nasehat orangtua.
Selain itu, sikap orangtua yang
kurang baik, akan mudah ditiru oleh
anak-anak karena daya ingatnya
yang masih tajam.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Menghadapi sikap anak yang tidak
mau
menurut
sebaiknya
tidak
dengan
menceramahinya
terus
menerus. Jadilah seorang pendengar
yang baik untuk memahami apa
yang mereka mau.
Jika emosi dibalas dengan emosi,
maka permasalahan tidak akan
cepat selesai dan Anda semakin
susah untuk mengajak anak-anak
menjadi pribadi yang penurut.
Setelah
mendengarkan,
barulah

Membuat
anak
menjadi
lebih
penurut tentu tidak dapat Anda
dapatkan dengan cara yang instan.
Semua
membuuhkan
proses
terutama jika anak-anak sudah
terbiasa
memiliki
sikap
yang
membagkang sejak kecil.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk
menasehatinya
adalah
dengan
mengulangi segala perintah dan
arahan yang baik padanya. Jika
mereka lupa dengan perjanjian yang
telah dibuat, ingatkanlah hingga
mereka bisa menjadi lebih menurut.
5. Hindari Kata Jangan
Menggunakan kata tersebut justru
membuat anak-anak menjadi susah
menuruti
kata-kata
dari
orangtuanya.
Anda
bisa
mengubahnya menggunakan kalimat
perintah yang halus seperti, bangun
yang pagi ya supaya tidak telat ke
sekolah".
6. Gunakan Kalimat Sederhana
Anak-anak yang tidak mau menurut
cenderung
susah
untuk
diajak
mendengarkan nasehat yang Anda
ucapkan. Oleh sebab itu, untuk
membuatnya lebih memahami apa
yang Anda mau, sebaiknya gunakan
kalimat yang sederhana.
Memberikan nasihat yang panjang
dan
bertele-tela
hanya
akan
dianggap angin lalu oleh mereka dan
tidak menutup kemungkinan mereka
akan
mengulangi
kesalahannya
kembali.
7. Bersikap Tegas
Jika sikap anak Anda dirasa sudah
melewati batas-batas yang sulit
untuk ditoleransi, sebaiknya Anda
mulai bersikap tegas. Sikap tersebut
bukan berarti dilakukan dengan

kekerasan atau memarahinya terus


menerus.
Anda bisa memberikannya nasihat
yang bersifat motivasi sebagai salah
satu cara untuk membuatnya lebih
memahami antara sikap yang baik
dan buruk.
8. Tatapan Mata dan Sentuhan

Adanya kontak fisik dan tatapan


mata terbukti menjadi salah satu
siasat untuk menjalin ikatan batin.
Jika tidak mau menurut, dekatilah
mereka dan sentuh pundaknya.
Usahakan posisi mata Anda sejajar
dengan mereka. Posisi tersebut akan
membuat anak-anak merasa lebih
dihargai dan diperhatikan.

Contoh Pembelajaran Menyenangkan

Seperti yang sudah maklum bahwa


banyak sekali metode pembelajaran
yang dapat dan tepat digunakan
oleh para Pendidik dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa,
metode-metode tersebut antara lain
metode: ceramah, tanya jawab,
diskusi kelompok, demontrasi
pemberian tugas, praktik, karya
wisata
Berbagai metode pembelajaran di
atas sebagai modal keterampilan
mengajar para Pendidik yang harus
dikuasai
.
Untuk
mengunakan

metode-metode pembelajaran tentu


saja membuuhkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan dalam mengajar pun
harus sesuai dengan materi dan
metodenya..
1.
Contoh
pembelajaran
menyenangkan di dalam kelas
Apapun materi pembelajarannya dan
pada jenjang pendidikan manapun,
jika Pendidik hanya menggunakan
metode
ceramah
maka
siswa/mahasiswa
tentunya
akan
jenuh sehingga materi yang sedang
dipelajari
tidak
dapat
terserap

dengan baik oleh siswa. Untuk


enciptakan
suatu
pembelajaran
menyenangkan di dalam kelas,
Pendidik bisa membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok diskusi.
Singkat
kata,
setelah
siswa
melakukan
diskusi
dengan
kelompoknya
masing-masing,
hendaknya beri kesempatan kepada
mereka untuk :

menyampaikan hasil diskusinya di


depan kelas/presentasi
memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi
hasil diskusi
menyimpulkan
hasil
diskusi
bersama
semua
peserta
pembelajaran ( Pendidik dan
Siswa )

Apakah metode diskusi kelompok


yang dilanjutkan dengan kegiatan
presentasi dapat diterapkan pada
siswa SD?, tentunya bisa, asalkan
Pendidik mampu menciptakannya.
Namun misalkan masih terlalu sulit
diterapkan pada siswa kelas bawah (
1-3 ), terapkanlah mulai kelas 4.
2.
Contoh
pembelajaran
menyenangkan di luar kelas
Penggabungan dari berbagai metode
pembelajaran dapat juga dilakukan

di luar kelas. Artinya metode


ceramah, tanya jawab, pemberian
tugas, demontrasi, diskusi kelompok,
dan karya wisata dapat dijadikan
satu demi terciptanya pembelajaran
menyenangkan. Untuk metode karya
wisata di sini pengertiannya tidak
sebatas mengunjungi tempat-tempat
wisata pada umumnya. Metode
karya
wisata
juga
dapat
dilaksanakan dengan cara yang
sederhana
tanpa
harus
mengeluarkan biaya.
Langkah-langkah
menciptakan
pembelajaran menyenangkan di
luar kelas :

bangun/buat
kesepakatan
bersama siswa tentang jadwal
belajar di luar kelas. Misalnya
dijadwalkan 2 minggu sekali
setiap
akan
melaksanakan
pembelajaran
di
luar
kelas,
terlebih dahulu beri penjelasan
yang sejelas-jelasnya tentang
kegiatan pembelajaran tersebut.
Misalnya mengenai apa tugasnya
dan
bagaimana
langkahlangkahnya
lakukan
urutan
pembelajaran
seperti
ketika
pembelajaran
dilakukan di dalam kelas, jadi
pelajaran apa pun bisa dilakukan
di luar kelas.

Cara Mengatasi Anak yang Nakal dan Bandel


agar Mudah Diatur

Cara Mengatasi Anak yang Nakal dan Bandel agar Mudah Diatur

1. Memberikan
yang Baik

Seringkali
anak-anak
dengan
karakter
sifat
bandel akan meniru sikap
orang-orang di sekitarnya.
Oleh sebab itu, sebagai
pembimbing yang baik,
hendaknya
Anda
memberikan contoh yang
teladan dalam berbagai hal.

aturan serta sanksi jika


melanggarnya.
Misalnya
Anda
memberlakukan
aturan pada anak untuk
tidak
bermain
sebelum
mereka
belajar
terlebih
dahulu.

Contoh

Baik
ucapan
maupun
perbuatan, sebaiknya Anda
kerjakan
dengan
baik,
terutama ketika berada di
depan anak-anak. Jangan
sampai Anda plin plan
ketika
melarang
anak
melakukan sesuatu hal dan
justru Anda sendiri yang
melanggarnya.

2. Menetapkan
dan Hukuman

Menghadapi anak nakal


memang
harus
dengan
memberlakukan
sedikit

Aturan

Sedangkan hukuman yang


diberikan
bukanlah
semacam pukulan ataupun
tindakan
lainnya
yang
berbau
kekerasan.
Jika
mereka
melanggar
peraturan di atas, Anda
bisa memberikan hukuman
seperti
merampas
Play
Station,
dan
tidak
mengizinkan
mereka
bermain di luar rumah
misalnya.

Tindakan semacam ini akan


membuat
mereka
memahami
resiko
yang
akan
didapatkan
jika
mereka melanggar aturan.
Sehingga
mereka
akan
lebih mudah untuk diatur.

3.
Memberikan
Tanggung Jawab

Anda dapat memberikan


mereka
tanggungjawab
seperti meletakkan buku di
tempatnya
ataupun
meletakkan sepatu di rak
yang
telah
disediakan.
Dengan
kebiasaan
baik
tersebut,
anak-anak
menjadi
memiliki
rasa
tanggung jawab yang tinggi
serta menumbuhkan sikap
kedisiplinan.

4. Bersikap Terbuka

Menghadapi
anak-anak
nakal dan bandel memang
harus diiringi dengan sikap
yang terbuka. Hal ini akan
memudahkan
Anda
memahami
apa
yang
mereka inginkan sehingga
solusi dapat didapatkan
secara bersama-sama.

Selain itu, Anda juga harus


terbuka mengenai semua
aturan dalam rumah yang
Anda tetapkan. Jelaskan
dengan baik mengapa hal
tersebut perlu dilakukan
serta menggunakan alasanalasan yang masuk akal.
Sebab
anak-anak
akan
menanyakan
dan
mengingat
alasan
yang
Anda lontarkan, terutama
anak usia remaja yang
sangat kritis dengan alasan
yang kurang logis.
5.
Arahkan
Bakatnya

Jika
mempunyai
anak
dengan sifat yang suka
membangkang, sebaiknya
tidak hanya Anda amati
dari sisi buruknya. Silahkan
Anda selami lebih dalam
untuk melihat sisi positif
dalam dirinya.

Misalnya di balik sikapnya


yang nakal dan bandel,
anak Anda memiliki bakat
seperti
bermain
musik,
aktivitas
olahraga,
dan
sebagainya.
Dengan
mengetahui
minat
dan
bakatnya,
Anda
bisa
mengarahkan
mereka
untuk melakukan aktivitas
tersebut serta dapat lebih
mengontrol sikapnya yang
bandel.

6. Bersikap Lembut

Menghadapi
anak
yang
nakal dengan cacian justru
dapat
memperburuk
karakter sifatnya. Terutama
jika Anda melakukan hal
tersebut di hadapan temantemannya.

Jika Anda melihat anakanak melakukan kesalahan,


sebaiknya
ajak
mereka
berbicara
baik-baik.
Tanyakan mengapa mereka
melakukan hal tersebut.
Bisa jadi alasan mereka
melakukannya
karena
terpaksa atau khilaf.

Setelah itu, barulah Anda


dapat melanjutkan dengan
memberikan
nasehatnasehat yang baik, tanpa
memberikan
tekanan
padanya.

7.
Memberikan
Kebebasan Berpendapat

Anak
yang
nakal
dan
bandel bukan berarti tidak

Minat

memiliki
hak
untuk
mengungkapkan pendapat.
Misalnya
ketika
Anda
kurang
setuju
dengan
teman bermainnya yang
kurang baik. Maka jangan
langsung
mengatakan
bahwa
hal
tersebut,
melainkan membicarakan

perlahan
dingin.

dengan

kepala

Jika
mereka
mengungkapkan
pendapatnya,
jangan
langsung menolak. Tetapi
dengarkan hingga mereka
selesai berbicara.

Cara Mengajari
Membaca

Anak

Agar

Cepat

Bisa

Tips Mengajari Anak Agar Cepat Bisa Membaca

1. Lakukan Setiap Hari

2. Pahami Mood

Untuk membuat anak-anak


bisa membaca dalam waktu
yang cepat, Anda harus
selalu menyisihkan waktu
untuk mengajarinya setiap
hari. Anda bisa mengawali
latihan membaca dengan
buku-buku yang menarik
sehingga anak-anak tidak
jenuh memulainya.

Anda
harus
memahami
mood anak terlebih dahulu
sebelum
mengajaknya
untuk belajar membaca.
Sebab, Anda akan kesulitan
apabila mengajak anakanak
dalam
keadaan
mengantuk, lapar, ataupun
marah.

Jadi, Anda harus benarbenar


mampu
mengkondisikan mood anak
yang tentunya juga akan
mempengaruhi
suasana
saat belajar membaca.

Ketika
anak-anak
mulai
menikmati,
Anda
bisa
menggunakan buku dengan
tingkat kesulitan yang lebih
tinggi secara bertahap.

3. Gunakan Metode yang


Menarik

Anda harus ingat bahwa


mengajari anak membaca
tentu
tidak
dapat
disamakan dengan orang
dewasa.
Anda
harus
mampu menemukan suatu
cara yang menarik untuk
membangkitkan
semangatnya.

Salah satu cara yang dapat


dilakukan adalah dalam hal
metode pembelajaran yang
menarik.
Anda
dapat
mengajari
anak-anak
belajar membaca sambil
bernyanyi, sambil bercerita,
media elektronik, ataupun
karpet huruf.

4. Berhentilah Sebelum
Bosan

Poin yang penting ketika


Anda
mengajari
anak
belajar adalah tidak perlu
menunggunya bosan baru
berhenti.
Anda
harus
tanggap melihat sikap anak
yang terlihat mulai tidak
tertarik
dan
segera
menghentikannya.

Akan lebih baik jika Anda


dapat
memperhitungkan
durasi yang paling tepat
untuk belajar membaca.
Pada
intinya
mengajari
anak membaca tidak perlu
dalam waktu yang terlalu
lama, melainkan dengan
jadwal yang rutin dan
berkala.
5.
Simpan
Buku
Lokasi Terjangkau

Anda dapat menggunakan


rak buku yang menarik
serta memungkinkan anakanak
untuk
sering
menyentuhnya.

Letakkan
buku-buku
di
tempat yang tidak terlalu
tinggi
agar
anak-anak
mudah menjangkau dan
selalu
ingat
dengan
aktivitas belajar membaca.

6. Lakukan Tes secara


Berkala

Dalam
hal
ini
yang
dimaksud
bukanlah
tes
secara resmi. Anda dapat
mengulangi
kemampuan
membaca
yang
telah
diajarkan
sebelumnya
ketika
mereka
sedang
bermain,
yaitu
dengan
mengingatkan
kosakata
atau ejaan yang telah
mereka pahami pada hari
sebelumnya.

7. Bersikap Sabar

Mengajari
anak-anak
membaca
tidak
dapat
dilakukan
dengan
cara
yang instan. Anda harus
mampu mengontrol emosi
jika anak-anak mengalami
kesulitan
serta
membutuhkan waktu yang
cukup
lama
untuk
membaca.

Mengajari
anak-anak
membaca dengan emosi
hanya
akan
membuat
mereka trauma serta segan
mengulangi
kegiatan
pembelajaran.

8. Memberikan
yang Baik

Anda dapat membiasakan


diri untuk rajin membaca
juga terutama saat berada

di

Akan lebih memudahkan


Anda saat mengajak anak
belajar
membaca
jika
penempatan buku berada
di lokasi yang terjangkau.

Contoh

di
hadapan
anak-anak,
sehingga
mereka
akan
selalu
tertarik
dengan
kegiatan tersebut. Sebab,
anak-anak masih memiliki
kebiasaan meniru apa yang
dilakukan oleh orang di
sekitarnya.

Jadi,
sangat
disarankan
bagi Anda untuk selalu
melakukan kegiatan positif
agar anak-anak juga dapat
menirukannya.

9. Berikan Pujian

Setiap
kali
anak-anak
mampu membaca dengan
baik
atau
saat
usai
melakukan kegiatan belajar
membaca,
Anda
harus
memberikannya
pujian
berupa
kata-kata
yang
dapat
membangkitkan
semangatnya.
Sesekali
Anda dapat memberikan
hadiah
sebagai
penghargaan atas prestasi
mereka.

Cara Melatih Anak agar Mau Membantu


Pekerjaan Rumah Tangga

1. Jelaskan Manfaatnya

Seringkali orangtua salah


bertindak ketika menyuruh
anak-anak ikut serta dalam
melakukan aktivitas rumah
tangga yaitu disertai dengan
amarah, sehingga mereka
mengerjakannya
hanya
karena
rasa
takut
dan
terpaksa.

Untuk
menghindari
hal
tersebut,
Anda
dapat
menjelaskan terlebih dahulu
pada anak-anak mengapa
mereka perlu ikut serta
bergabung
dalam

menyelesaikan
pekerjaan
rumah. Jelaskan tujuannya
serta manfaat yang akan
didapatkannya.

Dengan
penjelasan
yang
baik, anak-anak akan lebih
memahami
kewajibannya
tersebut serta membantu
pekerjaan
rumah
tangga
Anda dengan lebih lapang
dada.

2. Ajari Perlahan

Layaknya mengajari anak


berbagai
pembelajaran
lainnya, mengajak anak-anak

membantu pekerjaan rumah


juga tidak dapat dilakukan
secara kilat dan instan.
Semua tahapan yang baik
tentu membutuhkan proses.

Anda
dapat
mengajak
mereka
bersama-sama
mengerjakan
pekerjaan
rumah secara rutin setiap
harinya sehingga mereka
dapat terbiasa dengan tugastugas tersebut.
3.
Kegiatan
Bertahap

Ketika
anak-anak
tidak
membantu pekerjaan rumah
tangga, Anda dapat menegur
dan mengingatkan mereka
secara perlahan-lahan. Jika
mereka
bersedia
memberikan bantuan, jangan
lupa untuk mengucapkan
terima
kasih
ataupun
pelukan dan ciuman.

5. Memberitahu
tugas
yang
Dikerjakan

Mengajari anak-anak usia


dini tentu sangat berbeda
dengan orang dewasa. Anda
harus memberikan instruksi
bertahap dan terus menerus
hingga
mereka
memahaminya.

Salah satu langkah yang


harus Anda lakukan adalah
menjelaskan tiap-tiap tugas
yang
harus
dikerjakan.
Misalnya,
mengenai
cara
menata sepatu, meletakkan
pakaian
kotor,
jadwal
menyapu
lantai,
dan
sebagainya.

6. Berikan Konsekuensi

Untuk membuat anak-anak


memiliki
rasa
tanggungjawab, maka Anda
juga
perlu
memberikan
konsekuensi
padanya.
Misalnya
dengan
tidak
mencuci
pakaian
anak
hingga
jadwal
penggunaannya
ketika
mereka
tidak
mau
meletakkan baju kotor pada
tempatnya.

Anda juga dapat mengambil


mainan-mainannya
jika
mereka
tidak
mau
membereskan ketika usai
bermain. Hal ini bukanlah
hukuman
berat
baginya,
melainkan suatu cara untuk

yang

Melatih anak agar mau


membantu pekerjaan rumah
sebaiknya dilakukan sejak
usia
dini.
Semakin
dini
usianya,
tentu
tingkat
kesulitan tugas yang dapat
dikerjakan
juga
semakin
rendah.
Oleh sebab itu, Anda tidak
perlu
mengajak
mereka
langsung menyapu lantai di
saat usianya yang masih
dini. Melainkan Anda hanya
meminta bantuan mereka
untuk mengambilkan sapu
ataupun membuang bekas
kotoran
di
lantai
usai
dibersihkan.

4. Jangan Memarahi atau


Mengejek

Jika
anak-anak
belum
terbiasa dengan tugas-tugas
tersebut
dan
Anda
membutuhkan bantuannya,
sebaiknya
Anda
tidak
memarahi
ataupun
meledeknya. Sebab, mereka
masih
membutuhkan
instruksi ketika melakukan
suatu
hal
dan
dengan
memarahinya hanya akan
membuat mereka trauma
serta ragu untuk membantu
Anda.

TugasHarus

membuat
mereka
memahami
tanggungjwabnya.

lebih
akan

7. Kegiatan Tanpa Jadwal

Dengan
urutan
kegiatan
yang berbeda setiap harinya,
anak-anak akan lebih merasa
senang dan tidak terbebani.
Sebab dengan rutinitas yang
tetap setiap harinya hanya
akan membuat anak-anak
bosan serta mulai malas
untuk
membantu
Anda

menyelesaikan
rumah tersebut.

pekerjaan

Misalnya pada hari pertama


Anda dapat mengajak anakanak mencuci baju terlebih
dahulu baru menyapu lantai.
Nah, pada hari berikutnya,
Anda
dapat
menukar
rutinitas
tersebut
atau
menyisipkannya
dengan
kegiatan lain yang dapat
memberikan
kesenangan
untuk anak.

Cara Mendidik Anak dengan Baik dan Benar

Memang
tidaklah
mudah
menemukan cara mendidik
anak yang baik dan benar ,
justru seringkali yang terjadi
adalah sebaliknya. Karena
rasa
sayang
berlebihan,
seringkali
kita
memanjakannya
dan
menuruti
semua
kemauannya,
tanpa
mendidik
rasa
tanggungjawab sejak dini,
hingga akhirnya saat dia
besar, dia tidak bisa mandiri
dan tetap bergantung pada
orang
tuanya.
Walaupun
dengan cara memanjakan
bukanlah cara mendidik yang
baik, mendidik anak dengan
kekerasan fisik juga bukan
lah cara mendidik anak yang
baik, justru akan terjadi
trauma serta efek psikis yang
kurang baik yang mana hal
tersebut bisa jadi membatasi
potensi diri si anak.
Berikut ada ada beberapa
tips yang bagus dalam
mendidik anak agar kelak
menjadi
anak
pandai,
berbakti pada orang tua dan
juga taat beragama.

1. Tanamkan
dan
Segala
Sejak Dini.

Hal ini sangatlah penting,


dan merupakan bagian dari
cara mendidik anak yang
baik. Terlebih jika di lakukan
mulai saat anak berusia
balita. Karena di masa-masa
tersebut justru otaknya lebih
peka
dan
gampang
menyerap sesuatu. Berbagai
pengalaman baru yang dia
dapatkan,
akan
mudah
terekam dan membentuk
karakternya.
Untuk
itu
sangat disarankan, di selasela bermain tanamkan rasa
kejujuran ini buat si dia, agar
kelak
seiring
bertumbuh
kembangnya usia, dia akan
semakin mengerti dan tahu
mana yang benar dan yang
salah.

2.
Menghukum
Anak
dengan
Kekerasan
Bukanlah Cara yang Baik
dalam Mendidik Anak.

Tidak jarang kita merasa


sangat kesal atau sudah
seperti habis rasa kesabaran

Kejujuran
Kebaikan

tatkala melihat anak kita


mengulangi dan mengulangi
lagi kesalahan yang sama
yang
pernah
dilakukan
sebelumnya. Karena sangat
kesal tak jarang kita reflek
mencubit
atau
bahkan
memukulnya. Entah apapun
yang kita gunakan buat
memukulnya,
baik
itu
dilakukan dengan keras atau
pelan, semua itu bukan lah
cara mendidik anak yang
baik. Justru yang terjadi
bukan hanya fisiknya saja
yang terluka melainkan juga
jiwanya. Dan jika hal tersebut
sering kita lakukan maka
tidak menutup kemungkinan
timbul bibit-bibit perasan
berontak
yang
seiring
berjalannya
waktu
bisa
membuat kondisi psikisnya
labil
dan
membentuk
karakter
yang
buruk
padanya.

3.
Menyayangi
Anak
Bukan Berarti Menuruti
Semua Keinginannya.

Mencintai dan menyayangi


seorang anak
adalah hal
yang wajar bagi setiap orang
tua. Tapi rasa sayang yang
diberikan
haruslah
tetap
mengedepankan pendidikan
yang baik . Jangan turuti
semua kemauan anak anda
tanpa berpikir sebab dan
akibat buat masa depannya
kelak.
Beri
pengertian
dengan
sabar,
dengan
bahasa tubuh yang membuat
anak merasa nyaman, saat
dia melakukan sesuatu yang
tidak benar.

Sebenarnya, metode atau


cara mendidik anak dengan
baik dan benar, tidaklah sulit
jika kita orang tua bisa
bersikap sabar dan selalu
senantiasa bersikap dewasa
dalam segala hal. Selalu
kasih contoh yang baik,
terlebih melalui perbuatan
agar
anak
melihat
dan
menirunya sehingga saat
besar nanti karakter itulah
yang membentuknya.

Cara Mendidik Anak agar Menjadi Kreatif

Cara Ampuh Mengajari Anak agar Lebih Kreatif

Sedangkan
anak
yang
minder
dan
malu
saat
bersosialisasi adalah karena
pengaruh dari sikap orang

tua yang kurang tepat.


Misalnya
orangtua
yang
selalu memarahi, mengolokolok atau mengejek saat

anak melakukan kesalahan.


Sehingga dia menjadi takut
untuk
berkreasi
dan
cenderung memendam apa
yang sebenarnya ia inginkan.
Lalu bagaimana langkahlangkah yang dapat diambil
untuk
meningkatkan
kreativitas anak? Berikut kita
sajikan
beberapa
poin
penting untuk Anda.

1. Sabar dan tekun

Jangan pernah bosan untuk


mengingatkan, meluruskan,
dan
menasehati
anak.
Karena biasanya anak-anak
cenderung
mengulangi
kesalahan yang sama. Terus
dampingi anak Anda setiap
hari
agar
Anda
tahu
bagaimana
perkembangan
mereka.

2.
Jangan
membatasi
tempat bermainnya

Melarang
anak
bermain
diluar dapat membuatnya
minder
saat
berinteraksi
dengan dunia luar. Biarkan
mereka bermain di luar
rumah
dan
berinteraksi
dengan banyak teman, yang
tentunya masih di bawah
pengawasan Anda.

3.
Membuat
tangan bersama

Membuat karya seni seperti


origami,
menggambar,
melukis,
atau
mewarna
dapat
melatih
kreatifitas
anak.
Yaitu
dia
bisa
mengasah ide-idenya untuk
membuat sesuatu yang baru
atau sesuatu yang mereka
sukai.

4.
Bermain
boneka

Bermain boneka dengan cara


seolah-olah boneka tersebut
bisa
bicara
juga
dapat
menambah kreatifitas anak
Anda serta melatih bahasa
yang ia gunakan.

5.
Tingkatkan
perbendaharaan kata

Cara ini dapat dilakukan


dengan banyak bercerita
kepada
anak
atau
membacakan cerita setiap
dia
mau
tidur.
Adanya
komunikasi
yang
sering
dapat membuat anak lebih
mengenal banyak kata.

6. Liburan yang kreatif

Liburan kreatif yang dapat


dilakukan bersama dengan
anak misalnya dengan pergi
ke suatu tempat, seperti
kebun binatang, dan lain-lain
sehingga pengetahuan anak
semakin bertambah.

7. Melatih ketelitian anak

Melatih
anak
untuk
mengetahui sesuatu yang
lebih
detail
akan
membantunya untuk lebih
termotivasi
dan
ingin
mengenal sesuatu secara
lebih tentang apa yang
sudah
mereka
ketahui
maupun yang belum mereka
ketahui.

8. Jangan terlalu serius


dalam mendidik

Gurauan kecil dalam suatu


keluarga dapat membuat
mereka bisa lebih ekspresif
terutama pada sesuatu yang
mereka minati atau yang
sesuai dengan bakatnya.

kerajian

dengan

Cara Terbaik dalam Mendidik Bayi Agar


Menjadi Cerdas dan Pintar

10 Cara Terbaik dalam Mendidik Bayi Agar Menjadi Cerdas dan Pintar

Salah satu penelitian ilmiah


menyebutkan
bahwa
sentuhan seorang ibu dapat
meningkatkan
kecerdasan
otak anak. Tentu hal ini dapat
diperoleh sejak bayi baru
lahir dengan cara Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan
adanya kontak skin to skin
yaitu dari kulit ibu ke kulit
bayi
tanpa
penghalang
apapun.

Berikut
beberapa
cara
mendidik
bayi
supaya
menjadi pintar dan cerdas:

1. Menyusui sampai usia


24 bulan

Dengan
menyusui
anak
sampai usia 2 tahun dan
memberikan susu secara
bergantian (payudara kanankiri),
dipercaya
dapat
merangsang
impuls
perkembangan otak bayi.

2. Banyaklah bicara pada


bayi Anda

Kegiatan ini dapat membuat


bayi mendengar, mengingat,
merasakan, dan mengenali
sehingga
aspek
kognitif
dapat berkembang secara
baik.

3. Ajak bermain

Kegiatan
ini
dapat
mempercepat proses belajar
anak serta mengembangkan
potensi sosialnya.

4.
Bernyanyi
dan
mendengarkan musik

Pilihkan musik yang unik


dengan tempo yang energik
sehingga
anak
bisa
terangsang untuk bergerakgerak
sesuai
dengan
iramanya.

5. Ajak bayi Anda jalanjalan

Tidak perlu jauh dari rumah,


Anda
bisa
mengajaknya
keluar untuk sekedar melihat
taman-taman
di
sekitar

rumah pada pagi hari atau


sore hari. Dia akan melihat
banyak banyak orang dan
dapat merangsang mental
dan sosialisasinya.

6.
Temani
bayi
menonton TV

9. Perkenalkan lebih dari


satu bahasa

Hal
ini
bukan
berarti
membingungkan bayi Anda
tapi justru akan merangsang
daya ingat pada otak bayi
Anda.

10. Latih bayi Anda

Latihlah bayi Anda secara


teratur
sesuai
dengan
perkembangan
usianya,
misal saat dia sudah mulai
merangkak, maka latihlah
perlahan, atau saat usianya
sudah di atas 6 bulan,
latihlah bayi Anda untuk
makan bubur saring, bubur
susu, dan lain-lain.

Kecerdasan bayi tidak hanya


dari
faktor
genetik.
Melainkan
dengan
cara
melatihnya secara teratur
tentu masih dapat menjadi
solusi untuk meningkatkan
kecerdasan anak sejak bayi.

saat

Saat
melihat
berbagai
macam tayangan di Televisi,
tentu bayi akan berinteraksi
serta
membantu
minat
belajarnya.
Dan
hal
ini
memerlukan pendampingan
Anda sebagai orangtua.

7.
Kehangatan
dan
kebahagiaan orang tua

Penelitian
menunjukkan
bahwa kondisi emosional
dapat
berpengaruh
pada
perembangan kognitif bayi
serta keterampilannya

8. Biarkan orang lain


berinteraksi dengan bayi
Anda

berinteraksi
dengan
bayi
Anda,
misalnya
dengan
menggendong
atau
pun
mengajaknya bermain.

Selama
Anda
mengenal
orang tersebut, maka Anda
tidak perlu khawatir untuk
membiarkan orang tersebut

Cara Belajar yang


Efektif, Efisien, dan
Menyenangkan

Metode/Cara Belajar yang


Efektif,
Efisien,
dan
Menyenangkan

1. Berdo'a

Berdo'alah
sebelum
melakukan
sesuatu,dalam
hal ini berdo'alah sebelum
belajar.Do'a
merupakan
kekuatan yang sangat ampuh
agar kita dapat sukses dalam
belajar.
Dengan
berdo'a
sebelum belajar,maka pikiran
dan hati kita tenang. Dengan
meminta petunjuk dari yang
memberi nikmat akal pikiran,
juga
merupakan/sebagai
wujud
rasa
syukur
kita
kepada-Nya.

2. Kenali metode berpikir

Sebelum Anda mengenali


cara belajar yang selama ini
Anda gunakan, sebaiknya
ketahui dulu tentang metode
berpikir kita atau bisa juga
disebut model berpikir kita.
Adapun
metode
berpikir
yang saya maksud yaitu
metode fokus dan difus

a. Metode berpikir fokus

Metode berpikir fokus adalah


metode
berpikir
yang
terpusat pada satu objek.
Metode fokus sering yang
terjadi/kita lakukan ketika
kita belajar tentang ilmu
pengetahuan
yang
membutuhkan
perhatian
penuh. Misalnya saat kita
membaca buku, menghafal
sesuatu, memperhatikan dan
mendengarkan
penjelasan
Guru, menonton televisi, dan
lain
sebagainya
yang
membutuhkan konsentrasi.

b. Metode berpikir difus

Di kamus kesehatan.com,
difus berarti menyebar, tidak
terlokalisasi atau terbatas;
menyebar
luas
melalui
jaringan atau zat. Metode
berpikir
difus/menyebar
mengandung
pengertian
bahwa
dalam
mempelajari/mengingat/me
mahami
sesuatu
tidak
dengan perhatian khusus
atau bisa dikatakan cara
berpikir di belakang layar.

Contoh kasus :

Fulan adalah Siswa Kelas 6,


pada jam kegiatan belajar
matematika
di
sekolahnya,dia
kurang
paham
dengan
materi
pelajaran yang disampaikan
oleh gurunya. Pada jam
istirahat, sambil menikmati
jajan yang dibelinya, diamdiam si Fulan masih memutar
otak
pikirannya
untuk
memecahkan
masalah/memahami tentang
pelajaran matematika yang
belum
dipahaminya.
Akhirnya si Fulan pun kini
sudah
mengerti/paham
tentang materi matematika
tersebut.

pada unit yang lebih kecil


("potongan").
Misalnya,
dalam belajar bahasa baru,
Anda belajar frase, tata
bahasa, dan lain-lain yang
akan
membantu
Anda
membangun
kalimat
kompleks.
Chunking
membuat mata pelajaran
yang sulit lebih mudah
dikelola. Manfaat lain untuk
chunking adalah bahwa hal
itu dapat membantu Anda
dalam chunking masa depan,
bahkan ketika Anda belajar
sesuatu yang sama sekali
berbeda.

Saat Priyo akan berangkat


kuliah,
dia
kebingungan
karena lupa kunci/kontak
sepeda motornya ditaruh di
mana. Dia mondar-mandir
mencari
kunci
tersebut.
Sudah dicari di tempat mana
pun
tetapi
belum
juga
ditemukannya. Dengan rasa
kesal dan lelah akhirnya
Priyo
ke
dapur
untuk
mengambil air minum.Saat
Priyo sedang meminum air,
tiba-tiba dia ingat bahwa
kunci
sepeda
motornya
kemarin di taruh di bawah
kasur tempat tidurnya.

Pada contoh kasus yang


pertama si Fulan dapat
memahami pelajaran pada
saat
dia
mengerjakan
aktivitas yang lain yakni
sedang
makan
jajan.
Sedangkan
pada
contoh
kedua,Priyo juga mengingat
kuncinya
setelah
dia
melakukan kegiatan yang
lain
yakni
saat
minum.Sebenarnya banyak
contoh yang lain seperti
seorang Ibu ingat jarum
pentulnya yang hilang saat
Ibu
sedang
menjalankan
Ibadah. Apakah Anda pernah
mengalami
hal
sejenis
seperti contoh tersebut?

Contoh kegiatan:

saat
pembelajaran
di
Sekolah, tulislah kata-kata
kunci atau kata penting yang
sedang disampaikan oleh
Guru

saat belajar di rumah, baca


lah buku pelajaran sambil
mencatat/membuat
ringkasan

pandai-pandai lah membuat


akronim sesuai/sesuka Anda,
yang penting memudahkan
Anda dalam mengingat dan
memahami pelajaran

3. Pengulangan

Metode berpikir fokus dan


difus tentunya sering kita
lakukan,
baik
untuk
memecahkan suatu masalah
yang terkait dengan materi
pelajaran maupun masalah
hidupdan kehidupan seharihari.

2. Chunking

Chunking
adalah
proses
dimana Anda mencoba untuk
memahami sesuatu yang
kompleks
dengan
memecahnya dan bekerja

Proses memahami pelajaran


seseorang
dengan
yang
lainnya tentunya berbeda.
Ada yang memahami suatu
pelajaran
dengan
cara
menghafalkan
terlebih
dahulu dan ada yang tanpa
hafalan. Yang tanpa hafalan
biasanya
karena
begitu
membaca langsung hafal dan
langsung
ke
proses
pemahaman. Dan hal ini juga
tergantung
apakah
materinya tentang ingatan,
pemahaman, penerapan, dan
sebagainya.

Contoh kegiatan:

hafalkan kembali materi


yang
sifatnya
ingatan.
Lakukan
pengulangan/hafalan secara
bertahap jika memang Anda
merasa
lebih
nyaman
dengan
cara
menghafal
pelajaran
dengan
cara
bertahap, namun jika Anda
tipenya lebih hafal dengan
cara borongan pun tidak
masalah, lakukan sesuka hati
Anda,
asalkan
jangan
mengorbankan
waktu
istirahat/tidur Anda.

telaah/pahami materi
pelajaran yang sudah atau
belum diajarkan oleh Guru.
Jika Anda mempelajari dulu
materi
yang
belum
disampaikan
oleh
Guru,
maka
Anda
akan
lebih
banyak mengulang, di mana
saat Guru menyampaikan
materi berarti Anda sudah
masuk tahap pengulangan
sehingga materi pun dengan
cepat Anda kuasai.
4. Gunakan gaya belajar
yang sesuai

Pilih lah gaya belajar sesuai


selera Anda:

jika Anda sedang belajar di


sekolah, maka ini terkait dengan
metode
maupun
media
pembelajaran yang
digunakan
oleh Guru. Intinya simak/ikuti
secara
aktif
kegiatan
pembelajaran tersebut
jika Anda sedang belajar mandiri
di rumah, lakukan sesuka hati,
misalnya Anda bisa belajar sambil
mendengarkan
musik,
dan
sebagainya

Jadi fokus lah pada proses,


bukan produk/hasil. Jika Anda
menikmati proses belajar,
maka hasil belajar akan lebih
Anda nikmati secara abadi.

5. Pilih waktu yang tepat

untuk pembelajaran di sekolah


tentunya ikuti jadwal yang ada,
jangan sampai Anda membolos
untuk belajar di rumah, pilih lah
waktu yang tidak menggannggu
jam istirahat Anda, misalnya Anda
suka belajar di pagi hari, maka
tidur lah lebih awal kemudian
bangun di dini/pagi hari dan
sempat kan untuk belajar.

Pemanfaatan Alam Takambang


sebagai Media Pembelajaran dan Sumber Ilmu
yang Akurat

Alam Takambang adalah alam yang membentang luas di sekitar kita,


termasuk didalamnya tentang semua peristiwa dan fenomena alam.
Sedangkan pengertian alam takambang jadi guru adalah: Alam yang
terhampar menjadi guru. Arti: umat manusia pada umumnya harus
bisa belajar dari segala kejadian dan fenomena yang ada di alam.
Umat manusia haruslah dinamis dan bisa menyesuaikan serta
mengembangkan dirinya di mana pun ia berada, baik di tanah asal
atau pun di tanah rantau. Umat manusia dituntut untuk bisa selaras
dengan alam dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. (Peribahasa ini
merupakan induk dari ribuan peribahasa Minang lainnya).

Cara Pemanfaatan Alam Takambang sebagai Media Pembelajaran dan


Sumber Ilmu yang Akurat

Cara Pemanfaatan Alam Takambang sebagai Media Pembelajaran


dan Sumber Ilmu yang Akurat

Di bawah ini adalah salah


contoh pemanfaatan alam
takambang sebagai media
pembelajaran dan sumber
ilmu yang akurat :

Misalkan di suatu kelas baik


di jenjang SD/SLTP/SLTA
maupun Perguruan Tinggi
sedang
mempelajari
tentang
tumbuhan
dan
hewan. Alangkah baiknya
guru
memilih
metode
pembelajran yang variatif
yakni dengan memadukkan
antara metode ceramah,
tanya
jawab,
diskusi,
demonstrasi, dan metode
lainnya yang sesuai dengan
materi pembelajaran.
Langkah-langkah
pembelajaran :

bentuk lah kelompok diskusi

jelaskan sekilas saja tentang


materi pembelajaran
jelaskan tentang tugas yang
harus mereka kerjakan/lakukan
di area persawahan (misalnya
suruh mereka mencari berbagai
jenis rumput yang ada di sawah,
menangkap
belalang,
menangkap kupu-kupu, menulis
berbagai jenis nama tanaman
palawija, dan sebagainya)
ajak lah peserta didik ke luar
kelas, misalnya menuju area
persawahan (sesuaikan dengan
lingkungan)
suruh mereka berpencar sesuai
kelompoknya masing-masing
dekatilah
atau
bimbinglah
masing-masing kelompok secara
bergantian
(pada
kegiatan
bimbingan ini, bisa dengan
mengadakan tanya jawab dan
diskusi)

setelah tugas mereka selesai,


kembali lah ke kelas (misalkan
mereka sudah mendapatkan
berbagai jenis rumput dan
berhasil menangkap belalang
dan lain-lain) kemudian suruh
lah
mereka
melakukan
presentasi
buat lah kesimpulan bersama

Di atas merupakan langkahlangkah singkatnya saja,


Anda bisa mengembangkan
sendiri. Pada contoh di atas
seakan-akan
metode
tersebut
hanya
cocok
denga materi IPA, namun
sebenarnya hampir semua
pelajaran
bisa
masuk
asalkan kita mau menggali
lebih
dalam
tentang
pengalaman belajar yang
telah
dilakukan
oleh
mereka.
Jadi
misalkan
dalam 1 bulan mereka
diajak untuk melakukan
pembelajaran
di
luar
sebanyak
1
kali
saja,
rasanya bisa cukup sebagai
tambahan
materi
pada
beberapa mata pelajaran
selama bulan satu bulan
tersebut, misalkan :
IPA- pengalaman belajar
peserta didik yang terwujud
dalam melihat/memegang,
ataupun dari pertanyaan
siswa ke guru tentang
nama
tumbuhan/hewan
yang
dilihatnya
tetapi
mereka
belum
tahu
namanya

Bahasa
Indonesiaterlihat
pada
keaktifan
mereka dalam mengajukan
pertanyaan (keterampilan
berbicara),
bisa
juga
denagn
cara
menyuruh
mereka menuangkan hasil
pengalaman di luar kelas ke
dalam
sebuah
tulisan
berbentuk
karangan
deskripsi, bentuk puisi, dan
sebagainya

Matematikasuruhlah
mereka menghitung luas
dan keliling sawah.

Penjasorkes- cukup jelas

IPS- letak geografi sawah,


kegiatan para petani, dan
sebagainya

SBKmanfaatkan
tumbuhan
sebagai
alat/bahan
pembelajaran,
misalkan
pada
materi
anyaman, suruhlah mereka
menganyam dengan bahan
daun pisang

dan lain sebagainya

Sahabat,
kegiatan
pembelajaran di luar kelas
sangat lah menyenangkan
bagi siswa dan juga guru.
Di mana kegiatan semacam
ini juga bisa menumbuhkan
kreatifitas siswa, atau lebih
lengkapnya
merupakan
Pembelajaran yang Aktif,
Inovatif,
Kreatif,
dan
Menyenangkan (PAIKEM).

Cara Mendidik Anak Belajar di Rumah dengan


Baik

A. Cara Mendidik Anak


Balita ( Pra Sekolah )
untuk Belajar :

1. Kenalkan huruf dan


kata/kalimat sederhana;

2. Kenalkan angka 1-10


dulu, bisa dilanjutkan ke
angka berikutnya jika anak
dirasa mampu;

3. Kenalkan sebutan yang


benar
kepada
Anda
(Bapak/Ibu)
dan
sebutan/nama panggilan ke
kakak/adik, serta anggota
keluarga yang lain seperti
kakek,
nenek,
dan
sebagainya;

4.

B. Cara Mendidik Anak


Usia
Sekolah
(SD/SMP/SMA)

Cara Mendidik Anak Belajar


di Rumah dengan Baik

1.
Beri
pengertian
tentang
keutamaan
belajar pemahaman

pemahaman
hafalan.

2.
Tandai
kesalahan/pelajaran
yang belum dipahami

Suruh anak Anda untuk


menandai atau mencatat
tentang
hal/materi
pelajaran
yang
belum
dipahaminya
sewaktu
menerima
materi
dari
Gurunya. Hal ini penting
karena memudahkan Anda
dalam membimbing belajar
Anak Anda di rumah.

3. Beri kebebasan untuk


menyampaikan
pendapat/berbicara dan
bergaul

Sebuah keterampilan hidup


yang
penting
adalah
kemampuan
untuk
menyatukan
orang-orang
dari segala usia dalam
percakapan. Biarkan Anak
Anda bersosialisasi dengan
lingkungan.

4. Bantu Anak Anda


dalam Mengerjakan PR

Jika Anak Anda merasa


kesulitan
dalam
mengerjakan
PR,
maka
bantulah
dalam
mengerjakannya. Bantuan

dan lain-lain

Hafalan merupakan cara


belajar anak dalam proses
awal belajar mereka.Beri
pengertian kepada anak
Anda tentang bagaimana
cara
belajar
yang
mengutamakan

daripada

Anda
cukup
sekedar
membimbing dengan cara
memberi contoh lain dan
cara lainnya. Intinya jangan
sampai memberi jawaban.
Biarlah
Anak
Anda
menemukan
jawabannya
sendiri.

Saat
liburan
sekolah,
ajaklah
Anak
Anda
berkunjung
ke
tempat
wisata yang kiranya cocok
untuk
menambah
pengetahuan
yang
bermanfaat
bagi
Anak
Anda.

5.
Ajak
Anak
bertamasya

6. Manfaatkan media
pembelajaran online

Anda

Untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan Anak Anda,


arahkan mereka untuk mencari ( carikan ) referensi ilmu
pengetahuan di internet

Anda mungkin juga menyukai