Anda di halaman 1dari 12
PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI MANJEMEN DATABASE, JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA (JEP) BAPPENAS. Maniah Universitas Widyatama Bandung maniah 8820@widvatamaac.id Abstrak Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fun; Pereneana dan Angka Kreditnya, Bappenas telah ditetapkan sebagoi ereneana. Sehagai Instansi Pembina Perencana, Pusbindikl melakukan pelayanan, melalui penyediaan data-data dan infor ‘oleh Institusi Perencanaan, para perencana dan Kep melakukan Kerjasama dengan Pusbindiklatren-Bappe eebut hharus diwujuckkan dalam suatu bentuk produk yang 3 yang dan pihak manajemen Pusbindiklatren- {fyitari solusi sebagai upaya memberikan layanan yang al yang dapat dilakukan adalah dengan membangun se ajemen Jabatan Fungsional Perencana [SIM-IFPB berbasis web yang dirancang Wee dengan berbapai tingkatan ekses user sesuai d sministrator, operator ddan user pengguna lsinnyg sea (OS Windows server XP, Vista atau Linux, emrograman yang berorientasi ‘object, sehingga mampu m z data yang besar dan image serta ibangun denganypet Polare Engineering” yang baik. Untuk T kriteria tersebut, perlu dibuat sebuah sis, perancangan, implementasi, dan Segi telnis dan ekonomis atau lebih dikenal dituangkan dalam sebuah perancangan SIM wikan dalam pengerjaan penelitian int meliputi yn Analisis, Desain, Coding, Testing, Training, Operasional ini adalah tersedianya data/informasi JFP yang terintegrasi !appenas. ‘open source, Software Engineering , Techno-Eeonomy, Project [1] LATAR BELAKANG Sistem informasi Manajemen Jabatan Fungsional Perencana [SIM-JFP] Bappenas berbasis web dibuat berdasarkan Kebutuhan bisnis dari Pusbindiklatren. Bappenas. Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya, Bappenas telah ditetapkan sebagai Instansi Pembina Perencana, Sebagai Instansi Pembina Perencana, Pusbindiklatren-Bappenas harus ‘melakukan pelayanan, melalui penyediaan data-data dan informasi yang diperlkukan olch Institusi Perencanaan, para perencana dan Kepala unit kerja lain yang melakukan kerjasama dengan Pusbindiklatren-Bappenas. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen JFP membantu Pusbindiklatren Bappenas dapat melaksanakan kegiatan admnistrasi dengan mudah, cepat, transparan, tertib, terpadu, produkif, akurat, aman, dan efisien, khususnya di s pengelolaan data diklat JFP mulai proses pendaftaran sampai dengan fran-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen Teknik pengumpulan dan penyajian data merupa \. Pais ponpaubangaanys aM Gastemen tarstan Fusgronn Perencana [SIM-JFP] Bapy S. sistem informasi terpadu internet 1a Seluruh Indonesia. dalam lingkungan Bappenas, dan "juga dapat diakses dari luar menggunakan jaringan internet. Sehi agghoa yang berkepentingan tetap dapat memantan jn Oyoasi Lao Diklat JEP walaupun berada di luar lingkungannya, RATE UAl RI Tu \diklatren adalah meningkatkan kompetensi dan produktivitas serta tas perencana pemerintah di seluruh Indonesia, dalam rangka ‘meningkatkan Kapasitas instansi perencanaan pemerintah di pusat dan daerah, sehingga kualitas output dari instansi perencanaan akan meningkat sesuai dengan hharapan masyarakat Sedangkan fungsi Bappenas yang dilaksanakan oleh Pusbindiklatren adalah 1. Sebagai Instansi Pembina Perencana ‘* Menyusun Pedoman Pelaksanaan JFP ‘* Melakukan Penilaian Angka Kredit bagi Pereneana Utama ‘* Melakukan Penilaian Angka Kredit bagi Perencana Pertama, Muda dan Madya, apabila di tempatnya bekerja masih belum tersedia Tim Penitai ‘* Menyusun Kurikulum Diklat Penjenjangan Fungsional Perencana * Melaksanakan TOT bagi calon Pengajar Diklat Penjenjangan Fungsional Perencana ‘* Menyusun Standar Soal untuk Uji Kompetensi pereneana ‘*-Melakukan kajian untuk JEP ‘* Melakukan Akreditasi Kurikulum Diklat Sul ‘© Menjadi Pusat Data dan Informasi JFP ‘© Melakukan Fasilitasi dan Sosialisasi lar bagi Perencana ‘nggarakan Diklat Fungsional / ‘valuasi Diklat Perencanaan dan Fasilitasi Diklat Perencanaan PEI 1. Aepnen) 16/Kep/M.PAN/3/2001: Jabatan Fungsional Perencana dan 2. \SKB dan Ka BKN No. KEP.1106/Ka/08/2001 dan 34A Tahun 2 elaksanaan Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya 3. KEPMENPPN/Ka Bappenas No, KEP.019/M.PPN/12/2001: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing ke dalam Jabatan dan Angka Kredit Perencana 4. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.020/M.PPN/12/2001: Pedoman Penentuan Formasi Pereneana 5. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.234/M.PPN/04/2002: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pereneana 6. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.235/M.PPN/04/2002: Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Perencana 7. KEPMENPPN/Ka. Bappenas No.: KEP.266/M,PPN/04/2002 tentang Tata Kerja dan Organisasi Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pereneana 8. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.011/M.PPN/02/2003 tentang Akreditasi dan Alih Kredit Program Diklat Substantif Perencana, 9. KEPMENPPN/Ka Bappenas No.: KEP.012/M.PPN/02/2003 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan untuk Jabatan Fungsional Perencana 10. KEPPRES No. 41 Tahun 2003 tanggal 10 Juni 2003 tent wan Jabatan Fungsional Perencana 11. KEP. Kepala BKN No, 32 Tahun 2003 tangg Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghe 3 ghtang Tata x Fungsional Tunjangan Jabatan Perencana, 12. SE DJA Depkeu No. SE-188/A/2 Fungsional Perencana 13. Perpres No. 44/2007, e tafHungsional Perencana, 14. SE DJP Depkeu No: ‘ge Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana 15. Permen PPN/I 006/M.PPN/09/2006 tentang perubahan atas _ Kepm« nas No. KEP.013/M.PPN/02/2003 tentang selon DIKLASJhYngsional Penjenjangan Perencana. -NS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak akan kegiatan perencanaan di unit perencanaan, yaitu PNS yang ‘bekerja di instansi/unit perencanan pemerintah di pusat dan daerah, 2. UNIT PERENCANAAN: Unit pada Instansi pemerintah baik di pusat dan daerah yang berdasarkan Tupoksi, untuk: a) Melakukan kegiatan perencanaan secara menyeluruh (dari identifikasi permasalahan, sampai penilaian hasil kegiatan) b) Menghasilkan rencana kebijakan lingkup makro, sektor dan daerah serta berdampak nasional dan daerah ©) Melakukan pemantauan dan evaluasi 4) Instansi/Unit perencanaan di maksud: Pusat: Bappenas atau Biro/Unit Perencanaan di Departemen/LPND Daerah: Bappeda atau nama Iain dan Unit Perencanaan di Dinas!‘SKPD 3. ANGKA KREDIT: Suats angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi Kerja yang telah dicapai oleh Perencana dalam mengerjakan butir kegiatan sebagai salah satu syarat untuk Pengangkatan dan Kenaikan pangkatjabatan dalam JEP. a NAN LUZ . a oer fe AU Fe Siee un rs eS) in Pangkat bel 2.1 : Syarat Penganglatan dalam Fabstan JFP PENY! SING | PENGANGKATAN | PENGANGKATAN DALAl DAN PERTAMAKALI | DARTJABATANLAIN AN DIT DALAM JABATAN KE JABATAN, PERENCANA PERENCANA TT] Seorang PNS yang telah | [T] Status sebagai PNS | [1] Status sebagai PNS ‘melaksanakan tugas di (Pegawai Negeri (Pegawai Negeri bidang perencanaan Sipil) Sipil) pembangunan berdasarkan | [2] Berijasah serendah- | [2] Berijasah serendah- Keputusan pejabat yang rendahnya Sarjana rendahnya Sarjana berweniang dan pada saat (Sl) dengan (SI) dengan ditetapkan Keputusan ‘Aualifikasi pendidikan | kualiftkast pendidikem MENPAN yang ditentukan untuk | yang ditentukan untuk No. 6/KEP/M.PAN/3/2001 | __jabatan Perencana Jabatan Perencana (tgl19 Maret 2001) masih__| [3] Pangkat serendah- | [3] Telah mengékuti dan ‘melaksanakan tugas rendahnya Penata ulus pendidikan dan Derencanaan tersebut Muga, golongan pelatihan fungsional [2] Berijasah serendah= ang 1a i bidang rendahnya Sarjana ($1) | [4] Tefal mengikuti dan perencanaan [3] Pangkat serendah- Julus pendidikan dan | [4] Memitiki pengalaman rendahnya Penata Muda, pelatihan fungsional dalam kegiatan golongan ruang IIV/a di bidang ‘pereneanaan [4] Setiap unsur penitaian perencanaan sekurang-kurangnya 2 prestasi kerja sekurang- | [5] Setiap unsur penilaian | (dua) tahun kurangnya bemilai baik prestasi kerja [5] Usia setinggi- dalam 1 (satu) tahun sekurang-kurangnya tingginya 3 (lima) terakhir. bernilai baik dalam 1 tahun sebelum (Satu) tahun terakhir, ‘mencapai usia in dari jabatan ilaian ee t ik dalam 1 oa tahun terakhir. [3] METODOLOGI PENE! Bertitik tolak dari pemal Kagkup pekerjaan, maka metode a noc Sistem Informasi pemberdayaan data-data dibidang tual [knowledge properties]. pendekatan_yang akan vei pelayanan informasi dan kebutuhan akan Melaluagp}ian yang mendalam terhadap kebutuhan pelayanan yang mempengaruhinya diharapkan dapat diidentifikasi dala yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang untuk i di Bappenas. tersebut, maka dapat disusun reneana tindak dan kerangka sistem, Pada prinsipnya, rencana tindak dan kerangka sistem merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan nilai dari konsep dan pembangunan sistem aplikasi di lingkungan Bappenas.. Untuk itu penjajakan perluasan data dengan ‘memasukan data-data terkait guna memperkuat informasi dibidang pengadaan harus dimasukan dalam kajian, Namun harus tetap memperhatikan keterbatasan- keterbatasan sumber daya yang ada schingga hasil akhir pekerjaan dapat langsung diterapkan. Metode yang akan digunakan dalam pengerjaan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut ensiaras Lad Ta ‘ita a a carries eee ae > ores SS FS * Seanpeah eta 1 Sas] tape a se 6 boiesereres a : ‘ie Y x jogi Penclitian Jabatan Fungsional Pereneana yang fem (Intranet dan internet), dimana aplikasi dan laskan secara dail sebagai berikut : aplikasi adalah Web Based System ‘Tujuan penggunaan web based \dalah untuk rmeningkatkan efisiensi Kerja & integritas data, Karena seluruh Klien dapat di-maintain pada satu ttik, yaitu Web Server. Selain itu, sistem ini memungkinkan penggunaan yang luas, tanpa ada kebutuhan setting aplikasi di sisi iklien dan sistem yang dibangun memenuhi tingkat otoritas pengguna (previlage Access) Berikut adalah Site Map Arsitcktur Aplikasi & database : __ oh -N | restotn arin sth a a a La =e +e Hee) | oe 42 Preis sebagai berikut 1, Intemet Data Center (IDC) yang akan mengoperasikan Public Acces Network atau mengguna Privete Akses Network. Hakan sistem Infrastruktur dapat di gambarkan pada 3 bagian utama 2. Kantor Pusat Bappenas sebagai Corporate Server Center 3. Unit-unit dibawah Bappenas sebagai Corporate Server Local Arsitektur infrastruktur dan aplikasi dijelaskan secara detil seperti pada Gambar 3.3 Gambar 4.3: Arsite 4.3 Platform Aplikasi SIM sebagai berikut arn System (sesuai existing) a ile Sebagai Database Server (sesuai ‘ang diusulkan adalah sebagai berikut: /2000/XP atau Linu: sebagai Operating System. soft Internet Explorer atau yang lainnya sebagai Web Browser, 3. OCR + Development Tools Peranglcat hak yang akan digunakan adalah sebagai berikut 1. PHP/ava/Ms.net. 2, HTML dilengkapi javascript atan vbscript 3. Web 2-dengan teknologi Ajax, DOM. 4.4 Output Aplikasi SIM JFP Sistim Informasi Manajemen Database Jabatan Fungsional Perencana adalah ‘merupakan aplikasi yang dibuat untuk mempermudah Pusbindiklatren Bappenas dalam Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian data-data Diklat JFP dalam bentuk Japoran Diklat Jabatan Fungsional Perencana Gambaran umum dari hasil pengembangan aplikasi ini dapat dilihat pada tampilan, dibawah ini Gambar 4.5: Tampilan Seren Menu Utama Sistem informasi Manajemen Jabatan Fungsienal Perencana (SIM-JEP}. ean PPendataan Jabatan Fungsional Perencana, [5] KESIMPULAN Keberhasilan penerapan Sistem I yang dibangun, diharapkan Informasi ini. Partisipasi Fd en 5 lam pengoperasian Sistem i ‘ain mendukung terlaksananya meso Pereneana ini berfungsi sebagai fenuhi Kebutuhan penyusunan sistem dalam arse. Dengan teknologi berbasiskan Web sistem ma je Kapan saja dan oleh siapa saja sesuai dengan telah ditentukan, implementasi ini. [1] Doi erangka Acuan Kerja (KAK), Pekerjaan Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Database Jabatan Fungsional Pereneana (FP) BAPPENAS. Tahun Anggaran 2009, [2] IEEE. Std 830-1993, IEEE. Recommended Practice for Software Requirement Specifications. [B] IEEE Std 610.12-1990 IEEE Standard Glossary of Software Engineering ‘Terminology (ANSI). [4] Literatur yang didapat sclama Survei [5] Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor IG/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya. ae * we S s

Anda mungkin juga menyukai