Anda di halaman 1dari 3

HOME

ABOUT
KONTAK
DISCLAIMERS
PRIVACY POLICY
ARSIP

Fungsi Seni Rupa


Nisa 03/13/2016 Seni Rupa2016-03-13T15:22:46+00:00Seni

BAGIKAN KE FACEBOOKBAGIKAN KE TWITTER

Fungsi seni rupa secara umum adalah untuk Menyampaikan nilai-nilai


budaya dan ekspresi seniman, Sebagai sarana ritual keagamaan dan
juga Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa
tertentu. Tentunya untuk memuaskan batin seniman penciptanya atau
memberikan kepuasan tersendiri.[1]
Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibagi menjadi 2 jenis yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Terlepas dari jenisnya, secara khusus seni
rupa mengandung nilai estetika yang dapat memberikan rasa nyaman
atau kekaguman kepada penikmat seni rupa secara umum.[2]
Baca Juga Fungsi Seni Musik Tradisional

Jenis-Jenis Seni Rupa


Seni Rupa Murni adalah suatu cabang seni yang menghasilkan
karya dengan fungsinya sekedar untuk dinikmati keindahannya saja.
Dalam proses pembuatannya, seni rupa murni tidak mempedulikan
nilai-nilai praktis dari karya yang dihasilkannya, melainkan lebih
berfokus pada nilai estetisnya saja.
Contoh Seni Rupa Murni
Lukisan

Kaligraf
Seni Grafs
Seni Fotograf
Patung
Relief
Topeng
Seni Rupa Terapan Karya seni rupa yang berwujud 2 atau 3
dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari
yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni
yang dimilikinya.
Contoh Seni Rupa Terapan
Rumah Adat
Senjata Tradisional
Transportasi Tradisional
Seni Kriya ( Pahat, Tekstil, Anyaman, Keramik )
Pada karya seni terapan sulit sekali untuk menjelaskan atau menilai
hasil dari karya seni tersebut, karena masing-masing individu yang
membuatnya memiliki pandangan tersendiri.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan
media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan
ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Baca Juga Fungsi Seni Tari

Berdasarkan cakupannya fungsi seni rupa dapat


dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. Fungsi Probadi atau Individual
konsep penciptaan seni yang lebih menekankan pada proses
emosional dari sang seniman. Disini peran seniman sebagai kreator

dalam menciptakan sebuah karya seni, semua ide, imajinasi, pemikiran


dituangkan sehingga menghasilkan sebuah karya seni.
Bagi seniman juga akan tecapai kepuasan jiwa atau diri, ketika semua
konsep pemikirannya telah tertuang dalam karya.
2. Fungsi Masyarakat (Sosial)
Setiap karya seni yang diciptakan seniman, pada umumnya akan
disajikan kepada masyarakat atau audiens. Ketika karya seni itu hadir
di dalam masyarakat, maka disitulah terjadi interaksi antara audiens
dan karya seni tersebut. Distu karya seni di nikmati, diamati,
diapresiasi

Anda mungkin juga menyukai