Anda di halaman 1dari 11

BAB VII

RENCANA PENGOLAHAN
7.1.

Studi Pengolahan
PT. Bentonit Central Asia ( BCA ) merupakan salah satu badan usaha yang

bergerak dalam bidang pertambangan dan pengolahan batu Bentonit. Lokasi


perusahaan terletak di Dusun Dengok Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan,
Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D.I Yogyakarta. Luas area penambangan sebesar
30 Ha , dengan target produksinya adalah 773.000 ton/tahun. Batu bentonit dari
front penambangan mempunyai ukuran diameter terbesar 800 mm, dengan kadar
air 10 % untuk menjadi 3% memerlukan waktu pengeringan bentonit dari ROM
ke stockyard selama 3 hari untuk musim panas dan 7 hari untuk musim
penghujan. Batu Bentonit tersebut akan digunakan sebagai bahan penyerap dan
penjernih di Industri minyak goreng, dan juga dipergunakan untuk lumpur bor.
7.1.1. Kondisi Batu Bentonit hasil penambangan.
Unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bentonit diperlihatkan pada
Tabel berikut :
Tabel 7.1 Komposisi Bentonit
Komposisi kimia
SiO2
Al2O3
Fe2O3
CaO
MgO
Na2O
K2O
H2O

Na-Bentonit (%)
61,3-61,4
19,8
3,9
0,6
1,3
2,2
0,4
7,2

Ca-Bentonit (%)
62,12
17,33
5,30
3,68
3,30
0,50
0,55
7,22

7.1.2. Hasil Kegiatan Penambangan


Pembongkaran batu Bentonit yang dilakukan oleh PT. BCA menggunakan
alat bongkar/gali muat yaitu backhoe, dengan ukuran material terbesar berukuran

VII - 1

800 mm. Jika ukuran material yang di bongkar lebih dari 800 mm diperlukan
bantuan alat hydraulic rock breaker untuk mereduksi ukuran tersebut. Sasaran
produksi per hari sebanyak 2.577 ton atau setara dengan 184 ton/jam.
7.2.

Tahapan Pengolahan
Gambar 7.1. Diagram Alir Pengolahan Bentonit
ROM
Stockyard
Hopper
Feeder
Impact Crusher
Belt Conveyor
Raymond Mill
Screen
Belt Conveyor

Produk bentonit 100 + 200 mesh

7.3.

Produk bentonit 200 mesh

Jam Kerja
PT. Bentonit Central Asia

melakukan kegiatan penambangan dan

pengolahan dalam 2 shift per hari, shift 1 dimulai pukul 07.00-12.00 dengan jam

VII - 2

istirahat 1 jam pukul 12.00-13.00, kemudian dilanjut kembali setelah istirahat


pukul 13.00-15.00. Untuk shift 2 dimulai pukul 15.00-18.00, dengan 1 jam
istirahat pukul 18.00-19.00, pekerjaan dilanjutkan kembali pukul 19.00-23.00
7.4.

Peralatan Pengolahan
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan pengolahan pada PT. BCA

antara lain :
7.4.1. Stockyard
Penggunaan stockyard dimaksudkan apabila produksi material dari
tambang berhenti maka produksi pengolahan tidak akan terganggu, selain itu juga
berfungsi untuk mengurangi kadar air bentonit..
Stockyard dirancang untuk menampung produksi selama 7 hari, yaitu
18.036 ton/minggu atau setara dengan 13.069,57 m3/minggu . Stockyard
berdimensi 75 m x 60 m x 3 m, sehingga volume stockyard 13.500 m.
7.4.2. Wheel Loader
Pemilihan wheel loader didasarkan pada :
1)

Berdasarkan distribusi material hasil penambangan

2)

Ukuran hopper

3)

Sasaran produksi /jam


Merk
: KOMATSU
Model
: WA 380-6
Kapasitas Bucket
: 3,3 m3 x 1,38 ton/m3 = 4,554 ton
Lebar bucket
: 2.905 mm = 2,905 m
Kecepatan maksimal
: 40 km/jam
Jarak stockyard ke hopper
: 200 m
Cycle time
Pemuatan
: 0,2 menit
Pengangkutan dari stock yard : 0,6 menit
Penumpahan
: 0,3 menit
Waktu kembali
: 0,4 menit
Cycle time total
: 1,5 menit
Effisiensi
: 90 %
Produksi Wheel Loader
: (60/CT) x Kapasitas x Effisiensi
: (60/1,5) x 4,554 ton x 90 % = 163,9 tpj
Jumlah Wheel Loader
: Target Produksi per jam

VII - 3

Produksi Wheel Loader


: 184 tpj
163,9 tpj
: 1,13 2 unit WL
Wheel Loader juga diperlukan untuk menata produk pada stockpile agar
produk tidak menumpuk sampai menyentuh belt conveyor, dengan perhitungan :
Cycle time
Pemuatan

: 0,1 menit

Pengangkutan dari Tumpukan: 0,4 menit


Penumpahan
Waktu kembali
Cycle time total
Effisiensi
Produksi Wheel Loader

: 0,2 menit
: 0,2 menit
: 0,9 menit
: 95 %
: (60/CT) x Kapasitas x Effisiensi
: (60/0,9) x 4,554 ton x 95 %
: 288,42 tph
:
Produksi per jam

Jumlah Wheel Loader

Produksi Wheel Loader


:

184 tpj
288,42 tph

: 0,64 1 unit WL
Sehingga jumlah Wheel Loader yang bekerja dilapangan berjumlah 3 unit.
7.4.3. Hopper
Pemilihan alat hopper didasarkan atas :
1) Ukuran feeder,
2) Sasaran produksi/jam,
3) Ukuran Impact Crusher.
Material dari stockyard diangkut dengan wheel loader dimasukkan ke
dalam hopper dimana hopper berhubungan langsung dengan feeder.
Gambar 7.2 Hooper Tampak Samping
6m

0,3 m

1,5 m
o

30

0,5 m

VII - 4

Panjang sisi A :

Sin 30 = 1m
A

A= 1m
sin 30

=2m

Gambar 7.3 Hooper Tampak Depan


4m
0,3 m
B

1,5 m

40

0,5 m
4m

Panjang sisi B :

Sin 40= 1 m
B

Tebal plat

: 20 mm

Panjang Atas

:6m

Lebar Atas

:4m

Tinggi Atas

: 0,3 m

Tinggi Bawah

: 1,5 m

Lebar Bawah

: 1,2 m

Panjang Bawah

:4m

Luas Atas Hopper (La)


Luas Bawah Hopper (Lb)

1,2 m

B= 1m
sin 40

= 1,5 m

: 6 m x 4m = 24 m2
: 4 m x 1,2 m = 4,8 m2

VII - 5

Kapasitas Hopper

: La x c +

1
3

x d x [La+Lb+(La+Lb)1/2 ]

1
: 24m2x0,8+ 3
x1,2x[24m2+4,8m2+(24m2+4,8m2)1/2]
: 32,87 m3 x 1,38 ton/m3
: 45,36 ton.
7.4.4. Feeder
Pemilihan alat feeder didasarkan pada:
1) Ukuran terbesar produk tambang,
2) Ukuran lubang keluaran Hopper,
3) Ukuran bukaan Impact Crusher.
Feeder yang digunakan untuk mengumpankan material dari hopper ke
Impact crusher ( Lampiran G.2) yaitu :

Merk : Metso

Model : VF5442V

Width : 1300 mm

Length : 4400 mm

Maximum Feeding Size : 900 mm

Power : 15 kW

Capacity : 600 ton/hour

Weight : 4500 kg

Height : 1000 mm

7.4.5. Impact Crusher


Peremuk pada pabrik pengolahan Batu Bentonit PT. BCA menggunakan
Impact crusher merk Metso Mineral NP 1210 dengan produk akhir -25 mm,
dengan kapasitas : 250 tph (37/100 x 100 ) tph = 213 tph
Jadi, dengan kapasitas 213 tph diperlukan hanya 1 crusher karena target
produksi 184 tph.

VII - 6

Pemilihan alat peremuk didasarkan pada :


1. Ukuran terbesar produk tambang,
2. Target produksi yang ingin dicapai,
3. Jenis material yang akan di remuk.
Pemilihan alat peremuk (Lampiran G.3) :

Merk : Metso Minerals

Type : Nordberg NP 1210

Feed Opening : (1020 x 1080) mm

Maximum feed size : 800 mm

Maximum speed : 700 rpm

Power : 160 kW / 220 HP

Capacity : 213 tph

Height : 2362 mm

7.4.6. Belt Conveyor


Berdasarkan diagram alir yang di buat, belt conveyor yang direncanakan
pada rangkaian unit pengolahan Batu Bentonit adalah sebanyak 2 jenis belt
conveyor. Belt conveyor jenis I sebanyak 1 unit dan belt conveyor II sebanyak 2
unit. Sehingga jumlah belt conveyor sebanyak 5 unit yang menggunakan 2 jenis
belt conveyor dengan rincian sebagai berikut.
a. Belt Conveyor I (Impact Crusher Rod Mill)
Produk terbesar
= 25 mm
Lebar belt conveyor
= 16 inch
Kapasitas belt conveyor = 350 t/j
Kecepatan
= 147 fpm
Panjang
= 14.000 mm
Sudut idlers
= 280
Sudut Kemiringan
= 150
b. Belt Conveyor II (Rod Mill Stockpile)
Produk terbesar
= -100 mesh
Lebar belt conveyor
= 16 inch
Kapasitas belt conveyor = 200 t/j
Kecepatan
= 84 fpm
Panjang
= 14.000 mm
Sudut idlers
= 280

VII - 7

Sudut Kemiringan

= 150

7.4.7. Raymond Mill


Peremuk sekunder pada pabrik pengolahan Batu Bentonit PT. BCA
menggunakan Raymond Mill model 5R4119 dengan produk akhir 0,613 0,044
mm, dengan kapasitas : 6 - 60 t/shaft, walaupun kapasitas hingga 60 t/shaft guna
keamanan dan ketahanan alat maka ditentukan produksi 46 t/shaft dan per shaft
nya dibutuhkan waktu operasi 30 menit.
Jadi, dengan kapasitas 46 t/shaft diperlukan hanya 2 Raymond Mill karena
target produksi 184 tph. Produk terbesar dari peremuk (Raymond Mill) adalah
0,613 0,044 mm (dilihat dari Technical Data).
Pemilihan alat peremuk didasarkan pada :
1. Ukuran terbesar produk dari Impact Crusher,
2. Target produksi yang ingin dicapai,
3. Jenis material yang akan di remuk.
Pemilihan alat peremuk (Lampiran G.5)

Model : 5R4119

Jumlah Roll : 5

Roll Diameter : 410 x 190 mm

Roll Ring Size : 1270 x 190 mm

Maximum feed size : 30 mm

Maximum Input Size : 30 mm

Output Size : 0,613 0,044 mm

Dimensi : 9200 x 7250 x 9700

Power : 75 Kw

Capacity : 8 60 T/Shaft

Weight : 26,5 Ton

7.4.8. Screen
Pemilihan screen didasarkan pada :

VII - 8

1) Distribusi material hasil raymond mill


2) Ukuran target produksi
3) Sasaran produksi /jam
Spesifikasi screen (lampiran G.6)
Tablel 7.2
Peralatan Kegiatan Pengolahan Bentonit
N

Nama Alat

Jumlah

Wheel Loader

o
1.
2.

Peremuk (Impact

Crusher)

3.

Belt conveyor

4.

Hopper

5.

Feeder

6.

Raymond Mill

7.5 Distribusi Ukuran Produk


7.5.1. Ukuran partikel ROM
ROM (Run Of Mine)
Produk dari kuari

: Batu Bentonit

Densitas

: 1,38 ton/m3

Target produksi/jam

: 184 ton/jam

Ukuran hasil penambangan terbesar : 800 mm


Tabel 7.3
Distribusi Hasil Penambangan

-800 + 600 mm
-600 + 400 mm
-400 + 250 mm

27% x 184 tpj


24% x 184 tpj
23% x 184 tpj

50 tpj
44 tpj
42 tpj
VII - 9

-250 mm

26% x 184 tpj


Total

48 tpj
184 tpj

7.5.2. Ukuran Partikel Umpan Impact Crusher


Tabel 7.4
Distribusi Umpan Impact Crusher

-800 + 600 mm
-600 + 400 mm
-400 + 250 mm
-250 mm

27% x 184 tpj


24% x 184 tpj
23% x 184 tpj
26% x 184 tpj
Total

50 tpj
44 tpj
42 tpj
48 tpj
184 tpj

7.5.3. Ukuran Partikel Hasil Impac Crusher dan Umpan Raymond Mill
Tabel 7.5
Distribusi Ukuran Partikel Hasil Impac Crusher dan Umpan Raymond Mill
-25 + 20
-20 + 25
-15 + 10
-10 + 5
-5 + 2
-2

1% x 184 tpj
9% x 184 tpj
20% x 184 tpj
24% x 184 tpj
17% x 184 tpj
29% x 184 tpj
Total

1,84 tpj
16,56 tpj
36,8 tpj
44,16 tpj
31,28 tpj
53,36 tpj
184 tpj

7.5.4. Ukuran Partikel Hasil Raymond Mill


Tabel 7.6
Ukuran Produk Hasil Raymond Mill
-100 + 200 mm
-200 mm

40 % x 184 tpj
60 % x 184 tpj
Total

73,6 tpj
110,4 tpj
184 tpj

VII - 10

7.6. Hasil Pengolahan dan Rencana Pemanfaatan Batu Bentonit


Hasil pengolahan dari PT. BCA berupa batu bentonit yang memiliki ukuran
butir -200 mesh, dimana hasil pengolahan tersebut akan digunakan sebagai bahan
penyerap dan penjernih minyak kelapa sawit di PT.Golden Agri Resources yang
beralamatkan di Jln. pasir panjang no. 108, golden agri plaza Singapore.
Sedangkan batu bentonit yang berukuran -100 +200 mesh akan digunakan sebagai
bahan lumpur bor oleh Perkasa Equatorial Sembakung Ltd, Menara Ravindo, Jl.
Kebon Sirih No.75, RT.1/RW.1, Kb. Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Indonesia yang Bergerak dalam bidang industri
pemboran minyak dan gas.
7.7 Hasil Produksi PT. Bentonit Central Asia
PT. BCA memproduksi batu bentonit dengan ukuran -100 +200 mesh dan
-200 mesh untuk memenuhi permintaan PT.Golden Agri Resources sebagai bahan
penyerap dan penjernih minyak kelapa serta memenuhi permintaan Perkasa
Equatorial Sembakung Ltd sebagai bahan lumpur bor.

VII - 11

Anda mungkin juga menyukai