Buku Panduan Perencanaan (Draft) 17052010 PDF
Buku Panduan Perencanaan (Draft) 17052010 PDF
B U K U PA N D U A N
P E R E N C A N A A N , M O N I TO R I N G DA N
E VA L U A S I
Disusun oleh :
Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI
1|Hal
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Tugas dan Fungsi
1.5. Keanggotaan
1.6. Anggaran
1.7. Landasan
1.8. Target Output
BAB II
2|Hal
BAB I
Pendahuluan
kelemahan, dan kekuatan dalam segi perencanaan dan implementasi kegiatan / program.
Selain hal tersebut, monitoring dan evaluasi juga menyangkut pertanggungjawaban
penggunaan anggaran dan biaya yang diinvestasikan kepada penyelenggara penelitian
dan pengembangan serta menyangkut mutu dan relevansi dengan tetap memperhatikan
efisiensi.
Oleh karena itu dengan melihat besarnya kepentingan monitoring dan evaluasi bagi
penjaminan kualitas dan akuntabilitas publik terhadap kegiatan penelitian dan
pengembangan, maka pada tahun anggaran 2010 Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan
Teknik memandang perlu adanya satu pedoman yang menjadi panduan atau acuan bagi
semua satuan kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik untuk
melaksanakan tugas dan fungsi dalam Perencanaan, monitoring dan evaluasi suatu
kegiatan penelitian dan pengembangan. Dengan adanya pedoman ini diharapkan tujuan
dan hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dicapai dengan baik.
1.2. Tujuan
a.
Memperhatikan usulan dan proses kegiatan pada tahun berjalan agar tetap
berada dalam program prioritas tahun 2010-2014
1.3. Sasaran
a.
b. Mencari kegiatan yang paling prospektif untuk masuk kedalam inkubator Tahun
2011 atau dapat dikembangkan lebih lanjut.
4|Hal
c.
1.5. Keanggotaan
a.
Anggota Tim PME tingkat Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik terdiri
dari para wakil dari masing-masing Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian
Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, yang diusulkan oleh Kepala Satuan Kerja dan
disetujui oleh Deputi dan ditetapkan oleh Kepala LIPI melalui Surat Keputusan.
Susunan kepengurusan PME tingkat Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik terdiri
dari :
1.
Ketua
2.
Wakil Ketua
3.
Sekretaris
4.
Anggota
5|Hal
b. Anggota Tim PME tingkat Satuan Kerja terdiri dari para wakil dari masingmasing Bidang Penelitian dan Bagian Administrasi di lingkungan Satuan Kerja
yang ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja melalui Surat Keputusan.
Anggota Tim PME Satuan Kerja terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Anggota
1.6. Anggaran
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya seluruh kebutuhan pembiayaan Tim PME
Satuan Kerja di bebankan kepada anggaran mengikat di setiap Satuan Kerja, sedangkan
untuk Tim PME Kedeputian dibiayai oleh DIPA BPK - LIPI.
1.7. Landasan
a. Hasil Rapat Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
b. Hasil Rapat Kerja Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik - Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia
c. Hasil Rapat Kerja Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan
Teknik - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
d. Hasil Rapat Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
b.
c.
d.
6|Hal
e.
f.
7|Hal
BAB II
Perencanaan dan Monitoring Kegiatan
2.1. Perencanaan
Untuk perencanaan penyusunan kegiatan di lingkungan Kedeputian bidang IPT LIPI
harus mengacu kepada program RPJMN 2010 2014 dan program sinergi IPT yang
meliputi: (1) Energi, (2) Material, (3) Informatika, (4) Radar, (5) Hankam, (6) Perancangan
dan Rekayasa, (7) Pangan, Pakan, dan Obat. Perencanaan kegiatan harus disesuaikan
dengan tupoksi dari Satuan Kerja, bidang kepakaran yang sesuai, peralatan yang tersedia
dan sumber dana.
2.1.1
Untuk setiap usulan kegiatan dilakukan melalui prosedur yang sudah ditetapkan dalam
buku pedoman ini, dengan tema kegiatan mengacu pada : Renstra Implementatif Satuan
Kerja, Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Renstra LIPI.
Tahapan usulan kegiatan, meliputi:
1.
2.
3.
Tim
PME
membuat
rekomendasi
kepada
Kepala
Satker
5.
6.
Mekanisme pengajuan ICP dan Uskeg terlihat seperti pada gambar 1 di bawah ini.
Tolak/Perbaikan
ICP / Uskeg
ICP / Uskeg
Pengusul
Tim PME
KABID
ICP/Uskeg
Terseleksi
Disetujui
Ka SatKer
9|Hal
Tanggal :
1. JUDUL
UNIT KERJA/JABATAN
3. LAMA PENELITIAN
4. PERKIRAAN DANA
5. TUJUAN
Uraian tentang maksud utama akan dilaksanakannya penelitian
6. ISI POKOK BAHASAN
Uraian ringkas garis besar isi usulan kegiatan, termasuk latar belakang dan justifikasi,
hipotesis, pendekatan, peralatan eksperimen dsb.
7. KATA KUNCI
Diisi sejumlah kata kunci min 5 kata dan max 10 kata
8. METODOLOGI
Metoda yang akan digunakan untuk mencapai tujuan. Metode pada tingkat ICP ini biasanya
bersifat tentatif
9. HASIL YANG DIHARAPKAN
Uraian singkat tentang apa yang seharusnya dicapai pada akhir penelitian, serta hasil-hasil
yang spesifik (KTI, paten, hak cipta, prototip, buku, dsb)
PENGESAHAN
Pengusul
Tanggal :
Kepala Bidang
Tanggal :
Tanggal :
Kepala Satker
Tanggal :
10 | H a l
Format Usulan Kegiatan umumnya disesuaikan dengan Panduan dari Program Penelitian
yang bersangkutan (mis. Program Tematik, Kompetitif, IPTEKDA dan Insentif KNRT, dsb).
Contoh format usulan kegitan sesuai dengan panduan program kompetitif tertera di
bawah ini.
11 | H a l
12 | H a l
13 | H a l
14 | H a l
15 | H a l
16 | H a l
17 | H a l
18 | H a l
2.1.2
Penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) dilakukan untuk
melihat akuntabilitas nilai capaian sasaran dari suatu kegiatan berdasarkan Rencana
Strategis. Dibawah ini akan dijelaskan alur pembuatan RKT dan PK yang dimulai dari
Renstra.
19 | H a l
20 | H a l
5. Keterangan pada form RKT diisi dengan Keterangan yang terdapat pada form RS
6. Kolom 5 8 RKT diisi oleh masing-masing kegiatan yang ada di Satuan Kerja
21 | H a l
2.1.3
Indikator Kinerja
Memperjelas
apa,
berapa
dan
bagaimana
kemajuan
pelaksanaan
3.
4.
22 | H a l
Dalam menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan atau sasaran yang telah
ditetapkan, maka dirumuskan indikator kinerja yang merupakan ukuran kuantitatif kinerja
yang dicapai dalam lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Indikator ini
terdiri dari indikator input, keluaran dan hasil. Indikator input mengukur sumber daya
yang digunakan LIPI dalam menjalankan tugas-tugasnya meliputi anggaran dan sumber
daya manusia (SDM). Indikator kinerja untuk mengukur capaian dalam kurun waktu
tertentu, terdiri dari indikator kinerja output dan indikator kinerja outcome. Sesuai
panduan, indikator ini dikelompokkan berdasarkan 2 (dua) dimensi: dimensi akademis
dan dimensi output.
Untuk mengukur kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan program, maka ditetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU), yang merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil
litbang dalam mencapai Sasaran dan Tujuan. IKU digunakan untuk membantu dalam
mengevaluasi kemajuan kearah tujuan atau strategic direction dari organisasi. Untuk
mengukur capaian outcome dari berbagai program/kegiatan, maka ditetapkan indikator
bagi setiap program/kegiatan, yang menjadi acuan bagi dalam mengevaluasi dan
mengukur kemajuan kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) dibuat setiap tahun dan
memuat hal-hal sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
9.
10.
11.
Pembinaan SDM
Dari 11 (sebelas) Indikator Kinerja Utama yang ada, yang akan di monitor dan evaluasi
oleh Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
8.
9.
2.1.4
Beban kerja maksimum peneliti berdasarkan jam kerja Pegawai Negeri Sipil adalah 37,5
jam per-minggu. Untuk keterlibatan peneliti dalam suatu kegiatan penelitian mengacu
pada panduan dari masing-masing program kegiatan yang ada (misnya Program:
Kompetitif, Iptekda, Insentif Ristek, dan Insentif DIKTI ).
2.2.
Monitoring
24 | H a l
2.2.5.
Mekanisme
2.2.6.
Fokus monitoring
b.
c.
2.2.8.
Pelaksanaan monitoring di tingkat Satuan Kerja dilakukan secara intensif setiap triwulan,
sedangkan untuk tingkat kedeputian dilakukan dalam dua tahap.
25 | H a l
Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja Satuan Kerja dan
Kedeputian Bidang IPT selama tahun berjalan, yang berkontribusi terhadap capaian
outcome yang ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra). Capaian kinerja output dan
outcome diukur dengan menggunakan berbagai indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam Renstra tersebut. Keseluruhan capaian kinerja merupakan ukuran keberhasilan
Satuan Kerja dan Kedeputian Bidang IPT dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta
capaian kinerja outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi capaian
kinerja dilakukan antara lain dengan analisis
direncanakan dengan apa yang dihasilkan, disertai dengan tingkat capaian dalam ukuran
kuantitatif yang tertera dalam penetapan indikator yang terdiri dari indikator input dan
indikator output pada RKT dan PK.
3.1.1
Kriteria Penilaian
a. Indikator Input
Indikator input terdiri dari dana, sumber daya manusia dan sarana/prasarana yang
dipergunakan dalam menjalankan kegiatan penelitian. Evaluasi/penilaian atas capaian
kinerja input dilakukan dengan melihat realisasi dana yang terserap, ketersediaan sumber
daya manusia yang terlibat
sesuai
dengan
kepakarannya, dan
ketersediaan
sarana/prasarana.
Untuk evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh Tim PME kedeputian, Indikator input pada
evaluasi tahap I mempunyai bobot 25% yang terdiri dari pendanaan (10%), ketersediaan
dan kualifikasi SDM (5%), ketersediaan sarana dan prasarana (10%). Pada pelaksanaan
tahap I ini, dengan adanya sumber dana yang memadai, adanya SDM dengan kualifikasi
yag sesuai serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang tersedia, diharapkan suatu
kegiatan penelitian akan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diperkirakan.
Oleh karena itu pada evaluasi tahap I indikator input ini memiliki bobot yang cukup besar.
26 | H a l
Pada evaluasi tahap II indikator input mempunyai bobot 15 % (pendanaan, SDM dan
sarpras masing-masing sebesar 5%), dengan asumsi bahwa kegiatan penelitian tersebut
sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.
b. Indikator Proses
Indikator Proses ini terdiri dari :
1. Metoda : Kesesuaian penggunaan metode /proses/langkah kegiatan dalam
mencapai tujuan/sasaran
2. Waktu pelaksanaan : Kesesuaian waktu pelaksanaan dari rencana (lihat jadwal
Kegiatan di Uskeg/TOR)
3. Keterpaduan : Keterkaitan dan keterpaduan lintas disiplin keilmuan
4. Log Book : Pengisian Log Book dan ditandatangani oleh atasan langsung
Pada evaluasi tahap I indikator proses ini mempunyai bobot 65% (metoda 20%, waktu
pelaksanaan 20%, keterpaduan 10%, log book 15%), dengan asumsi bahwa kegiatan
penelitian akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila metode penelitian yang
digunakan adalah benar, dan memiliki keterpaduan dalam disiplin ilmu, sehingga waktu
pelaksanaan akan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, serta kegiatan yang dilakukan
dan data yang diperoleh tercatat di dalam log book.
Pada evaluasi tahap II indikator ini mempunyai bobot 25% (metoda
5%, waktu
pelaksanaan 10%, keterpaduan 5%, log book 5%), karena kegiatan penelitian tersebut
sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Indikator Ouput
Evaluasi/Penilaian atas capaian kinerja output dilakukan dengan melihat output dari
kegiatan yang tercantum dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).
Indikator output ini teridiri dari :
27 | H a l
a.
b.
d.
e.
Pada evaluasi tahap I indikator output mempunyai bobot 10% (output 7%, networking
3%), dengan asumsi bahwa kegiatan penelitian sedang dilaksanakan dengan baik
menggunakan metode penelitian yang benar, berdasarkan disiplin ilmu yang terkait,
sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dan tercatat di dalam log book. Sehingga pada
tahap I ini potensi output dapat terlihat walaupun belum terealisasi.
Pada evaluasi tahap II indikator ini mempunyai bobot 60% (output 50%, networking 10%),
karena kegiatan penelitian tersebut sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.
Output yang dihaparkan sudah terealisasi, serta sudah dapat dilihat jaringan yang akan
dirintis terhadap hasil kegiatan yang diperoleh.
3.1.2.
Penilaian Kegiatan
Penilaian didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria yang
dinilai pada setiap kategori. Pembobotan diberikan sesuai dengan nilai penting kriteria di
dalam masing-masing kategori. Besaran penilaian adalah:
-
B = Baik (700-799)
C = Cukup (600-699)
28 | H a l
3.1.3.
Penghargaan
Dalam rangka peningkatan mutu Penelitian, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
perlu membangun atmosfer penelitian yang bermutu. Paradigma yang dikembangkan
adalah penelitian bertaraf internasional, berpotensi paten, kolaboratif dan pengabdian
dengan pendekatan multidisipliner. Untuk itu, Kedeputian Bidang IPT sedang
mengembangkan suatu program yang mengarah pada pembentukan atmosfer penelitian
tersebut melalui pemberian Penghargaan Penelitian yang dianugerahkan setiap tahun
dalam rangkaian acara Rapat Kerja kedeputian Bidang IPT.
Peningkatan mutu penelitian ini akan memberi kontribusi signifikan pada pengembangan
visi kedeputian Bidang IPT, dan penguatan status LIPI sebagai Lembaga Penelitian. Karena
itu, usaha-usaha untuk meningkatkan peran serta para peneliti dan ilmuwan di
lingkungan Kedeputian Bidang IPT, khususnya dalam kegiatan penguasaan, penerapan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu didukung semua sivitas
peneliti di lingkungan Kedeputian IPT.
Program pemberian Penghargaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan apresiasi
kepada para ilmuwan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT. Aktivitas para peneliti serta
kontribusi dan implementasi hasil-hasil penelitiannya di masyarakat amat disadari akan
menjadi benchmark bagi kedeputian Bidang IPT. Penelitian yang telah, sedang dan akan
dilakukan diharapkan mampu memberikan insentif positif bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, peningkatan kualitas dan kompetensi peneliti, peningkatan daya saing LIPI
di tingkat internasional dan mampu mendorong pembangunan iptek nasional yang
memakmurkan dan mensejahterakan bangsa dan negara Indonesia.
Penghargaan diberikan kepada perseorangan atau kelompok yang dinilai sangat aktif
dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan
berbagai kegiatan IPTEK yang baru (innovative) serta bermanfaat secara berarti
(significant) bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian .
Penghargaan yang diberikan dapat berbentuk sertifikat dan insentif pembinaan dari
masing-masing Satuan Kerja atau Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.
29 | H a l
a.
2.
3.
4.
Aspek-aspek di atas dapat terlihat dari output berupa : contoh produk, prototipe, paten,
HKI, publikasi ilmiah, networking, dan lain-lain.
30 | H a l
b. Ketentuan Penilaian
Penilaian di atas didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria
yang dinilai pada setiap kategori (seperti terlihat pada tabel di bawah).
Bobot (%)
Skor
Nilai
(1, 3, 7, 9)
1
Aspek inovatif
15
15
20
10
Penerapan di masyarakat
15
10
Dampak ekonomis
15
3.1.4.
Sanksi
Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok
penelitian, karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sanksi
dikenakan terhadap suatu pelanggaran dengan tujuan untuk memberikan pengertian
mengenai adanya aturan yang harus diikuti serta memberi peringatan terhadap tindakan
yang salah.
Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik dan tidak hanya berlaku bagi peneliti yang
melanggar, melainkan juga anggota peneliti lainnya yang memilki hak dan kewajiban yang
sama terhadap peraturan yang berlaku.
31 | H a l
Dengan diberikannya sanksi, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan
oleh yang bersangkutan. Pengulangan pelanggaran, baik yang telah dilakukan sendiri
maupun yang telah dilakukan oleh orang lain, dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.
a. Jenis Sanksi
Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan. Sanksi dikategorikan berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai yang
paling berat.
1. Sanksi administratif terdiri dari:
a. Teguran (lisan)
b. Peringatan (tertulis)
c. Penghentian sementara kegiatan
2. Sanksi akademik terdiri dari
a. Peringatan (tertulis)
b. Dikeluarkan dari kelompok/ kegiatan penelitian
c. Penghentian sementara status sebagai kegiatan penelitian
d. Pencabutan status sebagai kegiatan penelitian secara permanen
32 | H a l
Deputi Bidang IPT melakukan pemeriksaan, penelitian, dan evaluasi terhadap laporan
tertulis apakah dapat diduga telah terjadi pelanggaran oleh peneliti / kelompok penelitian
yang bersangkutan dan yang terkait dalam pelanggaran dapat dipanggil untuk
memberikan data dan informasi mengenai pelanggaran dimaksud.
Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT dapat memberikan rekomendasi mengenai sanksi
bagi pelaku pelanggaran yang disampaikan kepada Deputi Bidang IPT. Pengambilan
keputusan sanksi dilakukan oleh deputi Bidang IPT setelah mempertimbangkan
rekomendasi dari Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT.
3.2
2.
3.
4.
5.
Kolom 6 dan 7 PKK diisi dengan capain masing-masing kegiatan di Satuan kerja
6.
2.
3.
4.
Kolom 4-5 PPS diisi oleh capaian masing-masing kegiatan di Satuan Kerja
5.
34 | H a l
: Kata Pengantar
Halaman
ii
: Daftar Isi
Halaman
iii
: Ringkasan Eksekutif
Menguraikan Dasar hukum tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja / LIPI Pusat
Menjelaskan kondisi SDM yang ada, dengan komposisi antara peneliti dan
administrasi, kemudian memberikan gambaran dengan adanya penambahan
pegawai mempunyai dampak yang positif terhadap kinerja lembaga.
35 | H a l
BAB I PENDAHULUAN
Isinya :
LIPI adalah lembaga riset yang telah ditunjuk sebagai lembaga yang yang
berperan dalam membangun dan mengembangkan iptek di tanah air
36 | H a l
Menguraikan mengenai Acuan kerja LIPI (Renstra, RKT, PK, RPJMN, ARN)
Pembuatan indicator Kinerja (sebagai alat ukur yang akan dipergunakan dari
berbagai kegiatan.
yang
strategis
dilakukan
preprogram
atau
persatuan
kerja/perkedeputian).
Menceritakan HKI ( yang dihasilkan selama tahun 2009 dan yang telah
dimanfaatkan oleh stakeholder (gambarkan dalam bentuk table jumlah yang
ada dengan penambahan pada tahun ybs)
39 | H a l
capaiannya,
juga
menjelaskan
keberhasilan
dan
Halaman LAMPIRAN
Lampiran 2
Lampiran 3
: RKT
Lampiran 4
: PK
Lampiran 5
: PKK
Lampiran 6
: PPS
40 | H a l
LAMPIRAN :
L1. Format Monitoring Tahap I dan II
MONITORING TAHAP I KEGIATAN TEMATIK
PME KEDEPUTIAN IPT - LIPI
TAHUN ANGGARAN 20..
Judul Kegiatan
Nama PJK
Jumlah Peneliti (orang)
Jml Pembantu Peneliti (orang)
Durasi Kegiatan (th ke dari th)
Dana (Rp)
No
Materi penilaian
E
Nilai
1,3,7,9
Bobot
Bobot x
Nilai
Keterangan
INPUT
Dana/pendanaan
10
SDM
Alat
10
II.
PROSES
Metode
20
Waktu pelaksanaan
20
Keterpaduan
10
Log Book
15
III.
OUTPUT
Output
Networking
TOTAL
CATATAN
A. Kontinuitas (kesesuaian dg
RENSTRA)
B. Kategori Kegiatan
100
KETERANGAN
A= Baik sekali : >= 800
1. Basic Science
B= Baik : 700-799
2. Engineering
41 | H a l
3. Diseminasi
4. Komersial
C. Jumlah Dana
D. Jumlah SDM Peneliti
Tgl/Bln/Thn
Pelaksanaan Monitoring
Materi penilaian
E
Bobot
Nilai
1,3,7,9
Bobot x
Nilai
Keterangan
INPUT
Dana/pendanaan
SDM
Alat
II.
PROSES
Metode
Waktu pelaksanaan
10
Keterpaduan
Log Book
4
III.
OUTPUT
42 | H a l
Output
50
Networking
10
TOTAL
100
CATATAN
A. Kontinuitas (kesesuaian dg
RENSTRA)
B. Kategori Kegiatan
KETERANGAN
A= Baik sekali : >= 800
1. Basic Science
B= Baik : 700-799
2. Engineering
3. Diseminasi
4. Komersial
C. Jumlah Dana
D. Jumlah SDM Peneliti
Tgl/Bln/Thn
Pelaksanaan Monitoring
43 | H a l
A. UMUM
Unit Kerja
No. Telp./Fax.
: Lanjutan [ ]
Lama Kegiatan
Penelitian
: ........ (
Tahun ke
: 1 / 2 / 3 / 4 / ....
satu)
Baru [ ]
) tahun
(lingkari salah
44 | H a l
10 Peneliti Utama
(Jumlah Jam/Minggu)
11 Anggota Tim Penelitian
(Peneliti/Teknisi)
(Jam/Minggu)
12 Biaya Kegiatan
(dalam Ribuan Rupiah)
a.
b.
c.
d.
B. ADMINISTRASI KEGIATAN
1. Pengadaan
- Pengadaan bahan dan alat (sesuai dengan yang direncanakan/ada
kendala/lain- lain), jelaskan
C. MANAJEMEN INPUT
1. Tuliskan maksud dan tujuan secara spesifik apa yang ingin dicapai pada tahun
kegiatan, rencana pendekatan teknis yang diusulkan. Tuliskan juga uraian ringkas
semacam abstrak tentang kegiatan penelitian.
2. Kendala Yang Dihadapi (dan usulan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi
kendala yang dijumpai)
3. Tahapan / Pencapaian Sasaran (agar dirinci sesuai dengan metodologi penelitian
apa yang sudah dicapai dan yang masih harus dicapai).
4. Perubahan Kegiatan (Apakah ada perubahan kegiatan ? Ya/tidak, bila ya jelaskan
pada bagian kegiatan apa)
5. Keterpaduan (Jelaskan bila ada sinergisme yang mulai terjalin dengan SATKER
lain atau lintas disiplin keilmuan)
D. OUTPUT
46 | H a l
No
Output
Rencana Realisasi
Capaian (%)
Keterangan
Jurnal Regional/Internasional
Buku yang dipublikasikan (ISBN)
Jurnal Nasional
Prosiding Regional/Internasional
Prosiding Nasional Terakreditasi
Prosiding Nasional tdk Terakreditasi
Produk yang sudah dimanfaatkan oleh
masyarakat dan pengakuan dari LIPI
Prototip, desain, konsep sosial yang sudah
dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengakuan
LIPI
Prototip, desain, konsep sosial yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat dan belum
mendapat pengakuan LIPI
Produk yang disertikasi, yang merupakan hasil
penguasaan teknologi yang di-introduksi
Produk belum tersertifikasi (Prototipe) namun
sudah berfungsi
Produk belum tersertifikasi (Prototipe) dan
belum berfungsi
Desain (prototipe dalam bentuk gambar)/detil
Desain (prototipe dalam bentuk gambar)/umum
Metode yang sudah tervalidasi
Metode yang belum tervalidasi
Rumusan Kebijakan (draft)
Kebijakan yang diimplementasikan
Paten yang sdh masuk daftar paten yang
disetujui
>=5 UMKM yang terbentuk
<5 UMKM yang terbentuk
>=5 Kelompok tani terlatih
< 5 Kelompok tani terlatih
>=5 Kader/tenaga kerja terlatih
< 5 Kader/tenaga kerja terlatih
Aplikasi ke industri (engineering)/ke riset
terapan (Science)
Ceramah
Pelatihan
Modul
Implementasi teknologi di masyarakat
Replikasi kegiatan
Kerjasama DN
Kerjasama LN
Peningkatan kemampuan kelembagaan/aparat
mitra kerja
E. Lampiran
1. Gambar/Foto
2. Grafik/Tabel
48 | H a l