Makalah Ikatan Kimia Jhe Ini Hae
Makalah Ikatan Kimia Jhe Ini Hae
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat banyak contoh
penerapan unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya
contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian
besar kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting
untuk menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh,
dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus
senyawa H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Tanpa kita sadari
bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang
berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya
kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian
membentuk senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa
pengertian dari senyawa kimia.
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau
berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau
senyawa yang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama lain
dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang ikatan
kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada golongan
VIIIA
pada
sistem
periodik.
Golongan
unsur
gas
mulia
memperlihatkan
kecenderungan yang sangat kecil untuk membentuk senyawa kimia, hal ini
disebabkan karena unsur gas mulia bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan
unsur lain membentuk senyawa dan memiliki elektron valensi oktet dan duplet.
Kebanyakan unsur-unsur di alam ada dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai
unsur bebas seperti unsur gas mulia. Hal ini memperlihatkan adanya kecenderungan
dari atom-atom yang relatif tidak stabil membentuk senyawa yang lebih stabil
dibandingkan dengan atom unsur bebasnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan
mempelajari tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak
akan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan ikatan kimia.
1
Universitas Tarumanagara
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ikatan kimia.
2. Untuk mengetahui seluruh jenis-jenis ikatan kimia.
3. Untuk mengetahui dan memahami proses terbentuknya ikatan kimia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu
bergabung membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya
menjadi lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul melalui
ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena penggabungan atom-atom, yang
membentuk molekul senyawa yang sesuai dengan aturan oktet.
2.2 Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungjawab dalam gaya
interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu
senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu ikatan primer dan ikatan sekunder.
2
Universitas Tarumanagara
ganda.
Ciri-ciri senyawa ionik:
- Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi.
- Gaya tarik menarik antarpartikel sangat kuat.
- Tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ion yang berada dalam
kristal sulit bergerak.
Contoh Pembentukan Ikatan Ion
Natrium tergolong unsur logam dengan energi ionisasi yang relatif
rendah. Artinya mudah melepas elektron. Di lain pihak, klorin adalah unsur
nonlogam dengan daya tarik elektron yang relatif besar. Artinya klorin
mempunyai kecenderungan besar untuk menarik elektron. Ketika natrium
direaksikan dengan klorin, klorin akan menarik elektron dan natrium. Natrium
berubah menjadi ion positif (Na+), sedangkan klorin berubah menjadi ion
negatif (Cl-). Ion ion tersebut kemudian mengalami tarik-menarik karena gaya
Coulomb sehingga membentuk NaCl.
Gambar 1.1
Dari kasus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa ikatan ion terjadi
karena adanya suatu gaya elektrostatis dan ion yang berbeda muatan (positif
dan negatif). Hal itu dapat terjadi jika antara unsur yang direaksikan terdapat
3
Universitas Tarumanagara
perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar. Satu unsur mempunyai
gaya tarik elektron yang lemah sehingga elektronnya mudah lepas dan
kedua unsur tersebut membentuk ion unsurnya. Golongan unsur yang gaya
tarik elektronnya relatif besar adalah unsur nonlogam, sedangkan golongan
unsur yang mempunyai gaya tarik elektron relatif lemah adalah unsur logam.
Oleh karena itu, unsur logam dengan unsur nonlogam umumnya berikatan
ion dalam senyawanya.
2. Ikatan kovalen
Ada beberapa definisi tentang ikatan kovalen, yaitu:
- Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang sangat kuat dimana gaya antar
-
dua atom.
Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.
kedua atom tersebut menjadi saling terikat. Ikatan yang terbentuk dengan
cara penggunaan bersama pasangan elektron ini yang dimaksud dengan
ikatan kovalen.
Gambar 1.2
Rumus Kimia Senyawa Kovalen
Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan
rumus molekul dari senyawa yang berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah
elektron yang dipasangkan harus disamakan. Akan tetapi, perlu diingat
bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat beberapa senyawa
kovalen yang melanggar aturan oktet. Contohnya adalah ikatan antara H dan
O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron
dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet,
jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu,
sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.
Gambar 1.3
Struktur Lewis atau Rumus Struktur Senyawa Kovalen
Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar
atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan
ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat. Cara atom-atom saling
mengikat dalam suatu molekul dinyatakan dengan rumus bangun atau rumus
5
Universitas Tarumanagara
Rumus Lewis
H2
HCl
H2O
H:H
H Cl
HO
H-H
H - Cl
HO
H
Tabel 1.1
Ikatan kovalen terdiri atas ikatan kovalen polar, kovalen non polar, dan
kovalen koordinasi.
a. Kovalen polar
Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki
perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang
berikatan
kovalen
terjadi
pengutuban
muatan. Ikatan
kovalen
biasanya
terjadi
antara
atom-atom
unsur
yang
beda
Kovalen Polar
Larut dalam air
Memiliki pasangan elektron bebas
Universitas Tarumanagara
Berakhiran genap
Contoh: F2, Cl2, Br2, I2, O2, H2, N2, CH4,
N2O5, Cl2O5
c. Kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk
dari pemakaian bersama elektron yang hanya disumbangkan oleh satu
atom, sedangkan atom yang lainnya tidak menyumbangkan elektron.
Ikatan ini dapat terjadi jika atom penyumbang memiliki Pasangan
Elektron Bebas (PEB).
Contoh ikatan kovalen koordinasi adalah ammonia (NH3) yang
bereaksi dengan boron triklorida (BCl3) membentuk senyawa NH3BCl3.
Atom N dalam NH3 sudah memenuhi kaidah oktet dan mempunyai
sepasang elektron bebas. Di lain pihak, atom B dalam BCl 3 sudah
memasangkan semua elektron valensinya, namun belum memenuhi
kaidah oktet. Dalam hal ini, atom N (dari NH3) dan atom B (dari BCl3)
dapat berikatan dengan menggunakan bersama pasangan elektron
bebas dari atom N.
3. Ikatan Logam
Ada beberapa definisi tentang ikatan logam, yaitu:
- Ikatan logam adalah suatu kekuatan utama yang menyatukan atom-atom
-
logam.
Ikatan logam adalah ikatan kimia dimana gaya antar atomnya terbentuk
karena penggunaan elektron bersama-sama tetapi tanpa memiliki arah
yang tertentu.
Ikatan logam merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif
dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.
7
Universitas Tarumanagara
Perbedaan mendasar dan hal-hal lainnya mengenaik ikatan ionik, kovalen, dan
kovalen koordinasi dapat diperhatikan dari tabel berikut ini:
Perbedaan
Ion
Proses
Serah
Pembentukan
elektron
terima
antar
atom
Kovalen
Kovalen
Penggunaan
Koordinasi
Penggunaan
bersama
bersama
Logam
Nonlogam
Tinggi
yang
menyumbang
elektron.
satu atom.
X+YaX:Y
X+YaX:Y
Nonlogam
+ Nonlogam
+
Nonlogam
Nonlogam
Rendah (kecuali Rendah
didih
pada
padatan
kovalen
Kelarutan
Daya
Listrik
seperti
intan)
Sukar larut dalam
air
air
dalam
pelarut
dalam
organik
seperti
organik.
aseton,
alkhohol,
Larut
Hantar
dalam
air
namun
larut
pelarut
namun
dalam
larut
pelarut
organik.
Tidak
larutannya
menghantarkan
menghantarkan
mengantarkan
listrik
beberapa
beberapa
larutannya
dapat
yang
menghantarkan
Contoh
hanya
NaCl,
LiF, CaO,
CaBr2, AlCl3
listrik)
HF, H2O,
BCl3, CO2
Tidak
larutannya
dapat
yang
menghantarkan
listrik)
PCl3, NH4+,
POCl3,
SO4-2,
H3NBF3,
SO3
Tabel 1.3
8
Universitas Tarumanagara
b.
Ukuran Molekul
Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada molekul
berukuran kecil. Sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang
menimbulkan Gaya London besar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya bertambah besar,
sehingga gaya londonnya juga semakin besar.
2. Ikatan Hidrogen
Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa
hidrogen yang mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen
(O), dan nitrogen (N). Misalnya dalam HF, H 20, dan NH3. Hal ini tercermin
dari titik didih yang menyolok tinggi dari senyawa-senyawa tersebut
dibandingkan dengan senyawa lain yang sejenis.
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi
oleh
perbedaan
Gambar 1.4
Ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial
positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air. Ikatan
hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul. Jika ikatan terjadi
10
Universitas Tarumanagara
antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan hidrogen
intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O.
Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul
NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut
dengan ikatan hidrogen intermolekul.
3. Ikatan / Gaya Van Der Waals
Gaya-gaya antarmolekul secara kolektif disebut juga gaya van der Waals.
Jadi, bisa dikatakan bahwa gaya London, gaya dipol-dipol, dan gaya dipoldipol terimbas, semuanya tergolong gaya van der Waals. Namun demikian,
ada kebiasaan untuk melakukan pembedaan yang bertujuan untuk
memperjelas gaya antarmolekul dalam suatu zat berikut.
- Istilah gaya London atau gaya dispersi digunakan, jika gaya antarmolekul
itulah satu-satunya, yaitu untuk zat-zat yang nonpolar. Misalnya untuk
-
11
Universitas Tarumanagara
a. Satu pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau
rangkap tiga, merupakan satu domain.
b. Satu pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
No.
1.
2.
3
Senyawa
H2O
CO2
SO2
Rumus Lewis
Atom Pusat
PEI
PEB
HOH
OCO
OSO
2
2
2
2
0
1
Jumlah
Domain
Elektron
4
2
3
Tabel 1.4
2.3.1 Prinsip Dasar Teori Domain Elektron
1. Antara domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak, sehingga
domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga
tolak-menolak di antaranya menjadi minimum.
2. Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedikit lebih kuat daripada
pasangan elektron ikatan. Hal itu terjadi karena pasangan elektron bebas hanya
terikat pada satu atom sehingga gerakannya lebih leluasa.
DAFTAR PUSTAKA
Rufaida, Anis Dyah., Wulandari, Erna Tri, dan Waldjinah. 2013. Detik-detik Ujian
Nasional Kimia Tahun Pelajaran 2013/2014. Klaten: Intan Pariwara.
Saidah, Aas, dan Purba, Michael. 2013. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
12
Universitas Tarumanagara
Syarifudin. 2008. Inti Sari Kimia untuk SMA. Tangerang: Scientific Press.
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/12/ikatan-kimia.html
http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html
http://kimlemoet.wordpress.com/2013/11/10/ikatan-kimia-kelas-x/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4315/f3.htm
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatan-kimia/ikatanhidrogen/
https://alkafyuone.wordpress.com/tag/gaya-london/
SUMBER GAMBAR
Gambar 1.1 : http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/05/RumusPembentukan-NaCl-Lewis.jpg
Gambar 1.2 : http://www.chem-is-try.org/wpcontent/uploads/2009/04/pembentukanikatan.jpg
Gambar 1.3: http://3.bp.blogspot.com/olCunhSlKAk/UFQqTD6urmI/AAAAAAAAAFE/s70eNXxjW3Q/s1600/ikatan-H2Otahap-3.jpg
Gambar 1.4: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatankimia/ikatan-hidrogen/
13
Universitas Tarumanagara