A08atr TMS PDF
A08atr TMS PDF
Oleh:
RATNA TRISEPTYANTI
A34204039
RINGKASAN
RATNA TRISEPTYANTI. Persepsi dan Aktivitas Pengunjung Agrowisata
Kebun Buah di Taman Wisata Mekarsari Bogor. (Di bawah bimbingan Aris
Munandar).
Taman Wisata Mekarsari merupakan suatu obyek rekreasi agrowisata buah
dengan luas kawasan 264 ha yang terbagi menjadi beberapa zona. Dalam tiap
zona terdapat beragam fasilitas dan kegiatan wisata yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pengunjung Taman Wisata Mekarsari. Diharapkan jika
kebutuhan pengunjung terpenuhi maka persepsi pengunjung dapat sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh pengelola Taman Wisata Mekarsari. Oleh karena
itu evaluasi sisi demand obyek rekreasi menurut persepsi pengunjung perlu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas supply tersebut.
Metode yang digunakan dalam pengolahan data dilakukan dengan metode
survey dengan teknik analisis deskriptif dan teknik sampling terhadap pengunjung
Taman Wisata Mekarsari, khusunya pengunjung pada paket wisata Green Land
Tour. Penelitian ini merupakan tinjauan deskriptif untuk mempelajari persepsi dan
aktivitas pengunjung di Kebun Wisata Buah Taman Wisata Mekarsari, serta
mempelajari
mereka dapatkan dari kegiatan agrowisata tersebut. Jenis aktivitas yang akan
dibahas di penelitian ini adalah aktivitas yang tertangkap kamera saat responden
berada di tiap wahana buah yang dikunjungi di Green Land Tour serta persepsi
responden terhadap tiap wahana agrowisata, yakni Wahana Buah Melon, Salak,
dan Belimbing.
Dari hasil yang didapat, jenis rombongan dan tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap jenis aktivitas yang dilakukan, sedangkan usia tidak terlalu
berpengaruh terhadap jenis aktivitas yang mereka lakukan. Kepuasan pengunjung
akan fasilitas di wahana buah masih kurang. Hal ini terlihat dari jumlah fasilitas
yang
belum
dapat
memenuhi
kebutuhan
pengunjung
serta
terdapat
tanaman buah selama mengikuti paket Green Land Tour. Namun dari paket Green
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Program Studi Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian Institut Petanian Bogor
Oleh:
Ratna Triseptyanti
A34204039
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
NRP
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Ratna Triseptyanti dan dilahirkan di Bogor pada
tanggal 10 September 1986 dari ayah bernama Sutrisno dan ibu bernama Yuliaty.
Penulis merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara.
Pada tahun 1998 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri Polisi I Bogor.
Tahun 2001 penulis lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri I Bogor
kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum Negeri I Bogor. Setelah
lulus pada tahun 2004, penulis diterima menjadi Mahasiswi Institut Pertanian
Bogor, Fakultas Pertanian, Program Studi Arsitektur Lanskap melalui jalur USMI.
Penulis juga pernah menjadi asisten pada mata kuliah Rekayasa Tapak.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan,
dengan menjadi panitia di beberapa acara yang diadakan di dalam dan di luar
kampus. Selain aktif di dalam kegiatan kemahasiswaan, penulis juga pernah
terlibat dalam beberapa kegiatan proyek.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga studi penulis dapat terselesaikan dengan skripsi yang
berjudul Persepsi dan Aktivitas Pengunjung Agrowisata Kebun Buah di Taman
Wisata Mekarsari Bogor. Skripsi tersebut disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Arsitektur
Lanskap, Fakultas Pertanian IPB.
Keberhasilan studi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, dan
pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Aris Munandar, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
Nina.
4. Semua dosen, staf administrasi, dan pegawai Departemen Arsitektur Lanskap
IPB.
5. Kedua orang tua, Bapak, Mama, Mas Fian, dan Mas Dita atas segala bantuan,
terlupakan.
8. Rekan-rekan mahasiswa dan alumni angkatan 38, 39, 40, 42, dan 43
menyelesaikan studi.
Semoga apa yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
2
2
3
3
4
4
6
6
7
8
9
12
13
14
18
19
20
22
23
23
24
26
26
27
27
27
28
28
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
29
32
33
36
37
39
44
44
47
48
51
57
iii
DAFTAR TABEL
No
Halaman
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Taman Wisata Mekarsari merupakan suatu obyek rekreasi agrowisata buah
dengan luas kawasan 264 ha yang terbagi menjadi beberapa zona. Dalam tiap
zona terdapat beragam fasilitas dan kegiatan wisata yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pengunjung Taman Wisata Mekarsari. Untuk pengelolaan
Taman Wisata Mekarsari diperlukan suatu sistem manajemen yang handal dan
sumberdaya manusia yang handal pula agar tujuan awal pembentukan tetap
terjaga. Oleh karena itu dibentuklah PT. Mekar Unggul Sari pada tanggal 14 April
1994 sebagai pengelola Taman Wisata Mekarsari yang merupakan obyek
agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian, serta pusat pelestarian plasma
nutfah tanaman hortikultura. Tujuan awal pembangunan Taman Wisata Mekarsari
adalah sebagai pusat pelestarian plasma nutfah hortikultura/buah-buahan
Indonesia (tropis) dan dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian, pendidikan,
budidaya, dan wisata (Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, 1995). Bila dilihat kondisi
saat ini, sekilas fungsi Taman Wisata Mekarsari terlihat hanya sebagai tempat
rekreasi umum yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Oleh karena itu suatu
evaluasi perlu dilakukan.
Taman Wisata Mekarsari terdiri dari beberapa zona rekreasi yang memiliki
keunikan tersendiri pada tiap zona. Zona-zona tersebut adalah Family Walk,
Green Land, Central Park, Mediteran, Water Park, dan Festival Point. Pada zona
Green Land terlihat beberapa kekurangan dan penyalahgunaan fasilitas.
Diharapkan kualitas zona Green Land ini dapat diperbaiki jika kebutuhan
pengunjung terpenuhi dan persepsi pengunjung sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh pengelola Taman Wisata Mekarsari. Oleh karena itu evaluasi sisi
demand obyek rekreasi menurut persepsi pengunjung perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas supply tersebut.
Persepsi, menurut Effendy (1984) adalah penginderaan terhadap kesan
yang timbul dari lingkungannya. Menurut Grilick dalam Porteous (1977), semakin
tinggi pendidikan seseorang maka persepsinya akan semakin baik. Sarwono
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Agrowisata
2.1.1. Definisi Agrowisata
Menurut Arifin (2001) agrowisata adalah salah satu bentuk kegiatan wisata
yang dilakukan di kawasan pertanian dan aktivitas di dalamnya seperti persiapan
lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan hasil panen sampai
dalam bentuk siap dipasarkan dan bahkan wisatawan dapat membeli produk
pertanian tersebut sebagai oleh-oleh. Agrowisata tersebut ikut melibatkan
wisatawan dalam kegiatan-kegiatan pertanian.
Agrowisata dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara pariwisata dan
kegiatan pertanian dimana pengunjung dapat mengunjungi kebun, peternakan atau
kilang anggur untuk membeli produk, menikmati pertunjukan, mengambil bagian
aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu areal
perkebunan atau taman (Farmstop, 2008). Dalam definisi yang lain, Tirtawinata
dan Fachruddin (1996) menjelaskan bahwa agrowisata merupakan suatu upaya
dalam rangka menciptakan produk wisata baru (diversifikasi).
Agrowisata
merupakan
suatu
bentuk
kegiatan
pariwisata
yang
memanfaatkan lokasi atau kawasan dan sektor pertanian mulai dari awal sampai
dengan produk pertanian dalam berbagai sistem, skala, dan bentuk sebagai objek
wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pemahaman, pengalaman,
rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian (Deptan, 2008).
Menurut Asosiasi Wisata Agro Indonesia dalam Aryanto (2006),
agrowisata merupakan suatu bentuk wisata yang sangat spesifik, dimana
pengunjung dapat menikmati keindahan dan keunikan alam sekaligus menikmati
produk agro atau dapat tinggal di lingkungan pertanian, terlibat dalam proses
produksi yang kesemuanya dilakukan untuk dapat mengalami, menikmati,
mempelajari, dan menghayati bagian dari kehidupan keseharian yang berlangsung
di suatu lingkungan pertanian.
dari
agrowisata
adalah
untuk
memperluas
pengetahuan,
Agrowisata ruangan terbuka dapat dilakukan dalam dua versi/pola, yaitu alami
dan buatan ( Deptan, 2008).
1. Agrowisata Ruangan Terbuka Alami
Agrowisata ruangan terbuka alami dilakukan pada areal dimana kegiatan yang
dilakukan dalam obyek wisata tersebut adalah murni kegiatan pertanian seharihari yang biasa dilakukan tanpa rekayasa apapun. Atraksi-atraksi yang
ditampilkan adalah usaha pertanian yang dilakukan petani setempat yang dapat
lebih ditonjolkan tetapi tidak mengurangi nilai estetika alaminya. Fasilitas
pendukung kenyamanan wisatawan tetap disediakan selama tidak bertentangan
dengan kultur alami yang ada.
2. Agrowisata Ruangan Terbuka Buatan
Kawasan agrowisata ruangan terbuka buatan ini dapat didesain pada kawasankawasan yang spesifik, namun belum dikuasai atau disentuh oleh masyarakat adat.
Tata ruang peruntukan lahan diatur sesuai dengan daya dukungnya dan komoditas
pertanian yang dikembangkan memiliki nilai jual untuk wisatawan. Atraksiatraksi yang akan dijadikan objek wisata pun dapat disusun sedemikian rupa
sehingga menghasilkan atraksi yang menarik. Dalam pengembangan agrowisata
ruang terbuka campur tangan dalam pengaturan alam dan usaha pertanian yang
dilakukan sangat dominan. Fasilitas pendukung untuk agrowisata ini tetap
disediakan asal tidak mengganggu ekosistem alaminya. Fungsi manajemen dapat
dijalankan oleh suatu pengelola namun untuk atraksi pertanian tetap dijalankan
petani lokal.
Bila dilihat dari pengertian di atas, maka Taman Wisata Mekarsari
merupakan agrowisata ruangan terbuka buatan. Taman Wisata Mekarsari
memiliki paket-paket wisata yang menawarkan berbagai kegiatan agrowisata,
dimana pengunjung mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai agro.
Dari studi ini diharapkan persepsi pengunjung dapat menggambarkan keadaan
yang sebenarnya dari Taman Wisata Mekarsari. Persepsi tersebut akan menjadi
masukan bagi pihak pengelola untuk mempertahankan atau memperbaiki fasilitas
dan kegiatan wisata yang ada terutama pada paket Green Land Tour, sehingga
pengunjung akan merasa lebih nyaman dalam melakukan aktivitasnya.
rekreasi dapat berbentuk rekreasi fisik berupa aktivitas yang berhubungan dengan
fisik dan rekreasi psikis yang melibatkan pikiran, perasaan dan kenyamanan
(Nurisjah, 2004). Laurie (1986) membedakan rekreasi menurut kegiatannya
menjadi rekreasi aktif dan pasif. Rekreasi aktif membutuhkan banyak energi untuk
melakukan kegiatannya, sedangkan rekreasi pasif merupakan rekreasi yang
dilakukan seseorang untuk menghilangkan keletihan fisik setelah bekerja keras
sehingga rekreasi ini hanya memerlukan energi sedikit.
Di paket Green Land Tour, kegiatan rekreasi yang sebaiknya
dikembangkan adalah jenis rekreasi aktif. Rekreasi aktif tersebut dapat dilakukan
jika fasilitas yang disediakan pihak pengelola memenuhi kebutuhan pengunjung.
Jenis rekreasi aktif yang dapat dikembangkan pada paket ini adalah kegiatan
jalan-jalan, bermain dan berfoto.
2.3. Wisatawan
Wisatawan adalah orang-orang yang berlibur, yang mengadakan
perjalanan wisata untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketegangan
pikiran. Jenis liburan yang dipilih sangat dipengaruhi oleh jabatan dan tingkat
pendapatannya (Spillane, 1993). Hal tersebut sejalan dengan Soesetyo (1994)
yang menyatakan bahwa wisatawan adalah pengunjung objek pariwisata dengan
motivasi tertentu seperti memperoleh kesenangan, pengetahuan, observasi dan
penelitian.
Menurut Tim LPPM IPB dalam Soesetyo (1994) terdapat beberapa
komponen utama yang harus diperhatikan mengenai keberadaan pengunjung
objek pariwisata, yaitu :
1. Kecenderungan peningkatan jumlah pengunjung.
2. Keinginan pengunjung, termasuk saran-saran dari pengunjung.
3. Keanekaragaman pengunjung, baik umur, pendidikan dan sosial-ekonomibudaya masyarakat.
Sebagian besar pengunjung Taman Wisata Mekarsari adalah wisatawan
lokal. Pada paket Green Land Tour sebagian besar pengunjungnya adalah
kelompok kecil (keluarga).
seberapa
jauh
suatu
faktor
tidak
cocok
dengan
lingkungannya.
4. Kejutan; seberapa jauh kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Sarwono
(1992)
juga
menyatakan
masalah
estetika
lingkungan
10
11
BAB 3
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Studi ini dilaksanakan selama empat bulan dimulai dari bulan Maret 2008
sampai dengan Juli 2008. Pengambilan data dilaksanakan selama hampir dua
bulan dimulai dari bulan Juni 2008 hingga Juli 2008. Studi ini dilaksanakan di
Taman Wisata Mekarsari yang beralamat di Jl. Raya Cileungsi-Jonggol Km.03
Bogor.
Tanpa Skala
13
Aktivitas
Fasilitas
Interpretasi Buah
Persepsi
14
15
Pengunjung TWM
Pengunjung selain
Green Land Tour
Pengunjung Green
Land Tour
Sampel
Non Sampel
a. Kuesioner
Data Primer
Identitas Responden
Preferensi responden terhadap
fasilitas di Green Land Tour
Pengetahuan buah responden
Aktivitas Pengunjung
Cara Memperoleh
Data
Wawancara dengan
responden
Hasil wawancara
Tabulasi sederhana
Tabulasi sederhana
Uji analisis Chi-Square
16
Cara Memperoleh
Data
Studi semantic
differential
Observasi lapang
Studi pustaka
Studi pustaka
Studi pustaka
BMG
17
dimana responden yang diambil adalah responden yang mengikuti paket wisata
Green Land Tour. Sesuai dengan namanya, pemilihan didasarkan pada alasan atau
tujuan tertentu. Dengan demikian, peneliti secara sengaja mengambil argumentasi
yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Eriyanto, 2007).
3.4. Analisis Data
Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan analisis data kuesioner
responden. Pengolahan dan analisis data kuesioner responden dilakukan dalam
beberapa tahap, yakni untuk membahas mengenai preferensi responden terhadap
fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola Taman Wisata Mekarsari;
keragaman jenis aktivitas responden berdasarkan jenis rombongan, usia, dan
tingkat pendidikan responden; pengetahuan responden terhadap jenis buah yang
terdapat di Taman Wisata Mekarsari; serta persepsi responden terhadap wahana
kebun wisata buah Taman Wisata Mekarsari (Gambar 4).
Pada kuesioner bagian aktivitas, responden menentukan aktivitas yang
dapat mereka lakukan di tiap wahana yang dikunjungi dalam Green Land Tour.
Wahana tersebut adalah Wahana Melon, Wahana Salak, Wahana Belimbing,
Danau Cipicung, dan Sabut Kelapa Outbond. Akivitas ini dilihat dari jenis
rombongan, usia, dan latar belakang pendidikan responden. Jenis aktivitas yang
disajikan dalam kuesioner terbagi ke dalam 2 jenis, yakni aktivitas aktif dan
aktivitas pasif yang urutannya diacak. Aktivitas aktif yang disajikan adalah
bermain, memetik buah, berfoto (photo hunting), dan outbond. Aktivitas pasif
yang disajikan dalam kuesioner adalah belajar, menikmati pemandangan, piknik,
18
serta pertemuan skala besar dan kecil. Penilaian tersebut dilakukan dengan
menggunakan Uji analisis Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari uji
tersebut akan terlihat apakah modus yang dipilih berhubungan dengan
jenis
Fasilitas
Aktivitas
Interpretasi Buah
Persepsi
Tabulasi
sederhana
(frekuensi)
Uji analisis
Chi-Square
Tabulasi
sederhana
(frekuensi)
Semantik
Diferensial
Kebutuhan
fasilitas oleh
pengunjung
Kebutuhan
fasilitas oleh
pengunjung
Kualitas
SDM
Kualitas
wahana
19
x =
2
j =1
(O
Ej )
Ej
Dimana : x2 = Chi-square
2
GELAP
GERSANG
20
xij =
x
i =1
ij
Dimana : xij = rataan bobot nilai yang diberikan responden terhadap wahana i
untuk kriteria j
xij = bobot nilai yang diberikan tiap responden untuk wahana i kriteria j
n = jumlah total responden
i
= wahana {1,2,3}
= kriteria {1,2,3,...,11}
Rataan bobot nilai yang diperoleh akan diplotkan sehingga persepsi berupa
kata sifat yang dapat menggambarkan karakter visual wahana yang ada dapat
diketahui. Hasil rataan penilaian tersebut akan dianalisis dengan uji lanjut tstudent dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari analisis tersebut dapat diketahui
apakah terdapat perbedaan karakter lanskap yang signifikan antar wahana buah.
21
BAB 4
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Latar Belakang dan Sejarah Singkat Taman Wisata Mekarsari
Indonesia merupakan negara yang memiliki hasil alam yang besar. Hasil
alam tersebut diantaranya adalah ragam tanaman buah tropika yang pada segala
musim dan sepanjang tahun selalu menghasilkan aneka buah dengan bentuk,
warna, dan cita rasa unik khas tropis. Namun potensi yang ada tersebut belum
dikembangkan dan dimanfaatkan sepenuhnya, baik untuk kelestarian hasil alam
maupun untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan serta pendapatan
masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.
Menyadari akan keadaan tersebut maka dibangun Taman Wisata
Mekarsari yang dulu dikenal dengan nama Taman Buah Mekarsari atas prakarsa
Alm. Ibu Tien Soeharto selaku ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (YPBP),
untuk membudidayakan tanaman buah serta meningkatkan harkat dan martabat
para petani Indonesia. Taman Wisata Mekarsari merupakan Kebun Koleksi
Hortikultura
sebagai
tempat
pelestarian,
penelitian,
pembibitan,
dan
pembudidayaan tanaman Indonesia. Taman ini berdiri di atas lahan seluas 264
hektar yang merupakan lahan bekas perkebunan karet PTP XI yang sudah tidak
berfungsi lagi. Sejak diresmikannya pada tanggal 14 Oktober 1995 yang
bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia, Taman Wisata Mekarsari telah menjadi
sebuah tempat dimana masyarakat dapat menyaksikan kekayaan jenis buahbuahan Indonesia maupun buah-buahan dari negara lain dalam satu hamparan
yang luas.
Untuk pengelolaan Taman Wisata Mekarsari diperlukan suatu sistem
manajemen yang handal dan sumberdaya manusia yang handal pula agar tujuan
awal pembentukan tetap terjaga. Oleh karena itu dibentuklah PT. Mekar Unggul
Sari pada tanggal 14 April 1994 sebagai pengelola Taman Wisata Mekarsari yang
merupakan obyek agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian, serta pusat
pelestarian plasma nutfah tanaman hortikultura.
Jakarta (UKI) : K56 jurusan UKI - Cileungsi lalu lanjut naik angkot
jurusan Cileungsi-Jonggol.
23
Green Land, Central Park, Mediteran, Water Park, dan Festival Point. Adapun
pembagiannya sebagai berikut :
1. Family Walk, terbagi ke dalam 7 wahana :
24
Kids Fun Valley yang merupakan wahana bermain anak dengan suasana
alam.
Plaza Air Mancur yang terletak di depan gedung kantor pengelola dengan
desain lamtoro gung.
Taman Piknik yang sangat luas dan merupakan tempat untuk gathering.
Rumah Pohon yang bernuansa alami dan dikelilingi oleh kebun buah.
25
Panggung Musik
Festival
Taman Wisata Mekarsari berupa blok-blok, yaitu blok A-E. Perubahan zonasi
tersebut bertujuan agar Taman Wisata Mekarsari dapat menjadi salah satu obyek
wisata yang berkelas internasional.
4.2.3. Keadaan Iklim Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari relatif beriklim panas dengan suhu udara harian
minimum 20,8C dan maksimum 30,8C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada
bulan Oktober dan suhu minimum terendah pada bulan Juli. Laurie (1984)
menyatakan bahwa suhu udara yang ideal untuk kenyamanan manusia adalah
berkisar antara 10C-26,7C. Terlihat bahwa suhu udara di Taman Wisata
Mekarsari sudah melewati ambang batas kenyamanan yang dirasakan manusia
terutama pada bulan Juli yang merupakan terjadinya suhu maksimum.
Kelembaban udara di Taman Wisata Mekarsari cukup tinggi, yakni 8091%. Menurut Laurie (1984), kelembaban nisbi yang ideal di daerah tropis
berkisar antara 40-75%. Kelembaban udara yang tinggi memberikan rasa ketidak
nyamanan bagi aktivitas manusia.
Taman Wisata Mekarsari memiliki curah hujan yang sangat tinggi, yaitu
2.000-3.000 mm/tahun (Lampiran 2). Berdasarkan segitiga Schmidth & Ferguson,
Taman Wisata Mekarsari masuk ke dalam tipe iklim A.
4.2.4. Kondisi Geografis Taman Wisata Mekarsari
Tanah di kawasan agrowisata Taman Wisata Mekarsari pada umumnya
berjenis latosol dengan bahan induk tuff volkan/vulkanik. Tanah ini mempunyai
26
sifat fisik yaitu tanah berwarna coklat sampai kemerahan, tekstur sedang sampai
berat, struktur remah sampai gembur, dan daya infiltrasi tergolong lambat sampai
sedang.
Secara kimiawi kadar bahan organik tanah ini rendah (tidak lebih dari
2%), memiliki reaksi masam dengan kandungan N, P, dan Ca rendah, K dan Na
sedang, kadang-kadang terjadi akumulasi unsur-unsur tertentu seperti Al, Mn, dan
Fe. KTK tanah ini tergolong tinggi, dan secara umum kesuburan tanah tergolong
sedang dengan pH 4-6.
4.2.5. Topografi Taman Wisata Mekarsari
Bentuk topografi kawasan agrowisata Taman Wisata Mekarsari secara
umum relatif datar hingga bergelombang dengan kemiringan lahan bervariasi dari
0-8 %. Dengan keadaan topografi seperti itu maka kegiatan wisata di Taman
Wisata Mekarsari dapat bervariasi dan tergolong aman. Taman Wisata Mekarsari
terletak pada ketinggian 70 80 meter di atas permukaan laut.
4.2.6. Hidrologi Taman Wisata Mekarsari
Di Taman Wisata Mekarsari terdapat Danau Cipicung yang merupakan
danau alami dengan luas sekitar 20 ha. Danau Cipicung mengalami pendalaman
dengan cara pengerukan sehingga kedalamannya mencapai 3 meter. Danau
Cipicung berfungsi sebagai sumber air untuk irigasi bagi pertanian sekitar dan
obyek wisata bagi pengunjung Taman Wisata Mekarsari.
4.2.7. Vegetasi pada Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari memiliki banyak jenis dan varietas tanaman,
khususnya buah-buahan. (1) Areal Kebun Buah berisi 43 famili tanaman, 143
spesies, dan 407 varietas; (2) Areal Lansekap yang mengoleksi sekitar 40 famili
tanaman dengan 99 spesies; (3) Rumah Plastik 12 unit yang menampung tanaman
hidroponik, tabulampot, dan Melati Susunwangi dengan luas 3000 m2 per unit; (4)
Kebun Sayur dan Sawah yang terdiri dari aneka sayur-sayuran, palawija, padi
darat (gogo), dan padi sawah; serta (5) Nursery sebagai pusat pembibitan tanaman
buah dan tanaman hias.
27
Taman Wisata Mekarsari memiliki jenis buah musiman dan non musiman.
Untuk tanaman buah musiman diantaranya adalah abiu, asam selong, bisbul,
coklat, durian, jambu air, jambu bol, kecapi, kepel, kopi, maja, manggis, mundar,
mundu, nangka, rambutan, dan sawo duren. Tanaman buah non-musiman
diantaranya adalah melon, nanas, salak, belimbing, lengkeng, dan jambu biji.
4.2.8. Potensi Pemandangan Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari merupakan suatu kawasan agrowisata yang
memiliki keindahan lanskap serta banyak keunikan dalam desainnya. Paket wisata
Green Land Tour adalah sebuah paket wisata yang menawarkan perjalanan
mengelilingi
kebun-kebun
buah
di
Taman
Wisata
Mekarsari.
Potensi
pemandangan yang dapat dilihat oleh wisatawan Green Land Tour adalah :
1. Utara
2. Selatan :
3. Barat
4. Timur
28
2. Reboisasi
Taman Wisata Mekarsari adalah pusat pembibitan dan tempat penyebarluasan
tanaman yang bernilai ekonomis dan bermanfaat untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Taman Wisata Mekarsari menyediakan bibit-bibit unggul
untuk memenuhi kebutuhan suatu daerah dalam memperbaiki lingkungannya.
3. Edukasi
Taman Wisata Mekarsari merupakan tempat pelatihan generasi muda untuk
lebih mengenal tumbuh-tumbuhan dan mencintai alam sekitar. Kegiatan ini
antara lain :
a. Siswa TK sampai SD memanfaatkan kebun pembibitan untuk belajar
menanam tanaman yang baik sambil berwisata.
b. Siswa SMP sampai SMU belajar praktek perbanyakan secara vegetatif dan
kultur jaringan.
c. Mahasiswa dan para peneliti melakukan eksperimen dan breeding.
d. Petani dan Penyuluh dapat memperdalam pengetahuan mengenai budidaya
tanaman.
4. Rekreasi
Taman Wisata Mekarsari merupakan tempat ekowisata yang bernuansa alam
dan menumbuhkan rasa kepedulian akan lingkungan. Taman Wisata
Mekarsari didesain dengan pola kebun yang berbentuk daun lamtoro gung,
konsep back to nature, dan dengan nuansa alam tropis khas Indonesia yaitu
danau, sawah, kolam ikan, ternak, kebun buah-buahan, kebun sayuran, dan
hamparan rumput hijau di bawah rimbunnya pepohonan.
4.4. Obyek Menarik di Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari bukan hanya memberikan edukasi di bidang
agro, namun juga memiliki tujuan sebagai tempat wisata bagi pengunjungnya.
Terdapat beberapa obyek menarik di Taman Wisata Mekarsari, yang diantaranya
merupakan ciri khas dari Taman Wisata Mekarsari. Obyek-obyek tersebut
memiliki desain yang unik, sehingga akan mudah diingat oleh pengunjung.
Obyek-obyek menarik tersebut berupa bentukan paths (jalur), districts
(zona/wahana), landmarks (tanda) yang diantaranya adalah (Porteous, 1977) :
29
1. Paths (jalur)
Jalur sirkulasi (paths) di dalam Taman Wisata Mekarsari berbentuk daun
lamtoro gung (Gambar Lampiran 4) yang merupakan pola lansekap
keseluruhan Taman Wisata Mekarsari. Di dalam Taman Wisata Mekarsari
terdapat 5 buah bentuk pola daun lamtoro gung yang diklasifikasikan menjadi
6 zona.
30
3. Landmarks (tanda)
31
32
Konsep yang diusung Taman Wisata Mekarsari saat ini adalah rekreasi
dikelilingi kebun buah tropis yang menakjubkan, belajar, dan bermain yang
dikenal sebagai 4si. Misi dari Taman Wisata Mekarsari saat ini adalah
meningkatkan daya tarik wisata Taman Wisata Mekarsari melalui mutu dan nilai
pelayanan, wahana wisata, dan entertainment. Dengan mengusung konsep dan
misi tersebut, maka Taman Wisata Mekarsari dapat meningkatkan kembali
pamornya dan menarik banyak pengunjung. Namun pada kenyataannya saat ini
pengunjung yang berwisata ke Taman Wisata Mekarsari lebih memilih berekreasi
di areal yang bukan dikhususkan untuk kegiatan agrowisata, yakni di sekitar
Danau Cipicung.
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
Tahun
33
harga tiket anak-anak (2-6 tahun) berbeda-beda, yaitu pada hari Selasa-Jumat
sebesar Rp.10.000 dan untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebesar Rp.9.000.
Harga tiket tersebut belum termasuk wahana/wisata yang berada di Taman Wisata
Mekarsari. Pengunjung dapat langsung mendatangi pusat informasi di Graha
Krida Sari untuk mengambil paket wisata yang ingin mereka nikmati. Untuk
beberapa paket wisata yang disediakan di Taman Wisata Mekarsari harus
dilakukan pemesanan terlebih dahulu, kecuali untuk paket Green Land Tour dan
Local Tour.
Paket wisata yang ditawarkan di Taman Wisata Mekarsari sangat beragam
dan menarik. Paket tersebut dapat memudahkan pengunjung dalam memilih
kegiatan yang akan mereka lakukan di Taman Wisata Mekarsari. Paket tersebut
diantaranya adalah :
1. Paket Back to The Green World yaitu berwisata ke kebun melon, salak, dan
belimbing. Dilanjutkan pengalaman menanam, membuat media tanam, dan tur
nursery.
2. Paket Atmosphere Fiesta yaitu berwisata di alam terbuka dan tur keliling
kebun.
3. Paket Tour of Environment yaitu wisata edukasi peduli lingkungan dengan
judul mengolah hasil alam menjadi bermanfaat.
4. Paket Rare Plant Adventure yaitu jalan sehat atau bersepeda mengelilingi
koleksi tanaman langka Mekarsari, tur keliling kebun, dan mengamati
ekosistem kebun.
5. Paket The Tropical Camp yaitu bersahabat dengan alam di tengah Mekarsari
ditemani api unggun, belajar menganyam, tur keliling kebun, dan mengamati
ekosistem kebun.
6. Paket Smart Adventure yaitu wisata edukasi alam dan tanaman sambil
berekreasi.
7. Paket The Bamboos Life yaitu mengenal koleksi tanaman bambu dengan
berbagai varietasnya serta mengupas manfaatnya.
8. Paket B-Day On Park yaitu penyelenggaraan acara pesta perayaan ulang tahun
bersama kerabat dekat di tengah taman buah.
34
9. Paket Company Gathering yaitu paket bagi pengunjung yang ingin berkumpul
di taman acara tematik yang berkapasitas luas.
10. Paket Play n Play yaitu tur keliling kebun yang dikemas dalam program
belajar dan bermain yang seru, bermain beragam permainan berwawasan
lingkungan dan budaya, serta adu ketangkasan di alam terbuka.
11. Hebring Package yaitu kumpul bersama untuk acara arisan dalam nuansa
taman.
12. Paket Paddy Village yaitu berwisata kembali ke tradisi bangsa dan menikmati
suasana alam pedesaan.
13. Paket Kids Adventure yaitu observasi aneka ragam koleksi tanaman
Mekarsari, pengenalan kehidupan alam pedesaan, berkunjung ke Baby Zoo,
mengenal aneka keunikan tanaman langka, serta belajar budidaya dan manfaat
bambu.
14. Paket Green Land Tour merupakan wisata yang dirancang khusus untuk
mengajak pengunjung berwisata di tengah kebun buah yang sedang panen.
Kebun Wisata Buah Taman Wisata Mekarsari memberikan nuansa wisata
yang edukatif bagi pengunjung dengan menyaksikan langsung kondisi buah
segar yang masih ada di pohonnya.
15. Paket Local Tour bagi pengunjung yang datang tanpa pemesanan sebelumnya
dan hanya disediakan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Paket
35
Country Side, Kids Fun Valley, serta Family Garden (Baby Zoo, kolam pancing,
berkuda, petik sayur, dan kincir angin). Kendaraan yang disediakan untuk
berkeliling bagi pengunjung yaitu kereta keliling, sepeda tandem, dan tuk tuk.
Taman Wisata Mekarsari juga menyediakan toko buah dan sayuran segar, Garden
Center bagi pengunjung yang ingin membeli aneka bibit dan tanaman buah
unggul atau tanaman hias yang cantik, serta toko cinderamata yang menjual
cinderamata bertema buah-buahan dan Taman Wisata Mekarsari.
4.7. Paket Wisata Green Land Tour
Paket wisata Green Land Tour merupakan wisata yang dirancang khusus
untuk mengajak pengunjung berwisata di tengah kebun buah yang sedang panen.
Pengunjung dapat melihat secara langsung buah-buahan yang masih bergantungan
di pohonnya dan jika tertarik untuk membeli, pengunjung dapat membeli buahbuahan yang tersedia langsung di kebunnya. Tidak hanya kegiatan memetik atau
berbelanja buah, pengunjung dapat mempelajari cara pembudidayaan tanaman
buah lengkap dengan tips pemanenan buah langsung dari para petugas kebun yang
selalu siap membantu serta mendapatkan informasi edukatif mengenai sistem
hidroponik tanaman melon, cara mengawinkan bunga salak, cara membungkus
buah belimbing, dan lain sebagainya. Di Green Land Tour pengunjung juga dapat
mengunjungi taman konservasi Deer Park dengan atraksi memberi makan Rusa
Tutul. Kebun Wisata Buah Taman Wisata Mekarsari memberikan nuansa wisata
yang edukatif bagi pengunjung dengan menyaksikan langsung kondisi buah segar
yang masih ada di pohonnya.
36
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Taman Wisata Mekarsari merupakan suatu kawasan agrowisata yang
menawarkan wisata di tengah kebun buah. Salah satu paket yang ditawarkan di
Taman Wisata Mekarsari yaitu Green Land Tour yang menyajikan suatu kegiatan
agrowisata yang edukatif. Pengunjung selain dapat melakukan aktivitas aktif
maupun pasif, mereka juga mendapatkan pengetahuan mengenai buah-buahan
yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari.
5.1. Latar Belakang Responden
Penelitian mengenai persepsi dan aktivitas pengunjung agrowisata Taman
Wisata Mekarsari (TWM) melibatkan 60 pengunjung paket Green Land Tour
sebagai responden dari berbagai golongan usia, jenis rombongan, dan latar
belakang tingkat pendidikan yang berbeda. Berdasarkan rekapitulasi keragaman
identitas responden pada kuesioner bagian pertama, ternyata responden
berdasarkan jenis rombongan paling banyak adalah rombongan kecil, yakni 50%,
lalu responden yang datang sendiri/berdua yakni 33% dan responden yang datang
dengan rombongan besar yakni 17% (Gambar 9A). Berdasarkan usia, responden
yang paling banyak adalah yang berusia 10-22 thn (37%), lalu 23-40 thn (33%),
dan >40 thn (30%) (Gambar 9B). Berdasarkan tingkat pendidikan responden
dengan pendidikan terakhir sarjana paling banyak yaitu 46%, SMA 42%, akademi
7%, SMP 3%, dan SD 2% (Gambar 9C).
Bila dibandingkan dengan hasil penelitian Nurulianti (1996) di Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) maka terdapat persamaan dan perbedaan kriteria
pengunjung antara Taman Wisata Mekarsari (TWM) dan Taman Mini Indonesia
Indah. Di TMII sebagian besar pengunjung bila dilihat dari faktor usia adalah
pengunjung dewasa muda, sama halnya denga pengunjung di TWM yang
sebagian besar adalah pengunjung dengan usia 10-22 tahun. Bila berdasarkan
tingkat pendidikan terakhir, pengunjung di TMII sebagian besar adalah
pengunjung dengan tingkat pendidikan SMA dan sederajat, sedangkan di TWM
adalah pengunjung dengan tingkat pendidikan sarjana. Perbedaan tersebut dapat
dikarenakan obyek-obyek yang ditawarkan dari kedua tempat wisata tersebut yang
berbeda. Mappiare (1983) menyatakan sosial ekonomi seseorang akan
mempengaruhi pola rekreasi. Hasan (1989) mengemukakan perubahan status
pekerjaan mempunyai pengaruh kuat pada pola hidup seseorang. Semakin tinggi
pendidikan seseorang maka akan semakin selektif orang tersebut dalam memilih
kegiatan rekreasinya.
A. BERDASARKAN JENIS ROMBONGAN
17%
33%
50%
Sendiri/ berdua
Rombongan kecil
Rombongan besar
B. BERDASARKAN USIA
30%
37%
33%
10-22 thn
23-40 thn
>40 thn
2% 3%
46%
42%
7%
SD
SMP
SMA
Akademi
38
39
adalah bila hari libur. Untuk di Wahana Salak dan Belimbing pun sama halnya
dengan di Wahana Melon.
40
Shelter di tiap wahana buah kurang begitu terpakai (Gambar 15) karena
lokasinya pada taman yang tidak strategis. Kebanyakan shelter tersebut berada di
pinggir-pinggir taman, sedangkan konsentrasi aktivitas gerak pengunjung adalah
di tengah taman. Pada shelter terdapat tempat duduk yang dapat dipakai oleh
pengunjung, namun terdapat penyalahgunaan fungsi oleh para pekerja di kebun
buah. Adakalanya shelter digunakan sebagai tempat parkir motor oleh pekerja
sehingga mengganggu kualitas visual dari shelter dan membuat pengunjung
enggan untuk beristirahat di shelter tersebut. Dalam hasil penelitian Nugroho
(2003) juga terdapat penyalahgunaan fungsi shelter oleh pihak pengelola PSJA.
Sebaiknya pengelola memperbaiki fungsi dan peletakan shelter yang terdapat di
wahana buah, sehingga kebutuhan pengunjung akan tempat duduk dapat lebih
terpenuhi dan keberadaan shelter tersebut lebih fungsional dan estetis.
41
a
b
Gambar 16. Kios Penukaran Voucher (a) dan Kios Penjualan Buah (b)
Responden yang mengikuti kegiatan Green Land Tour merasa masih
banyak fasilitas lain yang kurang atau perlu diperbaiki keberadaannya untuk
menunjang kegiatan agrowisata ini. Hal tersebut terlihat dari jawaban kuesioner
mereka saat ditanyakan mengenai fasilitas yang perlu ditambah di wahana buah.
Responden merasa toilet di tiap wahana keberadaannya kurang, karena di tiap
wahana hanya terdapat satu toilet. Tempat sampah di tiap wahana juga masih
terasa sangat sedikit bagi responden. Desain tempat sampah sangat unik karena
berbentuk buah, hal ini merupakan nilai tambah bagi Taman Wisata Mekarsari
karena memiliki keunikan di tiap desainnya dan selalu mengedepankan desain
yang natural dan bertemakan buah. Fasilitas yang banyak diminta oleh responden
adalah kios makanan dan minuman di tiap wahana buah. Sebaiknya pengelola
menyediakannya unuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Spillane (1994)
42
Land Tour minimal menanam satu pohon untuk memperbaiki ekologi lingkungan
di sekitar tempat tinggalnya.
43
c
Gambar 17. Toilet (a), Papan informasi buah (b), dan Bus keliling kebun buah (c)
Dengan mengetahui preferensi responden mengenai fasilitas yang terdapat
di wahana-wahana buah diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung
yang mengikuti kegiatan Green Land Tour. Kenyamanan bagi tiap orang dan
kelompok mana saja dapat sangat berbeda menurut kebudayaan, usia, pakaian,
jenis kelamin, dan kesehatan mereka yang terlibat (Snyder dan Catanese, 1989).
5.3. Aktivitas Pengunjung
5.3.1. Aktivitas Pengunjung Berdasarkan Jenis Rombongan
Dalam penelitian ini, jenis rombongan pengunjung dibagi ke dalam 3
jenis, yaitu sendiri/ berdua, rombongan kecil (keluarga), dan rombongan besar
(RT, sekolah, perusahaan, dan lain-lain). Dari kuesioner yang disebar kepada 60
responden didapat 20 responden yang termasuk dalam jenis rombongan sendiri/
berdua, 30 responden yang termasuk dalam jenis rombongan kecil, serta 10
44
Green Land Tour paling banyak adalah keluarga. Hal ini mungkin disebabkan
pada saat penelitian dilakukan merupakan hari libur semester. Sama halnya
dengan hasil penelitian Nurulianti (1996) yang menyatakan pengunjung TMII
banyak yang datang secara berkelompok, seperti kelompok anak-anak sekolah
yang melakukan study tour.
Dari
Land Tour (Gambar 18). Untuk jenis kelompok rombongan yang pertama, yakni
responden yang datang sendiri/ berdua, aktivitas yang paling banyak dilakukan
adalah aktivitas pasif. Sebagian besar dari mereka datang ke Taman Wisata
Mekarsari hanya untuk sekedar menikmati pemandangan. Piknik merupakan salah
satu aktivitas yang banyak dilakukan oleh responden yang datang sendiri/ berdua.
Piknik biasa dilakukan di wahana-wahana buah dan di area sekitar danau
Cipicung.
45
46
outbond (Tabel Lampiran 6). Berdasarkan kelompok usia, aktivitas yang banyak
dilakukan oleh responden adalah aktivitas pasif, yakni menikmati pemandangan
(Gambar 19). Ativitas aktif yang banyak dilakukan adalah kegiatan berfoto (photo
47
48
49
Gambar 21. Belajar (a), Bermain (b), Piknik (c), dan Outbond (d)
50
51
Keterangan :
Keterangan
*
*
*
*
*
*
*
*
Dari 23 nama tanaman buah di kebun buah Taman Wisata Mekarsari yang
dicantumkan, responden hanya mengetahui sedikit mengenai buah-buahan
tersebut. Bahkan tidak sedikit dari nama buah-buahan tersebut yang tidak mereka
ketahui sama sekali. Dalam penelitian ini terdapat 5 kriteria mengenai
pengetahuan responden akan buah-buahan tersebut, yaitu sangat tahu, tahu dengan
baik, cukup tahu, kurang tahu, dan tidak tahu. Untuk buah-buahan yang mereka
sangat tahu hingga cukup tahu, dapat diketahui bagaimana mereka dapat
52
Nama Buah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Abiu *
Asam Selong
Belimbing
Bisbul *
Coklat *
Durian
Jambu Air
Jambu Biji
Jambu Bol
Kecapi *
Kepel *
Kopi *
Lengkeng
Maja *
Manggis
Melon
Mundar *
Mundu *
Nanas
Nangka
Rambutan
Salak
Sawo Duren
Keterangan :
Sangat
Tahu
0.00
0.00
61.67
0.00
10.00
36.67
48.33
45.00
23.33
8.33
1.67
10.00
36.67
1.67
13.33
53.33
0.00
0.00
58.33
41.67
50.00
61.67
10.00
Tahu
Cukup
Kurang Tidak
Dengan
Tahu
Tahu
Tahu
Baik
1.67
21.67
31.67
45.00
0.00
15.00
36.67
48.33
11.67
0.00
0.00
26.67
3.33
13.33
40.00
43.33
20.00
20.00
1.67
48.33
18.33
0.00
0.00
45.00
15.00
0.00
0.00
36.67
43.33
11.67
0.00
0.00
31.67
41.67
3.33
0.00
18.33
40.00
28.33
5.00
1.67
6.67
26.67
63.33
18.33
43.33
26.67
1.67
43.33
16.67
3.33
0.00
1.67
10.00
33.33
53.33
26.67
45.00
11.67
3.33
13.33
0.00
0.00
33.33
0.00
3.33
28.33
68.33
1.67
5.00
26.67
66.67
13.33
0.00
0.00
28.33
23.33
0.00
0.00
35.00
15.00
0.00
0.00
35.00
11.67
0.00
0.00
26.67
13.33
31.67
30.00
15.00
53
mereka konsumsi. Tanaman buah abiu, asam selong, bisbul, dan mundar masih
sangat minim diketahui oleh pengunjung dikarenakan buah tersebut tidak pernah
mereka dengar dan lihat sebelumnya serta kurangnya informasi yang diberikan
oleh pemandu mengenai tanaman-tanaman buah tersebut.
Untuk itu dalam penelitian ini dicari tahu sejauh mana pengunjung
mendapatkan informasi/pengetahuan tambahan mengenai tanaman-tanaman buah
tersebut. Dari data tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola
untuk memperbaiki kualitas pemandu serta informasi yang akan diberikan kepada
pengunjung.
Tabel 5.Intensitas informasi yang didapat responden mengenai tanaman
buah di Taman Wisata Mekarsari selama mengikuti paket Green
Land Tour (dalam persen)
No
Nama Buah
Sangat
Banyak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Abiu *
Asam Selong
Belimbing
Bisbul *
Coklat *
Durian
Jambu Air
Jambu Biji
Jambu Bol
Kecapi *
Kepel *
Kopi *
Lengkeng
Maja *
Manggis
Melon
Mundar *
Mundu *
Nanas
Nangka
Rambutan
Salak
Sawo Duren
1.67
0.00
51.67
0.00
1.67
5.00
10.00
31.67
3.33
1.67
0.00
3.33
8.33
0.00
3.33
53.33
0.00
0.00
35.00
1.67
6.67
53.33
0.00
Keterangan :
Banyak
5.00
0.00
23.33
0.00
10.00
31.67
40.00
33.33
26.67
6.67
3.33
6.67
38.33
5.00
36.67
20.00
0.00
3.33
33.33
35.00
33.33
18.33
15.00
Cukup
Kurang
53.33
48.33
23.33
36.67
46.67
55.00
40.00
30.00
55.00
33.33
26.67
25.00
36.67
26.67
45.00
23.33
18.33
16.67
28.33
48.33
46.67
26.67
45.00
20.00
40.00
1.67
35.00
25.00
6.67
5.00
3.33
8.33
28.33
26.67
38.33
15.00
23.33
11.67
3.33
23.33
20.00
1.67
11.67
10.00
1.67
26.67
Tidak
Ada
20.00
11.67
0.00
28.33
16.67
1.67
5.00
1.67
6.67
30.00
43.33
26.67
1.67
45.00
3.33
0.00
58.33
60.00
1.67
3.33
3.33
0.00
13.33
54
55
56
tujuan yang ingin dicapai oleh suatu institusi melalui pesan-pesannya dalam
program interpretasi. Diharapkan bila program interpretasi telah dikelola dan
dilaksanakan dengan baik, maka pengunjung akan mendapatkan manfaat yang
lebih dari kegiatan wisata buah tersebut.
5.5. Persepsi Pengunjung Mengenai Wahana Buah
Dalam penilaian persepsi pengunjung terhadap wahana-wahana buah yang
terdapat di Taman Wisata Mekarsari, responden diminta untuk mengisi kolomkolom yang memuat kriteria-kriteria yang dapat merefleksikan wahana buah
tersebut. Kriteria tersebut diharapkan dapat mewakili persepsi pengunjung
terhadap wahana-wahana buah. Dari data yang didapat, dilakukan penilaian
lanjutan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antar
wahana-wahana buah tersebut dalam tiap karakter yang disajikan (Gambar 22).
Persepsi Pengunjung Terhadap Wahana Buah
ns
Luas-Sempit
Mudah DikenaliBiasa
Terang-Gelap
ns
Rindang-Terbuka
ns
Sejuk-Panas
ns
Indah-Buruk
ns
Dinamis-Statis
ns
Fungsional-Estetis
ns
Pengetahuan-Rekreasi
ns
Berkesan-Kurang
berkesan
ns
Fasilitas MemadaiKurang
ns
Keterangan : ns
Not signifikan
Signifikan
57
58
buah melon yang harus di rumah kaca untuk mendapatkan hasil buah yang
optimal. Untuk Wahana Salak dan Belimbing, responden tidak hanya banyak
melakukan aktivitas utama yang disediakan oleh pengelola, namun di wahana
tersebut pengunjung dapat menikmati keindahan lanskap atau tamannya.
Wahana Melon memberikan pengetahuan lebih banyak bagi responden
dibandingkan wahana lainnya. Pada Wahana Melon, pengunjung diberikan
kesempatan untuk melihat langsung lebih dekat tanaman melon di dalam rumah
kaca dan terdapat pemandu khusus dalam rumah kaca tersebut yang menjelaskan
mengenai tanaman melon. Sedangkan di Wahana Salak dan Belimbing,
pengunjung tidak dapat masuk ke dalam kebunnya, pengunjung hanya dapat
beraktivitas di welcome area. Responden juga menilai ketiga wahana tersebut
memberikan pengalaman yang berkesan. Pengalaman yang berkesan tersebut
terlihat dari keunikan wisata ini yang tidak hanya memberikan pengalaman
berekreasi namun juga memberikan pengetahuan tambahan dari kegiatan tersebut.
Bila dilihat dari kriteria fasilitas, maka ketiga wahana tersebut masuk ke dalam
kriteria netral. Namun untuk Wahana Salak cenderung memadai dan Wahana
Belimbing cenderung kurang memadai. Pada Wahana Belimbing fasilitas tersebut
dinilai kurang karena welcome area yang berukuran lebih kecil dibandingkan
wahana yang lain.
Pada kriteria mudah dikenali-biasa terdapat perbedaan yang signifikan
antar ketiga wahana buah. Untuk Wahana Melon lebih mudah dikenali
dibandingkan Wahana Salak dan Belimbing karena terdapat rumah kaca.
Sedangkan untuk Wahana Salak dan Belimbing mudah dikenali dari tanaman
yang terdapat di kebunnya.
59
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini membagi kelompok pengunjung berdasarkan jenis
rombongan, usia, dan tingkat pendidikan. Jenis rombongan dan tingkat pendidikan
pengunjung berpengaruh terhadap jenis aktivitas yang dilakukan. Usia
pengunjung tidak terlalu berpengaruh terhadap jenis aktivitas yang mereka
lakukan. Deari keseluruhan, diketahui bahwa aktivitas yang paling banyak
dilakukan oleh responden adalah aktivitas yang mementingkan keindahan serta
keunikan yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari, yakni menikmati
pemandangan dan berfoto.
Kepuasan pengunjung akan fasilitas di wahana buah masih kurang. Hal ini
terlihat dari jumlah fasilitas yang belum dapat memenuhi kebutuhan pengunjung
serta terdapat penyalahgunaan fungsi salah satu fasilitas, yaitu shelter oleh para
pekerja di kebun buah. Fasilitas yang kurang keberadaannya adalah tempat duduk
dan area bermain, terutama pada hari libur.
Program interpretasi yang disediakan oleh pihak pengelola masih kurang
baik, sehingga pengunjung hanya sedikit mendapatkan informasi mengenai
tanaman buah selama mengikuti paket Green Land Tour. Namun dari paket Green
6.2. Saran
Untuk meningkatkan
khususnya Green Land Tour, alternatif yang dapat dilakukan oleh pengelola
diantaranya adalah :
Mendesain ulang fasilitas yang sudah rusak/ masih kurang keberadaannya bagi
pengunjung.
61
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
63
64
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Selamat pagi/ siang/ sore, nama saya Ratna Triseptyanti. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian mengenai kajian Persepsi dan Aktivitas Pengunjung
Agrowisata Kebub Buah di Taman Wisata Mekarsari. Saya berharap Bapak/ Ibu/
Saudara bisa membantu kami untuk membuat tempat rekreasi ini menjadi lebih
baik dengan memberikan pendapat yang benar.
No. Kuesioner :
Tanggal Interview :
Data Pribadi Responden:
Nama
:
Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
Umur
:
a. 10 17 thn
b. 18 22 thn
c. 23 30 thn
d. 31 40 thn
e. 4150 thn
f. 51 60 thn
g. > 60 thn
Pekerjaan
:
a pelajar
b. mahasiswa
c. karyawan swasta
d. PNS
e. wiraswasta
f. lainnya
Alamat
:
Pendidikan terakhir :
a. Tidak sekolah
b. SD
c. SMP
d. SMA
e. Akademik
f. Sarjana (S1, S2, S3)
Pertanyaan
1. Dalam satu bulan, berapa kali Anda datang ke Taman Wisata Mekarsari :
a. 1 kali
c. 3 kali
e. Jarang/ tidak tentu
b. 2 kali
d. 4 kali
f. Lainnya, sebutkan :.
2. Jika Anda berkunjung lebih dari 1 kali, apa yang membuat daya tarik Taman
Wisata Mekarsari bagi Anda :
.
.
3. Kapan biasanya Anda mengunjungi Taman Wisata Mekarsari :
a. Hari kerja
b. Hari Sabtu
c. Hari Minggu
d. Lainnya, sebutkan (misal : Hari Raya, Tahun Baru, Libur semester)
..
4. Apa tujuan Anda datang ke Taman Wisata Mekarsari :
.
.
5. Apakah tujuan Anda tercapai setelah melihat Taman Wisata Mekarsari :
a. Ya
b. Tidak
6. Jika tidak, mengapa :
.
.
7. Bersama siapa sajakah bila Anda datang ke Taman Wisata Mekarsari :
a. Sendiri atau berdua
b. Rombongan kecil (keluarga)
c. Rombongan besar (RT, sekolah, perusahaan, dll)
66
Tempat duduk
Shelter
Taman kecil
Tempat duduk
[..]
Area bermain
[..]
Shelter
[..]
[..]
[..]
Taman kecil
[..]
Lainnya...
67
Outbond
Sabut Kelapa
Danau
Belimbing
Wahana
Wahana Salak
Melon
AKTIVITAS
Wahana
Belajar/ penelitian
Bermain
Menikmati
pemandangan
Memetik buah
Piknik
Pertemuan skala
kecil
Pertemuan skala
besar (gathering)
Berfoto (photo
hunting)
Outbond
Lainnya, sebutkan
68
Nama Buah
Sangat
Tahu
Tahu
Dengan
Baik
Cukup
Tahu
Kurang
Tahu
Tidak
Tahu
Keterangan *
Abiu
Asam Selong
Bisbul
Coklat
Durian
Jambu Air
Jambu Bol
Kecapi
Kepel
Kopi
Maja
Manggis
Mundar
Mundu
Nangka
Rambutan
Sawo Duren
Melon
Nanas
Salak
Belimbing
Lengkeng
Jambu Biji
* Untuk kolom keterangan diisi sesuai dengan pertanyaan di bawah ini dengan
memasukkan jawaban a, b, c atau d. Jawaban bisa lebih dari satu.
Jika Anda mengisi di kolom yang berwana putih (sangat tahu, tahu dengan
baik, cukup tahu), apa yang membuat Anda dapat mencitra dengan baik :
a. Bentuk
b. Letak
c. Kegunaan
d. Info yang cukup
69
Nama Buah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Abiu
Asam Selong
Bisbul
Coklat
Durian
Jambu Air
Jambu Bol
Kecapi
Kepel
Kopi
Maja
Manggis
Mundar
Mundu
Nangka
Rambutan
Sawo Duren
Melon
Nanas
Salak
Belimbing
Lengkeng
Jambu biji
Sangat Banyak
Banyak
Cukup
Kurang
Tidak Ada
70
1
x
TERANG
2
GELAP
Keterangan :
2=
sangat sesuai
1=
sesuai
0=
bukan kedua-duanya
2
BERKESAN LUAS
2
BERKESAN SEMPIT
MUDAH DIKENALI
BIASA
TERANG
GELAP
RINDANG
TERBUKA
SEJUK
PANAS
INDAH
BURUK
DINAMIS
STATIS
FUNGSIONAL
MEMBERI
PENGETAHUAN
MEMBERI
PENGALAMAN
BERKESAN
FASILITAS MEMADAI
ESTETIS
OBYEK REKREASI
SEMATA
KURANG
BERKESAN
FASILITAS KURANG
71
: SITU TUNGGILIS
: CILEUNGSI
JAN PEB
MAR
116 345
566
255 220 161 245
58
350 287
87
234 169
89
78
15
433 256
106
347 348
54 103
86
312 301
307
411 133 226
22
888 681
385
255 146
79 198
147 372
400
109 118
432 716
395
312 478
62
477 365
528
206 374 306 159 143
783 536
396
479 206 107 71
38
287 656
197
427 130 303 24
65
423 452
337
304 232 154 125
61
: Curah Hujan ditakar dalam mm (Milimeter)
" - " berarti tidak ada hujan
121
64
210
245
40
113
112
30
117
506
233
358
252
20
284
105
276
84
88
221
NOP DES
143
247
437
366
326
137
297
383
139
156
263
124
370
53
189
205
402
425
380
358
544
305
300
200
100
0
JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEP
OKT
NOP
DES
Bulan
72
73
Tanpa Skala
74
signifikan
not signifikan
Belajar
Bermain
Menikmati
pemandangan
Memetik buah
Piknik
Pertemuan skala kecil
Pertemuan skala besar
Berfoto
Outbond
Keterangan : s
ns
23-40 thn
>40 thn
29.25
43.51
37.50
42.45
34.35
32.14
28.30 ns
22.14 ns
30.36 ns
47.76
40.51
55.10
31.03
35.78
44.83
28.36
43.04
34.69
37.93
36.27
41.38
23.88
16.46
10.20
31.03
27.94
13.79
ns
s
s
ns
ns
s
signifikan
not signifikan
75
Belajar
Bermain
Menikmati
pemandangan
Memetik buah
Piknik
Pertemuan skala kecil
Pertemuan skala besar
Berfoto
Outbond
Keterangan : s
ns
4.72
0.00
2.23
3.77
4.58
2.68
33.02
42.75
39.29
3.77
9.16
7.14
7.46
0.00
0.00
0.00
2.45
0.00
4.48
8.86
12.24
10.34
2.94
6.90
31.34
25.32
38.78
37.93
42.65
44.83
10.45
15.19
4.08
0.00
5.39
0.00
54.72 ns
43.51 ns
48.66 ns
46.27
50.63
44.90
51.72
46.57
48.28
ns
s
ns
ns
ns
ns
signifikan
not signifikan
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Bulan
Jun Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Des
Abiu
Asam Selong
Bisbul
Coklat
Durian
Jambu Air
Jambu Bol
Kecapi
Kepel
Kopi
Maja
Manggis
Mundar
Mundu
Nangka
Rambutan
Sawo Duren
Melon
Nanas
Salak
Belimbing
Lengkeng
Jambu Biji
76