Anda di halaman 1dari 1

Differential Relay:

Differential Relay untuk melindungi generator dari gangguan akibat hubung singkat (short
circuit) antar fasa-fase atau fase ke tanah
Stator Earth Fault Relay:
Stator Earth Fault Relay untuk mendeteksi gangguan pentanahan atau grounding pada
generator.

Rele Tegangan Lebih (Over voltage Relay)


Kegagalan AVR.
Kesalahan operasi sistem eksitasi.
Pelepasan beban saaat eksitasi dikontrol secara manual.
Pemisahan generator dari sistem saat islanding.

Rele Kehilangan Medan Penguat Rotor (Lost of Rotor Excitation Relay)


Hilangnya medan penguat pada rotor akan mengakibatkan generator kehilangan sinkronisasi
dan berputar di luar kecepatan sinkronnya sehingga generator beroperasi sebagai generator
asinkron.

Rele Arus Lebih (Over current Relay)


Rele ini berfungsi mendeteksi arus lebih yang mengalir dalam kumparan stator generator.

Rele Kehilangan Sinkronisasi (Out of Synchronism Relay)


Peristiwa lepasnya sinkronisasi pada generator yang sedang beroperasi disebabkan oleh
generator yang beroperasi melampaui batas stabilnya.

Rele Daya Balik (Reverse Power Relay)


Rele daya balik berfungsi untuk mendeteksi aliran daya balik aktif yang masuk pada
generator. Berubahnya aliran daya aktif pada arah generator akan membuat generator menjadi
motor

Negative Phase Sequence Relay:


Negative Phase Sequence Relay untuk melindungi generator dari arus lebih urutan fasa
negative yang disebabkan oleh beban yang tidak seimbang.

Over excitationV/H z Relay:


Over excitationV/H z Relay untuk melindungi generator dari kejenuhan inti yang dapat
menyebabkan kenaikan tegangan.

Rele Gangguan Frekuensi (Frequency Fault Relay)


Rele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahan frekuensi dalam nilai yang besar
secara tiba tiba

Reverse Power Relay:


Reverse Power Relay untuk menditeksi adanya daya balik/aliran arus dari sistem jaringan
yang akan menyebabkan generator bekerja sebagai motor.

Anda mungkin juga menyukai