Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT


TINGGI (HIGH ORDER THINKING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI
POKOK SISTEM KOLOID DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI
TERBIMBING SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh: Daud Dakabesi, Dra. Theresia Wariani, M.Pd, Hironimus Tangi, S.Pd, M.Pd.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir pada level yang kompleks, untuk melakukan analisis,
menciptakan dan menggunakan kriteria secara obyektif, dan melakukan evaluasi data. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ( high order
thinking) merupakan proses berpikir yang mengharuskan pemikir untuk memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang
memberi mereka pengertian dan implikasi baru. Pendekatan Inkuiri terbimbing merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing
pada materi pokok sistem koloid siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (2) Mengetahui kemampuan berpikir
kritis siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (3) Mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi ( high order
thinking) siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (4) a) Mengetahui ada tidaknya hubungan kemampuan
berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa
Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b) Mengetahui ada tidaknya hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi
(high order thinking) terhadap hasil belajar kimia dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid
siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (c) Mengetahui ada tidaknya hubungan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) siswa terhadap hasil belajar kimia dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri
Terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (5) a)Mengetahui ada
tidaknya pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada
materi pokok sistem koloid siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (b) Mengetahui ada tidaknya
pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) terhadap hasil belajar kimia dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri
Terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (c) Mengetahui ada
tidaknya pengaruh kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) siswa terhadap hasil belajar
kimia dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun
pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 5 Kupang berjumlah 38 orang. Jenis penelitian
deskriptif dan asosiatif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan
Inkuiri Terbimbing a) Kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran termasuk kategori baik dengan skor sebesar 3,66.
b) Ketuntasan indikator hasil belajar meliputi keempat aspek : Indikator sikap spiritual (KI-1) tuntas dengan 0,92. Indikator sikap sosial
(KI-2) tuntas dengan skor 0,86. Indikator aspek pengetahuan (KI-3) tuntas dengan skor 0,91. Indikator aspek keterampilan (KI-4) tuntas
dengan skor 0.89. c) Ketuntasan hasil belajar meliputi : Ketuntasan hasil belajar KI-1 sebesar 90,11, ketuntasan hasil belajar KI-2 sebesar
86,07, ketuntasan hasil belajar KI-3 sebesar 86,71, ketuntasan hasil belajar KI-4 sebesar 88,11. (2) Kemampuan berpikir kritis siswa kelas
XI IPA 1 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 baik dan termasuk dalam kategori kemampuan berpikir kritis yang tinggi dengan
rata-rata niali yang diperoleh sebesar 78,66%. (3) Kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) siswa kelas XI IPA 1 SMAN 5
Kupang tahun pelajaran 2015/2016 baik dan termasuk dalam kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) yang
tinggi dengan rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 76,86%. (4) a) Ada hubungan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA 1
dengan hasil belajar dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid SMAN 5 Kupang tahun
pelajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,429. b) Ada hubungan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking) siswa kelas XI IPA 1 dengan hasil belajar dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada
materi pokok sistem koloid SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar
0,53. c). Ada hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi ( High Order Thinking) siswa kelas XI
IPA 1 dengan hasil belajar dalam menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid SMAN 5 Kupang tahun
pelajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi ganda yang diperoleh sebesar 0,573. (5) a) Ada pengaruh antara kemampuan berpikir kritis
siswa kelas XI IPA 1 terhadap hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid SMAN
5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sebagai berikut: =

42,11324 +0,573 X

. b) Ada

pengaruh antara kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking) siswa kelas XI IPA 1 terhadap hasil belajar dengan
menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan
persamaan regresi sebagai berikut: =

43,75

0,565

X. c) Ada pengaruh antara kemampuan berpikir kritis dan

kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking) siswa kelas XI IPA 1 terhadap hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan
Inkuiri Terbimbing pada materi pokok sistem koloid SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sebagai
berikut: =

26,955+0,324 X 1+ 0,452 X 2.

Dengan melihat bahwa kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking) siswa serta
pendekatan inkuiri terbimbing sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka perlu diperhatikan dengan baik bagaimana
kemampuan berpikir kritis seorang siswa dan bagaimana seorang individu mampu membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi
(High Order Thinking) yang baik dalam dirinya dengan didukung pendekatan inkuiri terbimbing sehingga hasil belajar yang dicapai bisa
mencapai KKM.

14

Kata kunci : Kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking), Pendekatan
Inkuiri Terbimbing dan Hasil Belajar.

15

Anda mungkin juga menyukai