Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN


DIRI (MANDI) DI RUANG ANTURIUM RSD. dr SOEBANDI KABUPATEN
JEMBER

Oleh:
Rasita Siam WindiraNIM 122311101030
Sandi Budi Darmawan
NIM 122311101050
Umi Nadziroh
NIM 142311101166

KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI (MANDI) DI RUANG ANTURIUM RSD. dr
SOEBANDI KABUPATEN JEMBER

Topik

: Pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) pada pasien di


Ruang Anturium

Sasaran

: Pasien dan keluarga pasien rawat inap di ruang Anturium

Waktu

: 10.0010.30 WIB (1 x 60 menit)

Hari/Tanggal

: Jumat/ 21 Oktober 2016

Tempat

: Ruang Anturium RSD dr Soebandi Kabupaten Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan

pasien dan keluarga

pasien rawat inap dapat menerapkan perawatan diri (mandi) pada pasien di
ruang Anturium
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga pasien diharapkan
dapat:
a.
b.
c.
d.

menjelaskan perawatan diri (mandi)


menjelaskan tujuan perawatan diri (mandi) pasien di rumah sakit
menjelaskan cara perawatan diri (mandi) pasien di rumah sakit
menjelaskan hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan diri
(mandi)

3. Pokok Bahasan
Perawatan diri (mandi) pada pasien rawat inap
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian perawatan diri (mandi)
b. tujuan perawatan diri (mandi)
c. cara perawtan diri (mandi) pada pasien rawat inap

d. hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan diri (mandi)


5. Waktu: 1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan
a. Leafleat
b. LCD
c. Audio visual (video)
2. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Landasan teori: konstruktivisme
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
3. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lainlain) tentang perawatan diri (mandi) pada pasien rawat inap dan membuat
media penyuluhan tentang perawatan diri (mandi) pada pasien rawat inap di
ruang Anturium..
4. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pendahuluan

Tindakan
Kegiatan Penyuluh
a. Memberikan
salam,
memperkenalkan diri, dan
membuka penyuluhan
b. Menjelaskan materi secara
umum dan manfaat bagi
pasien dan keluarga
c. Menjelaskan tentang TIU dan
TIK

Kegiatan Peserta
Memperhatikan
menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan

Waktu
dan 10 menit

Penyajian

a. menjelaskan
penegertian
perawatan diri (mandi)
1) Menanyakan
kepada
sasaran mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan
b. menjelaskan
tujuan
perawatan diri (mandi) pada
paisen rawat inap
1) Menanyakan
kepada
sasaran mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan

Memperhatikan
dan 40 menit
memberi tanggapan
Memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memperhatikan
Memberikan
pertanyaan

c. menjelaskan cara perawatan


diri (mandi)
1) Menanyakan
kepada Memperhatikan
dan
sasaran mengenai materi memberi tanggapan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama Memperhatikan
jawaban yang diberikan
Memberikan
d. menjelaskan hal-hal yang pertanyaan
perlu diperhatikan dalam
perawatan diri (mandi)
1) Menanyakan
kepada Memperhatikan
dan
sasaran mengenai materi memberi tanggapan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama Memperhatikan
jawaban yang diberikan
Memberikan
pertanyaan

Penutup

a. Menutup pertemuan dengan


memberi kesimpulan dari
materi yang disampaikan
b. Mengajukan
pertanyaan
kepada pasien dan keluarga
pasien
c. Mendiskusikan
bersama
jawaban dari pertanyaan
yang telah diberikan
d. Menutup pertemuan dan
memberi salam

Memperhatikan
Memberikan saran
Memberi
komentar
dan
menjawab
pertanyaan bersama
Memperhatikan
dan
membalas salam

10 menit

5. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Pasien dan keluarga pasien rawat inap berada di tempat pertemuan
sesuai kontrak.
2) Penyelenggaraan pendidikan kesehatan mengenai perawatan diri
(mandi) pada pasien rawat inap dilaksanakan di Ruang Anturium RSD
dr Soebandi Kabupaten Jember
3) Pengorganisasian penyelenggaraan
pelaksanaan.
b. Evaluasi Proses
1) Pasien dan

keluarga pasien

kegiatan

dilakukan

sebelum

antusias terhadap kegiatan yang

dilakukan.
2) Pasien dan keluarga pasien berpartisipasi dalam kegiatan dengan
mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
c. Evaluasi Hasil
1) Pasien
dan
keluarga pasien
memahami materi yang telah
disampaikan.
2) Kegiatan pendidikan kesehatan mengenai perawaan diri (mandi) pada
pasien rawat inap berhasil dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
11. Lampiran
1.
2.
3.
4.

Materi
Berita Acara
Daftar Hadir
Media yang digunakan (leaflet)
Pemateri

Mahasiswa profesi ners angkatan XVIII


PSIKUniversitas Jember

Lampiran 1. Materi
Perawatan diri (mandi pada pasien rawat inap)
MEMANDIKAN PASIEN

A. Dasar Teori
Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain
dengan izin dokter diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatan
mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan
kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada
pasien (Alimul, 2004). Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur
termasuk

memandikan

hanya

bagian

badan

yang

dapat

menyebabkan

ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah
perineal dan axilla) (Potter, 2006).
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan
pada pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.
Dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun.
B. Tindakan Tujuan Tindakan memandikan pasien:
1. Membersihkan badan
2. Memberikan perasaan segar
3. Sebagai pengobatan
4. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
5. Mendidik pasien dan keluarga dalam kebersihan perorangan
C. Standar Operasional Prosedur
1. Persiapan Alat
a. Satu stel pakaian bersih
b. Waskom mandi 2 buah masing-masing berisi air hangat
c. 2 buah handuk
d. Selimut mandi
e. Tempat bertutup untuk pakaian kotor
f. Diapers bila dibutuhkan
g. Washlap 2 buah, 1 sabun, 1 membasahi dan bilas
h. Sabun mandi dengan tempatnya
i. Sarung tangan

j. Skort
k. Baby Oil
l. Minyak kayu putih
m. Sketsel
n. Pasta gigi
o. Sikat gigi
p. Minyak indra
2.

Persiapan Pasien
Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

3.

Persiapan lingkungan
a. Jaga privasi pasien
b. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

4.

Melaksanakan memandikan pasien di tempat tidur


a.

Cuci tangan

b.

Pakai skort/ pakaian pelindung

c.

Pindahkan selimut dan bantal yang tidak diperlukan dari tempat tidur

d.

Petugas / keluarga pasien berdiri disisi kiri atau kanan pasien

e.

Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:


1) Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus.
2) Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan
lokasi yang diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
3) Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau
tekanan pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung
jari.
4) Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan
dalam lipatan pakaian, pastikan untuk tidak merendahkan botol infus.
Tarik pakaiannya,, kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya

f.

Buka pakaian bagian atas kemudian ditutup dengan selimut mandi atau
kain penutup.

g.

Pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut :


1) Mencuci muka dengan cara :

a) Bentangkan handuk dibawah kepala, muka, telinga, dan leher dibasahi


dengan waslap lembab
b) Tanyakan apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak
c) Bersihkan wajah pasien dimulai dari wajah, mata, hidung, telinga, leher
d) Bilas dengan air hangat sampai bersih
2) Mencuci lengan dengan cara :
a) Bentangkan handuk dibawah lengan pasien mulai dari sisi yang terjauh
dari perawat dilanjutkan ke sisi terdekat
b) Basahi dan sabuni tangan dan lengan pasien
c) Bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk
d) Olesi tangan dan lengan pasien dengan baby oil dan minyak kayu putih
3) Mencuci dada dan perut dengan cara :
a) Buka pakaian bagian bawah dan selimut atau kain penutup turunkan
sampai perut bagian bawah
b) Letakkan kedua tangan pasien ke atas atau ke samping, bentangkan
handuk pada sisi pasien
c) Basahi dada dan ketiak pasien, sabuni bilas sampai bersih dan dikeringkan
dengan handuk. Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
d) Tutup dengan kain penutup atau handuk
4) Mencuci punggung dengan cara
a) Miringkan pasien kekiri pasien
b) Bentangkan handuk dibawah punggung sampai bokong
c) Basahi punggung sampai bokong, sabun, bilas sampai bersih
d) Keringkan dengan handuk
e) Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
f) Miringkan pasien kekanan bentangkan handuk dibawah punggung
g) Basahi, sabun punggung sampai bokong, bilas sampai bersih
h) Keringkan dengan handuk
i) Olesi dengan baby oil dan minyak kayuputih
j) Pasang baju bagian atas pasien dan terlentangkan
k) Jika memakai infus:

Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.


Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan
gantung kembali botol infus tersebut.
Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak
mempengaruhi area infusan.
Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus.

Kemudian masukkan lengan yang satunya.


5) Mencuci kaki dengan cara :
a) Bentangkan handuk dibawah kaki dan lutut
b) Tekuk lutut pasien, basahi, sabun dan bilas sampai bersih, dikeringkan
c) Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
d) Lakukan pada kaki yang satunya
6) Mencuci lipatan paha atau genetalia dengan cara :
a) Bentangkan handuk dibawah bokong
b) Buka bagian perut dan celana dalam pasien
c) Basahi daerah lipat paha, sabun, bilas sampai bersih olesi dengan baby
oil
d) Bersihkan genetalia
e) Pakaiankan pakaian bawah pasien atau diapers (bila perlu)
7) Membersihkan gigi dan mulut (Oral Hygiene)
Jika pasien sadar :
a) Bentangkan handuk di atas dada pasien
b) Anjurkan pasien untuk berkumur
c) Gosok gigi pasien dengan pasta gigi atau tawarkan pasien untuk
menggosok gigi sendiri
d) Anjurkan pasien untuk berkumur dengan air sampai bersih
e) Anjurkan pasien untuk berkumur dengan cairan kumur antiseptik
f)

Berikan minyak indra pada mulut dan gusi pasien

Jika pasien tidak sadar :


a)

Bentangkan handuk di atas dada pasien

b)

Gosok gigi pasien dengan pasta gigi

c)

Bersihkan gigi dan mulut pasien dengan kasa kumur


antiseptik

d)

Berikan minyak indra pada mulut dan gusi pasien

8) Membersihkan atau mencuci rambut


a)

Dekatkan kepala pasien ke tepi


tempat tidur

b) Pasang handuk dan perlak dibawah kepala pasien, arahkan perlak


ke dalam ember yang diletakkan disamping tempat tidur (di dekat
kepala). Sebelumnya gulung ketiga sisi perlak
c) Basahi rambut pasien dengan air hangat
d) Berikan shampo pada rambut pasien
e) Bilas rambut hingga bersih
f)

Keringkan rambut dengan handuk

g) Sisir rambut agar tampak rapi


5. Rapikan pasien yang dimandikan di tempat tidur
a. Rapikan pasien
b. Bereskan alat alat
c. Lepas sarung tangan
d. Cuci tangan
6. Evaluasi respon pasien
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan pasien
1.

Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasien dan tetap
menjaga kesopanan.

2.

Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya (luka, dan
lain-lain).

3.

Menanggalkan pakaian pasien disesuaikan dengan urutan tindakan.

4.

Bila air sudah kotor harus di ganti minimal 2-3 kali.

5.

Wash lap dibasahi secukupnya, tidak perlu basah. Pakai wash lap untuk
masing-masing komponen.

6.

Untuk pasien yang dapat mandi sendiri, petugas menyiapkan peralatan dan
membantu seperlunya.

7.

lakukan komunikasi setiap melakukan tindakan

Lampiran 2: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal 21 Bulan Oktober tahun 2016 jam 10.00 s/d 11.00 WIB
bertempat di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi Jember Propinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan Kegiatan pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) oleh
Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 30
orang (daftar hadir terlampir)

Jember, 21 Oktober 2016

Mengetahui,
Kepala Ruang Anturium
RSD dr. Soebandi Jember

NIP

Lampiran 3: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
DAFTAR HADIR
Kegiatan pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) oleh Mahasiswa Program
Profesi Ners Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal 21 Bulan Oktober tahun
2016 jam 10.00 s/d 11.00 WIB bertempat di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

Jember, 21 Oktober 2016


Mengetahui,
Kepala Ruang Anturium
RSD dr. Soebandi Jember

NIP

Lampiran 3: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
DAFTAR HADIR
Kegiatan pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) oleh Mahasiswa Program
Profesi Ners Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal 21 Bulan Oktober tahun
2016 jam 10.00 s/d 11.00 WIB bertempat di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

Jember, 21 Oktober 2016


Mengetahui,
Kepala Ruang Anturium
RSD dr. Soebandi Jember

NIP

Lampiran 3: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
DAFTAR HADIR
Kegiatan pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) oleh Mahasiswa Program
Profesi Ners Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal 21 Bulan Oktober tahun
2016 jam 10.00 s/d 11.00 WIB bertempat di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

Jember, 21 Oktober 2016


Mengetahui,
Kepala Ruang Anturium
RSD dr. Soebandi Jember

NIP

Lampiran 4. Leaflet

Lampiran 5: Dokumentasi

Gambar 1. Foto Kegiatan Pendidikan Kesehatan Defisit Perawatan Diri (Mandi)


di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi Jember pada Tanggal 21 Oktober 2016

Gambar 2. Foto Kegiatan Pendidikan Kesehatan Defisit Perawatan Diri (Mandi)


di Ruang Anturium RSD dr. Soebandi Jember pada Tanggal 21 Oktober 2016

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Alimul Aziz. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
EGC
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol 1. Jakarta: EGC
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai