Critical Ebm
Critical Ebm
Disusun oleh :
Shofa Muminah
1102012275
Dosen pembimbing :
dr. Anggraini Iriani, SpPK
SKENARIO
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering merasakan sakit kepala
seperti berputar putar disertai mual dan muntah sudah 3 hari. Sewaktu berdiri atau berjalan terasa
seperti sempoyongan. Keluhan semakin terasa berat dengan berubahnya posisi kepala. Dia lalu
menanyakan obat untuk sakit kepala. Dokter akan memberikan obat dengan efek samping yang
sedikit. Dokter meresepkan dimenhidrynate intravena namun dokter pernah membaca mengenai
obat piracetam. Dokter mencari literature yang membandingkan efek samping dari kedua obat
tersebut.
Pertanyaan Klinis : Apakah intravena piracetam mempunyai efek samping lebih sedikit
dibanding dengan pemberian intravena dimenhidrinat untuk terapi vertigo perifer akut?
Komponen PICO
Population
Intervention
Comparison
Outcomes
: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24276103
Kata kunci
Limitasi
: 5 tahun terakhir
Hasil Pencarian
:2
Comparison
of
the
therapeutic
efficacy
of
intravenous dimenhydrinate and
intravenous piracetam in patients with vertigo: a randomised clinical trial.
Comparison of the effectiveness of intravenous piracetam and intravenous
dimenhydrinate in the treatment of acute peripheral vertigo in the
emergency department
VALIDITITY
1. Menentukan ada tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi
yang digunakan ?
Pada jurnal ini terdapat randomisasi pada pasien antara usia 18-70 dengan terdiagnosis
vertigo perifer dengan mengambil inform consent pada semua pasien yang termasuk
kriteria dalam penelitian ini.
Randomisasi dilakukan oleh anggota emergency department yang tidak terlibat dalam
studi ini. Kemudian mereka melakukan evaluasi pasien dengan vertigo selama 2 jam
sebelum studi dilakukan.
IMPORTANCE
7. Menentukan besar efek terapi (CER, EER, RR, RRR, ARR, NNT)
Dimenhydrinate
Piracetam
jumlah
Side effect
Side effect
jumlah
abcent
64
78
142
present
36
22
58
100
100
200
a
64
=
=0,64=64
a+b 100
c
78
=
=0,78=78
c+ d 100
Proporsi terjadinya keberhasilan terapi control pada kelompok study adalah 67%
RR (Relative Risk)
RR=1.219 . pada jurnal terdapat di bagian result halaman 651
CEREER 0,780,64
=
=0, 179= 17,9%
CER
0,78
Pada penelitian ini terapi dengan piracetam dapat mengurangi risiko terjadinya
perburukan outcome sebanyak
ARR (Absolute Risk Reduction)
ARR =CER EER=0,780,64=0,14
= 14%
Besarnya perbedaan keberhasilan terapi pada intervensi terhadap control adalah 14%
1
1
1
=
=
=71
ARR CEREER 0,14
Artinya, perlu dilakukan terapi piracetam pada 71 orang lagi untuk mendapatkan hasil
tambahan yang lebih baik.
8. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95% CI)
CI terdapat pada bagian result halaman 651.
APPLICABILITY
9. Menentukan kemungkingan penerapan pada pasien
Piracetam sangat bagus untuk penerapan pada pasien dengan vertigo perifer akut seperti
dinyatakan pada halaman 649 bagian review conclusion bahwa piracetam mempunyai
efek yang lebih sedikit dibandingkan dimenhydrinate, bisa sering digunakan untuk terapi
emergensi pada vertigo akut. Piracetam lebih efektif untuk vertigo perifer, karena
meningkatkan kompensasi vestibular dan control pusat keseimbangan pasien. Piracetam
juga menurunkan frekuensi episode dari pasien dengan kronik vertigo berulang. Semua
efek piracetam ini secara positif berkontribusi untuk perkembangan kompensasi kronik.
10. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien
Kedua obat menpunyai level yang sama efektif untuk terapi vertigo akut. Piracetam
mempunyai efek samping yang sedikit dan baiknya bisa digunakan untuk vertigo akut
dam kronik dan sering digunakan pada terapi emergensi vertigo akut. Kerugian
dimenhydrinate dan piracetam keduanya memiliki masih efek samping berlebih dalam
pengobatan.