Anda di halaman 1dari 20

Definisi Antropologi Kesehatan Menurut Ahli

Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Hasan
dan
Prasad
(1959)
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek
biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami
kedokteran (medical), sejarah kedokteran medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek
sosial kedokteran (medico-social) dan masalah-masalah kesehatan manusia.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Weaver,
(1968)
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari
kesehatan dan penyakit.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Hochstrasser
dan
Tapp
(1970)
Antropologi Kesehatan adalah pemahaman biobudaya manusia dan karya-karyanya, yang
berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Fabrga
(1972)
Antropologi Kesehatan adalah studi yang menjelaskan berbagai faktor yaitu mekanisme dan proses
yang memainkan peranan didalam atau mempengaruhi cara-cara dimana individu-individu dan
kelompok-kelompok terkena oleh atau berespons terhadap sakit dan penyakit, dan juga mempelajari
masalah-masalah sakit dan penyakit dengan penekanan terhadap pola-pola tingkahlaku.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Lieban
(1977)
Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis yang dipengaruhi oleh sosial dan
kultural, dan fenomena sosial dan kultural diterangi oleh aspek-aspek medis. Faktor-faktor sosial dan
kultural membantu menentukan etiologi penyakit dan penyebaran melalui pengaruh mereka dalam
hubungan antara populasi manusia dan lingkungan alamnya, atau melalui pengaruh langsung pada
kesehatan populasi.Dalam pemahaman Lieban, kesehatan dan penyakit adalah pengukuran efektivitas
dengan dimana kelompok manusia menggabungkan sumber daya kultural dan biologikal,
menyesuaikan dengan lingkungan mereka. Lieban menyebutkan bahwa pada hakekatnya ada empat
macam area utama dalam atropologi kesehatan yaitu ekologi dan epidemi, ethnomedicine, aspek
medis dari sistem sosial, dan perubahan medis dan kultural.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut
Landy
(1977)
Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai konfrontasi manusia dengan penyakit dan keadaan
sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem medis dan obat-obatan) dibuat oleh kelompok
manusia untuk berhubungan dengan bahaya penyakit pada manusia sekarang ini.
Landy juga menyatakan bahwa terdapat tiga generalisasi yang pada umumnya disetujui oleh ahli
antropologi, yaitu:
1) penyakit dalam beberapa bentuk merupakan kenyataan universal dari kehidupan menusia. Ini
terjadi dalam keseluruhan waktu, tempat dan masyarkaat,
2) kelompok manusia mengembangkan metode dan peran-peran yang teralokasi, sama dengan sumber
daya dan struktur mereka untuk meniru dengan atau merespon penyakit,

3) kelompok manusia mengembangkan beberapa set kepercayaan, pengertian dan persepsi yang
konsisten dengan matriks budaya mereka, untuk menentukan atau menyadari penyakit. Menurut
Landy, Masyarakat yang berbeda, dengan budaya yang berbeda, memiliki pandangan yang berbeda
pula terhadap kesehatan dan penyakit, dan juga berbeda ketika memperlakukan si pasien.
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut Foster
dan
Anderson
(1978)
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosiobudya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang
sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Dalam
definisi yang dibuat Foster/Anderson dengan tegas disebutkan bahwa antropologi kesehatan studi
objeknya yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Menurut Foster/Anderson, Antropologi kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit
dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.
Pokok-pokok perhatian kutup biologi yang dimaksud Foster/Anderson adalah
1) Pertumbuhan dan perkembangan manusia,
2) Peranan penyakit dalam evolusi manusia, dan
3) Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba).
Sedangkan pokok perhatian pada kutup sosial-budaya meliputi
1) Sistem medis tradisional (etnomedisin),
2) Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka,
3) Tingkah laku sakit,
4) Hubungan antara dokter pasien, dan
5) Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional.
Foster dan Anderson (1978), menyatakan bahwa antropologi kesehatan kontemporer dapat ditemukan
pada empat sumber daya yang berbeda yaitu Antropologi Fisik, Ethnomedicine, Studi Personalitas
dan Kultural, dan Kesehatan Publik Internasional.
Foster dan Anderson (1987), mengatakan bahwa lingkungan bio-cultural yang paling baik dipelajari
adalah dari sudut pandang ekologi. Sejak Perang Dunia II, ahli antropologi banyak yang berpindah ke
studi lintas budaya sistim medis, bioekologi dan faktor-faktor sosio-budaya yang mempengaruhi
timbulnya kesehatan dan penyakit.
Pendekatan ekologis merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah epidemiologi, dimana
tingkahlaku individu dan kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang
berbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda. Misalnya pada masyarakat yang tinggal di daerah
beriklim tropis, penyakit malaria bisa berkembang dan menyerang mereka sedangkan pada daerah

beriklim dingin tidak ditemukan penyakit ini, atau di daerah di atas 1700 meter permukaan laut
penyakit malaria tidak ditemukan.
Contoh lain, semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru
berkembang. Penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC, dll. pada umumnya
terdapat pada negara-negara berkembang, Kelompok manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan
manusia harus belajar mengeksploitasi sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya.
Interaksi ini dapat berupa sosial psikologis dan budaya yang sering memainkan peranannya dalam
mencetuskan penyakit. Penyakit adalah bagian dari lingkungan hidup manusia contohnya adalah
penyakit Kuru (lihat Foster/Anderson, hal 27-29).
Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut McElroy
dan
Townsend
(1985)
Antropologi Kesehatan adalah sebuah studi tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan lingkungan
mempengaruhi kesehatan dan kesadaran cara-cara alternatif tentang pemahaman dan merawat
penyakit.McElroy dan Townsend yang mengambil pandangan sejarah juga menekankan pentingnya
adaptasi dan perubahan sosial dengan menyatakan bahwa sejumlah besar ahli antropologi kesehatan
kini berhubungan dengan kesehatan dan penyakit yang berkaitan dengan adaptasi kelompok manusia
sepanjang jarak geografis dan jangka waktu luas dari masa prasejarah ke masa depan.
Kedua ahli ini menyepakati setidaknya enam sub-disiplin antropologis yang relevan dengan
Antropologi Kesehatan yaitu Antropologi Fisik, Arkeologi Pra-Historis, Antropologi Kultural,
Antropologi Ekologikal, Teori Evolusioner, dan Linguistik Antropologi.

Kesimpulan Pengertian
Antropologi
Kesehatan
Menurut
para
ahli
Antropologi Kesehatan berdasarkan definisi dari beberapa ahli bisa ditarik kesimpulan bahwa
antropologi kesehatan adalah studi tentang kesehatan manusia berupa pencegahan, pengobatan dan
penyembuhan penyakit baik masa lalu maupun masa kini yang berhubungan dengan kultural dan
biologis dan melibatkan berbagai macam disiplin ilmu (interdisipliner). Antropologi kesehatan
mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai
pusat dari budaya baik sakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes), kekuatan
supranatural/penyihir, penyembuhan penyakit.

Peralatan Kesehatan dan Fungsinya


Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran

Berikut
ini
adalah
1. Stetoskop (stethoscope)

Jenis

dan

Fungsi

Alat-alat

Kesehatan :

Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Fungsi
stetoskop adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan
juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
Ada dua Jenis Stetoskop yaitu:

1. Stetoskop akustik
yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada,
melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2. Stetoskop elektronik
mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh.

2. Endoscopy

Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada
alat-alat
pencernaan
bagian
atas
dan
juga
tenggorokan
Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa
teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :

Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna

Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.

Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.

Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.

3. Colonoscopy

Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa (biasanya
seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber
cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di
bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan
bagian
pertama
dari
usus
besar.

4. Tensimeter

Tensimeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter biasa
digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi,
anemia,
dan lain sebagainya.
Ada dua jenis Tensimeter yaitu :
1. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena
bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah.
2. Tensimeter digital
sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal
dibandingkan dengan yang konvensional.
5. Termometer

Alat kedokteran yang satu ini paling sering kita jumpai mungkin tiap rumah sudah pada punya alat
yang
satu
ini
dialah
termometer.
Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan
adalah
termometer
air
raksa.

6. CT-Scan

CT - singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah suatu
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang
tengkorak
dan
otak.
Tujuan
penggunaan
CT
Scan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa
radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam
tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan
ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan melakukan
pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman.
CT scan sebaiknya digunakan untuk :

Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru,
aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah
lainnya.

Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis
kanker.

Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya
pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah,
pingsan ,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.

Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.

Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang menumpuk di
tubuh. Disini CT scan berperan sebagai mata dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk
melakukan tindakan.

Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang
memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain
CT scan.

7. X-Ray

X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi
inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut, sinar-X
memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali lebih
berenergi
dibanding
photo
cahaya
lampu
biasa.
Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen.
8. Laparoscopy

Laparoskopi adalah suatu tabung kecil yang terdiri dari sumber cahaya dan kamera. Kamera
menghasilkan gambar bagian dalam perut atau panggul ke monitor televisi. Dokter bedah membuat
sayatan kecil di kulit dan melewati laparoskop untuk mempelajari organ dan jaringan dalam perut atau
panggul. Laparoskopi ini paling sering digunakan dalam bidang ginekologi dan gastroenterologi.
Spesifikasi :

Pembumian: 0.5 Ohm


Arus bocor selungkup : <300 A
Akurasi tekanan terseting: 3 mm Hg
Akurasi tekanan tertampil 3 mm Hg atau 10 %
Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk
melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan tindakan pembedahan pada sekitar
saluran pencernaan dan daerah perut secara minimal invasif.
9. Alat Cek Darah

Alat cek darah tentunya alat yang dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita dan alat cek
darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga
dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada
pemeriksaan
penyakit
kolesterol,
asam
urat,
diabetes,
dan
lain
sebagainya.

10. Ultrasonography (USG)

Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang


memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta
peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi
yang dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan

frekuensi

1-10

MHz

11. Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) adalah representasi dari suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik
otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang
electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung
dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Tindakan pemeriksaan
elektrokardiogram disebut elektrokardiografi.

Spesifikasi
- Dimensi: 120 x 400 x 350 mm
- Berat: 6 kg
- Kecepatan kertas 2 %
- Sensitivitas 5 %
- Frekuensi denyut jantung 5 %
- Standar 1 mV 5 %
- Arus bocor pada lead <10 A dan Arus bocor selungkup <100 A

- Peringatan : Dikarenakan Elektrokardiografi mempunyai standar keamanan listrik yang dibangun


dengan baik dan melekat di semua penghasil utama, sedikit masalah yang dihubungkan dengan
penggunaan. Hal yang paling umum yaitu benda dan suara (contohnya, kawat elektroda yang rusak,
elektroda yang jarang dibersihkan atau penggunaan yang tidak tepat, persiapan yang kurang,
pergerakan pasien, penyimpangan dasar dan interferensi). Penempatan EKG yang tidak tepat dapat
menyebabkan kelainan yang menjadikan mengabaikannya. Dinding dada yang tebal dapat juga
berpengaruh pada keakuratan diagnosa. Nomor Standar Nasional Indonesia (SNI) : SNI 16-49391998, Elektrokardiograf.
12 .ANAESTHESIA VAPORIZER

- Tujuan Penggunaan:
Alat yang digunakan menguapkan cairan anestesi dan menghantarkan uap tersebut kepada pasien
dengan jumlah terkontrol.
Deskripsi:
Anaesthesia vaporizer secara umum melekat ke mesin anestesi yang menghantarkan zat anestesi
yang mudah menguap pada konsentrasi tertentu.
- Spesifikasi:
Pembumian 0.5 Ohm (jika menggunakan listrik)
Arus bocor <300 A (jika menggunakan listrik)
Pemeriksaan konsentrasi 0.3% uap atau 10 % nilai terukur
Peringatan:
Salah satu bahaya terbesar dari penggunaan anastesi adalah hypoxia yang dapat
mengakibatkan kerusakan otak dan kematian yang diakibatkan oleh masuknya O2 (100%)
yang terkonsentrasi yang mungkin beracun. Gas dengan konsentrasi CO2 yang berlebihan,
jumlah zat anestesi yang tidak cukup, atau tekanan tinggi yang berbahaya yang dapat
menyebabkan hypoventilasi, nilai keluaran jantung yang ditentukan,
13. AUTOTRANSFUSION UNIT

- Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan memproses darah yang hilang
dari pasien akibat proses bedah ataupun trauma untuk memperoleh sel darah merah dan kemudian
diinfuskan kembali (reinfus) ke pasien yang sama.
- Deskripsi: Autotransfusion unit termasuk sistem suction disposable untuk mengumpulkan darah dari
area bedah, reservoir untuk menyimpan darah, chamber pemroses spinning (misalnya alat

sentrifugasi) untuk memisahkan buangan (misal: clotting factor, debris) dan membilas sel darah
merah dengan saline, mikrofilter partikulat dan kantong reinfusi yang menyimpan sel darah merah
yang tersuspensi dalam saline.
Spesifikasi:
- Pembumian 0.5 Ohm
- Arus bocor selungkup <300 A
Roller Pumps 5 % pada 500,1000 mL/menit
- Vacuum Pump 50 mm Hg
Kecepatan Centrifuge 10%
14. AUTOMATIC SPHYGMOMANOMETER (NON INVASIVE)

- Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan tekanan darah arteri
pasien.
- Deskripsi: Automatic sphygmomanometer termasuk kontrol dan tampilan, dan juga manset, probe,
dan sensor yang memungkinkan pengukuran beberapa parameter secara bersamaan Spesifikasi:
- Tekanan maksimum yang diperoleh dalam kondisi normal (pada moda neonatal) 1 0 mmHg (20
kPa)
- Tekanan maksimum yang diperoleh dalam kondisi normal (pada moda neonatal) pada moda selain
moda neonatal 300 mmHg (40 kPa)
- Batas perubahan kesalahan secara laboratoris untuk hasil pengukuran < 3 mmHg (0,4 kPa) Tekanan pemompaan cuff (moda neonatal) > 5 mmHg (0,7 kPa)
- Tekanan pemompaan cuff (moda selain moda neonatal) >15 mmHg (2,0 kPa)
- Tekanan pengempisan cuff (moda neonatal) 5 mmHg (0,7 kPa)
- Tekanan pengempisan cuff (moda selain moda neonatal) 15 mmHg (2,0 kPa)
- Indikasi tekanan darah nominal (tekanan diastolik) pada moda neonatal 20 mmHg (2,7 kPa) - 60
mmHg ( 8,0 kPa)
- Indikasi tekanan darah nominal (tekanan diastolik) pada moda selain moda neonatal 40 mmHg (5,3
kPa) - 130 mmHg (17,3 kPa)
- Indikasi tekanan darah otomatis (tekanan sistolik) pada moda neonatal 40 mmHg (5,3 kPa) - 110
mmHg (14,7 kPa)
- Indikasi tekanan darah otomatis (tekanan sistolik) pada moda selain moda neonatal 60 mmHg (8,0
kPa) - 230 mmHg (30,7 kPa)
15. BLOOD PRESSURE MONITOR, INVASIVE

- Tujuan Penggunaan : Untuk mengukur tekanan darah dengan menggunakan kateter IV yang
dimasukkan ke dalam arteri yang menghasilkan pengukuran tekanan darah pasien yang lebih akurat
-. Deskripsi: Blood pressure monitor invasive adalah alat yang memberikan sinyal sistolik, diastolik,
atau kombinasi dari tiga tekanan melalui penggunaan tranducers yang ditempatkan pada permukaan
tubuh yang terdiri dari tiga bagian penting yaitu :
1. the measuring apparatus
2. the transducer
3. the monitor
Spesifikasi:
- Pembumian 0.5 Ohm
Arus bocor selungkup <300 A
Julat tekanan tinggi + 2% dari nilai pengaturan
Julat tekanan rendah + 1 mm Hg Akurasi alarm + 5%
16. CARDIAC RESUSCITATOR

Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk prosedur darurat yang terdiri dari pijat jantung
eksternal dan pernapasan buatan, pertolongan pertama bagi orang yang telah jatuh pingsan dan tidak
memiliki denyut nadi dan telah berhenti bernapas, upaya untuk memulihkan sirkulasi darah dan
mencegah kematian atau kerusakan otak akibat kekurangan oksigen.
Deskripsi/prinsip pengoperasian : Perangkat eksternal yang elektrik, pneumatik, atau secara manual
bertenaga dan digunakan untuk kompres dada secara berkala di wilayah jantung untuk memberikan
aliran darah selama serangan jantung.
Spesifikasi :
- kompressi dengan ventilasi 60 s/d 80/menit
- Perpindahan piston < 5 cm
Ventilator regulation + 20%
- Tekanan Inspiratory < 60 cm H2O
- Keluaran vol. Ventilator > 1.5
Liter Ratio Comp/Ventilation 5 : 1
17. DEFIBRILATOR

Tujuan penggunaan: Sebagai alat penyelamatan yang memberikan kejut elektrik untuk
menormalkan ritme jantung pada pasien yang mengalami fibrillasi ventrikular atau ritme
abnormal lainnya yang dapat diatasi dengan pemberian kejut elektrik. Defibrilator
menghantarkan impulse arus dengan amplitudo tinggi ke jantung untuk memperbaiki ritme
normal dan fungsi kontraktil pada pasien yang mengalami ventrikular fibrilasi (VF) atau
ventrikular takikardia (VT) yang tidak disertai dengan palpable pulse.
Deskripsi: Defibrilator mengambil muatan dengan kapasitor yang besar. Untuk defibrilasi
eksternal, paddle diperlukan untuk untuk meluahkan energi kepada dada pasien. Elektroda
defibrilasi sekali pakai dapat digunakan sebagai alternatif. Untuk defibrilasi internal
digunakan paddle cembung kecil. Monitor EKG digunakan untuk memverifikasi ritme yang
dapat diberi kejut dan keefektifan perawatan. Berbagai defibrilator dapat dilengkapi dengan
kemampuan memantau yang bersifat opsional, seperti pulse oximetry, end-tidal karbon
dioksida dan NIBP.
Spesifikasi:
- Dimensi: 250 x 300 x 250 mm
- Berat: 5,5 kg
- Pembumian 0.5 Ohm
- Arus bocor selungkup <300 A
- Kontinunitas Paddle Tampilan EKG atau resistansi < 0.15 Ohm
- Nilai kalibrasi 5 % atau 5 bpm pada 60 bpm dan 120 bpm
- Nilai alarm 5 % atau 5 bpm pada 40 bpm dan 120 bpm
- Batas energi Paddle Intern < 50 J
- Energi keluaran 4 J atau 15 %, maks > 250 J
- Energi setelah 60 detik > 85 %
- Waktu luah dan energi maks (luahan ke 10) < 15 detik, keluaran 4 J atau 15 %

18. HEART LUNG BYPASS UNIT

Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk mengoksigenasi dan mensirkulasi darah pada
pasien yang tidak memiliki fungsi jantung atau paru, khususnya menggantikan kedua organ
tersebut.
Deskripsi: Alat ini digunakan pada bedah jantung terbuka, termasuk transplantasi jantung,
namun dapat juga digunakan pada pasien yang tidak memiliki detak jantung ketika dokter
merasa bahwa nyawa pasien masih dapat diselamatkan jika masalah pada jantung atau paru
dapat diperbaiki.
Spesifikasi:
- Pembumian 0.5 Ohm
- Arus bocor selungkup <300 A
- Akurasi termometer 1 C
- Temperatur alarm 42 C 1 C
- Penutupan Blood P < 1 cm/min Blood Pump 5%

19. HEMODIALYSIS UNIT

Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk sebagai sistem ginjal buatan atau artificial
untuk perawatan pasien yang mengalami gagal ginjal, kelebihan cairan, atau kondisi toksemik
dengan melakukan terapi hemodialysis, hemofiltration, hemoconcentration, and
hemodiafiltration.
Deskripsi: Sistem hemodialisis tunggal dapat dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu
sistem penghantaran dialisat, sirkuit penghantaran darah ekstrakorporeal dan dializer. Prinsip
pengoperasian: Sistem hemodialisis tunggal dapat dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu
sistem penghantaran dialisat, sirkuit penghantaran darah ekstracorporeal dan dializer. Darah
diambil melalui sirkuit ekstrakorporeal kemudian mengalir melalui dializer untuk
pembuangan solut dan cairan dan selanjutnya kembali ke pasien
Spesifikasi:
- Dimensi: 1680 x 510 x 640 mm
- Berat: 85 kg
- Pembumian 0.5 Ohm Arusbocor <300 A
- Temperatur 37 C 0.5 C, alarm tinggi dan rendah, bypass interlock
- Tekanan sirkuit darah 10 % atau 10 mm Hg, blood pump interlock Occlusion pump blood
- Slow drop pada 300 mm Hg
- Laju alir pompa darah Tinggi, medium, rendah 10 %
- Laju alir Dialysate Tinggi, medium, rendah 10 %
- Tekanan negatif Tinggi, medium, rendah 10 %
Peringatan : Keadaan sakit dan kematian yang paling sering terjadi pada pasien hemodialisa
kronis dikarenakan infeksi. Contohnya, HBsAg (indikator terdapatnya virus hepatitis B) yang
terdeteksi pada berbagai permukaan hemodialisa. Dengan disiplinnya, harus diterapkan kebijakan
spesifik dan prosedur yang dirancang untuk mengurangi resiko infeksi. Kebijakan ini sebaiknya
dialamatkan kepada sterilisasi dan desinfektan, rumah tangga, binatu, pemeliharaan, pembuangan
barang habis pakai, tindakan pencegahan pada barang yang terpisah dan tindakan pencegahan pada
seluruhnya.
20. INFUSION PUMP

Tujuan penggunaan: Alat yang digunakan untuk memompa cairan ke dalam tubuh pasien
secara terkontrol
. Deskripsi: Infusion pump dapat menggunakan pompa piston, pompa roller, atau pompa
peristaltik dan dioperasikan dengan menggunakan daya elektrik atau secara manual. Alat ini
juga dapat beroperasi dengan menggunakan gaya yang konstan untuk mendorong cairan
melalui tabung sempit yang menentukan laju aliran. Infusion pump dapat mencakup alat
untuk mengaktifkan alarm dan untuk mendeteksi kondisi kegagalan, seperti udara dalam
infusion line atau hambatan pada infusion line dan
Spesifikasi:
- Pembumian 0.5 Ohm
- Arus bocor selungkup <300 A
- Akurasi alir + 5 % untuk critical
- IV pump + 10 % untuk controller &noncritical

21. BABY INCUBATOR

Tujuan penggunaan: Tempat meletakkan bayi pada lingkungan terkontrol dengan tujuan untuk
perawatan medis, untuk menghangatkan bayi dan menjaga bayi dari kuman.Deskripsi Suatu tempat tertutup tempat meletakkan bayi pada lingkungan terkontrol untuk
perawatan medis untuk menghangatkan bayi dan menjaga bayi dari kuman. Pada inkubator
bayi termasuk pemanas, kipas untuk mensirkulasikan udara yang dipanaskan, wadah untuk air
untuk menambahkan kelembaban, katup kontrol untuk penambahan oksigen, dan port akses
untuk perawatan Prinsip pengoperasian Inkubator bayi memberikan lingkungan terkontrol dan
tertutup untuk menghangatkan bayi dengan mensirkulasikan udara yang dipanaskan pada
kulit. Panas kemudian diabsorpsi ke dalam tubuh melalui konduksi jaringan dan konveksi
darah. Idealnya, temperatur komponen dan tubuh harus dijaga dengan variasi minor saja.
Spesifikasi:
- Kondisi lingkungan 25 0C - 30 0C
- Ketelitian sensor suhu kulit 0,30C
- Rentang suhu kontrol untuk inkubator udara terkontrol 30 0C - 37 0C
- Kecepatan udara maksimum dalam selungkup pada penggunaan normal 0,35 m/detik
- Deviasi tegangan catu daya utama 10%

- Kemiringan pada penggunaan normal 50


- Kemiringan pada pemindahan 100
- Tingkat tekanan suara dalam kompartemen bayi (kondisi normal) 60 dB
- Tingkat tekanan suara dalam kompartemen bayi (kondisi alarm berbunyi) 80 dB
- Tingkat suara bunyi alarm pada jarak 3 m 65 dB A
Peringatan Penggunaan Kematian dan cedera pada bayi dikarenakan kegagalan thermostat
yang menyebabkan inkubator terlalu panas, menyebabkan bayi hipertermia, dan kerusakan
atau cacat desain yang menghasilkan kebakaran dan sengatan listrik. Kontrol yang tidak
memadai atas jumlah oksigen yang dihantarkan dalam inkubator dapat menyebabkan
hyperoxia atau hipoksia. Alat ini agar dioperasikan dengan sumber listrik yang stabil. Nomor
Standar Nasional Indonesia (SNI) : SNI 16-4221:1996, Inkubator perawatan bayi.

22. PHOTOTHERAPY UNIT

Tujuan penggunaan Alat yang digunakan untuk mengobati penyakit kuning neonatal jaundice
yang disebabkan oleh kelebihan bilirubin dalam darah, cahaya biru di foto terapi bersatu
membantu untuk memecah bilirubin dengan mengurangi konsentrasinya.
Deskripsi : Phototherapy unit mengurangi konsentrasi serum bilirubin dan resiko toksisitas
bilirubin. Phototherapy unit efektif dalam perawatan hiperbilirubinea dalam pengaturan
hemolitik dan juga dalam pengaturan non-hemolitik. Bilirubin tak terkonjugasi pada kulit
diubah menjadi produk foto yang larut dalam air pada pemajanan terhadap cahaya pada
panjang gelombang tertentu (400 520 mm). Produk foto ini bersifat larut dalam air, non
toksik dan diekskresikan melalui usus dan urin. Phototherapy unit berfungsi terhadap
bilirubin yang terikat pada kulit dan jaringan sub-kutan hingga kedalaman sekitar 2 mm.
Phototherapy unit terdiri atas satu atau lebih lampu yang mengemisikan cahaya dengan pita
spektral tertentu dimana bayi ditempatkan dibawahnya untuk terapi.
Spesifikasi:
- Noise 60 dB(A)
- Temperatur permukaan yang bersentuhan dengan pasien < 40 0C
- Temperatur permukaan lain yang dapat diakses pasien < 40 0C (material logam) < 43 0C
(selain material logam)
- Waktu pre-ageing 5 jam 15 menit (untuk lampu fluorescent tube) 1 jam 15 menit (untuk
lampu tekanan tinggi)
- Rentang spektral cahaya 400 550 nm
Perhatian: Dalam penggunaan phototerapi sangat disarankan untuk melakukan segera
langkah-langkah berikut: 1. Lapisi lampu fluorescent dengan material filter penyaring UV
yang dibuat dengan plastik terpilih atau kaca penyerap UV. Jika material filter tersebut tidak
ada pada saat terapi, maka alat tersebut harus segera diinstal pada alat terkait. 2. Mata bayi
yang baru lahir harus dilindungi dari cahaya yang terpancar dari sumber cahaya alat. Dapat
menggunakan penutup mata berwarna opaque. Perban sederhana dengan ketebalan yang tepat
telah dilaporkan cukup bermanfaat.

Teori

Terapi

Magnetik

Bumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan
magnet sebagai akibat dari proses bio-elektrik dalam tubuh. Dalam kondisi
normal
elektron
dan
ion
bekerja
seimbang.
Bila keseimbangan terganggu, arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh
dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh
gangguan fungsi organ tubuh. Kasur kesehatan Tiens Dreams Bio-Energy
membantu Anda memulihkan organ yang rusak dengan menyeimbangkan bio
magnetik dalam tubuh. Orang yang sehat memiliki ion positif yang seimbang.
Dewasa ini, orang melakukan sebagian aktifitasnya didalam kendaraan dan
gedung tinggi. Banyak penggunaan barang elektrik, kabel tegangan tinggi dan

komputer membuat kita selalu berhubungan dengan medan magnet positif.


Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak daging dan makanan asam akan
mempengaruhi keseimbangan ion positif dan negatif, membuat kita
berhubungan dnegan medanmagnet positif (positif dan keasaman).
Hal ini mempengaruhi metabolisme kita sehingga berbagai gejala penyakit akan
muncul. Sebaliknya, medan magnet negatif (negatif, alkalin lemah) akan
menormalkan metabolisme dan mengatur fungsi-fungsi organ tubuh. Dewasa ini,
magnet positif sangat berlebihan, dan energi magnet negatif yang dikeluarkan
Kasur kesehatan Tiens Dream Bio- Energy akan mengatur medan bio magnetik
dan membantu Anda meningkatkan sirkulasi darah dan menciptakan sistem
saraf yang sehat.
Sinar Infra Merah

Apa
itu
sinar
infra
merah?
Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi semua kehidupan di bumi. Cahaya matahari 80%-nya
merupakan sinar infra merah. Panjang gelombangnya 4-1000 mikrometer. Sinar infra merah
menghasilkan panas, dan panas tersebut dapat diserap & dimanfaatkan kembali.
Apa manfaat Sinar infra merah bagi tubuh kita?

1.

Mengaktifkan

molekul

air

dalam

tubuh.

Tubuh manusia terdiri dari 70% air dan 80% dari darah kita adalah air. Sinar infra merah memiliki
getaran yang sama dengan molekul air. Molekul tersebut akan pecah menjadi molekul tunggal yang
meningkatkan arus cairan tubuh, sehingga meningkatkan oksigen dalam darah. Dengan mengaktifkan
sel, kita dapat memperbaiki vitalitas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah penuaan dini.
2.

Meningkatkan

sirkulasi

mikro.

Bergetarnya molekul air dan sinar infra merah menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh
darah kapiler membesar, meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi
tekanan jantung. Peningkatan fungsi pembuluh darah kapiler sangat penting karena pembuluh darah
kapiler mensuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Pembuluh darah kapiler juga sangat penting
untuk metabolisme dan sirkulasi mikro. Kegagalan sirkulasi mikro dapat menyebabkan berbagai
penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, tumor, rematik, dll.
3.

Meningkatkan

Metabolisme.

Bila sirkulasi mikro meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini juga
mengurangi beban liver dan ginjal. Racun menyebabkan banyak penyakit, seperti kanker radikal
bebas,
hipertensi
karena
ion
uranium,
asam
urat,asam
lemak
dll.
4.

Menyeimbangkan

pH

dalam

tubuh.

Sinar infra merah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik
karena
asam
urat
tinggi.

Ion Negatif

1.

Apa

itu

ion?

Apa

itu

ion

negatif?

Semua zat terbentuk dari elemen yang sangat kecil yang disebut atom. Bila Atom bergabung,
terbentuklah molekul. Bila memiliki muatan listrik, disebut ion. Dalam kondisi normal, ion akan
mencapai muatan positif dan negatif yang seimbang. Bila energi meningkat, muatan negatif akan
terpisah dari muatan positif. Muatan negatif kemudian akan bergabung dengan atom dan molekul
yang
lain
untuk
membentuk
ion
negatif

2.

Ion

Negatif

dan

Alam

Dilingkungan alam seperti di hutan, pantai, atau mata air panas, udara yang kita hirup mengandung
400-1000 ion negatif dalam tiap 1 cc udara. Yang menyedihkan adalah bahwa gaya hidup perkotaan
yang hituk pikuk mengurangi jumlah ion negatif diudara dan hal ini memberi dampak negatif bagi
kesehatan
kita.

3.

Pentingnya

ion

negatif

bagi

tubuh

kita.

Lapisan bawah dalam pada sel tubuh kita mengandung ion negatif dan lapisan luar luar mengandung
ion positif. Bila ion negatif berkurang dan ion positif bertambah, kemampuan sel untuk menyerap
nutrisi dan membuang residu akan berkurang. Hal ini mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh,
hilangnya kalsium, darah asam, penurunan daya tahan tubuh dan malnutrisi pada saraf. Sangatlah
penting membuat keseimbangan antara ion positif dan negatif dalam tubuh untuk menangkal penyakit
dan meningkatkan vitalitas.

Anda mungkin juga menyukai