Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus Lumpur Lapindo

by Chandra Aldiwijaya on Oct 16, 2012


Slideshares

1. STUDI KASUS LUMPUR LAPINDODisusun oleh : Pembahasan

2. PEMBAHASANPendahuluan Lokasi Penyemburan Penyebab Semburan Upaya


Skenario Dampak Penanggulangan PenghentianPenetapan Kebijakan AspekTersangka
Pemerintah Keputusan Pemerintah

3. Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atauPENDAHULUAN


Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi
pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo,
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Semburan
lumpur panas selama beberapa bulan iniMei 2006. menyebabkan tergenangnya
kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya,
serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

4. PENDAHULUAN Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1


pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT
Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International
Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$
24 juta.

5. LOKASI PENYEMBURAN Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni


kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota
Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten
Pasuruan) di sebelah selatan. Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan
pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa
Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya
Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta
jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya- Banyuwangi,Indonesia

6. PENYEBAB SEMBURAN LUMPUR Aspek TeknisAspek Ekonomis Aspek Politis

7. ASPEK TEKNIS Pada awal tragedi, Lapindo bersembunyi di balik gempa tektonik
Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama. Hal ini didukung pendapat yang
menyatakan bahwa pemicu semburan lumpur (liquefaction) adalah gempa (sudden
cyclic shock) Yogya yang mengakibatkan kerusakan sedimen.

8. ASPEK EKONOMIS Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu perusahaan


Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BP- MIGAS untuk
melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50%
participating interest di wilayah Blok Brantas, Jawa Timur. Dalam kasus semburan

lumpur panas ini, Lapindo diduga sengaja menghemat biaya operasional dengan
tidak memasang casing.

9. ASPEK POLITIS Sebagai legalitas usaha (eksplorasi atau eksploitasi), Lapindo


telah mengantongi izin usaha kontrak bagi hasil/production sharing contract (PSC)
dari Pemerintah sebagai otoritas penguasa kedaulatan atas sumber daya alam.
Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem ekonomi neoliberal dalam berbagai
kebijakannya. Alhasil, seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya alam (SDA)
dijual kepada swasta/individu (corporate based).

10. DAMPAK SEMBURAN Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur
hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo
dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo,
Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas,
30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang. Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat
diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810
(Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah
18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15,
masjid dan musala 15 unit.

11. DAMPAK SEMBURAN Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa


menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873
orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini. Empat kantor pemerintah juga
tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja. Tidak berfungsinya sarana
pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana
infrastruktur (jaringan listrik dan telepon) Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT
Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah
masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.

12. UPAYA PENANGGULANGAN Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan,


untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare
waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan
hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta
m3. Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.

13. SKENARIO PENGHENTIAN SEMBURANLUMPUR Skenario


PertamaSkenario Kedua Skenario Ketiga

14. SKENARIO PERTAMA Menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan


snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan
bertenaga hidrolik yang umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention &
workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang sudah ada). Snubbing
unit ini digunakan untuk mencapai rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400
meter yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata bor tersebut
ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian
sumur ditutup dengan menyuntikan semen dan lumpur berat.

15. SKENARIO KEDUA Melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari


mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig
milik PT Pertamina (persero).

16. SKENARIO KETIGA Pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu


membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut antara lain: 1. Pertama,
sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar Panji-1. 2. Kedua, sekitar 500 meter barat
barat laut sumur Banjar Panji 1. 3. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar
Panji-1. Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.

17. PENETAPAN TERSANGKA Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur telah
menetapkan 13 tersangka yakni : 1. Ir. EDI SUTRIONO selaku Drilling Manager PT.
Energy Mega Persada, Tbk. 2. Ir. NUR ROCHMAT SAWOLO, MESc selaku Vice
President Drilling Share Services PT. Energy Mega Persada, Tbk. 3. Ir. RAHENOD
selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa. 4. SLAMET BK selaku Drilling
Supervisor PT. Medici Citra Nusa. 5. SUBIE selaku Drilling Supervisor PT. Medici
Citra Nusa. 6. SLAMET RIYANTO selaku Project Manager PT. Medici Citra Nusa. 7.
YENNY NAWAWI, SE selaku Dirut PT. Medici Citra Nusa. 8. SULAIMAN Bin
H.M. ALI selaku Rig Superintendent PT. Tiga Musim Mas Jaya. 9. SARDIANTO
selaku Tool Pusher PT. Tiga Musim Mas Jaya. 10. LILIK MARSUDI selaku Driller
PT. Tiga Musim Mas Jaya. 11. WILLEM HUNILA selaku Company Man Lapindo
Brantas, Inc. 12. Ir. H. IMAM PRIA AGUSTINO selaku General Manager Lapindo
Brantas, Inc. 13. Ir. ASWAN PINAYUNGAN SIREGAR selaku mantan General
Manager Lapindo Brantas, Inc.

18. ASPEK Aspek Lingkungan Aspek Ekonomi Aspek Sosial Aspek Hukum

19. ASPEK LINGKUNGAN Menurut Pasal 33 Undang-Undang No. 22 tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi kegiatan usaha minyak dan gas bumi tidak dapat
dilaksanakan di wilayah dekat rumah tinggal, dekat bangunan umum dan wilayah
pabrik. Sementara, lokasi sumur Banjar Panji 1 berada 600 meter dari permukiman
warga.

20. ASPEK EKONOMI Kajian dampak kerusakan dan kerugian akibat lumpur
Lapindo di Sidoarjo yang dilakukan Bappenas dengan melibatkan Universitas
Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, memperkirakan kerugian total mencapai
Rp27,4 triliun selama sembilan bulan terakhir, yang terdiri atas kerugian langsung
sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian tidak langsung Rp16,4 triliun. Laporan awal
penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana semburan lumpur panas di Sidoarjo
yang diperoleh ANTARA News, Rabu (10/4), menyebutkan bahwa angka kerugian itu
berpotensi meningkat menjadi Rp44,7 triliun, sedangkan akibat potensi kenaikan
kerugian dampak tidak langsung menjadi Rp33,7 triliun.

Dalam penanganan dampak sosial,21. ASPEK SOSIAL pemerintah melakukan,


antara lain, meminta untuk menuntaskan pembayaran uang muka cash and carry 20
persen kepada korban di empat desa (Siring, Jatirejo, Kedungbendo, dan
Renokenongo) yang masuk dalam peta Setelah itu menuntaskan pembayarandampak
lumpur 4 Desember 2006. kepada seluruh warga yang masuk peta terdampak lumpur

22 Maret 2007 (warga Perum TAS I, Desa Gempolsari, Kalitengah, sebagian


Kedungbendo).

22. ASPEK HUKUM Pada 27 November 2007, Pengadilan Jakarta Selatan menolak
gugatan legal standing Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terhadap pihak-pihak yang
dinilai bertanggung jawab atas menyemburnya lumpur panas. Hakim menyatakan
munculnya lumpur akibat fenomena alam. Pengadilan Jakarta Pusat menolak gugatan
korban yang diajukan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hakim
beralasan, Lapindo sudah mengeluarkan banyak dana untuk mengatasi semburan
lumpur dan membangun tanggul. Mahkamah Agung juga menolak permohonan uji
materi atas Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007.

23. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAMMENANGANI LUMPUR LAPINDO


Banyak yang telah pemerintah lakukan diantaranya: 1. Membuat tanggul untuk
membendung area genangan lumpur. 2. Membuat waduk dengan beton pada lahan
seluas 342 hektar.

24. KEPUTUSAN PEMERINTAH Rapat Kabinet pada 27 September 2006 akhirnya


memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoardjo langsung ke Kali Porong.
Keputusan itu dilakukan karena terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari
50,000 meter kubik per hari menjadi 126,000 meter kubik per hari, untuk memberikan
tambahan waktu untuk mengupayakan penghentian semburan lumpur tersebut dan
sekaligus mempersiapkan alternatif penanganan yang lain, seperti pembentukan lahan
basah (rawa) baru di kawasan pantai Kabupaten Sidoardjo.

25. VIDEO Simulasi Semburan Lumpur Potret Porong

26. SIMULASI SEMBURAN LUMPUR Ini adalah simulasi dari proses terjadinya
semburan lumpur di porong. Mulai dari struktur tanah di porong, sampai pemicu
tekanan dari semburan lumpur. Simulasi tersebut dibuat oleh RUSSIAN INSTITUE
OF GEOLOGICAL STUDIES.

27. POTRET PORONG Ini adalah potret dari porong yang sudah hancur karena
dampak dari semburan lumpur.

28. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYASemoga Studi Kasus Kami


Bermanfaat Untuk Saudara

Anda mungkin juga menyukai