Disusun Oleh:
NENI ROCHMAYATI SATUHU
220112160110
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PADA An. F USIA 23 BULAN 15 HARI DENGAN ISPA
DI POLI MTBS PUSKESMAS GARUDA
KOTA BANDUNG
I.
PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas klien
a. Nama
: An.F
b. Tanggal Lahir
: 21 Januari 2016
c. Umur
: 11 Bulan, 15 Hari
d. Agama
: Islam
e. Kultur
: Sunda
f. Diagnosa Medis
: ISPA (Batuk bukan pneumonia)
g. Tanggal Dikaji
: 06 Januari 2017
h. No Medrek
:i. Nama Ayah/Ibu
: Tn. A/ Ny. O
j. Alamat
: H. Anwar Kelurahan Cibuntu
2. Keluhan utama : Batuk disertai sekret
3. Riwayat kesehatan sekarang : Klien mengalami batuk dan pilek 1
hari sebelum periksa ke puskesmas
4. Riwayat kesehatan masa lalu : Klien pernah mengalami batuk
beberapa kali
5. Riwayat kesehatan keluarga : Orang tua klien mengatakan dikeluarga
tidak ada yang menderita penyakit TBC atau infeksi yang lain.
6. Riwayat sosial : Menurut ibu klien, klien bermain sehari-hari seperti
anak usia 1 tahun pada umumnya
7. Kebutuhan dasar
Kebutuhan dasar
Makan
Minum
Terpenuhi/Kemandirian
/kebiasaan makan dibantu sebagian
/kebiasaan minum sudah bisa
Eliminasi
mandiri
/kebiasaan BAK dan BAB masih
Tidur
Aktivitas bermain
8. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : Compos mentis
b. S : 37,0 0C
c. BB : 8 Kg
d. TB : 73 cm
e. Perkemihan : tidak ada keluhan
f. Sirkulasi cairan : CRT < 3 detik, edema (-), akral dingin (-), asites
(-), tanda anemia (-), tanda dehidrasi (-).
g. Pernapasan : P 33 / Min, sesak (-), irama ireguer, sekret (+),
batuk (+).
h. Pencernaan : nafsu makan baik tidak ada kesulitan menelan
i. Muskuloskleletal : klien sudah mampu berdiri dan berjalan dengan
mandiri, tidak ada keluhan kekakuan otot.
j. Neurosensori : penglihatan, pendengaran, perasa dan penciuman
tidak ada keluhan.
k. Mental : klien tampak menangis keras seperti ketakutan.
l. Komunikasi dan budaya : interaksi dengan keluarga baik, kegiatan
sosial bermin dengan kakak.
m. Kebersihan diri : gigi, mata, hidung, telinga dan perineal selalu
dibersihakan oleh orangtua klien.
n. Perawatan sehari-hari : mandi dibantu oleh orngtua, untuk
berpakaian dan menyisir rambut juga masih dengan bantuan
orangtua.
9. Pemeriksaan penunjang : -
II.
ANALISA DATA
Data
DS : Ibu
Etiologi
Makanan kurang
Masalah
Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan klien
bergizi, lingkungan
efektif
mengalami batuk
disertai sekret 1
hari terakhir
DO :
-
batuk (+)
pilek (+)
Bakteri menginfeksi
dalam tubuh (saluran
pernapasan)
Respon inflamasi
Terbentuk sekret yang
berlebih
Usaha untuk
mengeluarkan sekret
dengan batuk
Jalan nafas tidak efektif
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
IV.
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Bersihan
jalan 1. Tujuan
nafas tidak efektif
berhubungan
dengan
akumulasi
disertai
Intervensi
jangka -
pendek :
Setelah dilakukan
tindakan
gangguan
gerakan dada
Auskultasi area paru dan -
mengklasifikasikannya
Bunyi
nafas
abnormal
mengindikasikan pola nafas
keperawatan
kaji
pertemuan
ibu
nafas
klien
mengerti
-
tentang
dilakukan
untuk
mencegah
penyakit
ada/tidaknya
abnormal
bunyi
(Seperti
yang
sama
Kriteria Hasil :
- Ibu
dapat
dan
sesak
nafas
pada klien
pakaian
yang ketat
Jelaskan kepada keluarga -
klien
menyebabkan
agar
mendapatkan
klien
ventilasi
yang
bakteri
mengulangi
informasi yang -
pernafasan
pencegahan yang
bisa
Rasional
akan
cepat
kelembaban
menimbulkan
berkembang
diberikan
2. Tujuan
jangka
klien
mendapatkan
panjang :
Setelah diberikan
terapi selama 3
hari , gejala batuk
dapat
berkurang
mulai
efektif kembali
agar
klien
makanan
ASI
yang
menghindari
cukup,
dan
faktor-faktor
rokok,
dan
menjaga
lingkungan
Kolaborasi pemberian obat
Dapat
batuk
membantu
V.
Implementasi
Evaluasi
Mengkaji frekuensi pernafasan
S:
Mengauskultasi bunyi nafas
Keluarga klien mengaku senang bisa
Memberikan edukasi kepada keluarga
mengetahui cara-cara untuk mencegah
klien cara-cara yang bisa dilakukan
penyakit khususnya penyakit saluran
untuk meningkatkan daya tahan tubuh
penapasan
anak sehingga anak tidak mudah
O:
terinfeksi bakteri yang menyebabkan
Klien tampak menangis. Keluarga klien
munculnya penyakit
Kolaborasi pemberian obat batuk/ obat (ibu klien) dapat mengulang informasi
untuk infeksi saluran pernapasan
yang diberikan
A : Batuk (+)
P:
-
apabila
gejala
tidak