Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PEMBENTUKAN MATERIAL

EKSTRUTION DAN HOT SPINNING

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hadian Fadli (24414658)


Ilham Alfandry (25414163)
Meyanda Nur Saputra (26414609)
Riyan YAW (29414565)
Roffy Heriansyah (29414769)
Radotino Triber (28414728)

UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
EKSTRUTION DAN HOT SPINNING
Sejarah Teknologi Ekstrusi
Teknologi ekstrusi merupakan teknologi yang cukup tua. Pada tahun 1797 di Inggris,
Joseph Bramah menciptakan mesin untuk membuat pipa tanpa sambungan yang diperkirakan
sebagai mesin ekstrusi pertama. Tidak lama kemudian produk-produk lain seperti sabun,
macaroni, dan bahan-bahan bangunan diproses menggunakan mesin yang sama. Pada mesin
ini untuk menggiling dan mencampur bahan digunakan piston yang dioperasikan oleh tangan.

Karena keterbatasan proses yang dilakukan ekstruder terdahulu maka ekstruder yang
menggunakan ulir (screw) diciptakan untuk kebutuhan industri kabel. Konsep awal yang
diketahui mengenai ekstruder ulir tunggal ditemukan di tahun 1873 pada suatu gambar
rancangan milik Phoenix Gummiwerke A.G. Sementara ekstruder ulir ganda yang pertama
dikembangkan pada tahun 1869 oleh Follows dan Bates di Inggris untuk keperluan industri
sosis. Sejak saat itu penggunaan ekstruder bagi pengolahan semakin meningkat (Janssen,
1978).
Proses ini tidak dikembangkan sampai 1820 ketika Thomas Burr membuat hidrolik
powered press pertama. Pada saat ini proses itu disebut penyemprotan. Pada tahun 1894,
Alexander Dick memperluas proses ekstrusi dengan paduan tembaga dan logam.
I.APA ITU EKSTRUSI???????
Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga
mengalir melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang
sesuai dengan yang diinginkan.

Pada Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu
dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah
die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die.
Pada Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku
terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw

Keuntungan Ekstrusi
dapat menghasilkan bentuk melintang yang bervariasi, tetapi harus seragam,
struktur butir dan sifat kekuatannya bertambah dalam pengerjaan dingin dan hangat,
khusus untuk pengerjaan dingin, dapat dihasilkan toleransi yang ketat (presisi),
pada beberapa jenis ekstrusi, sisa material yang terbuang kecil atau tidak ada sama sekali.
Kelemahan Ekstrusi
Permukaan retak - Bila permukaan ekstrusi pecah, hal ini sering disebabkan oleh gesekan
suhu ekstrusi, atau kecepatan terlalu tinggi. Hal ini juga bisa terjadi pada suhu yang lebih

rendah jika produk yang diekstrusi hanya sementara.


Pipa - Sebuah pola aliran yang menarik oksida dari permukaan dan kotoran ke pusat
produk. Pola seperti ini sering disebabkan oleh gesekan yang tinggi atau pendinginan pada
daerah luar billet tersebut.
Bagian internal yang pecah - Bila titik ekstrusi menghasilkan keretakkan atau void. Retak
ini yang dikaitkan dengan keadaan tegangan tarik hidrostatik di tengah zona deformasi die.
(Situasi yang sama dengan necked region dalam spesimen tegangan tarik)
Garis Permukaan - Bila ada garis yang terlihat pada permukaan profil materi yang
diekstrusi. Hal ini sangat bergantung pada kualitas die production dan seberapa baik die
dipertahankan, karena beberapa residu bahan diekstrusi dapat menempel ke permukaan die
dan menghasilkan garis timbul.
Jenis Ekstrusi
Ekstrusi dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara yaitu berdasarkan :
konfigurasi fisiknya,,
temperatur kerja,
proses pembentukannya.
Klasifikasi berdasarkan konfigurasi fisik :
ekstrusi langsung (direct extrusion),
ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion).

1.Ekstrusi langsung:
disebut juga ekstrusi kedepan (forward extrusion), ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

Logam yang akan diekstrusi dipasangkan di dalam kontainer, kemudian ram ditekan dengan
gaya tertentu, sehingga logam kerja mengalir melalui satu atau lebih cetakan yang
ditempatkan pada ujung kontainer. Pada saat ram telah mencapai cetakan, sebagian kecil dari
logam kerja (bilet) masih tersisa di dalam kontainer. Sisa logam ini disebut butt, harus
dipotong dari produk yang dibuat.
Kekurangan ekstrusi langsung:
Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding kontainer,
sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar;
Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat
terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
Untuk mengatasi hal ini, digunakan blok dummy sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
diameter bilet, sehingga akan dihasilkan cincin tipis (yaitu lapisan oksida) yang tertinggal
pada dinding kontainer, dan produk akhir akan terbebas dari oksida.
Beberapa contoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah produk
berlubang atau semi berlubang (lihat gambar di bawah).
Tahapan proses :
mandrel dipasang pada blok dummy,
bilet ditempatkan di dalam kontainer dan ditekan dengan mandrel,
logam mengalir melalui ruang bebas antara mandrel dan cetakan tebuka.

2.Ekstrusi tidak langsung:

disebut juga ekstrusi ke belakang (backward extrusion) atauekstrusi mundur (reverse


extrusion). Ekstrusi tidak langsung ditunjukkan dalam gambar 5.32. Cetakan dipasang pada
ujung ram yang berlubang. Pada saat ram menekan bendakerja, logam yang ditekan akan
mengalir melalui lubang ram dalam arah yang berlawanan dengan arah gerakan ram.

Kelebihan dan kekurangan ekstrusi tidak langsung dibandingkan dengan ekstrusi langsung.
Kelebihan :
bilet tidak bergerak relatif terhadap kontainer, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet
dengan dinding kontainer;
karena tidak tejadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan
dengan ekstrusi langsung.
Kelemahan :
karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram
pejal pada ekstrusi langsung;
hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi
(pelengkungan) akibat gaya gravitasi.
Ekstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk
berlubang/tabular. Cetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke bilet, sehingga logam
mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk cawan.

Kelemahan dari metode ini adalah :

panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas.


ram kurang kokoh bila bendakerja terlalu panjang.

Klasifikasi berdasarkan temperatur kerja


Ekstrusi dapat dilakukan dalam operasi pengerjaan panas atau pengerjaan dingin tergantung
pada :
jenis logam yang diekstrusi,
besar regangan yang dideformasi.
Logam yang biasa diekstrusi panas :
aluminium,
tembaga,
magnesium,
seng,
timah, dan
paduan logam-logam di atas,
baja paduan.
Logam yang biasa diekstrusi dingin :
aluminium,
tembaga,
magnesium,
seng,
timah, dan
paduan logam-logam di atas,
baja karbon rendah,
baja tahan karat (strainless steel).
Ekstrusi panas, dilakukan di atas temperatur rekristalisasi.
Keuntungan :
Kekuatan logam dapat dikurangi, dan keuletan ditambah;
Dapat mendeformasi logam kerja dengan pengurangan dimensi yang cukup besar;
Dapat menghasilkan geometri produk yang lebih kompleks;
Gaya ram yang dibutuhkan lebih kecil dan gerqkan ram yang lebih cepat;
Struktur butir kristal produk akhir yang dihasilkan lebih baik.
Kekurangan :
- Terjadi pendinginan cepat pada permukaan billet yang bersentuhan dengan
dinding kontainer sehingga gesekan bertambah besar.
Untuk mengatasi hal ini biasanya dilakukan ekstrusi isotermal.
- Untuk beberapa jenis logam (seperti baja) dibutuhkan pelumas.
Fungsi pelumas :

Untuk mengurangi gesekan,

Sebagai isolator panas antara bilet dan kontainer.


Ekstrusi dingin dan hangat digunakan untuk menghasilkan produk-produk tertentu, pada
umumnya untuk pembentukan akhir atau mendekati akhir pembentukan.
Kelebihan ekstrusi dingin adalah:

kekuatan bertambah karena adanya pengerasan regang,


toleransi sangat ketat (presesi),
permukaan hasil ekstrusi halus karena tidak terjadi oksidasi,
laju produksi tinggi.

3.

Ekstrusi impak,
Dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan gerakan yang lebih pendek
dibandingkan dengan ekstrusi konvensional. Ekstrusi impak/tumbuk digunakan untuk
membuat komponen secara tersendiri. Tumbukan dapat dilakukan dengan ekstrusi ke
depan (forward), ekstrusi ke belakang (backward), atau kombinasi dari keduanya. Beberapa
contoh ditunjukkan dalam gambar dibawah.
Ekstrusi impak untuk berbagai macam logam pada umumnya dilakukan dalam keadaan
dingin. Ekstrusi impak ke belakang lebih banyak digunakan. Produk yang dibuat dengan
proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah bateri. Seperti ditunjukkan dalam contoh,
dinding yang sangat tipis dapat dibuat dengan proses ini. Dengan kecepatan tinggi dapat
dihasilkan reduksi yang besar dan kecepatan produksi yang tinggi, sehingga cara ini
merupakan proses komersial yang penting.

4.

Ekstrusi hidrostatik (hydrostatic extrusion)


Salah satu masalah yang dihadapi dalam ekstrusi langsung adalah gesekan antara
billet dengan dinding kontainer. Untuk mengatasi masalah ini digunakan fluida yang
ditempatkan di sekeliling billet di dalam kontainer. Fluida ditekan dengan menggerakkan ram
ke depan, sehingga fluida menekan seluruh permukaan billet, mengakibatkan logam mengalir
melalui die terbuka.

Beberapa jenis cacat (defect) dalam produk ekstrusi :

Cacat dalam produk ekstrusi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa katagori,


seperti
(a) Centerburst , retak yang terjadi pada bagian dalam produk ekstrusi yang terbentuk
akibat adanya tegangan tarik sepanjang garis tengah (center line) bendakerja selama proses
ekstrusi.
(b) Piping, cacat yang terjadi pada proses ekstrusi langsung, dimana pada ujung akhir billet
terdapat lubang. Untuk menghindari terbentuknya cacat ini dapat dilakukan dengan
menggunakan blok dummy dengan diameter sedikit lebih kecil daripada diameter billet.
Nama lain dari cacat ini adalah tailpipe dan fishtailing.
(c) Retak permukaan (surface cracking), cacat yang terjadi pada permukaan hasil ekstrusi.
Hal ini terjadi karena :
- gerakan ram terlalu cepat,
- gesekan antara billet dengan dinding kontainer,
- adanya efek cil pada billet panas.

II.

HOT SPINNING

HOT SPINNING adalah proses pembentukan logam panas secara plastis dari bentuk
datar dengan ukuran tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan die dengan cara memutar
benda kerja dan memberikan tekanan secara lokal pada sisi benda kerja.
Proses spinning dapat juga dikerjakan dengan proses pengerjaan dingin bahan benda
kerjanya merupakan lembaran logam yang tipis dengan ketebalan sampai 6 untuk
pengerjaan panas.

Anda mungkin juga menyukai