Teknik Pembentukan Material1
Teknik Pembentukan Material1
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
EKSTRUTION DAN HOT SPINNING
Sejarah Teknologi Ekstrusi
Teknologi ekstrusi merupakan teknologi yang cukup tua. Pada tahun 1797 di Inggris,
Joseph Bramah menciptakan mesin untuk membuat pipa tanpa sambungan yang diperkirakan
sebagai mesin ekstrusi pertama. Tidak lama kemudian produk-produk lain seperti sabun,
macaroni, dan bahan-bahan bangunan diproses menggunakan mesin yang sama. Pada mesin
ini untuk menggiling dan mencampur bahan digunakan piston yang dioperasikan oleh tangan.
Karena keterbatasan proses yang dilakukan ekstruder terdahulu maka ekstruder yang
menggunakan ulir (screw) diciptakan untuk kebutuhan industri kabel. Konsep awal yang
diketahui mengenai ekstruder ulir tunggal ditemukan di tahun 1873 pada suatu gambar
rancangan milik Phoenix Gummiwerke A.G. Sementara ekstruder ulir ganda yang pertama
dikembangkan pada tahun 1869 oleh Follows dan Bates di Inggris untuk keperluan industri
sosis. Sejak saat itu penggunaan ekstruder bagi pengolahan semakin meningkat (Janssen,
1978).
Proses ini tidak dikembangkan sampai 1820 ketika Thomas Burr membuat hidrolik
powered press pertama. Pada saat ini proses itu disebut penyemprotan. Pada tahun 1894,
Alexander Dick memperluas proses ekstrusi dengan paduan tembaga dan logam.
I.APA ITU EKSTRUSI???????
Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga
mengalir melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang
sesuai dengan yang diinginkan.
Pada Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu
dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah
die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die.
Pada Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku
terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw
Keuntungan Ekstrusi
dapat menghasilkan bentuk melintang yang bervariasi, tetapi harus seragam,
struktur butir dan sifat kekuatannya bertambah dalam pengerjaan dingin dan hangat,
khusus untuk pengerjaan dingin, dapat dihasilkan toleransi yang ketat (presisi),
pada beberapa jenis ekstrusi, sisa material yang terbuang kecil atau tidak ada sama sekali.
Kelemahan Ekstrusi
Permukaan retak - Bila permukaan ekstrusi pecah, hal ini sering disebabkan oleh gesekan
suhu ekstrusi, atau kecepatan terlalu tinggi. Hal ini juga bisa terjadi pada suhu yang lebih
1.Ekstrusi langsung:
disebut juga ekstrusi kedepan (forward extrusion), ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Logam yang akan diekstrusi dipasangkan di dalam kontainer, kemudian ram ditekan dengan
gaya tertentu, sehingga logam kerja mengalir melalui satu atau lebih cetakan yang
ditempatkan pada ujung kontainer. Pada saat ram telah mencapai cetakan, sebagian kecil dari
logam kerja (bilet) masih tersisa di dalam kontainer. Sisa logam ini disebut butt, harus
dipotong dari produk yang dibuat.
Kekurangan ekstrusi langsung:
Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding kontainer,
sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar;
Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat
terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
Untuk mengatasi hal ini, digunakan blok dummy sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
diameter bilet, sehingga akan dihasilkan cincin tipis (yaitu lapisan oksida) yang tertinggal
pada dinding kontainer, dan produk akhir akan terbebas dari oksida.
Beberapa contoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah produk
berlubang atau semi berlubang (lihat gambar di bawah).
Tahapan proses :
mandrel dipasang pada blok dummy,
bilet ditempatkan di dalam kontainer dan ditekan dengan mandrel,
logam mengalir melalui ruang bebas antara mandrel dan cetakan tebuka.
Kelebihan dan kekurangan ekstrusi tidak langsung dibandingkan dengan ekstrusi langsung.
Kelebihan :
bilet tidak bergerak relatif terhadap kontainer, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet
dengan dinding kontainer;
karena tidak tejadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan
dengan ekstrusi langsung.
Kelemahan :
karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram
pejal pada ekstrusi langsung;
hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi
(pelengkungan) akibat gaya gravitasi.
Ekstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk
berlubang/tabular. Cetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke bilet, sehingga logam
mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk cawan.
3.
Ekstrusi impak,
Dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan gerakan yang lebih pendek
dibandingkan dengan ekstrusi konvensional. Ekstrusi impak/tumbuk digunakan untuk
membuat komponen secara tersendiri. Tumbukan dapat dilakukan dengan ekstrusi ke
depan (forward), ekstrusi ke belakang (backward), atau kombinasi dari keduanya. Beberapa
contoh ditunjukkan dalam gambar dibawah.
Ekstrusi impak untuk berbagai macam logam pada umumnya dilakukan dalam keadaan
dingin. Ekstrusi impak ke belakang lebih banyak digunakan. Produk yang dibuat dengan
proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah bateri. Seperti ditunjukkan dalam contoh,
dinding yang sangat tipis dapat dibuat dengan proses ini. Dengan kecepatan tinggi dapat
dihasilkan reduksi yang besar dan kecepatan produksi yang tinggi, sehingga cara ini
merupakan proses komersial yang penting.
4.
II.
HOT SPINNING
HOT SPINNING adalah proses pembentukan logam panas secara plastis dari bentuk
datar dengan ukuran tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan die dengan cara memutar
benda kerja dan memberikan tekanan secara lokal pada sisi benda kerja.
Proses spinning dapat juga dikerjakan dengan proses pengerjaan dingin bahan benda
kerjanya merupakan lembaran logam yang tipis dengan ketebalan sampai 6 untuk
pengerjaan panas.