Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROYEK INSTRUMENTASI

KOTAK SMART PHONE SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO


UNO

Disusun oleh
Yogi Aprianto
NIM : H1021131032
PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari diera teknologi berkembang begitu pesat, aktivitas

manusia tidaklah terlepas dari barang-barang elektronika. Penggunaan barang


elektronika memiliki peran penting dari segi efisiensikan waktu kerja manusia.
Manusia

banyak

sekali

memanfaatkan

benda

elekronika

menjadi

bagian

kehidupannya sehari-hari. Elektronika sederhana maupun yang rumit telah


dimanfaatkan manusia sebagai alat bantu.
Dari beberapa jenis alat elektronika yang berkembang, elektronika sebagai alat
komunikasi yaitu smart phone berkembang cukup pesat dalam 1 dekade terakhir.
Terlihat muncul berbagai pilihan alat komunikasi smartphone yang beraneka pilihan
dan inovasi. Tersedia banyak sekali kecanggihan-kecanggihan yang beragam pula
demi memenuhi kebutuhan dan mempermudah kerja manusia itu sendiri. Smart
phone yang modern sekarang ini sudah memiliki kecanggihan-kecanggihan yang
seolah-olah sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Rerata dalam 1 hari mungkin
hamper 12 jam manusia melakukan aktifitas yang bersangkutan dengan smart phone.
Smart phone yang terbilang canggih bukan tidak mungkin akan memiliki
kekurangan sehingga memberikan kesan sedikit menggangu aktifitas manusia.
Terlihat bila manusia melakukan aktifitas selama 12 jam dengan smart phone,
tentunya ada dimana titik smart phone menjadi panas akibat kelamaan dalam
pemakaiannya. Panasnya smart phone dalam pemakaian yang lama akan menggagu
aktifitas dalam pengguannya sehingga smart phone akan dibiar kan mendingin
terlebih dahulu dalam beberapa waktu sehingga baru bisa digunakan kembali dengan
nyaman dan aman. Dari proses menunggu smart phone menggurangi panas dalam

beberapa waktu perlu diciptakan alat elektronik yang bisa membantu mempercepat
pendinginan smartphone sehingga bisa lebih cepat untuk digunakan kembali.
Rumusan Masalah

1.2.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sebuah alat
untuk mendinginkan suhu smart phone secara otomatis dengan mirkokontroler sensor
suhu berbasis Arduino Uno.
1.3.

Tujuan
Merancang alat sensor suhu smart phone dengan mikrokontroler berbasis Arduino
Uno

1.4.

Manfaat
Manfaat dari perancang alat ini adalah untuk dapat mempercepat pendinginkan
smart phone secara otomatis sehingga dapat digunakan kembali dengan nyaman dan
aman.

BAB II
Tinjaun Pustaka
2.1.

Arduino UNO

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada


ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16
MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel
USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai
untuk memulainya.

Gambar 1. Arduino Uno


Sumber :http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno

Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi
tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima
suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus

secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi
spesial:

Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan


memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin
ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-keTTL.

External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk


dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan
atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi
attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.

PWM:

3,

5,

6,

9,

10,

dan

11.

Memberikan

8-bit

PWM

output dengan fungsi analogWrite.

SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport


komunikasi SPI menggunakan SPI library.

LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13.
Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.

Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya
memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6
input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu
mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF
dan fungsi analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:

TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI
dengan menggunakan Wire library

Ada sepasang pin lainnya pada board:

AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan


analogReference.

Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara


khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk
melindungi yang memblock sesuatu pada board.

2.2. Sensor Suhu (LM35)


Sensor termal berupa IC LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki
fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
IC LM35 adalah sebagai sensor suhu yang terkemas dalam bentuk Integrated Circuit.
Sensor ini mempunyai koefisien sebesar 10 mV/C yang berarti bahwa setiap
kenaikan suhu 1C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV. LM35 tidak
memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya kurang
lebih sampai seperempat derajat celcius. Pada komponen ini mempunyai jangkauan
(range) pengukuran suhu yang cukup besar, dari suhu 55C sampai 150C, serta
tingkat ketelitian pengukuran cukup tinggi. Setiap perubahan suhu 1C tegangan
keluaran berubah sebesar 0,01 volt (10 mV). Komponen ini bekerja pada arus 450
mA sampai 5 mA sertamempunyai impedansi masukan kurang dari 1W.

Gambar 2. LM35

Sensor LM35 mempunyai 3 pin, dimana pin 1 adalah input (tegangan), pin 2 sebagai
output dan pin 3 sebagai ground.

2.3.

LCD

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang
misalnya alalalat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer.
Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah
karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan
digunakan untuk menampilkan status kerja alat. Adapun fitur yang disajikan dalam
LCD ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.


Mempunyai 192 karakter tersimpan.
Terdapat karakter generator terprogram.
Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
Dilengkapi dengan back light.

Gambar 3. Bentuk Fisik LCD 16 x 2

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah 0. Bus data terdiri dari 4-bit
atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan DB7.
Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah parallel
bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan
penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit

dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-bit yang
digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama
dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur
kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan
data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi
high 1 dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga
mengirimkan data ke jalur data bus.
Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke 0 dan tunggu beberapa saat
(tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high 1. Ketika jalur RS
berada dalam kondisi low 0, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai
sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).
Ketika RS dalam kondisi high atau 1, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang
akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf A pada layar maka RS
harus diset ke 1. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat
informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi
high 1, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi
pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya
merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD,
R/W selalu diset ke 0. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang
dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data
secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk
membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal
yang paling penting.

2.4.

Kipas angin mini

Fan atau kipas angin ini merupakan alat yang berfungsi mendingikan smart phone
apabila suhunnya kepanasan.

Gambar 4, Kipas angin mini

BAB III
Metode Penelitian
3.1.

Alat dan Bahan

1. Arduino Uno

4. PCB

7. Kawat Timah

2. IC LM35

5. Kabel

8. Fan AC

3. LED 16x2

6. Solder

3.2.
Jadwal Pengerjaan Alat
Jenis Kegiatan
Oktober
Studi Literatur

Pembelian Alat dan

Bahan
Penginstallan

Program Proteus dan


ardunio
Pembuatan Alat

3.3.

Prosedur Kerja Alat

November

Desember

BAB IV
Hasil dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai