Memberi pengertian terhadap anak usia dini memang tak semudah dengan
Tetap Sabar
Menghadapi anak usia dini memang tak mudah, terebih lagi apabila ia sulit
untuk di atur. Sebenarnya mereka hanya antusias terhadap hal-hal yang
memang menurutnya menarik dan unik. Sesuai dengan teori Erikson yang
menyatakan bahwa, fase usia perkembangan anak usia dini yaitu 3-5 tahun
adalah masa dimana ia tengah aktif-aktifnya untuk mencari banyak pengalaman
baru dalam hidupnya.
Oleh sebab itu penting bagi orang dewasa, khususnya orang tua untuk
memberikan pengarahan yang baik, dan menegurnya dengan kesabaran yang
tinggi. Ingatlah bahwa, anak hanya penasaran dan ingin tau bukan karena ingin
mengacaukan segalanya.
Menegur anak usia dini tak dapat dilakukan hanya dengan cara membentak dan
menyuruhnya berhenti begitu saja. Diperlukan kontak mata kepada anak.
Dengan kontak mata, anak harapanya dapat lebih memperhatikan anda,
daripada anda menegur dengan posisi berdiri. Pahamilah bahwa menegur dari
jauh, atau dengan posisi berdiri hanya akan menyebabkan anak mengira anda
membentaknya tanpa serta menghukumnya. Selain itu posisi berdiri anda dapat
membauat pegal leher anak, karena harus mendongak ke atas. Sangat tidak
efektif bukan? Baik itu secara essensi maupun fisik anak.
Saat menegur lakukanlah di saat taka da lagi orang. Tujuannya adalah agar anak
tidak merasa malu saat ia dinasehati.
Masih banyak orang tua yang secara sadar atau tak sadar, masih menyamakan
dalam menegur anak dengan menegur orang dewasa. Akibatnya ia pun tak
segan-segan dalam berkata-kata kasar.
Kendalikan Emosi
Tak jarang orang tua yang tengah mengajak buah hatinya ke pusat perbelanjaan
melakukan hal ini. Di tengah ramainya lalu-lalang, anak melihat mainan yang
lucu, lalu anak meminta untuk di belikan.
Karena orang tua sedang tidak membawa uang, pada akhirnya orang tua
menumpahkan kekesalan tesebut dengan memarahinya di muka umum. Tak
jarang diikuti dengan cubitan yang justru membuat anak semakin menangis di
tengah jalan.
Ingatlah bahwa anak tesebut sebenarnya tidak mengerti jika anda tengah tidak
membawa uang. Jika memang ingin menegur anak, kendalikanlah emosi anda
saat ini. Jangan sampai anda termakan emosi saat tengah menegur anak.
Hal tersebut justru akan menimbulkan potensi anak melakukan hal-hal yang
tidak diinginkan terhadap anak yang lainnya.
Mungkin anda marah saat anak anda membuat keributan akibat kreativitasnya
yang tidak pada tempatnya. Namun ingat bahwa apa yang di lakukan anak anda
sebenarnya dikarena rasa ingin taunya yang begitu tinggi.
Tak seharusnya rasa ingin taunya yang begitu tinggi anda larang begitu saja
dengan cara membentak tanpa adanya rasionalisasi mengapa ia tidak boleh
Tidak Membandingkan
Adakalanya di saat anak yang masih berusia dini memiliki keterbatasan saat
melakukan segala hal. Lantas dalam keterbatasan tersebut janganlah anda
membanding-bandingkannya dengan anak ibu komplek sebelah yang sudah
mampu melakukan ini dan itu.
Hindari Kekerasan
Jangan sekali-kali melakukan kekerasan terhadap anak usia dini. Karena dengan
anda melakukan kekerasan terhadapnnya, dikhawatirkan sang anak akan
mengalami teraumatis masa lalu yang merugikan bagi perkembangan nantinya.
Menegur dengan cara-cara persuasif seperti ajakan untuk tidak melakukan apa
yang salah lebih baik, daripada anda tanpa babibu.. langsung memukulnya,
atau mencubitnya. Emangnnya anda mau saat ia dewasa memiliki dendam pada
anda? Tentu tidak kann
Tidak Mengancam
Menegur dengan tanpa adannya unsur ancaman. Dengan tidak ada unsur
ancaman, harapannya nanti anak akan diajarkan untuk bijaksana dalam
menghadapi kesalahan orang lain.
Jangan ancam anak supaya tidak mengulangi kesalahannya, melainkan beri ia
peringatan dengan halus dan lembut.
Teguran dengan ancaman hanya akan membuat anak takut dengan ancaman
yang anda berikan, bukan karena esensi teguran di dalamnya.
Utamakan Diskusi
Salah satu interaksi aktif adalah dengan berdiskusi dua arah. Lakukanlah
teguran dengan cara seperti ini. berikan pula ia kesempatan pada anak untuk
mengutarakan pendapat maupun alasan mengapa ia melakukan kesalahan
Buat Perjanjian
Beri Pengertian
Memberikan pengertian dengan jelas juga merupakan poin penting yang harus
di lakukan. Kerapkali para orang tua menegur anak, tanpa memberikan
pengertian yang jelas bahkan cenderung lebih mengedepankan emosi saat
menegur anak.
Ingat bahwa yang anda tegur tersebut merupakan anak yang masih berusia dini
loh.
Memberi Contoh
Ada pepatah yang berkata bahwa, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah
tersebut apabila di kaitkan dengan pendidikan akan memiliki korelasi bahwa,
segala perbuatan yang di lakukan orang tua pada anak akan selalu menjadi
pedoman dan kebenarann dalam pikirannya.
Begitu pula teguran pada anak pun sebaiknya di barengi dengan contoh agar
anak dapat mengikuti apa yang harus ia perbuat. Memberikan contoh kepada
anak tentang apa yang seharusnya dilakukan merupakan fungsi yang tepat,
agar ia mengetahui bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan yang telah di
perbuat.
By: Muhamad Fadhol Tamimy
http://www.psikoma.com/12-cara-cerdas-menegur-anak-usia-dini-3/