DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1. Dokter/Paramedis
2. Alat dan Bahan
3. Alat tulis menulis
4. Obat-obatan
Pemeriksaan tersangka penderita malaria
1. Anamnesa
Adanya gejala : demam menggigil, malaise, sakit kepala, anorexia,
vomitus
Adanya penderita malaria dalam satu rumah atau lingkungan sekitar
Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria
2. Pemeriksaan fisik
Stadium dinging (15 menit-1 jam)
Menggigil, dingin, nadi cepat dan lemah, sianotik, muntah, kulit kering
dan pucat, kadang-kadang kejang
Stadium demam (2-4 jam) Demam, muka merah, kulit kering, sakit
kepala, muntah, suhu meningkat sampai 41 0c
Stadium berkeringat (2-4 jam)Keringat banyak, suhu turun dengan
cepat, malaise
Malaria berat (P. Falcifarum) Pingsan, koma, kejang, gangguan
ginjal, (Black waterfever Hb. Pada urine, ikterius, muntah seperti
emped), splenomegali.
UPT. DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1.
2.
3.
1.
pemeriksaan
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup
8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan
memberikan informasi pada penderita untuk menyerahkan hasil
tersebut kepada pengirim (BP/KIA/dokter praktek swasta)
Penderita
menyelesaikan
biaya
administrasi
di
laboratorium,
UPT. DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Analis/Petugas Laboratorium
Darah vena/Darah Kapiler
Alat dan Bahan
Pencatatan
Penderita dari loket ke BP/KIA diperiksa oleh dokter/perawat
diberikan formulir permohonan laboratorium.
Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, registrasi data penderita oleh petugas laboratorium.
Persiapan penderita/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan
oleh petugas kepada penderita.
Analis/petugas laboratorium mengambil darah kapiler pada salah
satu ujung jari tangan penderita.
Analis/petugas laboratorium memberikan nomor kode specimen
sesuai buku bantu.
Penderita diminta menunggu hasil langsung bisa diketahui. Bila
hasil baru bisa diketahui . bila hasil baru bisa diketahui keesokan
harinya penderita dipersilahkan pulang untuk kembali keesokan
harinya.
Specimen dikerjakan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
Setelah selesai hasil dicatat pada buku register laboratorium hasil
pemeriksaan.
9. Formulir diberikan penderita dalam amplop tertutup untuk
diserahkan kepada dokter pengirim/dokter pemeriksa.
10. Penderita menyelesaikan biaya administrasi pemeriksaan sesuai
dengan PERDA KAB.
UPT. DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Analis/Petugas Laboratorium
2. Darah Kapiler
3. Alat dan Bahan
4. Pencatatan
5. Kartu Gol. Darah
Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, register data penderita oleh petugas laboratorium.
Persiapan/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas
laboratorium kepada penderita.
Petugas laboratorium mengambil darah kapiler pada ujung jari tangan
penderita, dan darah diteteskan pada kartu golongan darah sebanyak 2
tetes pada kotak yang telah disediakan.
Pemeriksaan spesimen dilakukan dilaboratorium sesuai prosedur tetap
pemeriksaan oleh anali/petugas laboratorium terlatih.
Setelah selesai pemeriksaan, hasil dicatat di buku bantu, formulir hasil
pemeriksaan dan pada kartu golongan darah
Penderita kembali ke unit pengirim..
UPT. DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. Analis/Petugas Laboratorium
2. Pasien
3. Darah Kapiler
4. Alat dan Bahan
5. Pencatatan
Penderita dari loket ke BP/KIA diperiksa oleh dokter/perawat diberikan
formulir permohonan laboratorium.
Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, registrasi data penderita oleh petugas laboratorium.
Persiapan penderita/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh
petugas kepada penderita.
Petugas laboratorium mengambil darah kapiler pada ujung jari tangan
penderita darah diteteskan pada stick Glucose dan tunggu beberapa
detik.
Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan.
Spesimen dikerjakan sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
Setelah selesai hasil dicatat pada buku register laboratorium hasil
pemeriksaan.
Formulir diberikan penderita dalam amplop tertutup untuk diserahkan
kepada dokter pengirim/dokter pemeriksa.
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. Analis/Petugas Laboratorium
2. Pasien
3. Darah Vena
4. Alat dan Bahan
5. Pencatatan
Penderita dari loket ke BP/KIA, diperiksa oleh dokter/perawat, diberikan
formulir permohonan laboratorium.
Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, register data penderita oleh petugas laboratorium.
Persiapan/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas
laboratorium kepada penderita.
Petugas laboratorium mengambil darah vena penderita sebanyak kirakira 3 cc dan member nomor kode sesuai nomor pada buku bantu.
Penderita diminta menunggu hasil langsung bisa diketahui. Bila hasil
baru bisa diketahui . bila hasil baru bisa diketahui keesokan harinya
penderita dipersilahkan pulang untuk kembali keesokan harinya.
Pemeriksaan specimen dilakukan dilaboratorium sesuai dengan
prosedur pemeriksaan oleh analis/petugas laboratorium terlatih.
Setelah selesai hasil dicatat pada buku bantu dan formulir hasil
pemeriksaan.
Formulir diberikan penderita dalam amplop tertutup untuk diserahkan
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1. Analis/Petugas Laboratorium
2. Pasien
3. Urine
4. Alat dan Bahan
5. Pencatatan
Penderita dari loket ke BP/KIA diperiksa oleh dokter/perawat diberikan
formulir permohonan laboratorium sesuai indikasi medis
Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, registrasi data penderita oleh petugas laboratorium
Persiapan penderita/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh
petugas kepada penderita
Penderita diberikan tempat/wadah spesimen yang bersih dan kering
untuk menampung urine sewaktu
Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila
hasil pemeriksaan bila langsung diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru
bisa diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang dan
kembali keesokan harinya
Pemseriksaan specimen dilakukan dilaboratorium sesuai prosedur
tetap pemeriksaan oleh analis/petugas laboratorium terlatih
Setelah selesai hasil dicatat dibuku register laboratorium dan kepada
penderita diberikan hasil pemeriksaan laboratorium dalam amplop
tertutup untuk diserahkan kepada dokter pengirim.
UPT. DINKES
BULUKUNYI
KAB.
TAKALAR
PUSKESMAS BULUKUNYI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
3 Februari 2015
Di tetapkan Oleh :
Ka. Puskesmas Bulukunyi
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
1. Analis/Petugas Laboratorium
2. Pasien
3. Pot Dahak
4. Alat dan Bahan
5. Pencatatan
1. Penderita dari loket ke BP/KIA diperiksa oleh dokter/perawat diberikan
formulir permohonan laboratorium.
2. Penderita datang ke laboratorium membawa formulir permohonan
pemeriksaan, registrasi data penderita oleh petugas laboratorium.
3. Persiapan penderita/penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh
petugas kepada penderita.
4. Penderita diberikan pot sputum dan diberikan pengarahan tentang cara
pengumpulan sputum yang benar. Penderita diminta untuk mengeluarka
sputum sewaktu (sputum tersebut sebagai urine seawaktu).
5. Specimen dikerjakan sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
6. Hasil dicatat di buku lab.
7. Penderita diminta untuk pulang dan diberikan pot sputum lagi untuk
menampung sputum keesokan harinya (sputum pagi).
8. Penderita datang lagi hari berikutnya dengan membawa sputum pagi.
9. Penderita diberikan lagi pot sputum untuk menampung sputum sewaktu II
10. Spesimen dikerjakan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
11. Setelah selesai hasil dicatat dibuku bantu dan formulir hasil pemeriksaan.