Anda di halaman 1dari 2

Taufan Khoirul Imam

Tugas Artikel Estetika


Kelas B

12208244005
MUSIK PENGIRING REOG PONOROGO

Sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui bahkan pernah melihat kesenian
Reog. Reog merupakan salah satu bentuk kesenian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa
Timur. Kesenian Reog memiliki 3 cabang seni yaitu seni tari, seni teater dan seni musik yang
dikemas dalam satu pertunjukan. Hingga saat ini ada beberapa jenis pertunjukan REOG yang
ada di Ponorogo yaitu Reog Obyokan (Reog keliling), Reog Display (ditampilkan pada acara
perlombaan Reog atau acara resmi pemerintah) dan Reog yang ditampilkan pada hajatanhajatan masyarakat.
Dalam artikel ini saya akan membahas keunikan musik pengiring Reog Display
Ponorogo. Instrumen musik yang digunakan dalam pertunjukan Reog Display antara lain
kempul, bonang, kendang, ketipung, angklung, gong, terumpet serta vocal. Kempul dan
bonang bernada selendro sedangkan Terompetnya bernada Pelog. Namun apabila
didengarkan secara keseluruhan, maka yang kita dengar musik pengiring Reog bernada
pelog.
Salah satu instrumen yang menjadikan musik pengiring Reog Ponorogo unik adalah
terompet.

Karakter suara Terompet dalam musik pengiring Reog hampir seperti Oboe.

Terompet Reog memiliki tangga nada pelog. Perannya dalam musik pengiring Reog adalah
sebagai pemegang melodi utama. Uniknya adalah, pemain terompet harus memaikan melodi
yang sangat panjang yang cenderung berlegato dan banyak nada yang di tahan. Bahkan
menurut apa yang saya dengarkan, hampir tidak ada istirahat dalam melodinya.
Terompet dalam musik pengiring Reog memiliki tiga bagian yaitu bagian yang dekat
dengan bibir terbuat dari logam atau kayu, badan terompet (tempat lubang-lubang nada), dan
cepor. Di dalam bagian yang dekat dengan bibir terdapat kepikan atau sumber suara. Kepikan
terbuat dari daun siwalan yang direbus kemudian dikeringkan lalu dihaluskan. Kepikan
memiliki diameter seperti sedotan aqua. Proses pembuatan terompet masih sangat manual,
sehingga meskipun bahan yang digunakan sama apabila dibuat oleh orang yang berbeda
maka hasilnya juga akan berbeda.
Hingga saat ini masih banyak tersebar mitos untuk memaikan Reog para pemain harus
melakukan ritual terlebih dahulu, termasuk dalam memainkan alat musik terompet dalam
musik pengiring Reog. Namun sesunggahnya pemain terompet harus menguasai teknik yang

benar terlebih dahulu supaya dalam memainkan intrumen tidak terputus-putus. Seperti halnya
dengan teknik memainkan alat tiup lain, pemain terompet harus menggunakan pernafasan
diafragma saat memainkan terompet. Lalu ketika udara dalam diafragma hampir habis,
pemain harus menampung udara tersebut dalam pipi. Hal ini bertujuan supaya ketika pemain
menghirup udara, suara yang dihasilkan tidak terputus. Biasanya pemain terompet yang
sudah profesional memilih menggunakan nada-nada tinggi karena dianggab tidak boros
udara.
Saat memainkan terompet atau memegang perannya sebagai melodi utama, pemain
terompet hanya melakukan improvisasi. Oleh karena itu, pemain terompet harus memiliki
musikalitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai