IV
ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
Nomor :
???
TENTANG
KEBIJAKAN LANGKAH LANGKAH PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. IV
ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
Menimbang
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap
pasien diperlukan usaha keselamatan pasien dan dalam hal mengurangi
resiko pasien dari cidera karena jatuh yang mengacu pada standar
akreditasi baru yang termasuk dalam kelompok sasaran keselamatan
pasien.
b. bahwa dalam identifikasi pasien resiko jatuh setiap pasien wajib diidentifikasi
melalui Morse Fall Scale Score (untuk pasien dewasa) dan Humpty Dumpty
Scale Score (untuk pasien pediatri) sejak awal mendapatkan pelayanan atau
pengobatan di Rs.Bhayangkara
c. bahwa berdasarkan pertimbangan butir a dan b maka perlu dibuat Kebijakan
tentang Langkah-Langkah Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit
Bhayangkara.
Mengingat
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
RumahSakit;
2. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 tahun 2011 tentang keselamatan
pasien rumah sakit
PERTAMA
PONTIANAK
TENTANG
LANGKAH
LANGKAH
KETIGA
KEEMPAT
: Pontianak
Pada Tanggal
: 7 November 2016
drg. Sugiyato
Lampiran
Keputusan Karumkit RS Bhayangkara Tk.IV Anton Soedjarwo Pontianak
Nomor
???
Tanggal
: 7 November 2016
Kebijakan Umum
1. Pelayanan di Rumah Sakit harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
2. Salah suatu usaha Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien dari cidera karena jatuh melalui standar pelayanan
medis yaitu pemasangan gelang/ tanda risiko jatuh di tempat tidur pasien.
3. Pelaksanaan berlaku pada semua situasi, kondisi setiap pasien yang masuk
Rumah Sakit, sesuai dengan kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
4. Pelaksanaan pengkajian pasien risiko jatuh dilaksanakan dalam 24 jam oleh
petugas Rumah Sakit terhadap pasien yang datang melalui pintu Gawat Darurat
maupun Rawat Jalan dan pasien rawat inap yang memungkinkan terjadi
perubahan kondisi akibat efek pengobatan.
5. Menerapkan langkah langkah pencegahan pasien jatuh bagi mereka yang
dianggap beresiko jatuh.
Kebijakan Khusus
1. Setiap petugas yang terkait wajib melaksanakan prosedur identifikasi pasien risiko
jatuh berdasarkan Morse Fall Scale Score untuk pasien dewasa dan Humpty
Dumpty
Scale
Score
untuk
pasien
Pediatri
sejak
awal
mendapatkan
ii.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
d. Bila ada pasien dengan resiko jatuh tinggi, lakukan hal-hal sebagai berikut
(Intervensi jatuh resiko tinggi):
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
NILAI
SKOR
TIDAK
YA
TIDAK
25
0
YA
15
15
30
roda
(remote kontrol yang menempel langsung utk operasional pada kursi
roda, dsb)
Keterangan : pada penyaki ataxia, arthritis, neuropahty,
hemiplegia/paresis, paraplegia/paresis, parkinson,
4. Pemasangan infus / i.v. line
TIDAK
YA
0
20
Lemah
0
10
20
- Gangguan keseimbangan
6. Status mental pasien :
-
15
LEVEL RISIKO
SCORE
TINDAKAN
Risiko Rendah
0 24
Risiko Sedang
25 44
Risiko Tinggi
45
JENIS KELAMIN
DIAGNOSIS
GANGGUAN KOGNITIF
FAKTOR LINGKUNGAN
PEMBEDAHAN/ SEDASI/
ANESTESI
PENGGUNAAN
MEDIKAMENTOSA
KRITERIA
NILAI
<3TAHUN
3-7 TAHUN
7-13 TAHUN
13 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
DIAGNOSIS NEUROLOGI
DIAGNOSIS LAINNYA
DALAM 24 JAM
DALAM 48 JAM
SKOR
Resiko Rendah
Resiko Sedang
Resiko Tinggi
1. Lakukan SEMUA
1. Lakukan SEMUA
dijangkau
pedoman pencegahan
pedoman pencegahan
2. pasangkan gelang
khusus (warna kuning)
tanda resiko jatuh
3. tempatkan pasien di
kamar yang paling dekat
nurse station( jika
memungkinkan)
4. pagar pengama TT
dinaikkan
drg. Sugiyato