PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan perusahaanperusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar negeri berdasar pada beberapa
konsep dasar. Konsep-konsep tersebut meliputi gagasan mengenai netralitas pajak dan ekuitas
pajak. Netralitas pajak, berarti pajak tidak berpengaruh (netral) terhadap keputusankeputusan distribusi sumber daya. Sedangkan ekuitas pajak, berarti pembayar pajak yang
memiliki bisnis di tempat yang sama harus membayar pajak yang sama.
2.2 KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Sebuah perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang
dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung. Pengiriman
barang keluar negeri sering kali memicu adanya pengungkapan pajak dinegara penerima,
karena sulit sekali bagi negara penerima untuk membayarkan pajak yang dibebankan pada
negara asing pengirim. Pengelolaan pengungkapan pajak yang efektif atas potensi pajak
memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu
negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis pajak dan beban pajak hingga perbedaan
dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.
2.2.1
Jenis Pajak
ii
produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan
pembelian dari satuan penjualan menengah.
4. Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga
agar harga barang domestic dapat bersaing dengan barang impor.
5. Pajak pengiriman merupakan contoh lain pajak tidak langsung. Pajak ini dikenakan
terhadap pengalihan (transfer) objek antar pembayar pajak dan dapat menimbulkan
pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
2.2.2
Beban Pajak
Perbedaan dalam keseluruhan beban pajak sangat penting dalam bisnis internasional.
Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan merupakan sumber penting perbedaan-perbedaan
tersebut. Namun, perbedaan tarif pajak hanya mengungkapkan sebagian ceritanya. Banyak
pertimbangan lain yang mungkin mempengaruhi beban pajak efektif bagi perusahaanperusahaan multinasional.
Ketika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak
efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah tepat untuk
mendasarkan perbandingan antar negara pada tarif pajak wajib saja. Lagi pula tarif pajak
yang rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban
pajak harus selalu ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
2.2.3
Sistem penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa sistem
yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya akan membahas sistem
klasik dan terintegrasi.
1. Sistem klasik
ii
Pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat
perusahaan dan tingkat pemegang saham.
2. Sistem terintegrasi
Pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau
menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
2.2.4
Banyak negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat
berupa dana tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri
baru atau pembebasan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.
2.2.5
Penyelarasan Internasional
Dengan adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas
kebijakan pajak mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang dibebani
oleh perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas perbaikan pajak
internasional.
2.3 PAJAK DARI SUMBER PENGHASILAN ASING DAN PAJAK GANDA
Setiap negara menyatakan hak atas pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalam
negaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber
dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang
seorang perencana pajak.
ii
2.3.1
Kredit pajak asing bisa dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang
dibayarkan pada laba cabang atau anak perusahaan dan pajak lain yang langsung dibayarkan
pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor
domestik. Kredit pajak juga dapat diperkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri
yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
2.3.2
Untuk mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan
bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada jumlah pajak
asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat, misalnya, membatasi kredit pajak
hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat yang setara dengan rasio penghasilan bersumber
asing kena pajak dari pembayar pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun
tersebut.
Batasan-batasan kredit asing yang terpisah berlaku untuk pajak-pajak Amerika Serikat
pada penghasilan bersumber asing kena pajak dari masing-masing jenis penghasilan berikut:
a) Penghasilan pasif (misalnya, penghasilan berjenis investasi, seperti deviden, bunga,
royalti, dan biaya sewa)
b) Penghasilan umum (semua jenis lainnya)
2.3.3
Perjanjian Pajak
Walupun kredit pajak asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak ganda
(pada beberapa tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda tangan perjanjian
tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan insentif pajak akan ditetapkan,
dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari penghasilan bisnis yang didapatkan dalam
salah satu yurisdiksi pajak oleh masyarakat atau orang lain. Jadi, sebagian besar perjanjian
pajak antara negara penyelenggara dan negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan
oleh perusahaan domestik di negara penyelenggara harus terkena pajak hanya jika perusahaan
tersebut bisa menjaga perusahaannya di sana. Perjanjian pajak juga mempengaruhi pajak
bersumber langsung pada deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan di
ii
suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan
pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali mengecualikan royalti
dan bunga dari pajak pungutan.
2.3.4
Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dialokasikan antara
sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak
yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang
asing. Sumber keuntungan atau kerugian adalah Amerika Serikat.
2.4 DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PAJAK
Dalam perencanaan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan
yang nyata atas perusahaan-perusahaan domestik karena mereka memiliki lebih banyak
fleksibilitas geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi mereka.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
1. Pertimbangan pajak tidak boleh mengendalikan strategi bisnis. Kekuatan keuangan
atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2. Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam
jangka panjang
2.4.1
Pertimbangan Organisasional
anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak
sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin terlihat menarik.
2.4.2
transaksi
dan
mengakumulasi
keuntungan
dalam
anak
perusahaan
brassplate. Transaksi-transaksi ini tidak memiliki pekerjaan atau tugas yang nyata.
Penghasilan yang didapatkan pada transaksi tersebut bersifat pasif, bukan aktif.
Amerika Serikat menutup celah ini dengan Controlled Foreign Corporation (CFC) dan
ketentuan Subpart F Income. CFC merupakan sebuah perusahaan dimana para pemegang
saham Amerika Serikat langsung atau tidak langsung memiliki lebih dari 50% hak pilih
gabungannya atau nilai pasar yang adil.
2.4.3
Dalam situasi tertentu, perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat dengan
operasinya yang berada di beberapa negara asing mungkin akan merasakan keuntungan
karena memiliki beragam investasi asing melalui perusahaan induk negara ketiga.
Keuntungan-keuntungan yang berhubungan dengan pajak dari susunan organisasional
perusahaan ini bisa meliputi:
1. Penjaminan tarif pajak bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga,
royalti, dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
2. Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing hingga saat
penghasilan tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika Serikat (yaitu
dengan menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar negeri).
3. Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam
operasi anak cabang asing.
ii
2.4.4
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh pertimbanganpertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak dari utang, yang
meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan daya pikat pembiayaan utang
dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh
pemerintah lokal yang memerintahkan adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh
perusahaan induk asing, peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini
bisa mendapatkan akhir yang sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk
yang mengizinkan agar bunga bisa dideduksi.
2.4.5
Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi
sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga transfer
yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di negara-negara dengan
tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah atas komponen-komponen yang
dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang relatif
tinggi.
2.4.8
Pertimbangan-pertimbangan Pajak
Jika
tidak
ditiadakan
oleh
undang-undang,
keuntungan
perusahaan
bisa
anak perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak perusahaan
yang berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman intra perusahaan didasarkan
pada : harga yang terjaga dan penetapan harga transfer. Harga terjaga adalah salah satu
pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam situasi yang sama
atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi :
1. Penetapan harga otomatis yang sebanding
2. Penetapan harga jual kembali
3. Penetapan harga untuk biaya tambahan
4. Metode-metode penetapan harga lainnya
Persetujuan umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang
terjaga sebagai standar yang tepat dalam menghitung keuntungan untuk tujuan pajak.
Namun
negara-negara
memiliki
pandangan
berbeda
dalam
menafsirkan
dan
mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak tetap
secara internasional.
Otoritas
pajak
diseluruh
dunia
sedang
menyusun
aturan-aturan
mengenai
penetapan harga pengiriman yang baru dan meningkatkan daya upaya. Penetapan harga
pengiriman tersebut adalah harga transfer. Dan harga transfer menjadi beban ketetapan utama
yang dirancang untuk memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan sistem
kontrol
multinasional.
keuntungan
Ketika
tersendiri,
ukuran performa
yang
setiap
kebijakan
cabang
ketetapan
menyimpang
dimana
perusahaan
harga
pada
dinilai
tersebut
umumnya
sebagai
bisa
pusat
menghasilkan
menjadi
konflik
Perhitungan Tarif
barang-barang
impor
juga
mempengaruhi
kebijakan
penetapan
ii
2.5.3
Faktor-Faktor Kompetitif
Risiko Lingkungan
Perhitungan
persaingan
diluar
negeri
menuntut
beban
biaya
transfer
yang
rendah untuk cabang perusahaan luar negeri, risiko dari inflasi harga tinggi mungkin
sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk
barang atau jasa membuat cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa
menghanguskan semua kas yang ada di cabang perusahaan.
2.5.5
Kebijakan
penetapan
harga
juga
dipengaruhi
oleh
dampak
dalam
Kontribusi Akuntansi
ii
harga
transfer.
Rintangan
adalah
menjaga
perspektif
global
ketika
memetakan keuntungan dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer.Pertama yang
terjadi adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.
Mengukur sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas adalah
perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada masing-masing unit
dalam sistem multinasional yang tidak dapat diterima.
2.6 METODOLOGI PENETAPAN HARGA TRANSFER
Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga
transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan
atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan
harga.
2.6.1
Harga pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan yang tidakmenjual
diluar pasar, dan kegunaan mereka
sumber
digunakan.
perusahaan
yang
jarang
Kegunaan
mereka
darisumberjuga
disebut
konsisten dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga pasar juga menentukan mana
usaha yang dapat menguntungkan dengan usaha yang tidak menguntungkan, dan lebih mudah
untuk mempertahankan otoritas perpajakan sebagai rentangan harga.
Keuntungan
dari
pasar
berbasis
harga
transfer
harus
dititik
beratkan
sangat
mengandalkan
teknik
dari cabang
ii
perusahaan.
Biaya
1. Mudah digunakan
2. Berdasarkan data yang sudah ada
3. Mudah menentukan otoritas pajak
4. Bersifat rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
2.6.2
Prinsip Arms-Length
Ciri khas multinasional adalah sebuah usaha yang terintegrasi cabang perusahaan tersebut
dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada prinsip
arms length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi antara pihak yang tidak
berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode basar dalam menetapkan harga
berdasarkan arms price.
2.6.3
Dalam pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yangdigunakan
dalam
persamaan
transaksi
antara
perusahaan
independen
atau
Metode ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai royalti
dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak berwujud yang sama atu
serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan harga bebas, metode ini membahas
tentang perbandingan harga.
2.6.5
Metode ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan hargapenjualan
akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang tidak tepat untuk
menutupi pengeluaran dan profit normal kemudian diambil dari harga ini untuk
memperoleh harga transfer antar perusahaan.
2.6.6
Merupakan sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan untuk
biaya transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kenaikan harga biasanya mencakup
:
1. Menghubungkan
biaya
keuangan
yang
berkaitan
dengan
biaya
tambahan
Menurut metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai
yangberhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi antar
partai yang tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan keadaan yang
serupa.
2.6.8
Metode ini digunakan ketika patokan produk atau pasar tidak ada. Pembagian
keuntungan yang dihasilkan pada transaksi partai yang berkaitan antar cabang
perusahaan dalam gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode
perbandingan pembagian
dihasilkan
oleh
transaksi partai yang berkaitan menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari
perusahaan bebas dengan jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
2.6.9
lebih
memilih metode berbasis transaksi (bisa dibandingkan dengan harga bebas, bisa
dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan kembali, metode cost-plus) daripada
metode berbasis keuntungan (metode membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).
2.6.10 Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan
ii
atau
jasa,
dan
kondisi
bersaing. Namun
dalam prakteknya
banyak
diseluruh
dunia
mengharuskan
metode
penetapan
harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbedadikenakan pajak
jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
Bagaimana semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah
perpajakan global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang lebih
hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode seperti ini akan
terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan sebuah persaingan pajak yang lebih
hebat. Internet memberikan persembunyian dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti
menganjurkan sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga
transfer untuk menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini,
keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan
mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di
masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan perubahan.
ii
SEK 75.000.000
-0-
SEK 22.500.000
11.600.000
Biaya tambahan
6.000.000
40.100.000
8.000.000
32.100.000
Margin kotor
SEK 42.900.000
Selama tahun tersebut, nilai bunga jangka pendek rata-rata di Swedia adalah 7 %,
sementara rata-rata asset usaha bersih adalah SEK 45.000.000. perusahaan berhak atas
subsidi pemerintah 5 %. Membutuhkan margin 8 % supaya bis memberikan keuntungan dan
menutupi biaya pengeluaran. Semua cabang menerima masa kredit 60 hari.
Diminta : berdasarkan informasi ini, pada harga berapakah Lund Manufacturing Company
memfakturkan penyalurannya kepada cabang perusahaan di wilayah Finlandia ?
ii
Penyelesaian :
Informasi harga transfer antarperusahaan
1. Biaya total pembuatan per unit (100.000 unit)
401
(40.100.000 / 100.000)
2. Rata-rata bersih asset usaha dalam pembuatan barang
45.000.000
3. Nilai bunga rata-rata jangka pendek di Swedia
7,0 %
4. Biaya keuangan dalam presentase biaya pembuatan total
( [ 7% x 45.000.000 ] / 40.100.000 )
7,9 %
5. Subsidi pemerintah berdasarkan pada harga transfer akhir
5,0 %
6. Masa piutang perusahaan cabang
60 hari
7. Margin profit dan pengeluaran lain yang diminta
8,0 %
Penentuan harga transfer cost-plus
1. Margin yang diminta sebelum penyeragaman :
Profit dan biaya lain-lain
Biaya keuangan
2. Penyeragaman subsidi pemerintah
3. Margin setelah penyeragaman dengan kas secara umum
[ ( 1,159 / 1,05 ) 1 ]
4. Margin stelah penyesuaian dengan masa 60 hari
{ 1,1038 x [ 1 + ( 0,07 x 60 / 360 )]} 1
Perhitungannya menghasilkan :
Hasil yang disatukan = { 1,159 x [ 1 + ( 0,07 x 60 / 360 )]} 1
= 17,25 %
Biaya
447,80
401,00
Margin
46,80
Subsidi ( 5 % x 447,80)
22,39
Hasil total
69,19
ii
8,0 %
7,9 %
15,9 %
5,0 %
10,38 %
11,67 %
BAB III
PENUTUP
ii
Kesimpulan
Perusahaan multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, seperti ukuran
industri, kebangsaan, struktur organisasi, tingkat keterlibatan internasional,teknologi,
produk
atau
jasa,
dan
kondisi
bersaing. Namun
dalam prakteknya
banyak
diseluruh
dunia
mengharuskan
metode
penetapan
harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbedadikenakan pajak
jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
ii
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit:
Salemba Empat
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I Pendahuluan.........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................................
BAB II Pembahasan.........................................................................................................................
2.1 Konsep-Konsep Awal...........................................................................................................
2.2 Keseragaman Sistem Pajak Nasional...................................................................................
2.3 Pajak Dari Sumber Penghasilan Asing Dan Pajak Ganda..................................................
2.4 Dimensi-Dimensi Perencanaan Pajak .................................................................................
2.5 Penetapan Harga Pengiriman Internasional : Variabel-Variabel Yang Menyulitkan.........
2.6 Metodologi Penetapan Harga Transfer..............................................................................
2.7 Praktik Penetapan Harga Transfer.....................................................................................
2.8 Masa Depan.......................................................................................................................
2.9 Pembahasan Soal Latihan 12.............................................................................................
BAB III Penutup............................................................................................................................
Kesimpulan..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
ii