Tugas Penjaskes
Tugas Penjaskes
1.
2.
a.
Mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani
(Physical Fitness).
b.
c.
d.
e.
f.
i.
Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran
pendidikan jasmani kesehatan dari olahraga.
3.
a.
Genetik (keturunan).
b.
Umur
c.
Jenis kelamin
d.
Kegiatan fisik
e.
Kebiasaan merokok
B. PROGRAM
JASMANI
1.
LATIHAN
PENINGKATAN
KEBUGARAN
Latihan Pemanasan
kita bisa mengurangi potensi cedera yang mungkin terjadi pada otot,
tulang, maupun sendi kita.
Pemanasan perlu karena dalam berolahraga kita melakukan gerakan
yang berbeda dengan gerakan sehari hari dan lebih memicu kinerja otot
dan sendi.
Pemanasan ditujukan untuk melenturkan otot dan
pergerakan sendi serta memperlancar sirkulasi darah ke otot agar
otot mendapat supply oksigen dan energi yang cukup sehingga siap untuk
melakukan aktivitas yang lebih berat ketika berolahraga.
Pemanasan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti lari di
tempat, jogging, ataupun gerakan-gerakan ringan lainnya. Sebuah
penelitian
mengungkapkan,
berlari-lari
kecil
dengan
hati-hati
atau jogging merupakan salah satu cara yang tepat untuk dilakukan
sebagai pemanasan sebelum berolahraga. Pengulangan gerakan tertentu
selama aktif berolahraga juga akan menumbuhkan ketahanan otot yang
sebenarnya. Gerakan dalam pemanasan dan peregangan otot hendaknya
dilakukan dengan intensitas yang lambat agar pemanasan lebih optimal.
Untuk program latihan ini, Jogging dipilih sebagai bentuk latihan pemanasan. Jogging
merupakan salah satu olahraga yang menyehatkan dan tentunya murah. Jogging tersebut
banyak manfaatnya, mulai dari dapat mengurangi berat badan, memperkuat otot kaki, dan
menyehatkan kardio/pernapasan kita. Berikut beberapa tips cara melakukan jogging yang
benar dan efektif :
Jangan berhenti ketika anda merasa kelelahan, tetapi anda dapat menurunkan tempo
jogging anda menjadi sedikit pelan
Pada saat terakhir jogging, lakukan sprin sejauh 200 m
Pada saat berhenti jogging, atur pernapasan anda dan pulihkan diri anda
Jangan meminum minuman dingin, ini dapat membuat anda tidak sadarkan diri
Setelah melakukan Jogging, maka hal yang dilakukan adalah Peregangan. Banyak
orang salah menafsirkan bahwa peregangan sebelum latihan bisa
mencegah cedera, namun penelitian menunjukkan sebaliknya.Jika
pencegahan cedera adalah tujuan utamanya, maka peregangan sebelum
latihan harus dibatasi dan waktu pemanasan harus ditingkatkan. Berapa
lama dan berapa banyak peregangan yang optimal berbeda-beda
menurut otot yang terlibat dalam berolahraga.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Latihan Inti
a. Lari Bolak Balik (Shutlle Run)
1) Tujuan
Tujuan dari latihan ini adalah melatih mengubah gerak tubuh arah
lurus.\
2) Cara melakukannya
1) Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak empat kali.
2) Setiap kali sampai pada suatu titik, siswa tersebut harus berusaha
untuk secepatnya membalikkan diri untuk berlari menuju ke titik
yang lain.
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan lari bolak-balik
1) Jarak antara kedua titik jangan terlalu jauh sekitar 10 m, jika terlalu
jauh kemungkinan setelah lari bolak-balik beberapa kali, siswa tidak
lagi mampu untuk lari dan membalikkan badannya dengan cepat
karena kelelahan.
2) Jumlah pengulangan lari bolak-balik jangan terlalu banyak karena
dapat menyebabkan siswa lelah kalau pengulangan larinya terlalu
banyak maka seperti telah diterangkan di atas kelelahan akan
memengaruhi kelincahan dari siswa.
b. Lari Cepat
1) Tujuan
Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih
seseorang dengan menempuh jarak 30 meter.
kecepatan
gerak
2) Cara melakukannya
1) Pada aba-aba siap siswa siap lari dengan start berdiri.
2) Setelah aba-aba ya siswa lari secepat-cepatnya menempuh jarak
30 meter sampai melewati batasnya lalu secepatnya kembali ke
tempat awal berlari.
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan lari cepat
1) Kecepatan lari dihitung dari saat siswa mulai berlari sampai siswa
kembali ke titik awal. Kecepatan lari dicatat sampai dengan 0,1
detik; bila memungkinkan dicatat sampai dengan 0,01 detik.
2) Latihan tersebut dilakukan beberapa kali. Setelah siswa telah
berlari, maka siswa berikutnya akan berlari.
c. Lari Zig Zag
1) Tujuan
Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih mengubah gerak tubuh arah
berkelok-kelok.
2) Cara melakukannya
1) Berdiri tegak dan kedua tangan di samping badan
2) Pandangan ke depan
3) Lakukan gerakan lari berbelok-belok ke arah kiri dan kanan sesuai
dengan arah
4) Lari secepat cepatnya melewati setiap penanda (titik)
5) Setiap berlari tidak boleh menyentuh penanda (titik)
6) Semakin cepat anda berlari semakin baik
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan lari zig zag
1) Latihan lari zig - zag dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara
beberapa titik (misalnya 4 -5 titik).
2) Jarak setiap titik dapat dibuat sekitar dua meter.
d. Latihan Kelenturan
1) Tujuan
Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengukur daya tahan dan kekuatan
otot lengan dan bahu.
2) Cara melakukannya
Push up sempurna tentu saja membutuhkan tenaga yang lebih besar
dibanding dengan push-up sebelumnya karena tumpuan berada di ujung
jari kaki. Sebaiknya lakukan diatas alas yang keras misalnya di atas lantai
atau matras tipis. Letakan kedua telapak tangan di lantai denga ujung jari
kaki sebagai tumpuan. Untuk keseimbangan, kaki jangan terlalu
menyempit atau melebar kira-kira selebar bahu.
Jaga agar kaki, pinggang dan kepala tetap dalam keadaan lurus.
Tekuk lengan bawah dan lengan atas sampai membentuk sudut 90 derajat
kemudian dorong keatas sambil mengambil napas. Saat badan diturunkan
buang napas secara perlahan-lahan.
3) Tips
1) Jika Anda memiliki cermin dinding, gunakan cermin itu untuk
memeriksa penampilan Anda.
2) Berkonsentrasilah untuk melibatkan otot dada Anda, dengan remas
otot tersebut ketika berada pada posisi atas dalam proses
gerakan push-up. Hal ini akan membangun otot dengan lebih cepat.
Jika Anda tidak dapat meremas otot-otot dada Anda, lakukan push
up yang lebih mudah di mana pun Anda bisa melakukannya.
Pertimbangkan untuk melakukan push up miring di depan cermin
agar Anda dapat melihat otot dada Anda dan dapat memastikan
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
f. Sit Up
kaki Anda. Tapi kali ini, tubuh bagian atas Anda membawa sebagian
besar beratnya.
Tambahkan berat pada dada Anda atau menahannya di belakang
kepala. Ini adalah duduk lebih sulit-up variasi tapi lebih
menguntungkan, juga. Bobot membantu meningkatkan kekuatan
lengan, yang tidak mungkin dalam duduk dasar-up.
Cross kaki Anda dan minta mereka sedekat mungkin ke belakang Anda.
Ini lebih mudah dibandingkan dengan memperpanjang kaki Anda ke
atas. Tapi ini lebih sulit daripada duduk dasar-up.
Istirahatkan kaki Anda di bangku. Variasi ini menempatkan lebih berat
pada tubuh bagian atas Anda. Meskipun variasi lebih sulit, hal ini dapat
lebih bermanfaat untuk otot, juga.
g. Back Up
seorang atlet bola voly yang sering melakukan loncatan smash, dia
memerlukan kekuatan otot pinggang yang baik. Untuk menghasilkan
loncatan yang maksimal diperlukan otot paha dan otot pinggang yang
kuat. Apalagi pada saat akan memukul bola, gerakan tubuh mulai dari
bagian pinggang akan condong ke belakang. Jika tidak ditunjang dengan
latihan otot pinggang yaitu back up maka akan menyebabkan perut dan
otot pinggang akan terasa sakit.
h. Naik-Turun Bangku
i. Squat Jump
1)
Tujuan
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk melatih kekuatan dan daya tahan
otot tungkai.
2)
1)
4)
6)
3.
Latihan Pendinginan
3. Shoulder Stretch
Sambil menjaga agar dada dan bahu Anda ke belakang, tarik lengan
kanan Anda menyilang melewati dada sampai Anda merasakan tarikan
yang cukup nyaman, lalu tahan selama 30-45 detik. Ulangi dengan lengan
kiri Anda.
4. Arm Stretch
Berdiri dengan kedua kaki, dada ke depan, dan bahu ke belakang.
Julurkan lengan kanan lurus ke atas, lalu jatuhkan ke belakang kepala.
Gunakan lengan kiri untuk menahan siku tetap di posisinya. Tahan posisi
ini selama 30-45 detik sebelum kemudian berganti lengan.
5. Sky Stretch
Berdiri dengan kedua kaki dan angkat kedua lengan Anda ke atas,
setinggi yang Anda mampu. Tahan posisi ini selama 10-15 detik. Ulangi 23 kali.