Anda di halaman 1dari 5

PSAK

Definisi aset

No. 14
Persedia
an

Persediaan adalah
asset :
1. Tersedia
untuk dijual
dalam
kegiatan
usaha
normal.
2. Dalam
proses
produksi
dan atau
dalam
perjalanan,
atau
3. Dalam
bentuk
bahan atau
perlengkap
an untuk
digunakan
dalam
proses
produksi
atau
pemberian
jasa.
Aset berwujud :
1. Digunakan
untuk
produksi
atau
penyediaan
barang
atau jasa,
untuk
disewakan
kepada
pihak lain,
atau untuk
tujuan
administrati
ve.
2. Diharapkan
untuk

No. 16
Aset
Tetap

Pengukura
n
Exit Price
dan
Historical
cost

Pengakuan

Keterangan

Sebagai beban
dimana jika
barang dalam
pesediaan
dijual, maka
nilai tercatat
persediaan
tersebut harus
diakui sebagai
beban pada
periode
diakuinya
pendapatan
atas penjualan.

Batasan
menggunakan Exit
Price karena jika
harga jual atas set
yang sebenarnya
tidak ditujukan
untuk dijual maka
akan menimbulkan
kesulitan karena
penilaian yang
berbeda akan
sangat mungkin
membuat hasil
yang berbeda.

Historical
Cost dan
Fair Value

Biaya perolehan
asset tetap :
1. Besar
kemungki
nan
manfaat
ekonomis
di masa
depan
berkenaa
n dengan
asset
tersebut
akan
mengalir
ke
entitas;
dan

Batasan
menggunakan
historical cost dan
fair value :
1. Transaksi
pertukaran
tidak
memiliki
substansi
komersial.
2. Nilai wajar
dari aset
yang
diterima dan
diserahkan
tidak dapat
diukur secara
handal.

digunakan
lebih dari 1
periode.

2. Biaya
peroleha
n asset
dapat
diukur
secara
andal.

No. 19
Aset
tidak
berwuju
d

Aset nonmoneter
yang dapat di
identifikasi dan
tidak mempunyai
wujud fisik serta
dimiliki untuk
digunakan dalam
menghasilkan
atau
menyerahkan
barang atau jasa,
disewakan kepada
pihak lainnya,
atau untuk tujuan
administrative.

Historical
cost

Aset tidak
berwujud diakui
jika :
1. Kemungki
nan besar
perusaha
an akan
mempero
leh
manfaat
ekonomis
masa
depan
dari aset
tersebut.
2. Biaya
peroleha
n aset
tersebut
dapat
diukur
secara
andal.

No. 30
Sewa

Suatu perjanjian
dimana penyewa
memberikan hak
kepada pelanggan
untuk
menggunakan
suatu aset selama
periode yang
disepakati.

Fair Value

Pembayaran
sewa minimum
harus
dipisahkan
antara bagian
yang
merupakan
beban
keuangan dan
bagian yang
merupakan

Jika aset yang


diperoleh tidak
dapat diukur
dengan nilai wajar
maka biaya
perolehannya
diukur dengan
jumlah tercatat dari
aset yang
diserahkan
Pengeluaran
setelah aset tidak
berwujud dipeoleh
diakui sebagai
beban pada saat
terjadinya
pengeluaran kecuali
:
1. Pengeluaran
tersebut
besar
kemungkinan
nya akan
meningkatka
n manfaat
ekonomis
masa depan
sehingga
menjadi lebih
besar.
2. Pengeluaran
dapat diukur
dan dikaitkan
dengan aset
secara
handal.
Batasan
menggunakan nilai
wajar karena:
1. Properti
investasi
yang
diserahkan
oleh lessor
dicatat
sebgai sewa
operasi.

pelunasan
kewajibannya

No. 43
Akuntan
si Anjak
Piutang

Jenis pembiayaan
dalam bentuk
pembelian atau
penagihan
piutang dalam
pengalihan
piutang atau
tagihan jangka
pendek suatu
perusahaan yang
berasal dari
transaksi
perusahaan.

Exit Price
dan
Historical
Cost

1. Kebijakan
akuntansi yang
digunakan
untuk anjak
piutang.
2. Jumlah tagiha
nanjak piutang
tanpa recourse.
3. dengan
recourse.
4.
Pengungkapan
ikatan penting
yang diatur
dalam
perjanjian anjak
piutang dengan
proses recourse.

No. 47
Akuntan

Tanah adalah
asset berwujud

Fair Value

Reklasifikasi
status tanah

2. Properti
investasi
yang
dikuasai oleh
lesse dicatat
sebagai sewa
operasi.
3. Aset biologis
yang
dikuasai
lesse dicata
sebagai sewa
pembiayaan.
4. Aset biologis
yang
diserahkan
oleh lessor
dicatat
sebagai sewa
operasi.
Anjak piutang
dengan resource
diperlakukan
sebagai penjualan
piutang apabila
memenuhi kriteria
berikut:
1. klien tidak lagi
memiliki manfaat
ekonomi masa
depan dan tidak
menanggung risiko
kolektibilitas yang
terkandung dalam
piutang.
2. kewajiban klien
dalam perjanjian
recourse dapat
diestimasi secara
andal; dan
3. klien tidak
memiliki kewajiban
atau opsi untuk
membeli kembali
pitang tersebut.
Tanah tidak
disusutkan kecuali :

si Tanah

yang diperoleh
siap pakai atau
diperoleh lalu
disempurnakan
sampai siap pakai
dalam operasi
entitas dengan
manfaat ekonomis
lebih dari
setahun, dan
tidak dimaksud
untuk diperjual
belikan dalam
kegiatan operasi
normal entitas.

No. 13
Properti
Investas
i

Properti yang
dikuasai untuk
menghasilkan
rental atau untuk
kenaikan nilai
atau keduaduanya dan tidak
digunakan untuk:
1. digunakan
dalam produksi
atau penyediaan
barang atau jasa
atau untuk tujuan
administrative.
2. dijual dalam
kegiatan usaha
sehari-hari.

dalam neraca
harus
diungkapakan,
misalnya asset
lain-lain
menjadi asset
tetap tanah,
persediaan
tanah real estat
menjadi asset
tetap tanah,
investasi tanah
menjadi asset
tetap tanah dan
sebaliknya

Fair Value

Properti asset di
akui jika:
1. besar
kemungkinan
manfaat
ekonomis
dimasa depan
dari asset yang
tergolong
property
investasi akan
mengalir ke
dalam entitas
dan
2. biaya
perolehan
property
investasi dapat
diukur dengan
handal

RESUME APSA

1. Kondisi kualitaf
tanah tidak layak
lagi untuk
digunakan
dalamoperasi
utama entitas.
2. saifat operasi
utama
meninggalkan
tanah dan
bangunan begitu
saj apabila proyek
selesai.
3. prediksi
manajemen atau
kepastian bahwa
perpanjangan atau
pembaruan hak
kemungkinan besar
atau pasti tidak
diperoleh.
Biaya Perolehan
property investasi
tidak bertambah
dengan:
1. biaya perintisan
2. kerugian
operasional yang
terjadi sebelum
property investasi
mencapai tingkat
hunian yang
direncanakan; atau
3. pemborosan
bahan baku, buruh
atau sumber daya
lain yang terjadi
selama masa
pembangunan atau
pengembangan
property.

Nama Kelompok :
Harry Wijaya

232014113

Desmond Christov

232014117

Intan Chelsye

232014209

Osfred Umbu D

232014259

Ersten Makatita

232014269

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2016

Anda mungkin juga menyukai