Anda di halaman 1dari 4

Nama: Christopher Pratama

NIM: 123150029
Mata Kuliah: Sistem Pencegahan dan Pendeteksian Fraud
1. Jelaskan bagaimana cara penelusuran aset yang sering dilakukan oleh pihak
penegak hukum dan berikan contoh kasusnya.
Jawaban:
1. Penelaahan data awal: adalah kegiatan mempelajari, menelaah
informasi yang sudah tersedia dalam rangka mencari keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya.
2. Penyusunan Rencana Kegiatan: adalah rancangan kegiatan pelacakan
aset yang disusun sebelum melakukan kegiatan pelacakan aset.
3. Pengumpulan Informasi: adalah kegiatan atau cara mencari,
mengumpulkan, mendapatkan informasi dari sumber internal maupun
eksternal. Pengumpulan informasi terdiri dari empat jenis yaitu:
a. Permintaan Data Resmi adalah upaya untuk mendapatkan data atau
informasi dari instansi pemerintah dan pihak swasta;
b. Pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara mandiri
yaitu upaya pencarian atau pengumpulan data dari berbagai sumber;
c. Penggeledahan, yaitu adalah tindakan Penyidik untuk memasuki
rumah tinggal dan tempat tertutup lainnya untuk melakukan tindakan
pemeriksaan dan/atau penyitaan dan/atau penangkapan dalam hal
dan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang no 8 Tahun 1981
tentang KUHAP;
d. Pengumpulan informasi lainnya.
4. Analisis dan Verifikasi: adalah serangkaian kegiatan meliputi
pemeriksaan, pengecekan, pengklasifikasian, dan pemilihan informasi
untuk mendapatkan data yang valid dan relevan;
5. Pemeriksaan Fisik: adalah kegiatan mengidentifikasikan secara visual
terhadap aset yang dilacak untuk memastikan keberadaan dan/atau
penguasaan aset;
6. Penilaian Aset: adalah kegiatan menentukan, memperkirakan nilai
ekonomis suatu aset
nilai jual, harga pasar, nilai jual objek pajak
atau kombinasinya.
Berikut diberikan contoh penelusuran aset oleh KPK:
a Sindonews.com, tanggal 27 Januari 2014

menyatakan,

Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan ratusan aset milik Tubagus


Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan, tersangka dugaan tindak pidana
pencucian uang (TPPU) dan tersangka sengketa Pemilukada Lebak,Banten.
Asetnya di atas 100 item, KPK menemukan ada beberapa aset berupa
tanah, bangunan. Di antaranya ada di Bali, Jabar (Jawa Barat), DKI Jakarta
dan

Banten,

ujar

Juru

Bicara

KPK

Johan

Budi

SP

di

Kantor

KPK,JakartaSelatan. KPK mengaku terus melakukan penelusuran aset milik

adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu. Penyidik KPK juga
mengendus

aset

Wawan

lainnya

berupa

barang

bergerak

seperti

kendaraan.

KPK menjerat Wawan dengan Pasal 3 dan atau 4 Undang-

undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan


TPPU jo Pasal 55 Ayat (1) ke-(1) KUHP. TCW juga diduga melanggar Pasal 3
Ayat 1 dan atau Pasal 6 Ayat 1 UU Nomor 15/2002 sebagaimana diubah
dengann UU Nomor 25/2003 tentang TPPU jo Pasal 55 Ayat (1) ke-(1)
b

KUHP.
Kompas 29 Januari 2014, memberitakan: KPK serius memiskinkan Wawan,
yang diduga sebagai tersangka tindak pidana korupsi dan tindak pidana
pencucian uang dengan menyita hartanya yang sudah berhasil ditelusuri
berupa beberapa mobil mewah dan sepeda motor besar. Sampai saat ini
penyidik KPK masih terus menelusuri aset-aset lainnya seperti bangunan,
rumah dan tanah.

2. Jelaskan dan berikan contoh kasus teknik penelusuran aset dengan net
worth method atau expenditure method.
Jawaban:
1. Net Worth Method
Teknik penelusuran aset dengan menganalisis perubahan kekayaan bersih
seseorang atau pihak tertentu.
a. Net Worth Method untuk perpajakan
Metode ini merupakan
cara pembuktian tidak langsung, dasar
penggunaannya adalah para wajib pajak untuk melaporkan semua
penghasilannya secara lengkap dan benar dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT.PPh). Pemeriksa pajak
menetapkan net worth atau kekayaan bersih pada awal tahun yaitu
dengan cara pengurangan seluruh aset seseorang dengan seluruh
utang-utangnya. Misalnya dalam tahun 200X, net worth adalah =
assets liabilities. Hal yang sama dilakukan untuk menentukan net
worth tahun 200X+1. Selanjutnya net worth tahun 200X dibandingkan
dengan net worth tahun 200X+1. Perbandingan ini akan menghasilkan
kenaikan net worth (net worth increase) yang seharusnya sama
dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk tahun 200X+1. Karena itu
kenaikan net worth ini dibandingkan dengan penghasilan yang
dilaporkannya dalam SPT PPh tahun 200X+1 atau yang seharusnya
dilaporkan oleh wajib pajak dalam SPT PPh berdasarkan net worth
method. Unreported taxable income = adalah PKP yang belum
dilaporkan wajib pajak dalam SPT-nya. Informasi inlah yang dihitung
oleh pemeriksa atau penyidik pajak. Meskipun tidak ditegaskan dalam
undang-undang perpajakan kita, Net Worth Method sebenarnya sudah
lama diterapkan sejak zaman Belanda sampai tahun 1960-an. Masih

digunakan secara intensif. Sampai saat ini indikasi penggunaanya


sangat jelas dengan dimintanya Daftar Harta dan Kewajiban dalam SPT
PPh.
b. Net Worth Method untuk organized crime
Dengan rumus yang hampir sama, kita dapat menentukan illegal
income. Kalau di Amerika Serikat teknik ini digunakan dalam
memerangi orginized crime, di Indonesia pendekatan ini dapat
digunakan untuk memerangi korupsi. Ketentuan pejabat negara untuk
menyampaikan LHKPN merupakan dasar hukumnya.
Contoh kasus:
Net Worth Method untuk perpajakan. Di Indonesia, wajib pajak
diwajibkanmelaporkan
penghasilannya
secara
lengkap
dan
benar
dalam SPT (SuratPemberitahuan Tahunan, dalam hal ini SPT PPh). Di awal
tahun, pemeriksa pajakmenetapkan Net Worth atau kekayaan bersih
seseorang. Cara sederhananya NetWorth =
asset-liabilitas
.
Setelah
dihitung seharusnya kenaikan net worth antaratahun ke 1 dan ke 2
sama dengan PKP tahun ke 2. Tahun 1 Tahun 2 Aset 1.000 Aset3.000 (-)
Liabilitas 200 (-) Liabilitas 250 Net Worth 800 Net Worth 2750 Net Worthtahun
1 800 Kenaikan Net Worth 1950 (+) Non deductible Expense
1000 (-)Nontaxable income 400 Corrected taxable income 2550 (-) reported
taxable income1250 Unreported taxable income 1300.

Keterangan Istilah :
1. Non Deductible Expense =
dibebankan dalammenghitung PKP.

biaya

biaya

yang

tidak

boleh

2. Non Taxable Income = penghasilan seseorang (atau perusahan)yang untuk


kepentingan perpajakan bukan merupakan PKP.
3.
Corrected Taxable Income
=
PKP sesungguhnya yang
dilaporkan wajibpajak berdasarkan perhitungan Net Worth Method

harus

4. Unreported taxable income = PKP yang belum dilaporkan Wajib pajak.


Informasiinilah yang dihitung pemeriksa atau penyidik pajak.

2. Expenditure Method

lebih
cocok
untuk
wajib
pajak
mengumpulkan
yang
tidak
harta
mempunyai
pengeluaran
pengeluaranmewah
dalam
jumlah
besar.
10.000
nontaxable
(-)
total
income
1.000
Adjusted
gross
standard
deduction
750
(-)
Corrected
exemptions
Taxable
500
taxable
income
3.000
Unreported
income
5.000
taxable

Expenditure Method lebih cocok untuk wajib pajak yang tidak mengumpulkan
hartabenda, tetapi mempunyai pengeluaran-pengeluaran mewah
dalam jumlah besar.Jumlah pengeluaran 10.000 (-) total nontaxable
income 1.000 Adjusted gross income9.250 (-) itemized/ standard deduction
750 (-) exemptions 500 Corrected TaxableIncome 8.000 Reported taxable
income 3.000 Unreported taxable income 5.000

Keterangan istilah :
1. Itemized = pengurangan yang diperkenankan UU baik yang bersifat
standar ataudirinci satu per satu.
2. Exemption = pengecualian. Expenditure Method biasa digunakan
atas kondisikondisi perpajkaan yang sangat kuat dan dominan, seperti
a. Wajib pajak tidak menyelenggarakan pembukuan atau catatan
b. Pembukuan dan catatan wajib pajak tidak tersedia misalnya terbakar
c. Wajib pajak menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak memadai.
d. Wajib pajak menyembunyikan pembukuannya e. Wajib pajak tidak
mempunyai asset yang terlihat atau dapat diidentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai