Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

PELAKSANAAN INTERVENSI
6. 1 Flow Chart Kegiatan
19 November 2016

19 - 22 November
2016

Meminta izin kepada


kepala puskesmas/
penanggung jawab
penyakit menular

Mengumpulkan datadata masalah


kesehatan yang terjadi
di Puskesmas
Gembong

30 November 1
Desember 2016
Melakukan Mini Survey
kepada 20 pasien yang
datang berobat ke
Puskesmas Gembong
dengan memberikan
Kuesioner.

Tingginya kasus
penyakit diare pada
usia 6-9 tahun di
Puskesmas
Gembong

Menentukan masalah
bersama dengan Kepala
Puskesmas, dokter, dan
perawat Puskesmas
Gembong

23 November 2016
Mengajukan Judul
Diagnosis Komunitas
kepada Dokter bagian
IKM

Pemilihan tempat sasaran:


Dari 4 desa di wilayah kerja Puskesmas Gembong ,Desa Tobat
terutama pada RW 002 merupakan desa dengan jumlah pasien diare
terbanyak pada bulan Januari Oktober 2016 dan angka kejadian
diare terbanyak adalah pada anak usia 6-9 tahun yaitu anak SD
kelas I, II, dan III. Sekolah yang terletak di RW 002 hanya MIN
Sukamulya

22 Desember 2016

19 Desember 2016

Melakukan Observasi
terhadap murid kelas I,
II dan III di MIN
Sukamulya

Melakukan Intervensi
I, II dan III di MIN
Sukamulya terhadap
murid kelas I, II dan III

Gambar 6.1.Flow chart keseluruhan

8 Desember 2016
Meminta izin kepada
Kepala Sekolah Min
Sukamulya

19 Desember Melakukan demonstrasi Mengadakan prepembuatan LGG oleh dokter


test tentang diare
2016
kepada murid
muda UNTAR
kelas I, II, dan III
Pukul 09.00
MIN Sukamulya
10.00

Mengadakan posttest tentang diare


kepada murid
kelas I, II, dan III
MIN Sukamulya

Mengadakan
post-test kepada
murid kelas I, II,
dan III MIN
Sukamulya

Penyuluhan
tentang diare
kepada murid
kelas I, II, dan III
MIN Sukamulya

Hasil :
Terdapat peningkatan
pengetahuan tentang
diare
setelah penyuluhan
( meningkatnya nilai
post-test
dibandingkan dengan
nilai pre-test )

Gambar 6.2.Flow chart intervensi I

Hasil:
Anak- anak kelas I, II, dan III SDN
11 mengetahui dan
mempraktekan kapan saja harus
mencuci tangan (anak- anak mau
Pemberian
leafletsebelum
Janji Jagoan
mencuci tangan
makan
Cuci
kepadadan
semua
dan Tangan
setiap sebelum
setelah jam
anak
kelasbermain)
I, II, dan III SDN 11
istirahat/

Membaca bersama- sama isi leaflet


Janji
Jagoan Cuci
Tangan
Memberikan
hadiah
snack oleh
seluruh
anak
kelas
I,
II,
dan III SDN
kepada
11
anak yang mempraktekan cara
mencuci tangan yang baik

19 Desember 2016
Pukul 10.00 11.00
di MIN Sukamulya

Setiap murid kelas I, II dan III MIN


Sukamulya melakukan simulasi
pembuatan LGG secara bergantian
dengan diawasi oleh dokter muda
UNTAR

Hasil :
Seluruh murid kelas I, II dan III MIN
Sukamulya dapat membuat LGG

Gambar 6.3.Flow chart intervensi II

19 Desember 2016
22 Desember
2016
Pukul 11.30
13.00
di MIN
di MIN
Sukamulya
Sukamulya

MelakukanMengadakan
Observasi pre-test
tentang
PHBS
terhadap murid
kelas
I, kepada
murid kelas I, II, dan III
II dan III di
MIN
MIN
Sukamulya
Sukamulya

Mengadakan post-test
tentang PHBS kepada murid
kelas I, II, dan III MIN
Sukamulya

Melakukan demonstrasi 6
langkah cuci tangan oleh
dokter muda UNTAR

Penyuluhan tentang PHBS


kepada murid kelas I, II, dan
III MIN Sukamulya

Setiap murid kelas I, II dan III MIN


Sukamulya melakukan simulasi 6
langkah cuci tangan menggunakan hand
sanitizer secara bergantian dengan
diawasi oleh dokter muda UNTAR

Hasil :

Terdapat peningkatan pengetahuan


tentang PHBS setelah penyuluhan
( meningkatnya nilai post-test
dibandingkan dengan nilai pre-test )
Seluruhan murid kelas I, II dan III
MIN Sukamulya dapat melakukan 6
langkah cuci tangan dengan baik

Pemberian dan penempelan


poster
CU TA HAT

Gambar 6.3.Flow chart Intervensi III

Setiap murid kelas I, II dan


III MIN Sukamulya diminta
mempraktekan kembali
pembuatan LGG dan
melakukan 6 langkah cuci
tangan dengan sabun dan
air mengalir tanpa
diberikan instruksi terlebih
dahulu

Hasil observasi :

Sebanyak 90,9 % (40 murid kelas I), 97,7


% (43 murid kelas II), dan 100 % (45
murid kelas III) dengan total 128 peserta
(96,2 %) dapat mempraktekkan kembali
pembuatan larutan gula garam tanpa
diberikan instruksi
Sebanyak 75 % (33 murid kelas I), 90,9 %
(40 murid II), dan 97,8 % (44 murid kelas
III) dengan total 117 peserta (88 %) dapat
melakukan 6 langkah cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun tanpa diberikan

Gambar 6.3.Flow chart Observasi

6.2 Deskripsi Proses Intervensi Secara Detail

Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 19 Desember 2016 pukul 09.00 13.00
WIB bertempat di ruang kelas III MIN Sukamulya, intervensi yang diberikan untuk
meningkatkan pengetahuan anak- anak kelas I, II, dan III mengenai penyebab,
tatalaksana dan cara mencegah diare serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Jumlah anak- anak yang hadir sebanyak 133 orang. Kegiatan ini dilaksanakan
oleh 3 dokter muda Untar.
Acara diawali dengan perkenalan dan penjelasan tentang tujuan kedatangan
dokter muda Untar. Kegiatan dilanjutkan dengan pre test diare, penyuluhan tentang
diare, mengadakan post test diare, kemudian melalukan demonstrasi dan simulasi
pembuatan larutan gula garam, dilanjutkan pre test PHBS, penyuluhan tentang PHBS,
post test PHBS, kemudian melakukan demonstrasi dan simulasi 6 langkah cuci tangan
yang baik dan benar, serta melakukan pembagian dan penempelan poster di setiap kelas
I,II dan III MIN Sukamulya.
Pre test diare diadakan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 5 pertanyaan
yang berhubungan dengan penyakit diare dengan tujuan mengetahui sejauh mana
pengetahuan anak- anak kelas I, II, dan III tentang penyakit diare. Dari hasil pre test
didapatkan sebesar 14 anak kelas I (51,85)%, 16 anak kelas II (51,61%), dan 6 anak
kelas III (21,43%) responden masih belum mengerti tentang penyakit diare dan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan yang dibawakan oleh 3 orang
dokter muda Untar dibantu dengan menggunakan media powerpoint dengan proyektor.
Penyuluhan berisi materi penyuluhan mengenai penyakit diare, penyebab, tatalaksana
dan cara pencegahannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan post test yang dikerjakan dalam waktu 5 menit.
Soal post test dibuat sama dengan soal pre test dan disesuaikan dengan materi
penyuluhan. Tujuannya untuk mengetahui gambaran garis besar peningkatan
pengetahuan anak- anak kelas I, II, dan III MIN Sukamulya Desa Tobat setelah diberi

penyuluhan. Setelah lembar post test terkumpul semua, dilakukan perbandingan hasil
antara pre test dengan post test. Penyuluhan dikatakan berhasil jika didapatkan kenaikan
nilai post test sebesar 37,5 poin dari nilai pre test.
Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan LGG kepada anak kelas I,
II, dan III MIN Sukamulya Desa Tobat yang dilakukan oleh 3 dokter muda Untar.
Kemudian melakukan simulasi dengan meminta seluruh murid untuk mempraktekkan
kembali pembuatan LGG

bersama sama. Tujuannya supaya semua anak dapat

mempraktekan cara pembuatan LGG dengan baik dan benar.


Kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan berisi materi penyuluhan
mengenai PHBS (pengertian PHBS, apa saja yang dilakukan dalam PHBS, dan
pentingnya melakukan PHBS).
Kegiatan dilanjutkan dengan post test yang dikerjakan dalam waktu 5 menit.
Soal post test dibuat sama dengan soal pre test dan disesuaikan dengan materi
penyuluhan. Tujuannya untuk mengetahui gambaran garis besar peningkatan
pengetahuan anak- anak kelas I, II, dan III MIN Sukamulya Desa Tobat setelah diberi
penyuluhan. Setelah lembar post test terkumpul semua, dilakukan perbandingan hasil
antara pre test dengan post test. Penyuluhan dikatakan berhasil jika didapatkan kenaikan
nilai post test sebesar ? poin dari nilai pre test.
Kemudian membagikan hand sanitizer kepada seluruh anak kelas I, II, dan III
MIN Sukamulya yang dilanjutkan dengan mempraktekan bersama - sama 6 Langkah
Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar. Tujuannya supaya semua anak dapat
mempraktekan cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Lalu acara dilanjutkan dengan pembagian Poster berjudul CU-TA-HAT kepada
seluruh kelas I, II, dan III MIN Sukamulya, Pembacaan poster CU-TA-HAT bertujuan
agar semua anak mengingat isi poster, yaitu 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar
serta kapan saja waktu harus mencuci tangan dengan sabun. Selain itu pemberian hadiah
snack kepada anak-anak.
6.3 Monitoring

6.3.1 Jadwal Monitoring dan Pelaksana


Monitoring keberhasilan penurunan angka kejadian diare serta peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat anak kelas I, II, dan III MIN Sukamulya dilakukan oleh
petugas puskesmas dan Koass. Monitoring dilakukan setiap bulan oleh petugas
puskesmas dan di-follow up oleh Koas minimal 1x seminggu.
6.3.2 Kendala yang dihadapi
Anak- anak yang kurang mendukung, yaitu sebagian anak kurang mengerti
instruksi saat diberikan kuesioner terutama anak kelas I.

6.3.3 PDCA cycle-Perbaikan yang dilakukan

Intervensi I : Penyuluhan tentang Diar


Meningkatkan pengetahuan murid
kelas I,II dan III MIN Sukamulya
dengan mengadakan penyuluhan
mengenai Diare
(pengertian,penyebab,tatalaksana,
pencegahan), soal pretest dan
post-test.

membacakan kuisioner
kepada 1 anak kelas I yang
tidak dapat mebaca

act

plan

chec
k

do

Penyuluhan dihadiri 133 murid dari


135 murid yang diundang.
1 anak kelas I tidak dapat mengisi
kuisioner karena tidak dapat
membaca
Peningkatan pengetahuan peserta
penyuluhan berdasarkan hasil ratarata pretest dan post-test dari
38,2% menjadi 97,74 %
(peningkatan sebanyak 59,54%)

Pre-test
post-test
Penyuluhan dengan
powerponint .
Sesi diskusi dan Tanya jawab

Intervensi II : Demonstrasi dan Simulasi Pembuatan Larutan Gula Garam

para murid dapat melakukan


pembuatan LGG di rumah
sebagai pertolongan pertama
saat menderita diare
sebagian murid
menggunakan sendok yang
digunakan untuk demonstrasi

Meningkatkan pengetahuan murid


kelas I,II dan III tentang
pentingnya tatalaksana diare
dengan demonstrasi dan simulasi
pembuatan larutan gula garam
sebagai pertolongan pertama
pada penderita diare.

act

plan

chec
k

do

Secara keseluruhan para murid


dapat membuat LGG dengan baik
tidak sesuainya jumlah sendok
plastik dengan jumlah murid

penyuluhan
demonstrasi pembuatan LGG
oleh dokter muda UNTAR.
simulasi pembuatan LGG oleh
murid.

Intervensi III : penyuluhan tentang PHBS, , demonstrasi dan simulasi 6 langkah cuci
tangan, serta Pemberian dan penempelan poster berjudul CU-TA-HAT

act
chec
k

Penyuluhan dihadiri 133 murid


dari 135 murid yang diundang.
1 anak kelas I tidak dapat mengisi
kuisioner karena tidak dapat
membaca
Peningkatan pengetahuan
peserta penyuluhan berdasarkan
hasil rata-rata pretest dan posttest dari 35,1% menjadi 98,3 %
(peningkatan sebanyak 63,2%)
Secara keseluruhan para murid
dapat melakukan enam langkah
cuci tangan dengan baik

OBSERVASI

Meningkatkan pengetahuan murid


kelas I,II dan III MIN Sukamulya dengan
mengadakan penyuluhan mengenai
PHBS, soal pretest dan post-test.
Meningkatkan pengetahuan mengenai
pentingnya cuci tangan dengan
demonstrasi dan simulasi 6 langkah
cuci tangan dan kapan saja harus
mencuci tangan.
pemberian dan penempelan poster
berjudul "CU-TA-HAT".

plan

membacakan kuisioner kepada


1 anak kelas I yang tidak dapat
mebaca
para murid dapat melakukan
mempraktekkan 6 langkah cuci
tangan di lingkungan sekolah
maupun di rumah.

do
Pre-test

Penyuluhan tentang PHBS


post-test.
Sesi diskusi dan Tanya jawab
demonstrasi 6 langkah cuci
tangan oleh dokter muda
UNTAR.
simulasi 6 langkah cuci
tangan oleh murid.
penempelan poster

membacakan kuisioner
kepada 2 anak kelas I yang
tidak dapat mebaca

act

pla
n

che
ck

do

2 anak kelas I tidak dapat mengisi


kuisioner karena tidak dapat
membaca

Meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit Diare dan
PHBS melalui penyuluhan.
Memberikan informasi
tentang cara cuci tangan
yang baik dan benar.
Memberikan pengetahuan
kapan saja harus mencuci
tangan dengan baik dan
benar.

Melakukan penyuluhan tentang


PHBS dan penyakit Diare
terlaksana.
Membagikan leaflet "Janji Jagoan
Cuci Tangan"
Penempelan poster

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Isi DK Printt
    Daftar Isi DK Printt
    Dokumen9 halaman
    Daftar Isi DK Printt
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Gagal Tumbuh
    Gagal Tumbuh
    Dokumen24 halaman
    Gagal Tumbuh
    Novi Bali
    100% (1)
  • Clinical Use of Glutamine Supplementation
    Clinical Use of Glutamine Supplementation
    Dokumen3 halaman
    Clinical Use of Glutamine Supplementation
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen13 halaman
    Daftar Isi
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Cover Case
    Cover Case
    Dokumen1 halaman
    Cover Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen26 halaman
    Refer at
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Buku Panduan
    Buku Panduan
    Dokumen8 halaman
    Buku Panduan
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen5 halaman
    Tugas
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Bronkopneumonia ANAK
    Bronkopneumonia ANAK
    Dokumen37 halaman
    Bronkopneumonia ANAK
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Glutamate
    Glutamate
    Dokumen2 halaman
    Glutamate
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Cephalgia
    Cephalgia
    Dokumen25 halaman
    Cephalgia
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • TICS
    TICS
    Dokumen14 halaman
    TICS
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • AsfiksiaBayi
    AsfiksiaBayi
    Dokumen20 halaman
    AsfiksiaBayi
    christine nathalia loupatty
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen28 halaman
    Refer at
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Dokumen80 halaman
    Anemia Defisiensi Besi
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen26 halaman
    Refer at
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen29 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case Afasia Motorik + CVD Non Hemoragik
    Case Afasia Motorik + CVD Non Hemoragik
    Dokumen52 halaman
    Case Afasia Motorik + CVD Non Hemoragik
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Stroke
    Makalah Stroke
    Dokumen37 halaman
    Makalah Stroke
    asyakah
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen28 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen16 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen16 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • CASE Anak
    CASE Anak
    Dokumen71 halaman
    CASE Anak
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen16 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen38 halaman
    Case
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Referat Jiwa
    Referat Jiwa
    Dokumen19 halaman
    Referat Jiwa
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Kepribadian Dan Perilaku Masa Dewasa
    Gangguan Kepribadian Dan Perilaku Masa Dewasa
    Dokumen1 halaman
    Gangguan Kepribadian Dan Perilaku Masa Dewasa
    Mason Rubianto
    Belum ada peringkat